Selasa, 15 April 2014

Jokowi Diminta tidak Pilih Pengusaha Jadi Cawapresnya

Sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi Widodo, diminta tidak memilih kalangan pengusaha sebagai wakilnya pada pemilihan presiden mendatang. Ini untuk menjaga netralitas Jokowi, sapaan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Jokowi jangan dipasangkan pengusaha langsung, seperti Jusuf Kalla ataupun pengusaha tidak langsung Sri Mulyani, Boediono, atau Gita Wirjawan. Mereka yang neoliberal," ujar aktivis Rumah Perubahan, Adhie Massardi, di Hotel Aulia Cikini, Jalan Cikini Raya, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Pada diskusi bertajuk 'Pengusaha Hitam dan Beban Demokrasi' itu, Adhie menerangkan para pebisnis punya rekam jejak buruk dalam menjalankan usahanya. Ini, lanjutnya, terkait dengan pelaporan pajak mereka.
"Hampir semua pengusaha atas semuanya hitam. Semua pengusaha kalau kita track pajaknya pasti ada masalahnya," tambahnya.
Adhie juga khawatir pemasangan Jokowi dengan pengusaha justru membuka celah kesempatan untuk menjual aset-aset milik negara. Jika ini terjadi, Jokowi pun tidak akan bisa menghadapinya. "Pendukung Jokowi yang militan sekalipun enggak akan bisa menutupi bobroknya," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Adhie, mekanisme kontrol pun akan sulit dilakukan jika pengusaha yang berkuasa. Sebab, instrumen kontrol layaknya media dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat mereka kuasai. "Pers dibeli, DPR dibayar," tandasnya.

Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar