Senin, 26 Mei 2014

Faisal Basri: Saya Tidak Ragu Tetapkan Hati untuk Dukung Jokowi

Ekonom Faisal Basri menyatakan dukungannya kepada  Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.
Faisal menilai Jokowi sebagai pemimpin yang mau mendengarkan rakyatnya.
Staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa awalnya ia bersaing dengan Jokowi dalam arena Pilgub DKI Jakarta. Salah satu tujuannya adalah menumbangkan gubernur petahana Fauzi Bowo.

Lingkar 98: Jokowi Harus Wakafkan Diri 100%

Para aktivis yang tergabung dalam Lingkar 98 kembali mendesak calon presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat komitmen. Mantan walikota Solo itu harus berjanji tidak akan rangkap jabatan, bila ia terpilih.
Lingkar 98 tidak menginginkan fenomena rangkap jabatan yang diperlihatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Partai Demokratnya, terjadi lagi di pemerintahan berikut.
“Ia harus mau mewakafkan dirinya 100% untuk negara dan tidak direcoki oleh kepentingan partai bila terpilih,” ujar Koordinator Lingkar 98, Bernard Haloho, dalam keterangan persnya yang diterima Metrotvnews.com, Senin (6/5/2014).
Bentuk komitmen Jokowi, menurutnya, penting karena dari mana pun presiden berasal, setelah mendapat amanat rakyat, pemimpin negara harus berada di atas semua golongan.

Jokowi-JK Akan Hapus Politik Balas Budi

Pasangan Joko Widodo -Jusuf Kalla menyadari betul bahwa politik berbiaya tinggi berbahaya dan bisa mengancam alam demokrasi di Indonesia. Pasangan dengan inisial Jokowi-JK ini pun bertekad merevisi Undang-undang tentang pemilihan umum.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sistem pemilu harus disederhanakan agar tak berbiaya tinggi.
Caranya menurut dia, partai harus didorong melakukan pengkaderan sejak awal.

Jokowi Jawab Serangan Kampanye Hitam Setelah Dua Hari Didesak

Juru bicara calon presiden Joko Widodo, Khofifah Indar Parawansa, mengakui awalnya Jokowi enggan untuk menanggapi kampanye hitam (black campaign) yang ditujukan kepadanya.
Menurut Khofifah, gubernur DKI Jakarta itu baru menjawab setelah mendapat banyak desakan berbagai pihak.
"Iya kemarin Pak Jokowi baru menjawab, dua hari lalu, itu pun setelah didesak-desak teman-teman. Pak, jawab pak, sebelumnya paling cuma bilang bilang 'aku rapopo'," kata Khofifah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Jokowi Puji Sikap Kenegarawanan Ketum Parpol Pengusung

Calon presiden (capres) dari koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI, Joko Widodo menyatakan bahwa masyarakat telah lupa pada sikap kenegarawanan para ketua umum partai politik yang mengusungnya untuk maju di pemilu presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti. Menurut pria yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu, para ketua umum parpol telah melepaskan ego pribadi untuk tidak menyorongkan diri menjadi capres ataupun calon wakil presiden.

Jokowi Titip 9 Juli

Bakal calon presiden dari PDIP-NasDem-PKB-Hanura, Joko Widodo, meminta relawan mendukungnya dengan cara mempromosikan dia melalui serangan darat, mengingat waktu pencoblosan Pilpres kian dekat.
"Saya titip 9 Juli. Kerjaan kita dari pintu ke pintu. Pelototin dari kelurahan hingga kecamatan. Kita hindari kumpulkan masa di stadion. Kalau GBK, ngumpulin massa minimal dana Rp8 miliar. Duit siapa? Enggak punya saya," kata Jokowi kepada relawannya saat meresmikan Posko Koordinasi Nasional Relawan Jokowi-JK, Jalan Cik Ditiro Nomor 43, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014) sore.

Ansor Resmi Dukung Jokowi-JK

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jateng resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Jokowi dan calon wakil presiden Jusuf Kalla. Wujud dukungan itu dilakukan dengan berkumpulnya pengurus GP Ansor dari seluruh Jawa Tengah di kantor PWNU Jateng.
Jabir Alfaruqi selaku ketua tim pemenangan wilayah Jateng mengatakan 25 pengurus cabang GP Ansor dari wilayah Jateng yang hadir dalam pertemuan menyatakan dukungannya kepada Jokowi-JK.
"Menurut kesepakatan dari 25 cabang yang datang, semua sepakat mendukung Jokowi-JK," kata Jabir kepada detikcom usai pertemuan di Kantor PWNU Jateng, Jalan Dr. Cipto, Semarang, Senin (26/5/2014).

Walhi Cenderung Memilih Jokowi-JK

Dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang Ormas yang bergerak di bidang lingkungan hidup, Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi), cenderung untuk memilih pasangan bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pasalnya kalau berasaskan visi dan misi maka Walhi berpandangan hanya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang fokus memperhatikan masalah lingkungan hidup.
"Kalau menurut kami, visi dan misi Jokowi-JK memang lebih kompehensif dan mampu membaca akar masalah soal lingkungan hidup daripada pasangan Prabowo-Hatta," ujar Kepala Bidang Kajian dan Pengembangan Walhi, Khalisah Khalid saat diskusi di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Senin (26/5/2014).

Jokowi Tidak Gentar dengan Koalisi Bentukan Gerindra

Bakal calon presiden dari PDIP Joko Widodo menegaskan pihaknya tidak gentar menghadapi koalisi tenda besar bentukan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dan Hatta Rajasa sebagai bakal calon wakil presiden.
"Saya hanya ingin mengatakan kita tidak takut itu. Tidak takut koalisi tenda besar partai besar," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi saat peresmian posko tim koordinasi nasional relawan di Jalan Cikditiro, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014).

Faisal Basri, Butet, Hingga Goenawan Mohamad Dukung Jokowi-JK

Manifesto rakyat yang tak berpartai yang digawangi Faisal Basri, Lin Che Wei, Butet Kertarajasa, Goenawan Mohamad dll menyatakan dukungannya untuk mengusung capres Joko Widodo atau Jokowi. Faisal menyatakan, pihaknya menilai jika kepartaian di Indonesia semakin mengingkari aspirasu rakyat.
"Kami menyaksikan bagaimana partai-partai dipergunakan oleh sebagian elit mereka untuk mendapatkan kedudukan, kekuasaan dan kekayaan," kata Faisal di di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Baliho Jokowi Dibakar

Baliho besar ukuran 5x3 meter bergambar Joko Widodo (Jokowi) rusak karena diduga dibakar orang tak dikenal. Baliho tersebut terpasang di pinggir Jalan Cideng, Jakarta Pusat.
Dalam baliho itu, terdapat foto Bung Karno, Ketua Umum PDIP Megawati, Komarudin, Sidarto dan Jokowi. Namun, yang terbakar hanya foto Jokowi dan Sidarto.

Jokowi: JK Salah Seorang Yang Berjasa Membawa Saya ke Jakarta

Kandidat presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Jusuf Kalla (JK) sebagai salah seorang yang berjasa membawanya ke Jakarta dari Solo.
Hal itu disampaikan Jokowi terkait video berjudul "JK Kala meragukan kapasitas Jokowi" yang mulai beredar di YouTube sejak Sabtu (24/5/2014).
"Salah satu orang yang (mem)bawa saya ke Jakarta kan Pak JK dulu. Dia yang pertama," kata Jokowi usai makan siang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).
Dalam video berdurasi 3:52 menit itu, JK berkomentar tentang kemungkinan pencapresan Jokowi.

Jokowi Tanggapi Santai Isu Menteri Agama Pemerintahannya

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, sesumbar tentang posisi Menteri Agama ketika pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang. Dia memastikan Menteri Agama berasal dari warga Nahdlatul Ulama.
Namun, Jokowi enggan menanggapi pernyataan dari pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut. Gubernur DKI Jakarta itu enggan membantah maupun membenarkannya.
"Ndak ada, bukan belum pasti, bukan membantah, sampai detik ini belum bicara masalah menteri," ujar calon presiden dari empat partai itu usai makan siang di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).

Relawan Sunda Galang Dukungan untuk Jokowi-JK

Tim relawan yang menyebut diri mereka sebagai Nonoman Sunda mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan bakal capres dan cawapres, Jokowi-Jusuf Kalla.
Bertempat di sebuah rumah makan sunda, di Jalan Burangrang, Kota Bandung, para relawan itu berencana terjun ke tengah masyarakat guna memenangkan kedua pasangan itu. "Tanpa pamrih kami akan turun ke lapangan untuk menyosialisasikan Jokowi-JK," tutur Wawan Sam, Koordinator Relawan Nonoman Sunda, Senin (26/5/2014).

Jokowi Tak Bisa Menghafal Nama Relawan

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, banyaknya relawannya sempat membuatnya bingung. Bahkan, dia mengungkapkan, tidak dapat mengingatnya satu per satu.
"Otak saya mengingatnya agak bingung. Bayangkan dari satu relawan ke yang lain namanya mirip, baru dari sini Kawan Jokowi, sana Sahabat Jokowi, Kanca Jokowi, Gema Jokowi, ada Relawan Jokowi Rejo, ada Projo ada Seknas ada Jokowi Mania. Kalau otak saya disuruh inget saya gak hafal saking banyaknya," tutur Jokowi di Posko Tim Koordinasi Nasional Relawan Jokowi JK, Jalan Cik di Tiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014).

Komentar Tentang Video Kampanye Hitam untuk JK

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Puan Maharani  menyoroti pernyataan Jusuf Kalla yang pernah menolak wacana pencapresan Jokowi.
Menurutnya, PDIP tidak akan melakukan serangan balik terhadap pihak-pihak yang berupaya menyudutkan pasangan Jokowi-JK.
PDIP, imbuh Puan, akan mencoba klarifikasi melalui media massaa dan sosial media atas apa yang pernah disampaikan JK. "Intinya kami berusaha untuk kerja berdasarkan fakta dan lapangan," ujarnya kepada wartawan di sela acara rapat koordinasi pemenangan Jokowi-JK di Wisma Serbaguna Gelora, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).

ICW: Visi Misi Jokowi-JK Terkait Isu Antikorupsi Jauh Lebih Baik

Lembaga Anti Korupsi ICW menilai, visi misi pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) terkait isu antikorupsi, jauh lebih baik dibandingkan pasangan capres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Catatan kami, terkait visi misi secara umum pasangan Jokowi-JK, usulannya jauh lebih komprehensif dibandingkan Prabowo-Hatta," kata Koordinator ICW Ade Irawan dalam konferensi pers di kantor ICW, Jakarta, Senin (26/5/2014).

JK Tegur Ical Soal Pencopotan Kader-kader Golkar

Calon wakil presiden Jusuf Kalla menyayangkan langkah ketua umum partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang mencopoti jabatan para kader muda Golkar karena mendukung dia dan Joko Widodo (Jokowi) yang maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Bahkan, JK mengaku sudah bicara kepada Ical bahwa yang terjadi di internal Golkar adalah demokrasi. Di mana setiap orang punya hak memilih dan dipilih. Sehingga tidak bisa dilkendalikan.
"Kalau pengurus Golkar memilih kader Golkar itu gak masalah. Tentu Kita sayangkan bahwa hak-hak untuk punya pandangan berbeda (disanksi). Dimana letak logikanya," kata JK di Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).

Laskar Nusantara Jabar Dukung Jokowi-JK

Sekitar 100 santri perwakilan di berbagai daerah di Jabar, mengatasnamakan 'Laskar Nusantara Jabar' mengusung spanduk dukungan terhadap Capres Jokowi dan Cawapres Jusuf Kalla. Dibubuhkan juga tanda tangan disertai harapan terhadap pasangan yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI.
Ada lima spanduk '1001 Harapan Laskar Santri Nusantara untuk Jokowi-JK' berlatar putih yang diisi tanda tangan santri bersarung dan berjilbab ini.

JK: Bersama Jokowi Saya Yakin Tidak Ada Kehancuran

Sebelum digandeng menjadi cawapres Joko Widodo, Jusuf Kalla pernah dimintai pendapat bagaimana keadaan Indonesia wali kota Solo itu menjadi Presiden RI yang ke 7. Ketika itu, JK mengatakan Indonesia bisa hancur.
Tapi kini pandangan JK sudah berubah. Dia berdalih pendapatnya kala itu karena kinerja Jokowi di DKI baru beberapa bulan.
Saat ini, JK justru sangat yakin duetnya bersama Jokowi tidak akan membuat Indonesia hancur.

Iwan Fals Sama Sekali Tidak Dukung Jokowi-JK

Politisi PDIP Eva K Sundari mengklaim telah mendapat restu dari musisi legendaris Iwan Fals untuk menggarap OI, sebutan penggemar fanatik Iwan untuk memenangkan Jokowi-JK. Namun, klaim Eva tersebut dibantah oleh manajemen Iwan Fals.
Bantahan itu disampaikan lewat akun facebook resmi iwan fals yang dikelola oleh manajemen Tiga Rambu.

Iwan Fals Setuju OI Digarap untuk Menangkan Jokowi-JK?

Politisi PDIP, Eva K Sundari mengklaim telah mendapat restu dari musisi legendaris Iwan Fals untuk menggarap Ormas Orang Indonesia (OI) memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hal itu menurut Eva disampaikan Iwan saat Jokowi menyambangi kediaman Iwan di kawasan Leuwinanggung, Bogor beberapa waktu lalu.
"Mas Iwan bilang kalau mau garap OI ya silahkan," kata Eva kepada wartawan usai rapat koordinasi pemenangan Jokowi-JK di bilangan Senayan, Senin (26/5/2014).

JK: Insya Allah Saya dan Jokowi Tak Tersentuh Korupsi

Bakal calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan Indonesia butuh keteladanan dalam memimpin. Jika seorang pemimpin bisa menjadi teladan, maka di bawahnya akan mengikuti.
"Pertama keteladanan, kalau pemimpin tidak teladan maka di bawahnya juga. Anda lihat Insya Allah saya dan Jokowi tidak akan pernah tersentuh korupsi," kata JK di kediaman pendiri Golkar Suhardiman, Cipete Jakarta Selatan, Senin (26/5).
Agar penegakan hukum berjalan, perlu ada juga keteladanan dari Kepolisian dan Kejaksaan.

Menelisik Kewarganegaraan Prabowo

Relawan capres Jokowi mempertanyakan status kewarganegaraan Capres Prabowo Subianto yang dikabarkan pernah mengajukan kewarganegaraan Yordania.
Relawan Jokowi di antaranya Jasmev, Pro Jokowi (Projo), Almisbath, dan beberapa relawan lainnya mengirimkan surat permohonan mendapatkan informasi dan klarifikasi status kewarganegaraan Prabowo ke Dubes Yordania.

Jokowi, Boediono, Hatta dan SDA Akan Jadi Narsum di Rakernas Muslimat NU

Organisasi khusus wanita Nahdlatul Ulama, Muslimat NU akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mulai Rabu (28/5/2014) sampai hari Sabtu (30/5/2014). Berbagai tokoh politik pun rencananya akan menjadi narasumber dalam acara yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede tersebut.
Sebagai pembuka, rencananya wakil presiden Boediono. Untuk pemberi materi pada peserta, yaitu Ketum PBNU Said Aqil, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan beberapa tokoh lain.

NU Palopo DUkung Jokowi-JK

Organisasi Nahdatul Ulama (NU) Palopo, mengklaim telah solid mendukung pasangan Jokowi – Jusuf Kalla, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 juli mendatang.
 Ketua NU Palopo, Zainuddin Samide, mengatakan seluruh Kader NU dan organisasi dibawah naungan NU seperti Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Palopo, solid untuk mendukung Jokowi – JK pada Pilpres mendatang, senin (26/5/2014).

Puan: Masuknya Dahlan dan Anies Bukti Jokowi-JK Memang Amanah

Bergabungnya dua mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat (PD), Dahlan Iskan dan Anies Baswedan, ke tim Jokowi-Jusuf Kalla (JK) membuktikan bahwa Jokowi-JK memang orang-orang beramanah.
"Alhamdulillah banyak sekali tokoh yang punya kapabilitas dan potensi yang cukup baik, untuk meyakinkan masyarakat bahwa calon kami memang memegang amanah," tegas Ketua Tim Pemenangan Pilpres PDI-P, Puan Maharani, di Jakarta, Senin (26/5/2014).

Chris John dan Para Mantan Atlet Nasional Dukung Jokowi-JK

Menjelang Pilpres 9 Juli mendatang, dukungan terhadap pencapresan Joko Widodo (Jokowi) semakin beragam. Kali ini dukungan diberikan oleh atlet dan mantan atlet nasional.
Sang penggagas dukungan Richard Sambera mengatakan, bakal calon presiden Jokowi dinilai akan membawa perubahan dalam dunia atlet nasional. Salah satunya mengenai pembangunan sarana dan prasarana pendidikan atlet nasional.

Puan: Kampanye Jokowi-JK Tetap Santun

Walau diserang bertubi-tubi dengan kampanye hitam, tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) memilih untuk tetap berkampanye dengan santun.
"Kalau ada kampanye hitam, ada yang mengcounter kampanye gelap. Yang pasti kami berharap, sebagai sesama anak bangsa, kampanye pilpres dilakukan dengan jurdil dan beretika," tegas Ketua BP Pilpres PDI-P, Puan Maharani, di Jakarta, Senin (26/5/2014).
Puan mengakui bahwa pihaknya memang memiliki tim untuk menepis serangan-serangan hitam tak berdasar ke Jokowi. Kunci untuk mengetahui kerja tim itu adalah menunjukkan fakta sebenarnya di lapangan soal Jokowi-JK.

Almisbat Kecam Pelaku Pembakaran Posko Jokowi

Menyusul peristiwa dugaan pembakaran Posko  Pondok Komunikasi Rakyat yang merupakan salah satu posko relawan pendukung Jokowi, Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) menyatakan keprihatinan.
Sekaligus, mengutuk peritiwa terbakarnya Posko yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan  tersebut, jika memang terbakarnya Posko dilakukan karena faktor kesengajaan.

Panglima TNI Bantah Keras Dukung Jokowi-JK

Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah keras klaim sepihak Tim Jokowi-JK, yang menyebut dia salah satu yang mendukungnya.
Dari pemberintaan INILAHCOM berjudul "Tim Jokowi-JK Klaim Jenderal Moeldoko Mendukungnya" pihak TNI memberi bantahannya.
Dalam surat yang dikirim ke INILAHCOM, pihak TNI mengatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko tidak memihak. Itu telah dibuktikan pada pemilu legislatif 7 Juli 2014.

JK: Jokowi Tidak Meninggalkan Jakarta

Bakal calon Wakil Presiden Jusuf Kalla membela Jokowi soal masih banyaknya masalah di Jakarta yang belum tuntas. Salah satunya soal banjir.
"Iya nanti bisa diperbaiki dari atas. Jokowi juga kan tidak akan meninggalkan Jakarta tapi nanti aksesnya justru dari atas dan Jakarta akan lebih bagus lagi aksesnya," kata JK di kediaman pendiri Golkar Suhardiman, Cipete Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).

Akibat Dukung Jokowi, Golkar Juga Copot Poempida dan Nusron Wahid


Indikasi pencopotan kader muda Partai Golkar yang mendukung pasangan calon presidan dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin menguat. Sebab, selain Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang, Poempida Hidayatullah dan Nusron Wahid juga digeser dari posisinya.
Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, mulai hari ini sedikitnya ada empat anggotanya yang di rotasi. Tapi dia membantah rotasi itu terkait membelotnya pada kader muda ke pasangan Jokowi-JK.
"Ada Nusron Wahid, ke Komisi VIII dari Komisi XI digantikan oleh Indris Laena. Yang kita lakukan rotasi biasa, bukan berkaitan hubungan Jokowi-JK," ujar Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Menurut Bendahara Umum Golkar tersebut, rotasi yang dilakukan partainya merupakan keputusan rapat pleno DPP Golkar yang diterukan kepada fraksi Golkar di DPR RI.

Kalau Bagi-bagi Kursi Kabinet Jokowi Pasti Ratusan Menteri

Capres Joko Widodo (Jokowi) sudah dipastikan bersanding dengan Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres. Partai koalisi yang mendukungnya bisa dikatakan ramping, yakni PDIP, Partai NasDem, PKB dan PKPI. Jokowi menegaskan, dirinya dan Jusuf Kalla bukan ketua umum parpol.
"Di kami Jokowi-JK, saya bukan ketua partai dan Pak JK bukan ketua partai dan ini harus mendapatkan apresiasi karena bahwa PDIP tidak mencalonkan Megawati dan Surya Paloh (Ketum Nasdem), Muhaimin (Ketum PKB), Wiranto (Ketum Hanura), Sutiyoso (Ketum PKPI) tidak mencalonkan sebagai cawapres dan justru mencalonkan Pak JK. Itu dalam rangka itu tadi, bahwa mendahulukan kepentingan rakyat," ujarnya.

Partai Pendukung Jokowi Ini Dituding Berbohong, Ada Apa?

Secara konspiratif, koalisi PDI Perjuangan telah melakukan kebohongan publik di media terhadap kasus pencatutan nama istri Ketua Umum PBNU, Hj. Nurhayati Said Aqil Siradj.

'Agama Jokowi', 'Kekayaan Prabowo' Paling Dicari di Google

Pemilu Pilres 2014 berlangsung kurang dari dua bulan lagi. Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan dua pasangan capres-cawapres yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Seiring dengan deklarasi dan lolosnya dua pasangan tersebut, masyarakat makin antusias untuk mencari informasi terkait dua pasangan itu. Pengguna internet Indonesia pun tak kalah dalam melakukan pencarian keempat calon pemimpin itu.
Menariknya, hasil analisa Tren Pencarian Google memperlihatkan keingintahuan pemilih atas dua pasangan itu.

Posko Relawan Dibakar, Jokowi: Itu Politik Intimidasi

Menanggapi dibakarnya salah satu posko relawan pendukungnya, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, hal-hal seperti itu merupakan bentuk dari politik intimidasi yang sudah seharusnya ditinggalkan. Menurutnya, mulai saat ini politik intimidasi harus ditinggalkan dan digantikan dengan politik ide.
"Politik intimidasi sebaiknya ditinggalkan. Masuk ke politik ide atau adu gagasan. Adu menyelesaikan masalah dan mencari solusi masalah kota, bangsa, rakyat. Itu yang penting," kata Jokowi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).

Jokowi Akui Pernyataan JK Awal Tahun 2013 Itu Benar

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pernyataan Jusuf Kalla (JK) mengenai dirinya sangat beralasan. Sebab pernyataan yang terekam dalam video tersebut disampaikan JK saat Jokowi baru menjabat selama empat bulan.
"Itu disampaikan JK empat bulan setelah saya menjabat. Kalau itu betul Pak JK. Kalo saat itu saya dicapreskan itu keliru," katanya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).

Gelar Rakor Pemenangan, Tim Jokowi-JK Siapkan Berbagai Agenda

PDI Perjuangan (PDIP) menggelar rapat koordinasi pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, hari ini. Hal itu merupakan bagian dari rapat koordinasi sejenis yang akan dilakukan oleh seluruh partai politik yang mengusung pasangan Jokowi-JK.
"Minggu ini seluruh partai pendukung akan melakukan rakor dan rapat bapilu pilpres. Kita targetkan pada 30 Mei selesai semua penugasan internal masing-masing parpol," kata Sekjen PDIP juga Ketua BP Pilpres Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Senin (26/5/2014).

Kompetisi Baca Al-Quran Antar-Capres Bisa Selesaikan Isu SARA

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK), mengakui banyak serangan "black campaign," terhadap dirinya dan Calon Presiden (Capres) yang ia dampingi, Joko Widodo (Jokowi). Salah satu serangan yang ia sebutkan adalah soal keIslaman Jokowi.
Kepada wartawan di kediaman salah satu pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014), mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan serangan-serangan kerap ia klarifikasi.

Suhardiman Meyakini Jokowi-JK Bawa Indonesia Lebih Baik

Salah satu pendiri Partai Golkar, Suhardiman mengaku mendukung pencalonan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014. Ia menganggap pasangan Jokowi-JK tepat memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Menurut Suhardiman, Jokowi adalah sosok Satrio Piningit yang diramalkan Joyoboyo dalam karyanya, akan membawa kemajuan bagi Nusantara.

Tabloid "Capres Boneka" Bergambar Jokowi Beredar di Masjid-masjid di Negeri Mahfud MD

Kampanye hitam terus dilancarkan oknum-oknum tertentu yang tidak suka dengan pasangan Jokowi- JK.
Sejumlah masjid di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikejutkan dengan tumpukan tabloid yang berisi tentang pemberitaan calon presiden Joko Widodo.
Ketua Takmir Masjid Nurul Iman, Sukma Firdaus, mengaku tidak tahu-menahu soal kiriman tabloid tersebut.

Kesan JK Tentang Jokowi Sudah Berubah

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK), mengaku sempat tidak percaya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), bisa memimpin Indonesia sebagai calon presiden (capres). Hal itu kata dia sama seperti yang ia sampaikan ke salah satu stasiun televisi swasta, yang rekamannya banyak beredar di Youtube.
Kepada wartawan di kediaman pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014), mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan bahwa wawancara tersebut disampaikan hanya beberapa bulan setelah Jokowi dilantik jadi Gubernur DKI, Jakarta.

ANN Targetkan 10 Juta Suara untuk Jokowi-JK

Satu lagi organisasi kemasyarakatan atau ormas pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura dideklarasikan.
Mereka bergabung dalam Aliansi Nasionalis Nahdliyyin (ANN), di mana sebagai Ketua Presidium Nasional-nya adalah Edwin Henawan Soekawati dan Sekjen dijabat Muzaki Kholis.

Kadin: Konsep Ekonomi Jokowi-JK Lebih Realistis

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Natsir Mansyur, mengatakan, konsep ekonomi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla lebih sesuai diterapkan di Indonesia. Konsep ekonomi yang diusung pasangan tersebut lebih mengutamakan pertumbuhan ekonomi domestik.
"Kalau saya lihat pak JK, konsepnya dibuat pertumbuhan ekonomi dulu sebelum pemerataan," kata Natsir, ditemui di kantor Kadin, Senin, 26 Mei 2014.

Ini Siapa Sesungguhnya Prabowo

Ini fakta yang harus kita sebarkan ke ikhwan dan akhwat tentang silsilah keluarga Prabowo Subianto. Sabda Nabi Muhammad SAW, “Kullil Haqqa Wala Kana Murran” (katakanlah yang benar walaupun itu pahit).
Jangan sampai hak dan kebenaran ini ditutup oleh kebohongan dan kezaliman.

1 Juni 2014 Prabowo dan Jokowi Paparkan Visi Misi di Hadapan SBY

Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan dua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden akan menghadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Juni mendatang.
Masing-masing pasangan, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memaparkan visi misi kepada Presiden Indonesia ke-6 itu.

Tim Jokowi: Ada yang Sengaja Bakar Posko

Berlawanan dengan pernyataan kepolisian, terbakarnya posko pendaftaran relawan Jokowi di Jalan Sultan Agung, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014) dini hari diyakini akibat ada yang membakarnya.
Ketua Pondok Komunikasi Rakyat Reinhard Parapat mengatakan, berdasarkan penuturan warga sekitar, pada Senin pukul 02.00 warga di seberang Kanal Banjir Barat (KBB) melihat ada api besar.

Isi Rapat Terakhir Jokowi di Balai Kota

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan cuti untuk kampanye Pilpres 2014 per 1 Juni pekan depan. Senin 26/ Mei 2014 ini, Jokowi memimpin rapat terakhir sebelum cuti bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Materi yang menjadi bahasan rapat adalah membentuk taman herbal.
Jokowi memimpin rapat pimpinan terakhir ini diungkapkan oleh Ahok. "Oh ya ya rapim terakhir," jawab Ahok saat ditanya wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Jangan Terprovokasi Kampanye Hitam

Ketua Tim Pemenangan Jokowi Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Maluku, Karel Albert Ralahalu mengimbau masyarakat di daerah ini jangan terprovokasi kampanye hitam yang akhir-akhir marak menjelang pemilihan presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014.
"Jangan terprovokasi isu-isu menyesatkan yang dilakukan oknum- oknum tidak bertanggung jawab karena tujuannya untuk memperkeruh stabilitas keamanan," katanya di Ambon, Senin (26/5/2014).

Pembelaan PKB Soal Video Kampanye Hitam untuk JK

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi santai beredarnya petikan wawancara Jusuf Kalla (JK) di Youtube. Dalam wawancara itu JK menyebut negara bakal hancur jika dipimpin oleh Jokowi.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, pernyataan JK tersebut dikatakan jauh sebelum Jokowi membuktikan kinerjanya di DKI Jakarta sebagai gubernur.

Pengacara Udar Serang Jokowi

Kuasa Hukum mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Udar Pristono dari Eggi Sudjana & Partners Advocates and Counsellor at Law, kuasa hukum ini adalah "orang" Prabowo,  menuding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembiaran terhadap kliennya.
Tudingan itu dilontarkan karena kasus dugaan korupsi tersebut seakan-akan ditujukan hanya kepada Pristono saja. Sementara, kegiatan pengadaan 656 bus Transjakarta dan bus sedang merupakan perintah dari Jokowi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013.
“Kalau memang ada kesalahan dalam kegiatan tersebut, mestinya Jokowi melakukan pembinaan, pencegahan, dan pengayoman terhadap anak buahnya. Bukannya membiarkan hal itu terjadi begitu saja. Lalu menjerumuskan anak buahnya ke ranah hukum,” kata Razman Arif, anggota tim kuasa hukum Pristono di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Jokowi Tak Mau Dipaksa-paksa Teruskan Monorel

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin dipaksa dalam menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) pembangunan monorel oleh PT Jakarta Monorail (JM). Meskipun pada dasarnya, Jokowi menginginkan agar persoalan yang menjadi penghambat proyek senilai Rp15 triliun tersebut bisa segera diselesaikan.
"Tapi inginnya juga cepat rampung biar lebih baik. Tapi jangan paksa-paksa saya untuk cepat rampungkan," kata Jokowi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).