Jumat, 14 Februari 2014

Jokowi Mengaku Tak Tahu soal PDI-P Projo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak tahu ada organisasi bernama PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo). Padahal organisasi itu sengaja dibentuk untuk mendorong agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Jokowi maju sebagai calon presiden untuk Pemilu Presiden 2014.
"Enggak, saya enggak tahu (PDI-P Projo). Saya kira semua mengikuti mekanisme yang berlaku di partai," kata Jokowi, di Hotel Kempinski, Jumat (14/2/2014) malam.

Jokowi Dapat Anugerah "Rising Leader"

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapat anugerah Men's Obsession Decade Awards 2004-2014 untuk kategori rising leader. Anugerah yang diterima Jokowi adalah salah satu anugerah khusus yang juga diberikan kepada beberapa tokoh lainnya, di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (14/2/2014) malam.

Jokowi Ancam Terjun Langsung Selidiki Kasus Bus Rusak

Kasus bus baru Transjakarta yang sudah rusak belum juga menemukan titik terang. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hingga kini belum menerima laporan dari inspektorat yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Ia mengaku sudah mendesak inspektorat agar segera menyerahkan hasil investigasi. Jika lamban, ia sendiri yang akan terjun langsung ke lapangan.
"Kalau belum rampung-rampung ya saya terjun sendiri," ujar mantan wali kota Solo tersebut di Balai Kota, Jumat (14/2/2014).

Pernah Kelola TransJakarta Jadi Alasan Jokowi Angkat M Akbar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan salah satu alasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengangkat M Akbar sebagai Kepala Dinas Perhubungan DKI karena pernah mengelola TransJakarta sebelumnya.
"Selama ini pak Akbar kan yang menguasai Unit Pengelola TransJakarta," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Jokowi Tentang Tantangan Sitompul

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi pernyataan anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul yang memintanya melaporkan kasus pengadaan bus baru transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) yang berkarat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, sampai saat ini Inspektorat Provinsi DKI masih belum selesai melakukan proses penyelidikan.

Megawati Diminta Hentikan Kelompok Projo

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri diminta menghentikan manufer kelompok Pro Jokowi (Projo). Karena dianggap bisa merusak partai secara keseluruhan.
Projo ini adalah kelompok yang ngotot mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres 2014.
"Sikap grusa grusu Projo ini harus dihentikan. Tidak sabar tidak baik. Bisa merusak susu satu belanga," kata pengamat politik UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Teguh Santoso, Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Jokowi: Siapa Bilang TGUPP Tempat Orang-orang Buangan?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tempat orang-orang bermasalah. Jokowi menilai, TGUPP nantinya akan membantu gubernur dalam memanajemen Pemprov DKI Jakarta.
"Siapa yang bilang bermasalah. Siapa yang bilang tempat pembuangan?" ujar Jokowi di Balai Kota, Jumat (14/2/2014).
Menurut Jokowi, fungsi TGUPP adalah memantau dan memberi masukan kepada Pemprov DKI untuk membangun Jakarta. Sehingga, semua lini Pemprov DKI dapat bekerja dengan baik dan melayani masyarakat.

Jokowi: Anas Sudah Bisa Ikuti Irama

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya mengapa kembali mengusulkan nama mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta, Anas Effendi sebagai Wali Kota.
"Dia sudah bisa mengikuti irama," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Namun, Jokowi enggan menjelaskan secara detail mengapa Anas yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Jakarta Selatan ini kembali direkomendasikan menjabat lagi sebagai Walikota.

Jokowi Hadiri Upacara Serah Terima Jenazah Rido Kamaludin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dalam prosesi serah terima jenazah anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Rido Kamaludin pukul 14.00 WIB di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2014).

Jokowi Belum Terima Laporan Soal Tertangkapnya Kasudinhub Jakbar

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku hingga kini belum mendapatkan laporan bahwa Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat ditangkap oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur terkait dugaan kasus korupsi APBD DKI.
"Belum tahu. Belum dapat laporan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Jokowi mengatakan, persoalan hukum yang menjerat anak buahnya ia serahkan kepada pihak penegak hukum untuk diproses secara hukum.

Jokowi: Moga-moga Abu Kelud Nggak Sampai Jakarta

Abu yang keluar akibat letusan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, menyebar ke beberapa wilayah di Pulau Jawa. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berharap abu vulkanik tersebut tidak sampai melanda Jakarta.
"Moga-moga nggak sampai," kata Jokowi di Gedung Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2014).
Jokowi menceritakan abu tersebut sudah tiba di Kota Solo, Jawa Tengah. Rumahnya di Solo juga kena.

Projo, Gerakan Tolak Megawati

Kelompok Pro Jokowi (Projo) dinilai sebagai gerakan penolakan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon presiden (Capres) 2014. Penilaian itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Victor Silaen, kepada INILAH.COM, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Menurut Victor, munculnya Projo merupakan bentuk protes atau perlawanan terhadap pencapresan Megawati di Pilpres 2014. "Saya kira munculnya itu karena di internal PDIP ada yang masih menginginkan Megawati jadi presiden, sehingga muncullah Projo," kata Victor.

Cek Tanggul Longsor Petamburan, Jokowi Heran Ada Rumah dalam Sungai

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah melakukan pengecekan tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) yang longsor di Petamburan, Jakarta Pusat. Jokowi langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memperbaiki tanggul tersebut.
"Ngecek yang kemarin longsor, sudah selesai dikerjakan tanggulnya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jumat (14/2/2014).
Namun, Jokowi heran melihat banyaknya rumah warga yang berada di dalam sungai tersebut. Rumah-rumah warga berada di dalam sungai yang dibatasi dengan tanggul KBB.

APBD Dievaluasi Kemendagri, Jokowi Hentikan Jakarta Night Market

Pemprov DKI menghentikan acara Jakarta Night Market karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 masih dievaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun penyetopan event tersebut bersifat sementara.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan hal itu sudah dilaporkan ke Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Rumah di Solo Terkena Abu Gunung Kelud, Jokowi: Tidak Apa-apa

Abu gunung Kelud sampai ke Solo, Jawa Tengah. Gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas umum diselimuti abu gunung Kelud, bahkan beberapa pohon ada yang tumbang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), mengaku rumahnya juga diselimuti abu Kelud. "Kena, tapi sedikit. Tidak apa-apa," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/2/2014).

Usai Bertemu Jokowi, Pedagang dan PD Pasar Jaya Tanah Abang Berdebat

Sejumlah perwakilan pedagang Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2/2014). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keberatan sehubungan dengan penetapan Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) yang dinilai terlalu mahal.
Menurut pantauan, pertemuan dilakukan di dalam ruang kerja Jokowi. Pertemuan dihadiri pula oleh Manajer Blok A-F Aminton Siagian. Para pedagang dan Aminton tampak keluar meninggalkan ruangan sekitar pukul 10.00. Mereka pun melanjutkan perbincangan tepat di depan ruang Balai Agung.

TGUPP Tempat Buangan Pejabat Bermasalah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memindahkan tujuh mantan kepala dinas ke Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Namun, TGUPP tersebut dinilai merupakan tempat orang-orang yang bermasalah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Itu mah tempat kumpulnya orang bermasalah sebelum pensiun, di posisi itu mereka enggak punya kekuatan, enggak punya kuasa anggaran dan tidak ada anak buah," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio kepada wartawan, Jumat (14/2/2014).

Evaluasi Lurah-Camat Bukan untuk Kepuasan Jokowi

Hasil evaluasi menunjukkan lelang jabatan lurah dan camat berhasil mencetak pejabat yang berkinerja bagus. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berseloroh tentang hasil evaluasi yang diperoleh lewat survei itu.
Namun, dia percaya survei itu tidak dibuat hanya untuk menyenangkan hatinya. "Memuaskan masyarakat lah, masa memuaskan saya," canda Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Jokowi mengaku tidak hafal angka presentasi kepuasan masyarakat terhadap camat dan lurah hasil lelang. Kemarin, lanjutnya, hasil evaluasi sudah disampaikan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta.

Jokowi Tak Banyak Tahu Tentang TGUPP

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak mau berkomentar  tentang tugas Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dilantik Rabu kemarin. Jokowi hanya mengangkat alisnya dan mengaku tidak hafal tugas dari TGUPP.
"Masalah tugas tanyakan ke BKD. Saya tidak ingat tapi yang jelas untuk mempercepat pembangunan. Lagian kemarin sudah dijelaskan BKD," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2/2014).

Senangnya Jokowi Melihat Taman di Tepian Banjir Kanal Barat

Pembuatan taman di sepanjang pinggir Kali Banjir Kanal Barat (BKB) Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendapat perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), yang tengah blusukan ke lokasi sekitar dengan menggunakan sepeda, Jumat (14/2/2014) pagi.

Bersepeda, Jokowi Mampir ke Tanah Abang

Seperti Jumat pekan-pekan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersepeda dari rumah dinas ke kantor. Diiringi sekitar 30 anggota Komunitas B2W (Bike To Work), Jokowi berangkat tepat pada pukul 7:00 WIB.
Seperti pekan lalu, Jokowi ditemani oleh Ketua Komunitas B2W, Tito Sugito dan Komisaris Trans TV, Ishadi SK. Tapi, rute Jokowi berbeda dengan Jumat lalu yang lewat Cikini dan Tugu Tani.
Kali ini dia lewat Bundaran HI, masuk ke jalan kecil di samping Grand Indonesia, tembus ke arah Tanah Abang, berputar di bawah flyover Karet. "Ada Jokowi, ada Jokowi!" teriakan beberapa orang di jalan melihat sang gubernur.