Minggu, 27 Oktober 2013

Ada Apa di Balik Jawaban 'Nggak Mikir Capres' Jokowi?

'Nggak mikir' seolah menjadi kata-kata andalan kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi), untuk mengomentari setiap hasil survei capres yang mengunggulkan namanya. Walaupun kerap kali diselingi candaan, intinya Jokowi hingga saat ini konsisten mengaku tak memikirkan capres-capresan. Lalu, ada apa di balik 'Nggak Mikir'-nya Jokowi?
"Pertama, saya kira ini bentuk kepasrahan Jokowi bahwa tak ada jalan lain untuk bisa mencalonkan diri memang hanya kalau Mega Legowo menyerahkan tiket (capres) kepadanya (Jokowi)," ujar pengamat politik, Arya Fernandes, Minggu (27/10/2013).

FPI Akan Demo Jokowi

Front Pembela Islam (FPI) akan mendatangi Balai Kota pekan ini. Mereka akan mendemo Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) soal penempatan Lurah Susan Jasmine Zulkifli di Lenteng Agung.
"Sedang dibahas malam ini bagaimana-bagaimananya (mekanisme, jumlah pendemo), tapi pekan ini kami akan ke Balai Kota mendemo Susan dan Ahok (Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Jakarta Novel Ba'mumin saat dihubungi, Ahad (27/10/2013).

Survei PWS: Jokowi Figur Muda Potensial

Nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kembali unggul dalam sebuah survei. Kali ini Jokowi unggul dalam survei yang dilakukan oleh Political Weather Station (PWS) mengenai figur potensial.
Dalam survei tersebut Jokowi mengalahkan para figur dari partai politik dengan persentase paling tinggi sebesar 70,1 persen. Selain Jokowi, tidak ada figur yang mendapatkan persentase diatas 50 persen.
Imam Sofyan, Peneliti PWS menuturkan, selain Jokowi, dalam survei PWS nama Priyo Budi Santoso dan Hary Tanoesoedibjo dinilai responden sebagai figur muda potensial di partainya masing-masing.

Sejumlah Anak Berebut Buku Tulis dari Jokowi

Sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan lokasi peresmian Amphitheatre Waduk Pluit, Minggu (27/10/2013) siang, dari dalam mobilnya, Jokowi membagi-bagikan buku tulis pada anak-anak yang ada di sekitar mobil Jokowi. Terlihat anak-anak berebutan untuk memperoleh hadiah tersebut. Mereka yang sudah dapat buku ada yang mundur, menyerahkan buku ke ibunya, lalu kembali lagi meminta buku.

Jokowi Segera Temui Warga Ria Rio 'Adam Malik' yang Belum Mau Pindah

Warga yang mendiami waduk Ria Rio, Jakarta Timur, belum semuanya pindah ke Rusun Pinus Elok yang disediakan. Rencananya, pekan depan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar diskusi dengan warga yang belum bersedia beranjak itu.
"Minggu-minggu depan atau minggu depannya lagi kita ajak bicara," kata Jokowi usai meresmikan Amphitheatre di pinggiran Waduk Pluit, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2013).

Idealnya RTH di Jakarta 30 Persen

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Amphiteater di kawasan Waduk Pluit menyatakan 30 persen wilayah Jakarta harusnya ruang terbuka hijau (RTH). Jika RTH tersebut dipenuhi, panasnya cuaca kota Jakarta akan berkurang.
"Paling ideal di atas 30 persen, tapi mencari lahan seluas itu tidak gampang. Targetnya harus seperti itu. Kalau tidak, tensi kota akan panas terus," kata Jokowi di pinggiran Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2013).
Jokowi menyatakan pentingnya RTH dan ruang publik bisa menurunkan pemanasan di Jakarta.

Diajak Nyanyi, Jokowi Malu-malu

Setelah mengikuti Jakarta Marathon di Monumen Nasional (Monas), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) langsung bertandang ke Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara. Jokowi datang untuk menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tiap 28 Oktober serta meresmikan Amphiteater Taman Waduk Pluit.
Namun, saat berada di atas panggung bukannya berpidato, Jokowi malah mengatakan akan membagi-bagikan sepeda lewat kuis kepada warga. Sontak saja warga langsung berteriak kegirangan.

Jokowi Minta Taman Waduk Pluit Bebas Asap Kendaraan


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara peresmian Amphy Theatre di kawasan Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2013).

Jokowi Tak Tahu Ada Pelari Yang Meninggal

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum mengetahui ada korban meninggal pada saat pelaksanaan Mandiri Jakarta Marathon 2013 tadi pagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, memang ada beberapa pelari yang mengalami kelelahan dan salah satunya meninggal dunia.
"Enggak tahu, memang ada yang dibawa ke rumah sakit tapi saya belum tahu," kata Jokowi, di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2013).

Jokowi Hati-hati Komentari Kasus Video Mesum Siswa SMP

Kasus video mesum siswa-siswi SMP di Jakarta Pusat saat menjadi perbincangan hangat warga Jakarta. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum mau berkomentar terkait video tersebut.
"Harus hati-hati mau kumpulin dulu informasinya, kalau nggak ngerti secara detail saya belum mau komentar," kata Jokowi di silang Monas, Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (27/10/2013).
Jokowi tak ingin asal mengeluarkan statement, tapi tak berdasarkan data. Rencananya, Jokowi baru akan berkomentar Senin (28/10/2013) besok.

Jokowi: Nggak Ada Marathon Jakarta Tetap Macet

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi kehadiran acara Jakarta Marathon 2013, karena bisa mengurangi kemacetan kota Jakarta. Kendati mengurangi arus lalu lintas, Jokowi menilai Jakarta akan selalu macet.
"Toh nggak ada marathon tetap macet, makanya start subuh-subuh," ujar Jokowi di bilangan monas, Minggu (27/10/2013).
Sebagai pejabat yang selalu datang menghadiri berbagai acara peresmian marathon di Jakarta, Jokowi mengaku tidak bisa hadir saat pengibaran bendera di garis start. Sebab Jokowi terjebak macet.

Jokowi: Mandiri Jakarta Marathon 2013 Kenalkan Indonesia di Dunia Internasional

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menyambut baik pergelaran Mandiri Jakarta Marathon 2013, yang diselenggarakan Minggu (27/10/2013).
Jokowi mengaku puas dengan pegelaran acara itu dan akan mempertimbangkan untuk dilaksanakan secara rutin, bahkan dia meminta pesertanya diperbanyak.
"Saya pkir manfaatnya bagus dan kita mau memperbanyak jumlah peserta, kita tunjukkan bahwa kita punya marathon jadi nggak sebatas disini saja," kata Jokowi ditemui di sela Mandiri Jakarta Marathon 2013, di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Gamawan Fauzi Tersadar, Jokowi Lebih Obyektif

Saran Mendagri Gamawan Fauzi, agar para Pemda dalam membangun daerahnya tidak alergi menjalin kerja sama dengan Ormas termasuk menjalin kerjasama dengan Front Pembela Islam (FPI) menuai kritik dari berbagai kalangan. Hal ini tak lepas dari rekam jejak FPI yang dinilai sering melakukan tindakan anarkis ketikan melakukan apa yang mereka sebut sebagai upaya amar ma’ruf nahyi munkar. FPI dianggap terlalu sering mengambil alih peran kepolisian dalam menegakkan hukum.

Di Silang Monas, Jokowi Ikut Lari Bersama Anak Kecil

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ikut memeriahkan lomba lari internasional Jakarta Marathon 2013 dengan berlari bersama anak-anak, Minggu (27/10/2013).
Aksi Jokowi dalam maratoonz yang dikhususkan bagi anak-anak berusia lima hingga 10 tahun tersebut tidak diduga sebelumnya. Lomba lari yang dimulai dari kawasan wisata Monas, Jakarta Pusat, tersebut dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu dengan lambaian bendera.

Jakarta Marathon 2013, Semarak Acaranya, Semarak Copetnya

Meriahnya perhelatan Jakarta Marathon di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi, (27/10/2013), dimanfaatkan pencopet. Sejumlah barang berharga milik para peserta lomba pun raib.
Dina, 37 tahun, kehilangan Blackberry saat tengah memotret temannya yang ingin foto bareng dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Ternyata ada tangan yang menempel di kantong celana saya," kata peserta lari kategori 5 kilometer itu kepada wartawan.

Jokowi Berhasil Kejar Juara Lari Jakarta Marathon 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama 3 menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tampak hadir di Jakarta Marathon Festival 2013. Mereka menunggu peserta lari 42 km sampai di garis finish.
Ketiga menteri tersebut adalah Menpora Roy Suryo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Maria Elka Pangestu. Sembari menunggu pelari sampai di garis finish mereka nampak mengobrol.
Peserta maraton 42 km yang pertama kali sampai di garis finish adalah seorang pria asal Kenya.

Habis Lari, Antre Foto Bersama Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Minggu (27/10/2013), menghadiri Jakarta Marathon Festival 2013. Pelari yang telah mencapai garis finish nampak antre minta berfoto bersama Jokowi.
Tak hanya pelari asal Indonesia, beberapa warga negara asing juga nampak 'mengantre' untuk berfoto dengan mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi yang mengenakan kaos olahraga berwarna merah dan celana pendek hitam, tak henti-hentinya mengumbar senyum saat diminta berfoto bersama.

Sepatu Jokowi Diprotes Warga

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menarik perhatian dalam acara lari internasional, Jakarta
Marathon 2013 di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (27/10/2013) pagi.
Jokowi mengenakan baju serta celana olahraga, namun tidak dengan sepatunya. Dia tetap mengenakan sepatu khas yang biasa digunakan blusukan.
Jokowi datang ke lokasi 15 menit setelah dimulainya acara, yakni pukul 05.00 WIB.

Aksi Jokowi di Jakarta Marathon 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menepati janjinya bertandang ke Monumen Nasional (Monas) untuk mengikuti Jakarta Marathon 2013.
Di lokasi, Jokowi datang sekitar pukul 05.20 WIB menggunakan kaos merah dan seperti biasa langsung mencuri perhatian para pelari yang masih berkumpul di lokasi.
"He he he, ya lari aja. Pokoknya ikut," kata Jokowi di Monas, Minggu (27/10/2013).

Menggoyang Jokowi, Mengadu Ahok dengan FPI

Rekonsiliasi nasional adalah sesuatu yang mahal harganya.  Tangan-tangan tidak kelihatan sangat doyan bermain menggunakan tangan orang lain untuk tujuan-tujuan kekuasaan.  Prestasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah kentara tetap tidak mampu membuang stigma keturunan dan minoritasnya.   Ditambah dengan gaya politik yang tidak kalah kontroversialnya dengan Joko Widodo (Jokowi) sendiri,