Rabu, 05 Juni 2013

Jokowi Juga Ajak Dubes AS Cek Pembangunan Pasar Lokbin Koja

Puas blusukan ke kampung deret Tanjung Priok, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengajak Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel, ke Pasar Lokbin Permai, Koja, Jakarta Utara. Jokowi mengecek persiapan pembangunan di Blok B pasar itu.
"Ya saya cuma ngecek aja Blok B akan dibangun. Ada 214-an pedagang yang akan pindah ke situ," ujar Jokowi di Pasar Lokbin Permai, Jl Lokbin Dalam, Koja, Jakarta Utara, Rabu (5/5/2013).
"Apakah ini akan cukup untuk pedagang?" tanya Scot kepada Jokowi di sela-sela blusukannya.
Jokowi menjawab singkat. "Lebih dari cukup, Pak?" jawabnya.
Pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2013 dengan anggaran Rp 10 miliar dari APBD 2013.
Di tempat yang sama, Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Ratna Ningsih menjelaskan pembangunan pasar dilakukan antara Juli-Agustus.
"Ini tahap pertama, strukturnya saja. Dilanjutkan lagi nanti setelah Juli-Agustus," kata Ratna.
Para pedagang yang saat ini berada di belakang pasar dan juga di pinggiran Jalan Lokbin Dalam, Koja akan masuk ke Blok B.
"Sekarang mereka masih menumpang-menumpang di kios saudara, di pinggir jalan. Nanti akan masuk ke sana (Blok B)," ujar Ratna.


Sumber :
detik.com

Pesan Jokowi ke Warga Priok: Kalau Rumah Sudah Bagus, Jangan Dijual

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengguyur bantuan bedah rumah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Renovasi tiap rumah memakan dana Rp 56 juta.
"Sudah diberitau Wali Kota, lurah. Jadi setiap rumah bantuan maksimal Rp 56 juta, harus dipakai untuk perbaiki rumah agar jadi seperti gambar ini," kata Jokowi di lokasi pembangunan kampung deret, Rabu (5/6/2013).
Ia menjelaskan bedah rumah dimulai selepas Lebaran pada Agustus mendatang. Sedikitnya 227 rumah akan dibedah dalam tempo 2,5 bulan.
"Kita gotong royong membangun rumah. Nanti jalan dan selokan akan diperbaiki. Penghijauan juga. Saya titip, kalau rumahnya sudah bagus, jangan ada yang dijual," ujar Jokowi.
Isunya dibongkar, Pak? "Ya yang bongkar Ibu Bapak sendiri, nanti dibangun, kita bantu juga. Tiap hari, saya cek jadi kontrol agar jadi seperti ini. Harus seperti ini. Semua warga harus ngerti apa yang harus dikerjakan, terutama Pak RW dan RT. Kita perbaiki total, nggak cuma rumah tapi selokan dan drainase juga kita perbaiki," papar dia.
Dalam kesempatan itu, warga diberi kesempatan menumpahkan unek-uneknya mulai dari air bersih, MCK, hingga sertipikat tanah yang mahal.
Salah satunya, Ketua RW 12 Sujiwo mengeluhkan masalah air bersih dan MCK (Mandi, Cuci, Kakus). "Kita punya permasalahan dengan PAM Jaya. Warga saya 70 persen masih gunakan MCK. Saya mohon tarif MCK kembali ke tarif sosial," kata Sujiwo.
Menanggapi itu, Jokowi berjanji menindaklanjutinya. "MCK, saya cek dulu. Nanti saya infokan ke Bapak," kata Jokowi.


Sumber :
detik.com

Dubes AS Terkagum-kagum Sosok Jokowi

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel ikut blusukan ke Kampung Muara Bahari RW 7 Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara hanya untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Di samping Jokowi, ia terus terang ingin membantu program penataan kampung deret.
"Terima kasih gubernur sudah diizinkan untuk menemani. Ini adalah program gubernur. Kami akan sangat senang jika bisa membantu apapun yang bisa dilakukan," ujar Scot di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).
Ia mengatakan, keikutsertaan mendatangi kampung yang terletak di pinggir rel ini adalah bagian dari pekerjaannya untuk mengetahui apa yang terjadi Indonesia. Scot yang mengenakan kemeja batik warna krem ini mengaku sangat tertarik pekerjaan Jokowi.
"Sangat menyenangkan melihat jalannya demokrasi yang sesungguhnya di jalanan seperti ini," ucapnya.
Scot mengakui akan belajar banyak dengan apa yang telah diterapkan di Jakarta. Sehingga, hal ini akan menjadi pelajaran tersendiri bagi dirinya.
"Belum tetapi saya rasa kami bisa belajar apa yang sudah dilakukan di sini. Itu akan menguntungkan juga bagi kami," jelasnya.
Ia mengaku, baru kali ini melihat ada pemimpin yang blusukan hingga ke kampung-kampung. "Kalau di sini belum pernah, tetapi di daerah lain (negara lain) ada juga yang seperti ini," tandasnya.
Sementara itu, Jokowi menyatakan keikutsertaan Dubes AS ingin melihat kampung kumuh yang akan dikerjakan Pemprov DKI. "Pak Dubes ingin ikut melihat kampung-kampung kumuh yang mau dikerjakan seperti apa, karena beliau tertarik," ucapnya.
Namun, Jokowi mengaku belum memerlukan bantuan AS untuk merealisasi program penataan kampung deret. "Tadi sih ngobrol di mobil, dia menawarkan apa yang bisa saya bantu Pak? Terus saya ngomong sementara ini belum lah," ujarnya.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Tolak Bantuan Dubes Amerika Serikat

Siang ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi warga Kampung Muara Bahari RT 05/07, RW 07, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jokowi datang bersama Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel.
Tidak biasa Jokowi blusukan ditemani oleh Scot. Ternyata, Dubes AS itu menemani Jokowi sambil menawarkan bantuan.
"Kita sudah ditawarkan bantuan oleh pihak Kedubes, tapi saat ini kita belum butuh apapun, masih kita tangani melalui anggaran yang ada," ujar Jokowi, Rabu (5/6/2013).
Di Kampung Muara, Jokowi sedang sosialisasi program kampung deret. Mantan wali kota Solo itu berjanji akan memperbaiki seluruh permukiman di Kampung Bahari, RW 7.
"Nanti akan diperbaiki kampung bapak ibu seperti ini, juga akan diperbaiki selokan-selokannya. Saya harap bapak ibu dapat bergotong royong untuk ikut membangun," ujar Jokowi.
Dan, tiap rumah nanti akan diberi bantuan uang sebesar Rp 56 juta. Uang itu untuk merenovasi rumah.
"Warga sendiri yang bantu bongkar, ada mandor, ada pekerjanya, dan didampingi sama universitas dari beberapa kampus di Indonesia terutama jurusan arsitek dan sipil, tapi diberi panduan dari Pemprov," kata Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Bikin Kampung Deret, Warga Akan Diberi Bantuan Rp 56 juta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan bantuan maksimal sebesar Rp 56 juta bagi warga Kampung Muara Bahari RT 05/07, RW 07, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bantuan tersebut masuk dalam program kampung deret, bertujuan untuk perbaikan kampung kumuh di kawasan Ibu Kota.
Dari pantauan merdeka.com, Jokowi bersama Dubes AS, Scot Marciel melakukan tanya jawab dengan warga mengenai program kampung deret. "Sudah diberitahu belum sama Pak Wali Kota, Lurah, untuk program renovasi rumah agar terlihat tidak kumuh, jadi setiap rumah mendapatkan bantuan maksimal Rp 56 juta, siapa yang tak setuju, siapa yang setuju?" ujar Jokowi memakai pengeras suara di Kampung Muara Bahari, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).
Menurut Jokowi, warga akan merancang sendiri perbaikan rumahnya agar terhindar dari kesan kumuh. Untuk itu beberapa instansi akan ikut terlibat dalam renovasi yang akan diarahkan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Warga sendiri yang bantu bongkar, ada mandor, ada pekerjanya, dan didampingi sama universitas dari beberapa kampus di Indonesia terutama jurusan arsitek dan sipil, tapi diberi panduan dari Pemprov," ujar Jokowi.
Jokowi juga menunjukkan desain kampung deret kepada warga dan mengatakan akan diperbaiki seluruh permukiman warga RW 7 baik rumah dan lingkungan. Jokowi dengan luwes menerangkan programnya.
"Nanti akan diperbaiki kampung bapak ibu seperti ini, juga akan diperbaiki selokan-selokannya. Saya harap bapak ibu dapat bergotong royong untuk ikut membangun," ujar Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Sosialisasikan Kampung Deret Bersama Dubes AS Scot Marciel

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Kampung Muara Bahari Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara bersama Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel. Kedatangan keduanya untuk mensosialisasikan mengenai penataan kampung tersebut dalam program kampung deret.
Mantan wali kota Solo ini menunjukkan desain kampung deret kepada warga dan mengatakan akan diperbaiki seluruh permukiman warga RW 7 baik rumah dan lingkungan. Jokowi dengan luwes menerangkan programnya.
"Nanti akan diperbaiki kampung bapak ibu seperti ini, juga akan diperbaiki selokan-selokannya. Saya harap bapak ibu dapat bergotong royong untuk ikut membangun," ujar Jokowi saat sosialisasi kampung deret di RW 7 Kampung Muara Bahari Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).
Pada kesempatan tersebut, Politikus PDIP ini meminta warga untuk ikut serta menjaga permukiman setelah diperbaiki. "Saya juga minta nanti kalau sudah jadi harus dijaga," tandasnya.
Seperti biasa, kedatangan Jokowi disambut warga dengan antusias. Warga pun merespons program Jokowi ini dengan gembira.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Bawa Dubes Amerika "Blusukan" ke Tanjung Priok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke permukiman RT 05 RW 07, Tanjung Priok, Rabu (5/6/2013) siang. Namun, ada pemandangan berbeda dari aksi blusukan kali ini. Ia blusukan bersama Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel.
Pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke area permukiman padat penduduk itu sekitar pukul 14.10 WIB. Gubernur DKI Jakarta itu mengenakan kemeja putih, sementara Scot mengenakan kemeja batik. Keduanya berjalan menyusuri gang-gang kecil.
Kedatangan kedua tokoh itu disambut meriah ratusan warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak. Warga berebut untuk menyalami Gubernur dan Duta Besar AS. Beberapa warga bahkan mengabadikan keduanya melalui ponsel. Saking banyaknya warga yang berusaha mendekat, pengamanan kedua tokoh itu pun lalu diperketat.
"Selamat datang Pak Jokowi dan Pak Bule di kampung kita yang beginilah adanya," ujar salah seorang ibu-ibu berteriak menyambut keduanya.
Keberadaan Scot tampaknya tidak menarik perhatian warga. Mereka kebanyakan berpusat pada kehadiran Jokowi saja. Meski demikian, Scot yang selalu berada di samping Jokowi tetap mengikuti langkah Gubernur DKI itu.
Blusukan Jokowi ke permukiman tersebut untuk mensosialisasikan Kampung Deret. Setelah berjalan sekitar 10 menit menyusuri gang-gang kecil, Jokowi sampai ke lokasi sosialisasi. Dengan modal sebuah pengeras suara, Jokowi kemudian menjelaskan programnya untuk menyulap area itu menjadi permukiman yang tertata baik.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Bakal Buka Pameran Kucing & Anjing di Lapangan Banteng

Berbagai rangkaian acara disajikan dalam menyemarakan hari ulang tahun (HUT) ke 486 DKI Jakarta. Salah satunya adalah pameran Flora dan Fauna (Flona 2013) yang merupakan agenda tahunan sejak tahun 1984.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Widiyo Dwiyono Budi mengatakan pameran Flona 2013 ini akan digelar selama satu bulan mulai dari 7 Juni hingga 8 Juli mendatang.
"Pelaksanaan tahun ini tidak hanya diikuti oleh pecinta flora dan fauna dari Jakarta saja, tetapi juga dari daerah Garut, Jawa Barat. Diharapkan pada tahun-tahun ke depan pelaksanaan Flona bisa diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia," ujar Widiyo, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Widiyo menambahkan, pameran ini akan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) pada 7 Juni pukul 15.00 WIB. Pihak dinas pemakaman dan pertamanan mentargetkan 500 ribu pengunjung dalam satu bulan selama pameran.
"Tahun ini setidaknya ada 277 stand yang ikut meramaikan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 260 stand," terangnya.
"Acara ini gratis tanpa dipungut biaya. Kita targetkan jumlah pengunjung mencapai 500 ribu orang. Karena kita tahu, sekarang sudah semakin banyak organisasi yang menggalakan penghijuan, sehingga acara ini pasti diminati," sambungnya.
Pameran Flona 2013 ini digelar di lahan seluas 3 hektar atau 60 persen dari luas keseluruhan Lapangan Banteng. Selain berbagai tanaman hias dan buah, berbagai hewan peliharaan juga turut dipamerkan seperti jenis kelinci, kucing, anjing, bajing, reptil dan aneka jenis hewan lainnya.
"Dalam acara ini kita juga akan sosialisasikan pentingnya membuat lubang biopori dan sumur resapan. Pameran Flona 2013 mengambil tema Kampung Hijau. Tema ini diangkat untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan menghijaukan lingkungan agar tampah lebih asri dan indah," jelas Widiyo.


Sumber :
merdeka.com

Warga Kampung Muara: Tangan Jokowi Halus

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan sosialisasi kampung deret terhadap warga Kampung Muara Bahari RT 2 RW 7 Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara. Seperti biasa, kehadirannya membius warga di sana.
Ibu-ibu yang antusias berebut salaman terlihat senang setelah menjabat mantan wali kota Solo tersebut. Bahkan, ada yang menyeletuk bahwa tangan mantan wali kota tersebut halus.
"Tangannya halus sama kayak orangnya luwes," ujar Nuhayati warga RT 2 RW 7 yang bersalaman dengan Jokowi, Rabu (5/6/2013).
Lain lagi dengan komentar warga RT 4 yang merasakan bersalaman dengan Jokowi. Salah satu ibu-ibu ada yang berkomentar jika tangan Jokowi halus yang dinilainya hanya bekerja berkutat dengan buku.
"Halus banget tangannya. Ya jelas kerjanya cuma pegang buku doang, bedalah sama kita," celetuk ibu-ibu berperawakan tinggi besar.
Mereka mengaku senang ada penataan kampung di tempat tinggalnya. Sebab, selama ini warga mengeluhkan banjir, sampah dan sering terjadi tawuran.
"Ya bagus. Kan selama ini, selalu banjir padahal sudah ada perbaikan tetapi tetap saja banjir. Belum sampah yang berserakan dan tawuran menjelang puasa," keluhnya.
Nurhayati beserta warga lainnya kompak mengaku kesusahan membuang sampah. Karena, tidak ada tempat pembuangan sampah dan terpaksa membuang sampah di sepanjang pinggir rel.
"Berserakan, enggak ada tempat sampah sudah lama dari dulu," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Ancam Cabut Saham dari PT JI Expo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengancam akan mencabut saham milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari PT JI Expo. Kebijakan itu dilakukan jika pembicaraan dengan PT JI Expo soal keberadaan usaha kecil berbasis masyarakat di Pekan Raya Jakarta (PRJ) tak menemui kata sepakat.
"Kita mau luruskan dulu. Kalau memang bisa lurus, tidak ada masalah. Kalau enggak bisa lurus, ya pisah," ujar Jokowi seusai melantik Bupati Kepulauan Seribu di Pulau Pari, Rabu (5/6/2013) siang.
Meski demikian, hingga saat ini, Jokowi mengaku belum memutuskan hal tersebut. Pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan PT JI Expo.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, Pekan Raya Jakarta, acara untuk memperingati HUT ke-486 Kota Jakarta itu, memiliki prinsip yang jelas. Dalam gelaran tersebut harus ada acara yang berbasis pada kebudayaan Betawi dan mengakomodasi usaha kecil menengah warga.
Namun, kata Jokowi, PRJ seakan berubah roh. Acara berbasis kebudayaan serta usaha kecil masyarakat semakin terpinggirkan. Sementara industri besar kian mendominasi acara tersebut.
"Ke depan, akan kita luruskan agar yang kecil-kecil ini mendapatkan ruang. Yang kecil bisa memasarkan produk, penjual kerak telor. Yang jualan handycraft, banyak itu," imbuh Jokowi.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Izinkan KJS Untuk Beli Raskin

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak keberatan jika KJS atau Kartu Jakarta Sehat dijadikan akses bagi warga miskin di DKI mengambil beras miskin atau raskin.
"Dipakai untuk yang lain, ya bisa saja, sehingga satu kartu bisa dipakai kepentingan lain, bagus," ujar Jokowi usai melantik Asep Syarifudin jadi Bupati Kepulauan Seribu, Rabu (5/6/2013).
Bahkan, lanjut Jokowi, bukan tidak mungkin kelak KJS menjadi kartu akses kepada pelayanan selain kesehatan. Misalnya, mendapat diskon di toko buku atau pelayanan yang lainnya.
Meski demikian, Jokowi mengaku rencana itu baru sebatas wacana. Pihaknya kini lebih fokus pada penyesuaian tarif antara Pemprov DKI dengan sejumlah rumah sakit peserta KJS itu. "Belumlah, KJS saja mau diinterpelasi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, KJS yang digagas Gubernur DKI Joko Widodo bisa digunakan membeli beras masyarakat miskin atau raskin. Cukup menunjukkan KJS, warga miskin dengan mudah mendapat akses membeli raskin.


Sumber :
kompas.com

Sewa Tanah Di Pulau Pari, Warga Ngeluh ke Jokowi

Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dimanfaatkan warga Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu. Mereka mengeluhkan soal lahan tinggal mereka saat ini yang masih dikuasai swasta, PT Bumi Raya, sehingga mereka harus menyewa.
"Ini punya PT. Kita nyewa, inginnya jadi milik sih," kata Sabarudin, warga Pulau Pari kepada Jokowi di sela-sela pelantikan Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudi, Rabu (5/6/2013).
Warga berharap Jokowi mau menjadi mediator mereka. "Saya minta tanah ini dilepasin lah dari PT Bumi Raya ini supaya warga ini tidak resah. Lebih baik karena ini dibagi, karena ini tanah sengketa," tambahnya.
Sabarudin sendiri sudah 20 tahun tinggal di sana. Tapi sampai sekarang dia tak bisa membangun rumah karena tak punya lahan.
Menanggapi pelantikan konsep terbuka di depan warga, Sabarudin mengaku sangat senang. Dia berharap Asep dapat membawa Kepulauan Seribu lebih baik, terutama di sektor pariwisata.
"Sangat senang sekali, ya karena bisa ngeliat langsung. Harapan lebih baik lagi, pariwisata nya bisa ditingkatkan lebih maju," tandasnya.
Ditemui terpisah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera mengecek apa yang dikeluhkan Sabarudin.
"Enggak tahu. Mana yang dijual mana yang tidak belum tahu. Tapi saya dengar sudah banyak. Tapi belum tahu yang mana saja," ungkap Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Jokowi Tuding PRJ Oleh JIExpo Cuma Cari Untung

Pemprov DKI Jakarta berencana tidak memperpanjang kerja sama dengan PT JIExpo di kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun-tahun berikutnya. Alasannya, ruang sewa hanya diperuntukkan bagi pemiliki usaha besar dan mengancam pedagang kecil.
"Belum diputuskan (akan diperpanjang atau tidak)," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pelantikan Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin, Rabu (5/6/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini ingin ke depannya pelaksanaan PRJ berjalan baik. Soal apa yang telah terjadi selama ini Jokowi tak mau tahu.
"Saya enggak ingin ngurus yang lalu, saya ingin ngurus ke depan," ucapnya.
Selama ini, lanjut Jokowi pedagang kecil seperti malah terpinggirkan. Sebab, mereka tak mampu membayar biaya sewa yang dibebankan PT JIExpo yakni Rp 2 juta per meter.
"Kita ingin yang kecil juga bisa memasarkan produknya seperti penjual kerak telor. Yang jualan handicraft yang jualan dari kampung-kampung itu banyak sekali. Ya enggak mungkin suruh beli stan 1 meter Rp 2 juta," kata Jokowi.
Lalu bagaimana jika PT JIExpo melakukan penawaran? "Ya enggak apa-apa berarti bisa dilurusin, kembali ke roh-nya semula. Tak hanya orientasi keuntungan. Yang kecil enggak dapet apa. Nanti kita luruskan dulu. Kalau memang bisa lurus tidak ada masalah. Kalau enggak bisa lurus yah pisah," tegas Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Djan Faridz Rayu Jokowi Agar Izinkan Bangun Rusun 30 Lantai

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengaku telah menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta insentif dalam pembangunan tower rusunami. Hal ini dilakukan untuk merealisasikan program 1.000 tower rusunami yang digagas pemerintah.
Djan Faridz meminta Jokowi untuk merevisi kebijakan terkait besaran Koefisien Luas Bangunan (KLB). Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, pengembang harus memenuhi persyaratan KLB 3,5. Dengan demikian, satu bangunan hanya boleh terdiri dari 12 lantai.
Djan meminta Jokowi menaikkan KLB menjadi 6, sehingga pengembang bisa membangun hingga ketinggian 24 lantai atau bahkan 30 lantai. "Ini bisa mengimbangi harga tanah dari ketinggian lantai," ujar Djan ketika ditemui di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Djan Faridz mengaku telah membicarakan persoalan ini kepada Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika KLB diubah, otomatis menjadi daya tarik bagi pengembang untuk membangun rusun.
"Kita sudah ketemu Jokowi, Pak SBY. Tingginya dikembalikan 24-30 lantai. Siapa yang mau bangun 11 lantai harga tanah 5 juta. Kalau kita bangun 30 lantai masih menutupi komponen harga tanah," jelasnya.
Dia mengaku masih menunggu keputusan Jokowi terkait permintaan tersebut. Djan juga berkomitmen untuk membantu menyediakan lahan. "Kami akan dorong realisasi program ini dengan menyediakan lahan," tutupnya.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Mampir ke SD-SMP Satu Atap di Kepulauan Seribu

Setelah melantik Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri mampir di SD-SMP Satu Atap 01 Pulau Pari. Jokowi menyapa guru dan siswa di dalam kelas.
"Assalamualaikum, Bu Guru," sapa Jokowi ramah, di lokasi, Rabu (5/5/2013).
"Jadi ini asli sini atau dari mana?" ujar Jokowi.
Para guru menjawab berasal dari Pulau Pari. "Waalaikumsalam, asli sini, Pak," jawab sang guru.
"Ya malah bagus itu. Jadinya gampang," kata Jokowi.
Jokowi masuk ke ruang kelas 1 SD dan tampak mengobrol dengan salah seorang murid laki-laki. "Ini belajar apa?" tanya Jokowi.
"MTK (matematika)," jawab si murid. "Oh ya..ya..," tutur pria asal Solo ini.
Suami Iriana juga sempat menyapa para siswa. "Belajar yang rajin ya anak-anak," seru Jokowi.
Setelah meninggalkan sekolah itu, Jokowi menyapa murid di beberapa kelas yang dilaluinya lewat jendela kelas. "Belajar ya anak-anak," pesan Jokowi.
Jokowi sebelumnya melantik Asep Syarifudin sebagai Bupati Kepulauan Seribu. Acara pelantikan dilakukan di pinggir Pantai Pasir Perawan.


Sumber :
detik.com

Bupati Kepulauan Seribu Akan Contek Blusukan Jokowi

Asep Syarifudin resmi menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu. Asep pun berjanji akan meniru gaya blusukan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).
"Pasti (blusukan), dan setiap Jumat saya salat Jumat ke masjid-masjid. Itu kesempatan saya untuk mengenali permasalahan," kata Asep usai pelantikan di Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Rabu (5/6/2013).
Asep berjanji akan segera memberdayakan potensi yang dimiliki oleh kawasan ini. Di sisi lain, ia berharap mendapat dukungan dari segenap lapisan masyarakat.
"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur yakni memberdayakan masyarakat di kepulauan Seribu, peningkatan penghasilan, sarana dan prasarana," jelas eks Kepala Badan Pemberdayaan Manusia, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Jakarta ini.
Kepulauan Seribu, lanjut Asep, tidak hanya bisa dikembangkan dari sisi pariwisata. Dia percaya potensi di sisi migas dan perikanan masih dapat terus digenjot.
"Kalau perlu kita panggil ahli. Karena ini akan masuk hal teknis," kata Asep yang dilantik secara sederhana di pinggir pantai Pasir Perawan ini.


Sumber :
detik.com

Jokowi: Jangan Ada Lagi Pulau Dijual!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ke depan, tidak boleh ada lagi praktik penjualan pulau di Kepulauan Seribu. Pesan  itu disampaikan Joko Widodo pada Asep Syarifudin, Bupati  Kepulauan Seribu yang baru.
"Saya titip ke Bupati jangan sampe pulau-pulau dijual lagi. Dikerjasamakan silakan, tapi jangan dijual," ujar Jokowi seusai acara pelantikan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Rabu(5/6/2013) pagi.
Meski mengaku telah mendengar tentang praktik penjualan pulau di Kepulauan Seribu, mantan Wali Kota Surakarta itu belum mendapat laporan detail terkait berpindahnya pulau ke pihak lain. Oleh sebab itu, Jokowi menyuruh anak buahnya mendata pulau mana yang dijual.
"Belum tau secara detail. Saya harus tahu dulu, dijual berapa, jangan-jangan hanya satu meter lagi," ujar Jokowi sambil diiringingi tawa khasnya.
Pesan ini disampaikan Jokowi setelah melantik Asep Syarifudin sebagai Bupati Kepulauan Seribu yang baru menggantikan Ahmad Ludfi yang telah memasuki masa pensiun. Sejumlah pesan pun dititipkan Jokowi kepada Asep untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Minta Asep Sejahterakan Warga Kepulauan Seribu Lewat Pariwisata

Asep Syarifuddin kini resmi menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berharap, Asep bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu melalui sektor pariwisata.
"Kepada Bupati Kepulauan Seribu yang baru, Asep Syarifuddin, Kepulauan Seribu ini ekonominya akan bisa ditingkatkan kalau kita bisa menggarap sisi pariwisatanya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan usai melantik Asep di Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Rabu (5/6/2013).
Mantan Walikota Solo ini menegaskan, Kepulauan Seribu menyimpan potensi alam dan pariwisata yang luar biasa. Sehingga jika dikelola dengan baik maka hasilnya akan meningkatkan kesejahteraan warga Kepulauan Seribu.
"Inilah yang akan mengangkat perekonomian Kepulauan Seribu. Saya titip sektor pariwisata ini untuk mengangkat perekonomian warga. Tidak ada yang lain, meski sisi perikanan juga bisa disuntik, tapi sisi pariwisata yang akan mengangkat. Banyak potensi besar," ujar Jokowi.
Asep sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Manusia, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta. Kini dia adalah seorang Bupati.
Pelantikan Asep dilakukan secara sederhana di depan ratusan warga Kepulauan Seribu, tepatnya di pinggir pantai Pasir Perawan. Jokowi pun yakin Asepbisa menjalankan tugasnya sebagai bupati dengan baik.
"Saya yakin saudara (Asep) dapat menjalankan tugas yang diberikan sebaik-baiknya," ujar Jojkowi saat melantik.


Sumber :
detik.com

Pantai Perawan Jadi Saksi Pelantikan Bupati Kepulauan Seribu

Gubernur DKI Joko Widodo siap melantik Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin di Pulau Pari. Lokasi pelantikan dilaksanakan di pinggir Pantai Pasir Perawan.

Pantauan detikcom, Rabu (5/6/2013), Jokowi yang datang bersama istrinya, Iriana Widodo tiba di dermaga Pulau Pari sekitar pukul 08.10 WIB. Mereka menggunakan kapal cepat Miss Lee J.8 No. 1395.
Suasana terik tak menyurutkan warga menyambut Jokowi. Mereka berbaris rapi sepanjang 500 meter untuk bersalaman dengan mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi mengenakan jas berdasi merah. Sedangkan Iriana mengenakan blus berwarna hijau dan kerudung berwarna senada.
Lokasi pelantikan sendiri berada di Pantai Pasir Perawan yang berjarak sekitar 1 km dari dermaga. Rombongan menuju lokasi dengan berjalan kaki dan memasuki gang-gang kecil.
Pantai tersebut tampak rapi dan bersih dengan pasir putihnya. Di lokasi tersebut berdiri panggung berukuran 4x6 meter dengan latar belakang warna merah. Warga pun berkerumun menyaksikan prosesi pelantikan ini.
Sebelumnya, Jokowi sudah menginap selama satu malam di Pulau Gosong Sekati. Dari pulau tersebut Jokowi langsung merapat ke Pulau Pari.
"Pak Gubernur dari semalam sudah menginap di Pulau Gosong Sekati. Seberangnya Pulau Pramuka," ujar Kasudin Kominfo Kepulauan Seribu, Agus Trimutoyo.
"Bulan kemarin Ibu (Iriana) ke sini, acara PkK," imbuhnya.


Sumber :
detik.com

Di Pulau Seribu, Warga Berebutan Salami Jokowi dan Iriana

Pagi ini, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan istrinya Iriana Jokowi berada di Kepulauan Seribu untuk melantik bupati baru, Asep Syarifudin. Jokowi yang sebelumnya menginap di Pulau Gosong, berangkat ke lokasi pelantikan di Pulau Pari sekitar pukul 08.00 WIB dengan kapal cepat J8 NO.1395.
Mantan wali kota Solo ini mengenakan pakaian jas lengkap. Sedangkan Iriana mengenakan seragam Korpri warna hijau.
Setibanya di lokasi pelantikan, seperti biasanya warga langsung menyambut antusias meski hanya sekadar bersalaman. Mereka memakai kaos warna putih bertulis Jokowi.
"Itu istrinya pakai baju hijau, cantik ya," celetuk salah satu ibu-ibu yang ingin bersalaman dengan di Pulau Pari Kabupaten jakarta, Rabu (5/6/2013).
Warga juga berjejer di pinggir jalan menuju pantai pasir perawan guna menyambut kedatangan Jokowi. Terlihat pula Lurah Pulau Pari, Astawan Husein.


Sumber :
merdeka.com