Selasa, 26 Maret 2013

Jokowi setuju konsep bedol RT ala Dahlan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal positif soal ajakan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait program bedol RT. Konsep program ini adalah RT yang terindikasi kumuh akan dipindah sementara ke rumah susun selama kampung mereka dibedah untuk dijadikan kampung deret.

"Sudan saya sampaikan, bagus pokoknya," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan berjanji segera menemui Jokowi untuk membahas program itu. Dahlan yakin kedekatan Jokowi dengan masyarakat akan membuahkan kesuksesan saat penerapan proyek ini.

"Mereka (Pemprov DKI) mampu merayu RT itu. Ini mengenai menjelaskan peranan BUMN dalam rumah susun dengan Jokowi," ucap Dahlan di Gedung PNM, Jakarta, Selasa (26/3).

Menurut Dahlan, program bedol RT ini adalah cara terbaik untuk mengatasi permasalahan perumahan bagi orang miskin. Untuk itu, Dahlan akan meminta Jokowi untuk benar benar merayu RT yang kumuh agar mau pindah ke rumah susun tersebut.

Untuk perumahannya sendiri, perusahaan pelat merah Perumnas dan Adhi Karya telah menyatakan minatnya untuk membangun rumah susun tersebut. Dengan adanya rumah susun tersebut masyarakat RT dirayu untuk direlokasi sementara yang kemudian RT mereka direnovasi dengan pembangunan rusun baru sehingga mereka bisa kembali menghuni di daerah tersebut yang sudah berubah menjadi kompleks rumah susun.

Selain bedol RT, Dahlan juga mempunyai konsep untuk membangun rumah di atas PD Pasar Jaya. Proyek ini tentu saja melibatkan lobi dengan Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Jokowi targetkan Persija jadi juara tahun depan

Sebagai salah satu tim elite di kancah sepakbola nasional, nasib Persija di ISL tahun ini sungguh memprihatinkan. Hanya mampu meraih poin 8 dari 11 pertandingan, tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjadi juru kunci di kompetisi ISL musim 2013/2014.

Untuk mengatasi menurunnya pamor dan prestasi sepakbola Persija, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan memberikan bantuan dengan membenahi klub tersebut. Salah satunya dengan mengembalikan laga kandang di Jakarta.

"Ya sudah benar dong, markas Persija ya di Jakarta," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/3).

Kemudian, Jokowi menambahkan, Pemprov DKI Jakarta akan segera merealisasikan Stadion BMW dan Ulujami yang ditargetkan selesai pada tahun 2014.

"Untuk lapangannya baru kita siapkan, tahun ini sudah mulai pengukuran dan langsung dimulai. Insya Allah akhir tahun depan sudah rampung, itu targetnya," jelas Jokowi.

"Kalau untuk latihan, tadi sudah saya sampaikan, di Kuningan sama di Lebak Bulus, dan ada messnya," sambungnya.

Setelah dijanjikan dengan sejumlah fasilitas dan kemudahan, untuk tahun depan, Jokowi berharap Persija Jakarta bisa berjaya di kompetisi Indonesia Super league (ISL) musim 2014/2015 nanti.

"Tahun depan baru saya targetkan, itu harus nomor satu, mau nomor berapa? Masak nomor lima ?" kata Jokowi.

"Ya kalau sekarang yang penting tidak terdegradasi," tandasnya.



Sumber :
merdeka.com

DPRD Puas dengan Penjelasan Jokowi

Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan merasa puas dengan penjelasan Gubernur DKI Joko Widodo terkait program transportasi yang akan digulirkan. Selanjutnya, program-program yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tinggal diperjelas.
"Saya kira masalah transportasi ini tinggal diperjelas saja, tadi sudah dijelaskan dan teman-teman (DPRD) kayaknya sudah oke semua," kata Ferrial seusai menggelar pertemuan tertutup dengan Jokowi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Ia menyampaikan, hal-hal yang paling menjadi sorotan DPRD adalah rencana penerapan pelat nomor kendaraan ganjil-genap, monorel, dan pembangunan mass rapid transit (MRT). Untuk ganjil-genap, kata Ferrial, Jokowi baru akan menerapkannya saat semua infrastruktur pendukungnya telah siap menopang. Salah satunya adalah ketersediaan angkutan massal yang layak dan jumlahnya mencukupi.
Mengenai monorel, Ferrial menyampaikan kepuasannya setelah mendapat penjelasan dari Jokowi. Selama ini legislatif menuding konsep monorel tidak efisien karena jumlah daya angkut yang minim dan asupan subsidi yang sangat besar. Jokowi berjanji akan membuat daya angkut monorel lebih besar dengan subsidi yang lebih kecil.
"Bahkan untuk jalur lanjutan dari HoteI Indonesia ke Kampung Bandan (MRT), detail engineering design-nya (DED) akan segera dimulai, sehingga tahun 2019 bisa tuntas," ujarnya.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Bertemu Jokowi, DPRD tagih realisasi soal MRT dan monorail

Salah satu pokok pembahasan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan pimpinan DPRD adalah pertanyaan seputar pembangunan transportasi massal. Acara tersebut dikemas dalam acara silaturahmi.

"Kita berbicara hanya satu, masalah transportasi Jakarta. Karena banyak pertanyaan dari Ketua Dewan, pimpinan dewan, komisi dan dari fraksi mengenai transportasi dan sudah kami jelaskan," ungkap Jokowi di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa (26/3).

Diakui Jokowi, dukungan dari anggota DPRD juga dibutuhkan agar proses pembangunan transportasi massal ini bisa berjalan lancar. "Saling dukung-mendukung semuanya untuk kota dan untuk masyarakat," sambungnya.

Terkait kelanjutan proyek MRT sendiri, Jokowi menegaskan, usai pergantian direksi beberapa waktu lalu, dirinya langsung memerintahkan kepada direksi terpilih untuk segera menyiapkan dokumen dan menentukan pemenang tender pembangunan. "Dalam waktu seminggu atau dua minggu mereka harus putuskan siapa, disajikan ke saya, dan setelahnya langsung laksanakan, jalan. Itu yang paling penting," jelas Jokowi.

Sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ferial Sofyan menagih realisasi janji pembangunan transportasi di Ibu Kota. Ferial sempat menanyakan perihal kelanjutan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan monorail.

"Saya kira kita tinggal minta diperjelas saja, seperti masalah MRT dan monorail mau seperti apa?" kata Ferial.

Menurut Ferial, pihaknya sangat mendukung rencana pembangunan transportasi massal tersebut dan berharap agar bisa segera disesuaikan dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah disusun sebelumnya. "Sehingga nanti tentunya pak gubernur akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan visi misinya itu," katanya.

Politikus Partai Demokrat itu meminta agar menitik beratkan pada kapasitas penumpang yang mampu mengangkut banyak orang. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada jumlah subsidi yang nantinya akan diberikan untuk menunjang operasional monorail.

"Tapi rencana Pak Gubernur, monorail akan dibangun dengan kapasitas daya angkut yang jauh lebih besar. Dengan demikian beban dari pemerintah daerah dalam memberikan subsidi juga akan lebih kecil," tandasnya.

Sumber :
merdeka.com 

Kenakan Jaket Oranye, Jokowi Terima Kartu Kehormatan Jakmania

Ada "kado" istimewa yang diberikan suporter Persija, The Jakmania, untuk Joko Widodo. Jakmania memberikan kartu anggota kehormatan bagi gubernur DKI Jakarta tersebut.

Kartu ini diberikan secara simbolik saat seratusan Jakmania yang berdemo di Balai Kota ditemui Jokowi, Selasa (26/3/2013).

Bukan cuma kartu kehormatan, Jakmania juga memakaikan Jokowi jaket dan syal warna oranye. "Terima kasih Bapak Jokowi," ujar Sekjen Jakmania, Khairul Ikhsan, dengan pengeras suara di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Saat mengenakan jaket ke Jokowi, suporter Persija mengiringinya dengan menyanyikan mars Jakmania, "Satu Jiwa". Jokowi juga menyempatkan diri menyalami para pendemo.

Kepada Jakmania, Khairul menegaskan Jokowi masih memegang komitmennya untuk memajukan Persija. "Banyak yang sudah kita sepakati mulai dari mess, pemain, sponsor semua sudah direalisasikan. Untuk stadion BMW sudah siap dibangun, tahun depan siap digunakan," katanya.

Pendemo dari Jakmania ini memenuhi satu lajur Jalan Medan Merdeka Selatan tepat di depan gedung Balai Kota. Sekitar 50 polisi tampak mengawal aksi damai mereka.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Suporter daulat Jokowi jadi anggota Dewan Kehormatan Jakmania"
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Jadi Anggota Kehormatan Persija" 

Beralih ke ERP, Jokowi Tinggalkan Sistem Ganjil Genap?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan pimpinan DPRD membahas transportasi di Ibu Kota. Jokowi membahas kesiapan penerapan sistem nomor polisi ganjil genap juga menyinggung penerapan jalan berbayar elektronik atau eletronic road pricing (ERP).

"Soal transportasi, beliau (Jokowi) jelasin bagaimana 3 in 1 tidak efektif. Lalu sasaran antara 3 in 1 ke ERP," tutur Wagub Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ikut dalam pertemuan di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2013).

Ahok menuturkan, Pemprov DKI tidak dapat memaksakan penerapan sistem nopol ganjil genap bila sarana transportasi belum memadai. "Kalau jumlah busnya belum siap ya tidak benar juga kalau kita paksakan," ujarnya.

Karena itu, Pemprov mulai mengalihkan fokus cara mengurai kemacetan dengan memberlakukan ERP. Tapi Pemprov masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk membeli perangkat pendukung sistem.

"Bisa ditempuh dengan cara investasi. Seperti orang pakai kartu kredit, bisa kita kerja sama dengan bank konsorsium bank," terangnya.

Untuk memuluskan rencana ini, Pemprov DKI akan bertemu dengan pihak Bank Indonesia termasuk sejumlah bank. "Dia mesti satu sistem karena duitnya tidak dipasang di mesin. Kita ketemu BI menyatukan persepsi," kata Ahok.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono sebelumnya mengatakan, sistem nopol ganjil genap baru dapat terlaksana usai pengadaan bus TransJakarta tahun ini.

"Sesuai prosedur 2013, akan ada tambahan 450 bus TransJakarta plus 234. Jadi totalnya akan ada 684 bus," kata Pristono, Rabu, 20 Maret lalu.

Sumber :
news.detik.com

Jokowi Mulai Bosan Temui Demonstran

Meskipun berbicara dengan nada bercanda, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku bosan menemui para demonstran yang berunjuk rasa di kantornya, Balai Kota Jakarta. Seperti siang ini, saat puluhan pendukung Persija yang dikenal dengan The Jak Mania, menyerbu Balai Kota.

"Enggak mau (temui), kan kemarin sudah," ujar Jokowi saat ditanya apakah dirinya akan menemui The Jak Mania, Selasa (26/3/2013).

Dengan menemui para pengunjuk rasa, lanjut mantan Wali Kota Solo itu, secara tidak langsung menjadikan mereka manja. "Habisnya kalau tiap demo di terima, nanti demo terus," terangnya.

Orang nomor satu di Jakarta itu mencontohkan, saat pedagang kaki lima (PKL) stasiun yang menuntut janjinya untuk menjembatani antara mereka dengan PT KAI, menggelar demo.

"Kemarin itu, kayak pedagang stasiun, sampai tiga kali kan saya terima terus. Saya nanya, kok kalian demo terus? Terus dia jawab, 'habis bapak nerima sih, kalau di kantor lain demo enggak di terima', ya sudahlah kalau ada demo lagi saya enggak mau terima," kata Jokowi sambil mencontohkan ucapan para demonstran dengan diselingi tawa khasnya.

Terkait dengan unjuk rasa yang dilakukan The Jak Mania , salah satu ajudan Jokowi telah menyambangi pendemo secara langsung, dan menawarkan pada perwakilan pengunjuk rasa untuk masuk dan berbincang dengan Jokowi. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh The Jak Mania, "kita enggak mau masuk, kita mau Pak Jokowi yang kesini," kata salah seorang orator di depan pagar Balai Kota.

Mendengar pernyataan itu, sang ajudan pun langsung meninggalkan pendemo dan kembali masuk. Ditinggal ajudan, pendemo justru menyanyikan lagu untuk Jokowi. "Pak Jokowi temui kami, Pak Jokowi temui kami, sekarang juga, sekarang juga," salah satu bait nyanyian The Jak Mania.

Dalam tuntutannya, The Jak Mania menginginkan Jokowi melakukan rembug sepakbola demi kemajuan tim kebanggan Ibu Kota, yang saat ini berada di papan bawah Liga Super Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Jokowi sudah menyambangi tempat latihan tim Persija Jakarta kemarin sore. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menjanjikan untuk mencari sponsor dan menyediakan dua stadion untuk Persija yakni di Stadion BMW dan di kawasan Ulujami.

Sumber :
jakarta.okezone.com

Ssst! Jokowi Rahasiakan Lanskap yang Hendak Dibangun di DKI

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengungkapkan akan membangun lanskap Jakarta yang bertaraf internasional. Apa jenis lanskap itu? Ssst! Jokowi masih merahasiakannya.

"Kita ini ingin membangun sebuah lanskap Kota Jakarta yang kelasnya internasional saya ingin buat sebuah contoh dulu satu. Kalau nanti selesai dan ingin mulai pertengahan tahun ini nanti kira-kira pertengahan akhir tahun rampung baru yang lain kita garap dengan cara-cara yang seperti itu," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi usai bertemu dengan 2 arsitek konsultan dari lanskap Architecture Art and Urban Design Enviromental Planning Urban Technology, Singapura, Tobias Baur dan Herbert Dreseitl di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2013).

Lanskap yang hendak dibangun itu akan ramah lingkungan dan bisa menjadi resapan air. Konsep ini juga sudah diterapkan di Beijing. Pembangunan ini akan dimulai pada Agustus 2013.

Seperti apa lanskapnya? "Nantilah kalau sudah selesai kita buka semuanya," jawab Jokowi.

Jokowi pun mengaku tidak tahu ketika ditanya lembaga apa yang menangani lanskap ini. Satu-satunya di dunia? "Hehehehe," kekeh Jokowi yang menebar teka-teki lanskap baru itu.

Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Akan Bangun Lanskap Kota Modern"

Jokowi gandeng konsultan Singapura

Gubernur Joko Widodo (Jokowi) punya cita-cita memperbaiki kondisi lingkungan Jakarta secara keseluruhan selama dia memimpin sampai lima tahun ke depan. Salah satu impiannya, membuat Jakarta tak hanya kota metropolitan tapi juga bertaraf internasional.

Namun untuk mewujudkan impian itu, ada beberapa hal yang harus ditata serius. Maka itu ke depan, Jokowi ingin pembangunan di Jakarta tetap menjaga kelestarian lingkungan, air dan konsisten melakukan penghijauan.

Agar impian itu segera terwujud, Jokowi menggandeng orang-orang 'pintar' dari Singapura untuk dijadikan tim konsultan. Tim ini akan membedah satu kawasan sebagai percontohan.

"Kita pengen membangun sebuah landscape kota Jakarta tapi yang kelasnya internasional. Kita mulai nanti bulan Agustus," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/3).

Tapi Jokowi belum bisa menunjuk satu daerah yang pantas dijadikan kawasan percontohan. Saat ini pihaknya tengah melakukan seleksi kawasan yang berpotensi dijadikan sebagai percontohan.

"Saya hanya ingin sebuah pilot project di satu wilayah. Mungkin kita mulai pertengahan tahun ini, nanti kira-kira akhir tahun atau pertengahan tahun depan rampung baru yang lain akan kita garap dengan cara-cara yang seperti itu," jelasnya.

Ide konsep membangun daerah bertaraf internasional ini menyadur kesuksesan daerah Beijing, China. Jokowi pun sangat tertarik dengan konsep landscape yang dipaparkan Tobias Baur dan Herbert Dreseitl dari Landscape Architecture Art & Urban Design Environmental Planning Urban Technology, Singapura.

"Intinya kita tidak akan keluar dari pembangunan yang pro lingkungan, pro air, dan pro penghijauan," tegas Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Tergesa-gesa, Jokowi-Ahok adakan rapat tertutup dengan DPRD

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tergesa-gesa mendatangi DPRD DKI Jakarta. Jokowi-Ahok langsung masuk ke ruang Ketua DPRD Ferrial Sofyan.

Pantauan merdeka.com di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (26/3), Jokowi-Ahok tiba pukul 11.45 WIB. Menurut informasi, Jokowi-Ahok datang untuk menggelar rapat tertutup sekaligus silaturahmi.

Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Wakil DPRD Inggard Joshua, Lulung Lunggana, dan Sayogo Hendro Subroto. Selain itu, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ada Kepala Bappeda Sarwo Handayani, dan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono. Namun, belum diketahui bahasan dalam rapat tertutup itu.

Sebelumnya, Jokowi rapat bersama arsitektur dari Singapura dalam wacana ingin membangun landscape Jakarta kelas internasional. "Pilot project-nya satu saja, contoh mulai pertengahan tahun ini rampung," ujar Jokowi.

Semua landscape tersebut akan pro-kehijauan air, dan pro-lingkungan. Sehingga, paparan arsitek tersebut dinilai bagus karena telah dikerjakan di Amogio Beijing.

"Memang harus berani, jangan nanggung, jangan setengah-setengah, kalau sudah selesai,ditunjukkan mulai Agustus," ungkapnya.


Sumber :
merdeka.com

Kompak Berjas, Jokowi-Ahok Silaturahmi ke Pimpinan DPRD

Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama mengikuti acara silaturahmi bersama pimpinan DPRD DKI. Keduanya tampil kompak mengenakan kemeja putih dipadu jas.

Pantauan detikcom, Jokowi-Ahok tiba di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, sekitar pukul 11.30 WIB, Selasa (26/3/2013). Jokowi lebih dulu masuk ke ruang Ketua DPRD Ferial Sofyan.

Tak lama di ruang Ferial, Jokowi masuk ke ruang rapat kecil. Silaturahmi ini hanya diikuti pimpinan DPRD yakni Ferial, Triwisaksana, Sayogo Hendrosubroto, Inggard Joshua dan Lulung Lunggana.

Tapi belum diketahui apakah kelima pimpinan dewan ini mengikuti acara siang ini.

Sebelum ke DPRD, Jokowi memimpin rapat dengan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI.


Sumber :
news.detik.com

Hari ini, Jokowi kedatangan ratusan tamu istimewa

Ratusan murid Kelompok Bermain (KB) RA Istiqlal Jakarta, mengunjungi kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota. Kedatangan anak usia 2 hingga 5 tahun ini untuk mengenalkan pemimpin Kota Jakarta.

"Tema kita bulan ini Kota Jakarta, kita ingin mengenalkan pemimpin dan lingkungan Kota Jakarta," ujar Penanggung jawab KB RA Istiqlal, Ika kepada wartawan saat meninjau ruangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di lantai 2 Balai Kota Jakarta, Selasa (26/3).

Menurut Ika, para anak didik diajak berkeliling komplek Pemprov, pertama bertemu dengan Sekda DKI Jakarta Fadjar Panjaitan di ruang pola, kemudian ke ruangan Ahok. Terlihat anak-anak silih berganti foto di meja kerja politikus Partai Gerindra tersebut.

Setelah hampir 15 menit berkutat di ruang kerja Ahok, anak-anak kecil turun dan menengok ruang kerja Gubernur Jokowi yang berada di lantai satu. Tetapi, anak-anak tersebut tidak dapat masuk karena Jokowi dan Ahok sedang rapat.

Sekilas, ada salah satu anak tersebut menyeletuk "Jokowi," ucap anak perempuan berjilbab. Kemudian juga menyeletuk "Oo, ini ruang tamunya," lanjutnya sambil melihat ruangan di depan ruang kerja Jokowi.

Setelah berkeliling komplek Pemprov, 'petualangan' ratusan murid itu berlanjut ke kantor wali kota dan Monumen Nasional (Monas).

Sumber :
merdeka.com

Bank DKI Digugat, Jokowi Tak Ambil Pusing

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan ambil pusing terkait digugatnya Bank DKI oleh perusahaan yang bekerjasama dalam layanan pembayaran e-ticketing transjakarta. Menurut dia, itu hanya masalah kecil dan lebih memilih menyerahkan semuanya ke pengadilan.
"Gugat ya gugat saja, masak (masalah) kecil-kecil ditanya ke saya," kata Jokowi menjawab pertanyaan para wartawan di Balaikota Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Untuk diketahui, gugatan kepada Bank DKI itu telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 60/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst. Dalam surat gugatan tersebut, penggugat menyertakan Unit Pengelola (UP) Transjakarta Busway (tergugat I), PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB) (tergugat II) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (tergugat III).
Bank DKI memutuskan secara sepihak perjanjian kerjasama sistem pembayaran e-ticketing Transjakarta busway No.45/PKS/DIR/VI/2012, pada 6 Juni 2012. Selain mengatur ruang lingkup e-ticketing, perjanjian itu juga mengatur hak dan kewajiban antara kedua pihak. Total kerugian material akibat pemutusan kerjasama secara sepihak itu mencapai Rp 14 miliar berdasarkan perhitungan biaya yang telah dikeluarkan dalam pekerjaan e-ticketing transjakarta koridor VI dan koridor IV.
Sementara itu, kerugian imaterial yang diterima PT Mega Prima Mandiri (penggugat) mencapai Rp 500 miliar. Dengan begitu, PT Mega Prima Mandiri menggugat Bank DKI sebesar Rp 514 miliar dengan tuduhan melakukan perbuatan melawan hukum memutus secara sepihak kerjasama penyelenggaraan e-ticketing Transjakarta busway.
Saat dimintai konfirmasi, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono membantah tudingan yang telah dilontarkan oleh PT Mega Prima Mandiri. Eko mengatakan, Bank DKI tak pernah ingkar terhadap apa yang sudah ditulis di dalam perjanjian tersebut. "Yang disampaikan oleh PT Mega Prima Mandiri itu tidak benar dan tidak sesuai dengan isi dari kontrak yang disepakati," ujarnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Dahlan Pilih Bantu Jokowi Ketimbang Jadi Ketum Demokrat

Menteri BUMN Dahlan Iskan ogah menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Padahal nama Dahlan cukup dijagokan dalam survey Lembaga Survey Nasioal (LSN). 
"Dahlan menyatakan tak ingin menjadi ketua umum Partai Demokrat," kata Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/3).
Budi mengatakan Dahlan tengah sibuk mengurus BUMN. Menurutnya, Dahlan sedang berusaha mengoptimalkan kinerja BUMN agar bisa memberikan lebih banyak kontribusi untuk rakyat Indonesia.
Dahlan juga sibuk mengatasi keruwetan di ibu kota. Dia ingin membantu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi kemacetan dengan sistem contra flow lalu lintas di kawasan Grogol, pembangunan rumah susun untuk rakyat miskin di Kemayoran, dan rencana pembangunan waduk raksasa untuk mengatasi banjir.
"Dahlan ingin membantu Jokowi karena Jakarta adalah wajah Indonesia," ujar Budi.
Sebelumnya LSN memunculkan nama Dahlan sebagai calon kuat ketua umum Partai Demokrat. Dari 1.230 responden yang dimintai pendapatnya, Dahlan mengantongi suara terbanyak sebesar 24,2 persen, disusul Mahfud MD di posisi nomor 2 dan dan Ani Yodhoyono di posisi nomor 3.

Sumber :
republika.co.id

Ditantang Jokowi, Ini Jawaban Direksi Baru PT MRT

Pengamat transportasi Universitas Indonesia Alvinsyah mengatakan, direksi baru PT MRT Jakarta yang baru saja terpilih di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk dapat memiliki konsep mengenai pembangunan MRT jangka panjang. Terlebih, para direksi baru itu merupakan profesional terpilih yang sudah memiliki nama sesuai bidangnya masing-masing.

"Seorang dirut ataupun direksi lainnya harus memiliki kemampuan manajerial terhadap sebuah perusahaan. Terutama untuk membuat arah perusahaan sekelas MRT dalam waktu 30 tahun mendatang," kata Alvinsyah, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Dengan adanya bentuk perancangan konsep tersebut, maka semua persoalan pembangunan MRT dapat dituntaskan. Sementara itu, terkait target yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam waktu sebulan untuk melengkapi dokumen MRT, kata dia, para direksi harus bisa memastikan keyakinan Jokowi dengan menjawab semua tantangan tersebut.
"Maka dari itu, semua kendala yang menghambat pembangunan MRT harus dipastikan tidak lagi membelenggu. Mulai dari ketetapan pembagian beban pengembalian utang ke pemerintah Jepang, 49 persen untuk pemerintah pusat dan 51 persen untuk Pemprov DKI," kata Alvinsyah.
Seorang direksi yang memiliki latar belakang kemampuan di bidang transportasi, kata Alvinsyah, sangat membantu terhadap percepatan pembangunan MRT. Bahkan, apabila di dalam direksi itu bukan merupakan seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang transportasi, Pemprov DKI disarankan untuk menyewa orang yang mampu dan dapat dipercaya menjalankan megaproyek senilai Rp 15 triliun itu.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, mengatakan, belum dapat menjelaskan bentuk konsep kelanjutan pembangunan PT MRT Jakarta. Saat ditanya wartawan, Dono Boestami hanya berkomentar belum bisa bicara banyak tentang PT MRT dan hanya menyampaikan kalau dia akan bekerja terlebih dahulu. Bersama tiga direksi baru lainnya, Dono baru membuka dokumen tentang MRT yang didapatkan dari direksi sebelumnya.
"Kami kerja dulu. Kami baru buka dokumen MRT," ujar Dono.
Senada dengan Dono Boestami, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat juga memilih tak banyak bicara ketika diberondong pertanyaan oleh wartawan. Saat ditanyakan terkait kesiapan para direksi untuk melengkapi dokumen kepada Jokowi dalam jangka waktu satu bulan ini, Tuhiyat mengatakan, dia bersama ketiga direksi lainnya masih mempelajari konsep megaproyek senilai Rp 15 triliun tersebut.
"Belum tahu, ini kami baru mau pelajari," ujar Tuhiyat.
Harapan Jokowi-Basuki
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki harapan besar kepada direksi baru PT MRT Jakarta. Mereka terpilih karena telah melalui fit and proper test. Tak hanya itu, mantan Wali Kota Surakarta itu menganggap keempat orang tersebut memiliki kapasitas yang mumpuni, baik dari sisi jaringan, maupun tentang pengelolaan keuangan anggaran.
Jokowi mengatakan, dirinya telah memiliki target dimulainya pembangunan sistem administrasi megaproyek tersebut, yakni satu bulan ke depan. Jokowi berharap, program itu dapat dilakukan dengan baik tanpa halangan. "Kalau semuanya sudah oke dan di-ground breaking dan langsung cor," ujar Jokowi.
Hal senada dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dia meyakini direksi baru PT MRT Jakarta mampu memenuhi target yang telah ditentukan Pemprov DKI Jakarta. Terutama untuk melanjutkan tahapan pembangunan MRT dalam waktu dekat. Mulai dari pengumuman pemenang tender, pemancangan, dan sebagainya. Oleh karena latar belakang profesional, Basuki meyakini direksi itu mampu bekerja cepat dan efisien.
Untuk diketahui, Dirut PT MRT Jakarta yang baru saja terpilih, Dono Boestami, merupakan mantan Chief Finance Officer Indonesia Infrastructure Finance. Ia merupakan lulusan Teknik Sipil University of Wisconsin di Platteville Amerika Serikat dan memperoleh gelar Bachelor of Science. Ia juga meraih gelar Master of Science dari Golden Gate University, San Francisco.
Dalam pengalaman kerjanya, Dono juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Asam (Persero) Tbk yang juga bergerak di bidang pertambangan batu bara pada tahun 2006 hingga 2011. Dono juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Atlas Resources Tbk yang bergerak di bidang pertambangan batu bara sejak 2011 hingga 2012.
Sementara itu Direktur Konstruksi Muhammad Nasir sebelumnya merupakan Vice President Divisi I Medan PT KAI. Direktur Operasional Albert Tara sebelumnya menjabat sebagai Excecutive Vice President Yasa PT KAI Manggarai. Sedangkan Tuhiyat yang menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi, sebelumnya merupakan Kepala Divisi Treasury PT Antam (Persero) Tbk.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Dahlan lobi Jokowi bangun 150 rumah susun di lahan pasar

Menteri BUMN Dahlan Iskan menawarkan proyek pembangunan 150 rumah susun di lahan pasar milik Pemda DKI. Dahlan mengaku telah menemui Gubernur DKI Joko Widodo mengenai rencana ini setelah seremoni peletakan batu pertama rumah susun Perumnas di Kemayoran pekan lalu.

"BUMN melalui Perumnas mengajukan ide ke gubernur (DKI Jakarta) membangun rumah susun 150 lokasi di lahan lahan pasar Pemda," ucap Dahlan ketika ditemui setelah memimpin rapat kerja di Gedung PNM, Jakarta, Selasa (26/3).

Konsep yang ditawarkan Dahlan adalah nantinya, perumahan tersebut dibangun di atas Pasar Djaya kelolaan Pemda. Pembangunan rumah tersebut diyakini tidak akan mengganggu mekanisme pasar.

"Nanti pasarnya tetap berfungsi. Kita akan bangun ke atas sampai 20 atau 18 lantai," jelasnya.

Menurut Dahlan, saat ini tidak hanya Perumnas yang berminat membangun perumahan tersebut. Adhi Karya sebagai perusahaan konstruksi juga berminat untuk membangun perumahan tersebut.

"Adhi Karya juga ikut membangunnya. Kita akan sinergi sama pemda," tutupnya singkat.

Gubernur DKI Joko Widodo sebelumnya memang getol untuk membangun proyek 1.000 tower yang dulu sempat mangkrak di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo. Dalam catatan awal pekannya, Dahlan mengungkapkan pembangunan perumahan susun di pusat kota diperlukan mengingat saat ini alokasi uang transportasi menelan 60 persen dari total penghasilan karyawan di Jakarta.

Sumber :
merdeka.com

Wow, Jokowi Siap Bangun 200 Rusun Tiap Tahun

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menargetkan akan membangun sebanyak 200 unit rumah susun setiap tahunnya. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya penataan untuk mengurangi kampung kumuh di Jakarta. 
"Tiap tahun nanti akan kita bangun minimal 200 rusun. Sehingga kampung kumuh di ibu kota bisa segera dihilangkan," ujar Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, seperti dilansir situs beritajakarta.
Saat ini, kata Jokowi, program penataan kampung kumuh masih terus dibahas. Salah satu program yang akan dijalankan yakni bedol RT/RW. Nantinya, sambung Jokowi, setiap rusunawa yang dibangun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti pasar dan puskesmas. "Bisa segera kita lakukan kalau persiapan untuk rusun sudah siap. Kita dikejar masyarakat, mereka ingin pindah tapi rusunnya belum ada," katanya.
Ditegaskan Jokowi, rusunawa yang dibangun hanya diperuntukan bagi warga yang tidak mampu. Bahkan, rusunawa yang dibangun nantinya tanpa dilengkapi fasilitas parkir, karena memang tidak ditujukan bagi warga yang memiliki kendaraan. "Rusun itu memang sebetulnya diperuntukkan bagi yang tidak bermobil. Karena di lokasi itu tidak ada tempat parkir," katanya.
Sementara itu, bagi warga yang tinggal di rusun dan telah berkecukupan secara finansial, Jokowi menyarankan sebaiknya meninggalkan rusunawa. Karena Pemprov DKI Jakarta menyediakan hunian layak dengan tarif sewa murah kepada warga kelas menengah ke bawah. "Mungkin dulu tidak punya mobil, terus sekarang punya (mobil), ya Alhamdulillah. Tapi, mestinya pindah dari situ (rusun)," tegasnya.

Sumber :
republika.co.id

Berita Serupa :
- metro.news.viva.co.id : "Jokowi Siap Bangun 200 Rusun Tiap Tahun"