Rabu, 21 Mei 2014

Akhirnya Politisi Gerindra Akui Prabowo Pemarah

Anggota Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengakui calon presiden Prabowo Subianto memang pemarah. Tapi marahnya Prabowo menurut Martin, bukan asal marah saja.
Dikatakan, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu marah jika ada masalah prinsip yang dilanggar oleh anak buahnya.
"Prabowo itu memang pemarah kalau anak buahnya sering melakukan kesalahan," kata Martin Hutabarat, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (21/5).
Apalagi lanjutnya, jika kesalahan itu berulang-ulang dilakukan anak buahnya, tingkat kemarahan Prabowo akan bertambah.

Pedagang Kali Lima Kudus Dukung Jokowi - JK

Para pedagang kaki lima terpecah dalam memberikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 9 Juli mendatang.

27 Organisasi Relawan Jokowi-JK Bergabung

Kurang lebih 27 organisasi yang menjadi relawan empat partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla bergabung dalam Pusat Informasi Relawan (PIR) Jokowi-JK.
PIR pun siap untuk memenangkan pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura tersebut pada pemilihan presiden 2014 mendatang.
"Kalangan muda NasDem dan relawan lainnya berinisiatif untuk mendirikan wadah yang dinamakan Pusat Informasi Relawan Jokowi-JK," ujar Koordinator Pusat Informasi Relawan, Martin Manurung di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (21/5/2014).

JK Bingung Pilih Ketua Tim Sukses Pilpres

Pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga saat ini belum menentukan ketua tim sukses pemenangan dirinya di Pilpres 2014. Rapat koordinasi pemenangan Jokowi-JK hari ini masih merumuskan strategi pemenangan.
"Biar bagaimana kan kita ini melihat bahwa tim ini adalah tim pemenangan Pilpres, sehingga tentu nama-nama struktur atau nama-nama dari teman-teman partai itu kan saya kira persetujuan dari ketua umum masing-masing," ujar JK usai rapat di Kantor DPP NasDem, Jl Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014).
JK menerangkan, dalam rapat yang berlangsung hari ini, keempat partai politik pengusung Jokowi-JK mengusulkan kader partainya untuk dijadikan ketua pemenangan Jokowi-JK.

Janji Jokowi-JK soal HAM: Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu

Pasangan bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menawarkan program pemuatan materi tentang Hak Asasi Manusia (HAM) pada kurikulum pendidikan umum. Pasangan itu juga berjanji menyelesaikan masalah HAM masa lalu dan merevisi Undang-undang Peradilan Militer.
Hal itu tertuang dalam visi misi Jokowi- JK yang dimuat dalam dokumen pendaftaran pasangan capres dan cawapres yang diunggah Komisi Pemilihan Umum ke situs web www.kpu.go.id.

Nasdem Siap Tampung Kader Golkar

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan, partainya siap menampung kader Partai Golkar yang mendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang ikut dalam Pilpres 2014.
"Kami tentu mengapresiasi semua pihak untuk memperkuat koalisi Jokowi-JK ini," kata Surya di Kantor DPP Partai Nasdem, di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Prabowo Tuduh Jokowi Contek Prabowo

Prabowo Subianto kembali melontarkan sindirannya terhadap bakal calon presiden yang diusung oleh koalisi poros PDI Perjuangan, Joko Widodo.  Kali ini, Prabowo mengungkapkan pandangannya ihwal penggunaan seragam berupa kemeja putih. 
Seperti diketahui, bakal calon presiden yang diusung koalisi poros Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini dalam tiap kesempatan kerap menggunakan kemeja putih dipadu dengan celana panjang krem.

Kampanye, Jokowi Pinjam Pesawat Pribadi Surya Paloh

Calon presiden PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura, Joko Widodo-JK akan berkampanye secara berpisah berkeliling Indonesia.
Mereka pasti membutuhkan pesawat terbang sebagai alat transportasi untuk menuju provinsi-provinsi demi menemui konstituen dan pemilih.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa nantinya JK akan menggunakan pesawat pribadi berkampanye keliling Indonesia. Sedangkan Jokowi akan meminjam pesawat pribadi milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Kalau Pak Jokowi bisa pinjam pesawat punya Nasdem," ungkap Tjahjo di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/5).
Menurut Tjahjo kampanye terpisah nanti bertujuan agar bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam waktu singkat. Menurutnya, nanti akan ditentukan mana wilayah yang akan dikunjungi oleh Jokowi, JK dan juga para ketua umum partai pengusung. "Nanti jadwalnya disusun," kata Tjahjo.  [boy/jpnn]

Tim Pemenangan Jokowi-JK Libatkan Tokoh Eksternal

Tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di pilpres nanti akan melibatkan tokoh-tokoh dari ekstrenal dari koalisi poros PDI Perjuangan.
Ketua DPP Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, dalam rapat gabungan tadi telah menyepakati beberapa nama yang masuk dalam tim pemenangan Jokowi-JK di Pilpres.
Namun dia mengakui akan ada nama-nama tokoh ekternal yang dilibatkan dalam tim ini.

Tim Jokowi-JK Siap Ubah Kampanye Hitam

Tim Pemenangan Gabungan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyatakan siap mengubah kampanye hitam yang dilontarkan pihak lawan, menjadi sebuah isu positif yang justru dapat menguntungkan bagi kemenangan Pilpres 2014.
"Prinsipnya kita akan antisipasi jika terjadi kampanye hitam yang menyudutkan Jokowi-JK. Kita akan berupaya mengubah kampanye hitam itu menjadi isu positif yang justru menguntungkan," kata anggota Tim Pemenangan Gabungan Jokowi-JK Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta, Rabu petang.

JK: Jokowi Makan di Warteg, Obama Makan di McDonald's

Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menilai ada kesamaan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Menurutnya, keduanya sama-sama merakyat.
"Kalau Jokowi makan di warteg (Warung Tegal), kalau Obama makan di McDonald's. Justru masyarakat pengennya seperti itu. Wajar saja itu, jangan ada batas antara pemimpin dan masyarakat," ujar JK di kediamannya Jalan Brawijaya No. 6, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014).

JK: Pementasan Kemiskinan Bisa Diterapkan Lewat Pemerataan Ekonomi

Rapat Koordinasi (Rakor) tim pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla digelar di Kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014).
Jusuf Kalla menyempatkan hadir pada acara ini sekitar setengah jam. Ia langsung bertemu Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh. Ia langsung menuju ke lantai dua Kantor DPP Nasdem di Menteng, Jakarta.
Menurut Jusuf Kalla, pertumbuhan ekonomi harus lebih ditingkatkan lagi, kendati pertumbuhannya cukup bagus dua tahun ini.

Ini isi surat pengunduran Luhut dari Partai Golkar

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memilih mundur dari posisinya karena berseberangan dalam dukungan terhadap pasangan capres. Luhut memilih mendukung Jokowi-JK ketimbang mengikuti keputusan partainya yang bergabung dengan koalisi Gerindra yang mendukung Prabowo Hatta.

Asosiasi Hiburan Malam Minta Jokowi Beri Kesempatan Kedua Bagi Stadium

Asosiasi Pengusaha Tempat Hiburan Malam (THM) menyayangkan pencabutan izin diskotek Stadium, menyusul tewasnya anggota Polres Minahasa Selatan Bripda JVG (22) akibat overdosis di kelab malam tersebut.

Jokowi Rahasiakan Timsesnya

Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau Jokowi, belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang masuk dalam tim pemenangannya.
"Hari ini nanti rencananya diumumkan," kata Jokowi di Hotel Sahid Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu 21 Mei 2014.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai nama ketua tim sukses, Jokowi menjelaskan bahwa ketua tim sukses dipilih oleh seluruh partai pendukung, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Ical Jual Golkar Seharga 10 Kursi Menteri

Koalisi di detik-detik akhir Partai Golkar dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa, tak lepas dari deal-deal politik. Partai beringin dikabarkan mau merapat ke koalisi yang dipimpin Partai Gerindra itu setelah dijanjikan mendapat 10 posisi menteri jika Prabowo terpilih sebagai presiden.
Sumber JPNN menyebutkan, keputusan diambil Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) setelah dia gagal meminta Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri agar memberi "kuota" 8 posisi menteri. Kuota diminta sebagai timbal balik dukungan Golkar pada pasangan capres/cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang diusung PDI-P.

Untuk Naikkan Elektabilitasnya, Kubu Prabowo Catut Nama Guruh

Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Guruh Soekarnoputra menampik kabar yang menyebut dirinya mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Guruh menegaskan, dirinya sebagai anggota PDIP tidak akan mengambil sikap yang bertentangan dengan kebijakan partai.
"Persoalan pendukungan saya, baik sebagai anggota DPR dan pribadi dan atau sebagai tokoh masyarakat terhadap capres Prabowo subianto sangatlah tidak benar.

Tim Pemenangan Jokowi Buka Pendaftaran Relawan

Tim pemenangan Joko Widodo di Blitar, Jawa Timur membuka pendaftaran bagi para relawan untuk persiapan pilpres 2014.
"Kami menyediakan dua ribu formulir untuk pendaftaran tim relawan.

Kecewa, Pristono Juga Serang Jokowi

Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, kecewa karena tidak diberi kesempatan menjelaskan soal duduk perkara kasus dugaan korupsi pengadaan bus. Dia melalui penasihat hukumnya akan memperkarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Tidak tanggung-tanggung, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bus di Ibu Kota itu pun menyerang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Tim pengacara Pristono menilai Jokowi melakukan pembohongan publik. Pembohongan tersebut terkait Michael Bimo Putranto.

Jokowi Sebut Kemungkinan Luhut Pimpin Tim Pemenangan Pilpres

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menyebut ada kemungkinan mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Pandjaitan menjadi Ketua Tim Pemenangan Pilpres dirinya bersama Jusuf Kalla sebagai bakal calon wakil presiden.
"Mungkin, tapi saat ini belum," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi usai menghadiri rakornas kelima Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Namun Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini belum bisa memberikan kepastian siapa nantinya yang akan memimpin Tim Pemenangan Pilpres.

Seknas Jokowi Surabaya Dideklarasikan

Relawan pemenangan Joko Widodo (Jokowi), terus bertambah di Surabaya, Jawa Timur. Kali ini, giliran Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia atau disingkat Seknas Jokowi, hari ini (21/5/2014) mendeklarasikan diri. Seknas Jokowi, dihuni para aktivis lintas sektor dan jaringan.
Menurut Ketua Seknas Jokowi, Diana AV Sasa, deklarasi ini menandai peresmian salah satu relawan Jokowi di Kota Pahlawan. Deklarasi ini juga upaya memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 9 Juli mendatang.
"Ini (deklarasi) sebagai legitimasi keberadaan salah satu relawan Jokowi di Surabaya.

Gelar Konser Adalah Nazar Ruhut Jika Jokowi Jadi Tersangka KPK

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan kalau calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pengadaan TransJakarta, PDIP dan koalisinya bisa mengganti calon presiden.
"Kalau Jokowi ditetapkan Kejaksaan jadi tersangka? Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), ya harus ganti calon presiden," kata Ruhut Sitompul, di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Penggantinya lanjut anggota Komisi III itu, mungkin Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

SDA Muak pada Jokowi

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali optimistis pasangan calon presiden-wakil presiden yang diusung parpolnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan menang dalam pemilihan umum 2014.
"Kami optimistis memenangkan kompetisi. Sampai kemarin yang mendukung Prabowo-Hatta sudah ada enam partai. Ini menggembirakan, membuat harapan lebih besar," kata Suryadharma Ali di Batam, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5/2014).

Jokowi Belum Tahu Rencana Pristono Polisikan Ahok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkejut saat mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengancam akan melaporkan balik Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Mabes Polri.

Datangi Markas Nasdem, Hendropriyono: Saya di Pihak Jokowi

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) AM Hendropriyono datang ke kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014) sekitar pukul 16.30 WIB.

Petinggi Golkar Yang Disebut Membelot ke Jokowi-JK Kumpul Malam Ini

Jika tidak ada halangan dijadwalkan malam ini, Rabu (21/5/2014), sekitar 30-an elit dan petinggi Partai Golkar termasuk para sesepuh Golkar akan berkumpul di Hotel JW Marriot Jakarta. Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, mereka akan membicarakan kondisi terkini Partai Golkar yang dibawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menyatakan dukungannya terhadap Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

GR, Jokowi Merasa Akan Dapat Dukungan Peserta Konvensi PD

Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dirinya bersama pasangannya, Jusuf Kalla (JK), mendapatkan dukungan dari salah satu anggota konvensi Partai Demokrat. Namun dia masih menyembunyikan siapa tokoh tersebut.
"Benar, tapi saya belum mau menyebutkan nama. Rahasia," kata Jokowi usai menghadiri acara Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014).

Jokowi-JK Agendakan Konsolidasi Perbankan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla siap menjalankan konsolidasi perbankan agar tercipta penguatan perbankan yang diperlukan untuk memenangi persaingan dengan bank-bank asing.
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari di Jakarta, Rabu, mengatakan jika PDI Perjuangan beserta koalisinya dipercaya rakyat untuk memerintah, yang menjadi perhatian adalah Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bank BUMN nasional tidak sampai kalah bersaing dengan bank-bank asing.

Jokowi Akui Sejak Awal Luhut Panjaitan Banyak Membantu

Pecahnya suara Partai Golkar di pilpres sudah mulai terlihat. Ini dibuktikan dengan adanya kader partai beringin yang mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Padahal Partai Golkar secara resmi berkoalisi mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Salah satu buktinya adalah sikap Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan yang menyatakan diri mendukung pasangan Jokowi-JK. Jokowi pun menyambut baik dukungan Luhut terhadap dirinya.

Jokowi Bikin Para Menteri Terpelongo

Pesona Joko Widodo ternyata mampu membuat para menteri terpelongo. Gubernur DKI Jakarta ini bicara visi misi di depan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perekonomian Chairul Tanjung dan Gubernur BI Agus Martowardoyo saat menghadiri Rakornas V Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2014.
Jokowi mengatakan komunikasi menjadi masalah utama antara pemerintah pusat dengan daerah. Selama ini, kata dia, komunikasi yang terjalin antara keduanya sangat kurang, sehingga berimbas pada stabilitas harga di tiap daerah.

Mantan Jaksa Agung Ingatkan Jokowi-Prabowo untuk Fokus pada Isu HAM

Isu penyelesaian Hak Asasi Manusia (HAM) dan hubungannya dengan pemilihan calon presiden harus ditanggapi secara serius. Kedua capres, Jokowi dan Prabowo, diharapkan tak hanya berfokus pada penyelesaian problematika demokrasi dan birokrasi saja, namun juga pada permasalahan HAM yang hingga saat ini masih banyak yang menggantung.
"Disadari betul dewasa ini masih ada pelanggaran HAM berat yang belum diselesaikan. Dua capres ini dengan caranya masing-masing mencoba memaparkan persoalan.

Relawan Jokowi Bandung Minta KPU Potong Alur Rekapitulasi

Relawan pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Pemilu Bersih (Gema Luber), mengusulkan pemotongan alur rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014. Alur yang selama ini dilakukan mulai dari TPS-PPS-PPK lalu ke KPU kabupaten atau kota dinilai tidak efisien.
"Kita mengusulkan agar penghitungan dari TPS itu bisa langsung ke KPU kabupaten atau kota untuk selanjutnya ke provinsi dan pusat," kata koordinator Gema Luber Syarif Bastaman dalam jumpa persnya di Bandung, Rabu (21/5/2014).

Jokowi: Ada Masalah Komunikasi Pusat dengan Daerah

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan selama ini persoalan pemerataan pangan tidak maksimal lantaran kurangnya komunikasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Pengalaman di lapangan, menurut saya ini masalah komunikasi pusat dengan Gubernur, Bupati dan Walikota," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dalam rakornas V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Jokowi telah mengetahui adanya ketimpangan soal pemerataan pangan ketika ia melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengenai penyediaan beras.

Eggi Sudjana Bantu Udar untuk Gebug Jokowi

Eks Kadishub DKI Udar Pristono menggelar jumpa pers terkait kasus TransJ karatan. Udar sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kali ini Udar muncul di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat.
Udar muncul Rabu (21/5/2014) dengan didampingi sejumlah pengacara dari kantor pengacara Eggi Sudjana yakni Budi Nugroho, Hasan Basri, Feldi Taha, dan Razman Arif Nasuition. Eggi diketahui merupakan salah satu tim sukses Prabowo-Hatta.
Dalam jumpa pers ini, Udar mengungkapkan soal pengadaan bus TransJ yang tengah disidik Kejagung.

JK: Pak Luhut Sejak Awal Madeg ke Jokowi

Calon wakil presiden Jusuf Kalla buka suara soal mundurnya Luhut Binsar Panjaitan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Menurut JK, sejak awal Luhut memang 'mesra' dengan Jokowi.
"Pak Luhut sejak awal madeg ke Jokowi. Jadi kalau dia (Luhut), Jokowi amat," kata JK di kediamannya Jalan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014).
Seperti diketahui, Luhut Binsar Panjaitan mundur untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014. Luhut beda sikap dengan kebijakan partai merapat ke duet Prahara (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa).

Jokowi-JK Diminta Perjuangkan Nasib dan Gaji Guru Madrasah

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) bakal memberikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai capres dan cawapres 2014. Sebab, kedua figur tersebut dianggap bakal menyejahterakan guru-guru madrasah yang selama ini masih minim dibandingkan dengan guru-guru di sekolah umum.
"Dukung mendukung memang belum diresmikan, karena perlu dibahas di internal kami.

JK: Di Pilpres Cuma Ada Gambar Jokowi-JK, Tak Ada Gambar Golkar

Cawapres Jusuf Kalla (JK) angkat bicara soal imbauan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) agar kader beringin yang mendukung pasangan Jokowi-JK mundur dari jabatannya di Golkar. Menurut JK dukungan yang diberikan kader Golkar kepada dirinya adalah hak pribadi.
"Saya kira tidak imbau-imbauan itukan hak pribadi orang. You tidak bisa cek hati orang," kata JK di kediamanya Jalan Brawijaya No 6, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014).

Rapat Perdana Koordinasi Jokowi-JK Dimulai

Empat parpol pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (MJK), memulai rapat koordinasi (rakor) perdana tim pemenangan gabungan (TPG) Jokowi-JK 2014.

Projo: Jokowi-JK Pemimpin Melayani

Relawan Pro Jokowi (Projo) menilai menurun dan minimnya kualitas pelayanan publik  bagian terpenting dari kehadiran negara dalam kehidupan masyarkat.
Birokrasi dan aparatur negara , masih terkesan lamban dan kurang cekatan. "Jokowi dan JK adalah  figur yang akan mampu meningkatkan kecepatan pelayanan publik. Beliau berpengalaman dalam memimpin dan mengelola birokrasi. Meningkatnya pelayanan publik akan membuat berbagai persoalan rakyat bisa teratasi," ujar  Koordinator Nasiona Projo Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya, Rabu (21/5/2014)
Menurutnya, berbagai program Jokowi selama memimpin Solo dan Jakarta, mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Jokowi: Cegah Inflasi tidak dengan Impor

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, mengawasi manajemen distribusi merupakan kunci utama dalam mengendalikan laju inflasi. Hal itu dikatakan Jokowi di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2014 di Hotel Grand Sahid, Rabu (21/5/2014).
"Kalau stoknya ada, manajemen ditribusi dilihat. Sampai tidak ke konsumen, sampai tidak ke retail," ujar calon presiden dari PDIP tersebut.
Hal lain yang harus diperhatikan untuk mencegah inflasi, menurut Jokowi, yaitu memastikan ketersediaan stok barang. Namun, kata dia, stok barang ini harus diisi oleh daerah lain, bukan dari impor.

Ahok Amuk JokoJek dan Prahara

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal mengetahui sejumlah taman rusak karena diinjak-injak simpatisan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden JokoJek (Joko Widodo-Jusuf Kalla) dan Prahara (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa). Taman yang rusak berada di depan kantor Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol dan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Ini contoh buruk, mau memperbaiki negeri tapi taman saya saja diinjak-injak," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 20 Mei 2013.

JK Tunjukkan Bukti Bahwa Jokowi Jauh Lebih Baik dari Hatta

Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla (JK), sangat optimis bisa memenangkan pemilihan presiden tahun ini bersama capresnya, Joko Widodo. Menurut dia, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya.
"Kalau capres dan cawapres antara lain ada track record-nya. Ada program yang sudah dijalankan. Nah dari situ Pak Jokowi dan saya, saya sanggup melakukan semua itu. Tentunya masyarakat yang menilai itu semua," ujar JK, sapaan Jusuf Kalla saat ditemui di kediamannya Jl Brawijaya No 6, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014).

Luhut Mundur dari Golkar demi Jokowi

Luhut Binsar Panjaitan memutuskan mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Keputusan tersebut menyusul perbedaan sikapnya dengan kebijakan partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Luhut mundur untuk bergabung mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014.
"Iya (mundur) bisa dibilang begitu," kata juru bicara Luhut, Eri Subakti kepada merdeka.com, Rabu (21/5).
Pengunduran diri Luhut belum resmi.

Ini Penjelasan JK Mengapa Jokowi Bukan Capres Boneka

Jusuf Kalla tidak terima Joko Widodo, partner-nya di Pilpres nanti, disebut sebagai capres boneka. Menurutnya, Jokowi, sapaan Joko Widodo, maju karena diberi amanah oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Engga dong. Ibu Mega (Ketua Umum PDIP) punya watak konsisten, memberi tanggung jawab yang dipilihnya. Sangat delegasikan," ujar pria yang akrab disapa JK ini, di kediamannya, Jl Brawijaya No 6, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014)
Wakil Presiden periode 2004-2009 ini menuturkan, Megawati sebagai ketua umum partai berhak menunjuk siapa yang akan diberikan mandat untuk jadi capres dari partai berlogo banteng tersebut.

Prijanto: Jokowi Tak Mengerti Apa-apa Tentang Administrasi

Gubernur DKI Jakarta dinilai tidak paham soal administrasi terkait pengelolaan taman BMW sebagaia set Pemda DKI yang nantinya akan dibangun stadion bertaraf internasional.
"Dalam kasus pengelolaan taman BMW, jelas sekali Jokowi tidak paham soal administrasi. Taman BMW itu sudah menjadi aset Pemda DKI berdasarkan BAST atas Kewajiban Pengembang kepada Pemprov DKI Jakarta pada tanggal 8 Juni 2007. Tapi Jokowi justru menggunakan dan menerima dua sertifikat berdasarkan SK hak pakai tahun 2003 yang sudah kedaluwarsa. Ini bisa menjadi mal-administrasi," ujar Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto dalam pernyataannya, Rabu(21/5/2014).

SBY Larang Jokowi Antar Sampai ke Mobil

Pemandangan tak bisa terlihat saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendak meninggalkan Grand Sahid Hotel, tempat dilangsungkannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2014.

Mendagri Minta Kepala Daerah Lain Tiru Jokowi

Mendagri Gamawan Fauzi meminta kepada kepala daerah lain agar meniru apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). 
"Pak Jokowi kemarin melakukan kerja sama dengan Sulawesi Selatan untuk memenuhi pasokan beras di Jakarta," ujar dia di hadapan ratusan kepala daerah dalam acara Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2014 di Hotel Grand Sahid, Rabu (21/5/2014).

Jokowi Hadiri Rakornas V TPID dengan 3 Kali Gong

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo   Rabu (21/5/2014) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional V Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini telah tiba di rakornas V TPID sejak pukul 10.00 WIB. Tidak hanya Jokowi, rakornas ini dihadiri sejumlah kepala daerah, di antaranya Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Rakornas itu juga dihadiri oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri di bidang perekonomian. Dalam acara ini presiden hanya membuka rakornas, kemudian meninggalkan lokasi.
"Dengan ini saya resmikan rapat koordinasi nasional kelima Tim Pengendalian Inflasi Daerah," ujar presiden.

Ini Strategi Jokowi Tekan Inflasi di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku mempunyai kiat khusus untuk menekan laju inflasi di Jakarta. Strateginya adalah manajemen distribusi yang baik.
"Manajemen ditribusi harus dilihat sampai tidak ke konsumen dan sampai tidak ke retail," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional ke V Tim Pengendali Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014.
Selain itu, menurut dia, interkoneksi antarpulau harus mumpuni. "Pasokan antarpulau pun harus diperhatikan. Ini peting sekali," kata Jokowi. Ia mencontohkan, ketika pemerintah DKI Jakarta kekurangan stok beras, pihaknya mengambil beras dari daerah Makassar, Sulawesi Selatan.

Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi Anjlok, Prabowo Naik Signifikan

Elektabilitas capres yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo mulai mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap 2.040 koresponden.
"Menurut indikator tren suka tokoh terhadap Jokowi terjadi penurunan. Pada bulan Maret tren suka terhadap Jokowi ada 93 persen tapi di akhir April turun menjadi 85 persen," kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Djayadi Hanan dalam diskusi kebijakan publik di FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014).

Bedah Kostum Capres: Kemeja Putih Jokowi Tidak Mengintimidasi

Dua pasang calon presiden siap berlaga di Pemilihan Umum Presiden pada Juli mendatang. Mereka adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Berbagai manuver politik terus dilakukan keduanya untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Tak lupa, misi menyejahterakan rakyat juga terus digaungkan.
Meski akan bertarung habis-habisan untuk mendapatkan kursi RI-1, rupanya dua pasang kandidat capres ini sedikit memiliki kesamaan dalam hal penampilan dan pemilihan busana. Tidak terlalu mewah dan memilih warna yang netral.
Sebagai calon presiden, Joko Widodo, tetap memilih gaya busana yang santai.

Aliansi Nasionalis-Nahdiyin Dukung Jokowi-JK

Elemen masyarakat yang menamakan Aliansi Nasionalis-Nahdiyin mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Aliansi itu  akan diresmikan dalam waktu dekat ini.
“Eksponen kaum nasionalis dan nahdiyin sepakat menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden dan wakil presiden ini,”kata pendiri aliansi Edwin Henawan Soekawati dalam keterangannya, Rabu (21/5/2014).
Menurut Edwin kelompok nasionalis yang bergabung dalam aliansi dan mendukung Jokowi-JK antara lain dari eksponen atau tokoh Pemuda Demokrat Indonesia, tokoh dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), PNBK, dll. juga ikut dalam aliansi ini.

KH Hasyim Muzadi Larang Mahfud MD Jadi Tim Sukses Capres-Cawapres

Ketua Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga tokoh NU, Mahfud MD, untuk tak jadi tim sukses dalam Pemilu Presiden 2014 ini.
"Saya tidak merekomendasikan (Mahfud) menjadi tim sukses pasangan (capres-cawapres) mana pun," kata Hasyim dalam siaran pers yang diterima Rabu (21/5/2014).
"Kerjaan tim sukses adalah operasional yang cukup dijabat anak-anak muda tak tak perlu orang sekaliber Pak Mahfud."

Begini Taktik Prabowo Menggembosi PKB sebagai Penyangga Koalisi Jokowi-JK

Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurcahyo menilai, langkah pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajassa menunjuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menjadi ketua tim sukses pemenangannya merupakan strategi cerdas Prabowo seperti yang pernah dilakukannya di Timur Timur dahulu. Menurutnya, pilihan Prabowo-Hatta terhadap Mahfud upaya untuk menggaet dan memecah suara kalangan Nahdlatul Ulama. Mahfud merupakan salah satu tokoh NU yang dianggap berpengaruh.

PKB Setelah Mahfud MD dan Rhoma Irama Mengais Jabatan di Kubu Prabowo

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin partainya tetap solid menghadapi pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Ia bahkan merasa optimistis 11 juta pemilih PKB pada pemilu legislatif lalu bakal memilih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil Presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hal ini disampaikan Muhaimin menanggapi hengkangnya dua bekas bakal capres dari PKB, Rhoma Irama dan Mahfud MD ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan, PKB tidak tergantung pada ketokohan semata.

PDIP Palu Siap Menangkan Jokowi-JK

DPC PDIP Kota Palu, Sulawesi Tengah siap memenangkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
"Kita targetkan raihan suara Pemilu Presiden 2014 di Kota Palu minimal mencapai 60 persen dari jumlah pemilih," kata Ketua DPC PDIP Palu, Matindas J Rumambi, Rabu.
Ia mengatakan hingga kini memang belum ada pentunjuk dari DPP PDIP, tetapi DPC PDIP Kota Palu dalam waktu dekat ini sudah mulai melakukan sosialisasi pasangan capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pemilu Presiden.

Hasyim Muzadi: Pak JK Kader NU yang Berintegritas

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyatakan dukungannya untuk bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Alasan Hasyim mendukung karena ada Kalla berlatar-belakang NU.
Hasyim mengakui, tempo hari soal pilihan pasangan bakal capres dan cawapres tanpa membeda- bedakan yang ada tokoh NU-nya . Ternyata sekarang hanya dua bakal pasangan calon yang maju yakni Jokowi dan Kalla dan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Berharap Skandal Century Tuntas Jika Jokowi - JK Jadi RI 1dan RI2

Masyarakat Anti Korupsi (Marak) meyakini, pasangan calon presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK), bisa menuntaskan skandal Bank Century, dan mendukung penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tanah Air jika berhasil menjadi Presiden dan Wakil Presiden ata RI 1 dan RI 2.
"Jokowi - JK merupakan pasangan yang bersih dan paling tepat dalam mendukung pemberantasan korupsi dan pelanggaran HAM. Berbeda dengan Prabowo Subianto, namanya sempat terseret dalam kasus HAM. Sementara itu, Hatta Rajasa hanya diam dalam mega skandal Bank Century," ujar Koordinator Marak, Agus Yohanes kepada SP, Rabu (21/5/2014).