Rabu, 13 November 2013

Warga Mendukung Normali Kali Sunter, Tapi 2x NJOP!

Warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk normalisasi kali Sunter. tetapi warga meminta ganti rugi 2x (dua kali) lipat nilai jual obyek pajak (NJOP) atas tanah dan bangunan yang bakal tergusur proyek tersebut.
“Kami sih mendukung apa yang telah diprogramkan pemerintah, tapi ganti ruginya harus dua kali lipat NJOP,” tutur Lukman Abidin, warga RW 04, saat mengkuti rapat musyawarah dengan panitia pengadaan tanah (P2T) Jakarta Timur, Rabu (13/11/2013).

Masuk Musim Hujan, Warga Harus Dukung Jokowi Wujudkan Jakarta Bebas Banjir

Musim hujan telah tiba. Warga Jakarta kembali dihadapkan dengan ancaman banjir. Dalam situasi ini harapan tinggi sejumlah warga Jakarta tentang kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama yang berjuluk Jokowi-Ahok, menciptakan Jakarta bebas banjir dinilai harus tetap dijaga.
"Menjaga ekspektasi warga Jakarta harus tetap dilakukan oleh Pak Jokowi. Bisa dengan menyampaikan bahwa 'Ini yang sudah saya upayakan. Tapi mohon maaf, upaya ini belum cukup.

Pengolahan Limbah Lebih Serius pada Masa Jokowi

Persoalan sanitasi yang sangat buruk di Jakarta, diakui Direktur PD PAL, Yudi kurang mendapat perhatian pada beberapa tahun silam. Hal ini terlihat dari alokasi dana yang dianggarkan untuk pengolahan air limbah. “Mungkin karena memang prioritas mereka (gubernur sebelumnya) memang enggak ke situ. Ngelihat macet urus macet dulu, ngelihat banjir dan air minum urus itu dulu. Kalau limbah kan enggak kelihatan jadi enggak pernah ditaruh di depan,” kata Yudi, Jumat (8/11/2013) pekan lalu.

Pencetus 'Busway Kick' Semangat Didukung Jokowi

Muhammad Daivi, 62 tahun, sang pencetus aksi "Busway Kick" dengan mengacungkan jempol ke bawah, mengayunkan kaki, hingga memotret kendaraan yang menerobos jalur bus Transjakarta ini, mengaku senang aksinya didukung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). "Saya langsung sembuh nih," kata Daivi yang saat ini sedang sakit, kepada Tempo Rabu, (13/11/2013).

Bangun Rusun di Pasar Minggu, Jokowi Yakin Pedagang akan Makin Untung

Pedagang Pasar Minggu memprotes Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang berencana membangun rusun di atas pasar karena dinilai rawan kebakaran. Namun menurut Jokowi, dari sisi ekonomi, keberadaan rusun tersebut nantinya justru akan menguntungkan pedagang.
"Sebetulnya kalau pedagang itu ngerti malah disiapin konsumen, malah di situ orang tinggal turun beli ke bawah. Pedagang bisa mudah usahanya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).

Ruang Bawah Tanah Monas Tak Ganggu Serapan Air

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa rencana pembangunan ruang bawah tanah di kawasan Monumen Nasional (Monas) tidak akan mengganggu serapan air.
"Kan tidak semua dibuat ruang bawah tanah," kata Jokowi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).
Sebab, menurut Jokowi, pembangunan ruang bawah tanah yang juga akan berfungsi sebagai strategi pertahanan tidak lebih dari 10 persen dari kawasan Monas.

Jokowi Belum Puas Jakarta Hanya ada Bangku Taman

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih memiliki beberapa rencana untuk membuat Jakarta indah dengan street furniture yang selama ini ia tunjukkan.
"Jadi nanti rencananya akan ada aksen di setiap jalan," kata Jokowi ketika meninjau kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).
Ornamen kota yang dimaksud Jokowi yakni berupa penanda yang memiliki fungsi untuk reklame atau iklan layanan masyarakat dengan memasukkan nilai artistik di dalamnya.

Jokowi Abaikan Ancaman Buruh dan Tegaskan Takkan Revisi UMP DKI 2014

Meskipun di bawah ancaman presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menolak permintaan buruh untuk merevisi Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2014 yang telah ditetapkan sebesar 2,441J. Menurut Jokowi, besaran UMP telah dihitung sesuai dengan perhitungan Komponen Hidup Layak (KHL) yang tepat.
"Ndaklah. Karena hitung-hitungan sudah yakin benar dan sudah ditandatangani," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).

Jokowi dan Hatta Rajasa Cocok Disandingkan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dinilai cocok disandingkan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.
Hal itu disampaikan Sekjen DPP Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Didi Supriyanto, yang juga caleg dari PAN Dapil DKI Jakarta III, menanggapi hasil Jajak Pembaca Nonstop edisi November 2013.

Masyarakat Percaya Jokowi Bisa Emban Amanah

Dosen Komunikasi Antarbudaya Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Bengkulu Alfarabi menilai gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil membuat pola komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Menurut dia, sosok Jokowi yang sering turun dan membangun komunikasi dengan masyarakat, membuat masyarakat lintas sosial percaya dengan Jokowi.
"Masyarakat percaya bahwa Jokowi bisa mengemban amanah yang diberikan rakyat," ujarnya.

Saat Pedagang Kaus di Pasar Tanah Abang Menanti Jokowi Nyapres

Fanatisme terhadap sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkadang membuat geleng-geleng kepala. Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ribka Tjiptaning Proletariat, punya pengalaman soal 'menggilanya' dukungan terhadap pencapresan Jokowi.
Ini dikisahkannya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/11/2013). Suatu hari Ribka berjalan-jalan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia hendak memesan kaus bola kepada salah satu pedagang di sana.

Spanduk Jokowi Calon Presiden 2014 Mejeng di Kota Kembang

Spanduk mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 muncul dan terpasang di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/11/2013).
Spanduk berukuran sekitar 3,5 x 1 meter dan bertuliskan JOKOWI CALON PRESIDEN RI 2014 Hasil Konvensi Rakyat, terpasang di pagar trotoar Jalan Merdeka, Bandung.

Jokowi Pernah ke Sini, Tapi kok Tetap Banjir?

Banjir sedalam hingga tiga meter kembali merendam sebagian kawasan di Ulujami, Jakarta Selatan. Warga mempertanyakan dampak bluksukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ke pemukiman mereka pada Idul Fitri baru lalu.
"Waktu lebaran kemarin Jokowi ke sini, bagi-bagi buku dan baju buat anak-anak. Tapi sekarang banjir lagi tuh," gerutu Agus, warga RT 17 Ulujami di pengungsian, Rabu (13/11/2013).

Taman di Sekeliling Tugu Monas Diubah Konsepnya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah merombak taman yang berada di sekeliling tugu Monas, Jakarta Pusat. Rencananya, lanskap yang mengelilingi tugu tersebut akan diubah total dan dikembalikan pada cetak biru awal. Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Supaya lanskapnya berubah total. Rumput-rumput saja [yang akan dibenahi]. Karena kemarin ada tanaman tinggi, rendah, hiasan semen, padahal yang muncul harusnya hanya tugu monas saja," kata Jokowi saat meninjau lapangan di Monas, Rabu (13/11/2013).

Golkar SOS Cawapres Dampingi Ical, Jokowi pun Jadi Target

Rapat Pimpinan Nasional kelima Partai Golkar yang akan dilakukan pada akhir November 2013 ini akan membahas calon wakil presiden untuk capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB/Ical).
Pembahasan cawapres ini akan menjadi agenda tambahan rapimnas yang difokuskan membahas strategi pemenangan Pemilihan Legislatif 2014.
"Awalnya memang rapimnas untuk memenangkan pemilu. Tapi, dari hasil kunjungan kita ke daerah, dan usulan beberapa teman di daerah ingin agar cawapres dibahas juga. Ketum (Ical) sudah mempersilakan untuk menambahkan agenda ini," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad saat dihubungi Rabu (13/11/2013).

Ani Puji Mega, Duet Jokowi-Pramono Edhie Terealisasi di 2014?

Elite Partai Demokrat (PD) melihat pujian Ani Yudhoyono ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri adalah sinyal koalisi. Mungkinkah PD dan PDI-P berkoalisi mengusung Jokowi-Pramono Edhie di 2014?
Di antara peserta konvensi capres PD, memang Pramono Edhie yang terang-terangan bilang ingin mendampingi Jokowi di 2014. Secara kebetulan memang Pramono Edhie adalah adik dari Ibu Negara tersebut.

40 Ribu Tanaman Akan Hijaukan Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki banyak stok pepohonan untuk menghijaukan Ibu Kota. Gubernur, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sebanyak 40 ribu bibit tanaman yang akan disebar  ke seluruh wilayah Jakarta.
"Kita punya puluhan ribu tanaman yang akan merubah kehijauan kota. Semanggi akan padat tanaman. Kita ingin konsentrasi dulu, fokus di beberapa ruas jalan, koridor dan waduk," kata Jokowi di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2013).

Jembatan Penghubung Blok A dan Blok G Tanah Abang Selesai Akhir Desember

Salah satu yang keluhan pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat yakni kios mereka yang sepi pembeli sejak direlokasi ke dalam gedung. Menurut Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), solusinya yakni pengadaan jembatan penyeberangan yang menghubungkan antar blok di Tanah Abang.
Jokowi mengatakan, rencananya jembatan penghubung ini akan selesai pada akhir Desember 2013.
"Jembatan penyeberangan dari Blok A, Blok E ke Blok G masih pabrikasi, kita harapkan akhir Desember selesai," kata Jokowi usai berkeliling Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).

Jokowi: Tanah Abang Punya Segalanya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membandingkan keberhasilannya mempromosikan pasar di Solo dengan di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat yang kini masih terus dipromosikan.
"Di Solo hampir 1 tahun. Upayanya sama, promosi di TV, di Koran, Bus yang biasanya tidak lewat, lalu dilewati ke situ," ujar Jokowi di Blok G Tanah Abang, Rabu (13/11/2013).
Jokowi mengungkapkan sebenarnya di Pasar Blok G Tanah Abang sudah memiliki segalanya yang diperlukan, mulai dari transportasi sampai lokasi yang strategis.
"Di sini transportasi ada, sisi keramaian ada, strategis pula. Padahal yang di Solo itu tempatnya di pojokan. Bekas itu juga, prostitusi dulunya," kata Jokowi.

Keluhan dan Ucapan Terima Kasih PKL di Pasar Minggu

Para pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke dalam Pasar Minggu meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan sosialisasi keberadaan mereka. Sebab, sejak dipindahkan ke dalam pasar, omzet penjualan mereka mengalami penurunan signifikan.
Salah satu pedagang sayur Herlina Simangunsong mengatakan pendapatannya berkurang sejak berjualan di dalam Pasar Minggu.

PKL Blok G Tanah Abang Balik ke Jalan, Jokowi Tidak Kaget

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai wajar jika pedagang kaki lima (PKL) Blok G Pasar Tanah Abang kembali berjualan di jalanan.
 "Saya kira wajar dan kita enggak usah kaget-kaget. Mereka itu sebenarnya mengerti apa yang mereka lakukan. Mereka harus kompetisi dengan cara memakai harga yang murah atau memperbaiki produknya," kata Jokowi di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).

Dari Waduk Pluit, Jokowi Giring Sosialita Ke Blok G Tanah Abang

Dalam rangka promosi habis-habisan Blok G Pasar Tanah Abang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) beserta istri, Iriana Widodo, mengajak perkumpulan Himpunan Ratna Busana yang terdiri dari pengusaha-pengusaha perempuan berkunjung ke Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Iriana semangat mengajak para sosialita itu berkeliling pasar.
Semula, para sosialita berseragam kebaya putih lengkap dengan kacamata hitam itu melakukan aksi tanam pohon di Waduk Pluit. Setelah acara itu berakhir, Jokowi mengajak ibu-ibu tersebut ke Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2013).

Jokowi Sambut Baik Aksi Busway Kick

Sejak bulan September 2013, Muhammad Daivi (62) melakukan aksi 'busway kick'. Aksi dilakukannya dengan cara mengeluarkan kaki ke arah kendaraan yang memasuki jalur TransJ melalui shelter busway. Selain mengeluarkan kaki, pelaku aksi ini juga mengeluarkan jempol ke bawah ke arah penerobos busway.
Kepada kaum perempuan yang hendak menirunya, Daivi menyarankan untuk melakukan 'salam jempol ke bawah' daripada mengangkat kaki dengan alasan keselamatan.

Jokowi Aktifkan 40 Armada Busway Cadangan di Koridor 1

Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengoperasikan 40 unit bus cadangan TransJ demi menutupi kekurangan armada yang ada saat ini. Bus cadangan akan bertugas melayani penumpang Koridor 1 Busway mulai pertengahan bulan ini.
Hal ini dikemukaan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Waduk Pluit, Jakarta Utara,

Jokowi Tanggapi Soal Maraknya Pencurian di Blok A Pasar Tanah Abang

Keresahan para pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang disebabkan karena banyaknya pencurian mendapat perhatian dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mendengar berita miring ini, Jokowi segera memerintahkan PD Pasar Jaya memperketat keamanan pasar. Hal ini dikatakan Jokowi saat melakukan penanaman pohon di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara.
"Soal di Tanah Abang, seharusnya ada pengawasan yang ketat dan perbaikan keamanan dari PD Pasar Jaya," kata Jokowi, Rabu (13/11/2013).

Di Waduk Pluit Jokowi Kembali Bercocok Tanam

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini, Rabu (13/11/2013) menanam sebanyak 100 pohon jambu jamaika di taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Jokowi ini tiba di waduk Pluit pada pukul 10.00 pagi. Bersama istri, Iriana Widodo, keduanya duduk berdampingan mendengarkan sambutan dari Dirut PT. Jakarta Propertindo Budi Karya.

Resmikan Blok B Pasar Minggu, Jokowi Borong Jeruk dan Kacang Rebus


Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Blok B Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Usai acara peresmian, Jokowi berkeliling pasar dan belanja. Kemunculan Jokowi disambut ceria pedagang dan pengunjung yang berebutan mengabadikan Jokowi dengan kamera ponsel.
Jokowi tiba di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013) pukul 08.25 WIB.

Jokowi: 70 Persen Bangunan Kelurahan dan Kecamatan Tak Layak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 70 persen bangunan kantor kelurahan dan kecamatan kondisinya tidak layak pakai. Untuk itu, Jokowi berniat merombak kantor kelurahan dan kecamatan tahun depan, sehingga tata ruangnya tidak terlihat berantakan.
"70 Persen bangunan kecamatan dan kelurahan tidak layak, akan kita bangun total. Tata ruang jadi berantakan. Coba saja lihat plafonnya kayu pada keropos semua," ujar Jokowi di Kantor Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013).

Jokowi Sidak ke Kelurahan Kalibata

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) pagi ini kembali melakukan peninjauan lapangan. Jokowi memulai 'dinasnya' itu dengan mengunjungi Kelurahan Kalibata. Di sana Jokowi mendengar keluhan Bu Lurah soal banjir yang mudah mengepung kelurahan
Jokowi tiba di Kelurahan Kalibata di Jalan Kalibata Timur I, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013) sekitar pukul 08.05 WIB. Jokowi mengenakan baju 'kebesarannya' yang berwarna putih lengan panjang dengan celana hitam.