Minggu, 31 Agustus 2014

Akhirnya Menteri Jokowi Boleh Rangkap Jabatan di Parpol

Bertentangan dengan ketetapan yang dibuat sebelumnya, bahwa menteri tak boleh rangkap jabatan di parpol, akhirnya presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerah. Kali ini Jokowi ikhlas menerima ketua umum parpol menjadi menterinya. Teka-teki masuk tidaknya nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK akhirnya terjawab sudah.

Jokowi: Banyak Kader PKB Mumpuni jadi Menteri

Keanggotaan kabinet yang akan mulai Jokowi-JK susun, tidak akan menutup pintu bagi para kader dari parpol pengusung.

Jokowi : PKB Harus Menang & Lebih Baik Dari Golkar


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai feeling bahwa cita-cita PKB akan mengalahkan Golkar kemungkinan akan benar terjadi.

Soal BBM, Surya Paloh: Rakyat Menantikan Ketulusan Jokowi

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengatakan, soal tantangan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pascapelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Menurutnya pemimpin negara harus berani mengambil kebijakan tidak populer.
Surya mengatakan, pemimpin yang memiliki otoritas kebijakan harus berani mengambil kebijakan yang tidak populer di tengah masyarakat.
Namun, Surya Paloh melanjutkan, kalau kebijakan tidak populer ada risiko di dalamnya, jika ada keberanian itu sudah menjadi modal pemerintahan.

"Indonesia Gawat Darurat", Wahai Jokowi Pikrkan Kembali

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diharapkan belajar dan tak mengulangi kesalahan pemerintahan sebelumnya. Kepemimpinan Jokowi-JK diminta jangan selalu bersifat prihatin terhadap suatu masalah.
"Saya harap Jokowi-JK bisa beri pencerahan. Kami tidak ingin punya pemimpin yang tangannya di dada atau yang hanya bisa prihatin. Kami ingin punya pemimpin yang menunjuk ke depan untuk memerintah," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo dalam acara diskusi dan sekaligus peluncuran buku karyanya berjudul "Indonesia Gawat Darurat" di Jakarta, Minggu (31/8/2014).

Pesan Hasyim Muzadi untuk Jokowi-JK

Pendiri pondok pesantren Al-Hikam di Beji, Depok, Hasyim Muzadi, tidak hanya mengundang presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), dalam acara Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan", tapi juga wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK). Hari ini, JK mendatangi acara itu untuk memberikan materi kebangsaan untuk perwakilan kiai Nahdalatul Ulama (NU) se-Indonesia. JK tiba di tempat acara pada pukul 11.00 WIB dan langsung disambut oleh Hasyim Muzadi.

Cak Imin Sindir Jokowi "Nek Gak Lali"

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar melontarkan celetukan dan sindiran saat memberikan pidato sambutan dalam Muktamar PKB 2014 di Empire Palace, Surabaya, Minggu (31/8/2014). Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama yang juga mantan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi salah satu obyek sasaran Muhaimin.

Relawan Jokowi Siap Dukung Kenaikan BBM

Kesiapan Jokowi untuk tidak populer dalam kebijakan menaikkan harga BBM mendapat dukungan dari relawannya. Bahkan mereka mengupayakan gerakan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) ala Relawan untuk mensosialisasikan pada petani, nelayan, buruh dan rakyat lainnya akan tujuan kebijakan yang diberlakukan.

Puan: Jokowi Terus Buka Pintu Komunikasi dengan SBY

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyatakan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah membuka pintu seluas-luasnya untuk berkomunikasi dengan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk transisi pemerintahan. Menurutnya hingga kini pintu komunikasi masih terus dibuka.

Nggak Ngurus Wagub

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sempat berbincang dengan Ketua DPD PDI-P, Boy Benardi Sadikin, saat menghadiri halal bil halal yang diadakan oleh DPC PDIP Jakarta Utara. Namun Jokowi mengaku dalam perbincangan tersebut tidak membahas persoalan posisi wakil gubernur Jakarta.
"Wagub bukan urusan saya," ujar Jokowi singkat di GOR Jakarta Utara, Jakarta Utara, Minggu (31/8/2014).

Jokowi Hadiri Acara Halal Bihalal DPC PDIP Jakut

Presiden terpilih Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kota administrasi Jakarta Utara. Halal bihalal yang diselenggarakan oleh DPC PDIP Jakarta Utara tersebut diadakan di GOR Jakarta Utara, Minggu (31/8/2014). Terlihat sekitar ribuan massa pendukung PDIP yang berasal dari wilayah Jakarta Utara hadir memenuhi gedung olahraga tersebut.

Gagasan Jokowi Ini Dipastikan Terganjal di DPR

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella mengatakan dari sekian gagasan presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, ada satu ide yang diperkirakan bakal terganjal di DPR. Gagasan itu tentang tol laut.
"Bisa saja menilai bahwa program kerja tertentu belum mendesak untuk dilaksanakan," kata Patrice saat dihubungi Tempo pada Minggu (31/8/2014).

Diharamkan Bagimu Wahai Jokowi, Untuk Mengemis-ngemis pada SBY

Silang pernyataan antara Jokowi-JK dan SBY tentang siapa yang akan bertanggungjawab untuk menaikkan harga BBM demi mengurangi subsidi BBM dan memperkecil defisit anggaran tidak perlu terjadi.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi. Menurut Fahmi, bila pun pemerintahan Jokowi-Kalla, atau Jokka, yang menaikkan harga BBM, maka itu haruslah disikapi bijak sebagai lompatan besar pemerintahan Jokka untuk memindahkan anggaran APBN yang selama ini selalu diarahkan untuk memuaskan "kantong mafia minyak" dan birokrat korup ke "kantong program percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat".

Sabtu, 30 Agustus 2014

Mimpi Kali Ye ... Gerindra Diharapkan Lebih Dulu Merapat ke Jokowi

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi M. Simbolon membenarkan partainya sedang bergerilya mendekati partai koalisi merah putih atau pendukung Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa.
Namun demikian, dia berharap partai pengusung calon presiden Prabowo Subianto, Gerindra mendahului untuk merapat ke PDIP. "Mudah-mudahan Gerindra yang mendahului. Mau bersama-sama menyelenggarakan pemerintahan," kata Effendi di Jakarta, Sabtu (30/788/2014).

Jokowi Pastikan Ada NU di Kabinet Jokowi-JK

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) selesai menyambangi acara diskusi yang dihadiri ulama Nahdlatul Ulama (NU) se-Indonesia di pesantren Al Hikam, Depok. Pada acara itu, Jokowi juga bertemu salah seorang tokoh NU, KH Achmad Hasyim Muzadi.
Usai acara, Jokowi menyatakan masih menggodok nama-nama menteri di pemerintahannya nanti bersama Jusuf Kalla.

Hasyim Muzadi: NU Rindukan Sosok Pemimpin Sederhana Seperti Jokowi

Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi mengatakan, terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden Indonesia 2014-2019 adalah fenomena tersendiri.
Pengasuh pesantren Al Hikam ini menyampaikan, bahkan dalam sejarah dunia, belum ada seorang tokoh yang akselarasi naik jabatannya secepat Jokowi, yakni dari wali kota menjadi gubernur lalu presiden terpilih hanya dalam waktu lima tahun.

Dari Bali Lanjut ke Depok

Setibanya dari kunjungan ke Bali, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) langsung menuju pesantren Al Hikam di Depok, Jawa Barat. Kedatangannya langsung disambut tokoh PBNU KH Achmad Hasyim Muzadi.
Jokowi tiba sekitar pukul 15.36 WIB. Melihat kedatangan Jokowi, anak-anak di sekitar langsung heboh dan berteriak.

Jokowi Harus Waspada Jebakan SBY dan JK

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) harus hati-hati bersikap, termasuk dalam rencana menaikkan harga bahan bakar minyak.

Jokowi Nilai Paspampres agak Merepotkannya Saat Blusukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat menjabat menjadi presiden nanti, tantangannya untuk merubah bangsa Indonesia sangat besar. Namun, belum masuk tantangan tersebut, Jokowi menyebut Paspampres adalah tantangannya yang pertama.
Karena menurutnya, blusukan yang menjadi ciri khasnya menjadi terhambat dengan sejumlah aturan Pampres yang tidak seusia dengannya.

Jokowi Mengemis-ngemis Minta SBY Naikkan Harga BBM, Bodoh dan Memalukan!

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk percaya diri jika ingin menaikkan harga BBM dalam masa pemerintahannya. Jokowi tidak perlu jadi terkesan mengemis-ngemis pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam urusan ini.
"Jokowi melakukan kebodohan dengan meminta SBY menaikkan BBM. Karena itu mustahil‎," kata peneliti LIPI, Ikrar Nusa Bakti usai acara Diskusi Smart FM di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (30/08/2014).

PDIP Anggap Remeh Peran PKB Dalam Memenangkan Jokowi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukan penentu kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014, kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari.
Pernyataan Eva merupakan tanggapan terhadap pendapat sejumlah pengamat yang menyebutkan tanpa PKB, Jokowi-JK akan kalah dalam pemilu.

Jokowi Tidak Akan Jadi Ketua Umum PDIP

Politisi PDIP, Effendi Simbolon, menekankan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menjabat posisi Ketua Umum PDIP yang akan ditentukan melalui kongres partai selanjutnya.
"Pak Jokowi jadi Presiden saja. Biar PDIP sebagai partai pengusung utama, bekerja sama bersinergi saja (dengan pemerintah)," kata Effendi, di Jakarta, Sabtu (30/8/2014).

Jokowi Ketinggalan Pesawat

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) satu pesawat dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri terpaksa harus meninggalkan Bali dengan menggunakan pesawat carteran. Pesawat carteran Garuda dengan nomor penerbangan GA 407 dijadwalkan akan berangkat pukul 13.00 WITA.

Jokowi: Jangan Rusak Bali

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar pembangunan pariwisata jangan diberikan ruang terlalu luas, sebab itu justru bisa merusak Pulau Bali.
Hal itu dikemukakan Jokowi saat meninjau Museum Bung Karno di Renon, Denpasar, Sabtu (30/8/2014).

Tiga Kali Disentil Megawati, Jokowi Langsung ke Bali

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memenuhi janjinya untuk datang ke Bali jika menang dalam Pilpres.
Kedatangan Jokowi dirangkaikan dengan syukuran dan pemberian penghargaan kepada kelompok relawan.
Acara tersebut digelar di Restoran Hongkong Garden, Sanur, Kota Denpasar, Bali Sabtu (30/8/2014).

Subsidi Membengkak Program Jokowi Mangkrak

Bahan Bakar Minyak (BBM ) bersubsidi diprediksi akan melebihi kuota pada beberapa bulan ke depan. Ada dua hal yang mendasari prediksi tersebut. Pertama, tiadanya pengendalian BBM subsidi. Kedua, tidak ada kenaikan harga BBM setidaknya hingga pertengahan Oktober mendatang.
Apakah akan ada kebijakan menaikkan harga BBM pada awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla(JK), setelah dilantik 20 Oktober? 

Agenda Jokowi di Bali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan lawatan politik ke Bali, Sabtu (29/8/2014). Sejumlah agenda telah disiapkan relawan untuk Jokowi selama berada di Bali.
Sejumlah petinggi PDIP di antaranya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto, dan sejumlah petinggi lainnya dikabarkan juga hadir mendampingi Jokowi.
Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, Jokowi bersama Megawati akan menggelar acara syukuran dengan relawan di Bali dan mengunjungi Museum Bung Karno di kawasan Renon, Denpasar.

Jumat, 29 Agustus 2014

Karena Ketegasan Jokowi, Dipastikan Cak Imin Akan Dicoret dari Daftar Menteri

Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, akan kembali terpilih secara aklamasi. Keponakan Gus Dur ini akan dinobatkan kembali memimpin partai yang lahir dari rahim NU tersebut.
“Cak Imin akan dipilih aklamasi,” papar Ketua DPP PKB, Marwan Jafar, Jumat (29/8/2014). Menakertrans era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dinilai berhasil mendongkrak suara PKB hingga mendekati 10 persen.

CT Minta Agar Jokowi Tak Lempar Tanggung Jawab Ke SBY

Pasca-pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Bali beberapa hari lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan, telah ditunjuk tiga menteri yang akan bertemu dengan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).

Jokowi Akan Lembagakan Relawan. Jadi Seperti Parpol Pendukung Jokowi?

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan membuat lembaga unuk relawan sebagai bentuk apresiasinya atas kinerjanya selama pilpres.
“Jokowi sudah merencakan melakukan pelembagaan partisipasi publik ke pemerintahan untuk para relawan. Jadi selesai para relawan cari suara atau setelah pokja  bubar atau digunakan sesaat sampai dilantik mereka (relawan) tetap akan digunakan, akan dikanalisasi,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, Jumat (29/8/2014) malam.

BBM Naik, Buruh dalam Koalisi Merah Putih Siap Turunkan Jokowi

Presiden Konfederensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang berafiliasi ke Partai Gerindra, Said Iqbal, menolak rencana Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) menaikkan harga bahan bakar minyak. Alasannya, kebijakan tersebut makin membebani rakyat kecil.
“Harusnya mengambil kebijakan yang lebih kreatif untuk menekan defisit anggaran belanja,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (29/8/2014). Menurut Iqbal, kenaikan harga BBM 20-40 persen akan menurunkan daya beli buruh sebesar 50 persen.

Saatnya Membuktikan Keberanian Jokowi

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) diprediksi sulit menghadapi tekanan DPR yang mayoritas dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP). Parati pengusung Jokowi, PDIP pun mulai keder, minta diberi celah dalam pembahasan RAPBN 2015.
“Saya berharap semua usulan kami dalam pembahasan anggaran diberikan peluang serta celah, didukung oleh semua fraksi dan juga pemerintah sekarang,” kata Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani di Rumah Transisi, Menteng, Kamis (28/8/2014).

SBY Ungkap Sifat Tidak Berani Bertanggung Jawab dari Jokowi


Melalui youtube, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka sifat tidak berani bertanggung jawab yang ditunjukkan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dan SBY kembali mengingatkan bahwa dalam masa 10 tahun pemerintahannya, partai pengusung Jokowilah yang selalu menentang jika SBY ingin mengurangi subsidi BBM.
Meskipun demikian SBY menegaskan akan mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-JK (Jusuf Kalla) jika ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Asalkan alasan kenaikan bisa diterima oleh masyarakat.

Tak Mau Terbuka Soal Kursi Menteri Tapi Ngarep Demokrat Ikut Koalisi

Pengamat politik Arya Fernandez menilai, pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo di Bali beberapa waktu lalu tidak hanya semata membahas RAPBN 2015. Namun, di belakanganya terdapat maksud tertentu dari Jokowi untuk mengajak Partai Demokrat untuk berkoalisi, meskipun soal jatah menteri Jokowi tak pernah terbuka mengatakan di depan negosiasi.

Koalisi Merah Putih Segera Mentahkan Usulan Anggaran Jokowi

Partai pendukung pasangan pecundang dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menunggu usulan resmi dari presiden terpilih Joko Widodo mengenai postur dan rencana kerja pemerintahan mendatang. Di parlemen, Koalisi Merah Putih akan bersikap kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan Jokowi-JK.

Boy Sadikin Temui Jokowi, Ada Apa?

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Boy Bernardi Sadikin yang santer dikabarkan sebagai kandidat wakil gubernur DKI Jakarta menemui Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta.
Boy mengaku belum mendapatkan mandat dari DPP PDIP untuk maju dalam pencalonan orang nomor dua di Jakarta itu.
"Masalahnya DPP PDIP belum memberikan nama, jadi saya menunggu kabar saja. Ke sini mau temui Pak Jokowi, sudah lama tidak bertemu," kata Boy sebelum menuju ruangan Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Mega: Jangan Kira PDIP Dukung Jokowi Naikkan Harga BBM

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri memastikan partainya takkan asal-asalan dalam mendukung setiap kebijakan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), walau pasangan itu dilahirkan dan dimenangkannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
Seperti dalam konteks isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Megawati menegaskan bahwa sikap partai itu dalam mendorong Jokowi-JK mencari solusi lain sebelum menaikkan harga BBM sudah sangat jelas.

Jokowi: KNKT Investigasi Bus Terbakar


Penyebab kebakaran bus Transjakarta pada Kamis, 28 Agustus 2014, hingga kini belum diketahui. Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menuturkan kasus ini masih diselidiki.
"Baru diinvestigasi, apakah memang dari pabrik atau maintenance-nya," katanya di Balai Kota, Jumat (29/8/2014).

Jokowi Malam Ini Ada di Bali

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan ke Bali lagi malam ini. Tapi bukan untuk kembali bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melainkan menghadiri acara syukuran setelah ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Presiden tahun 2014
Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ida Bagus Oka Gunastawa, mengatakan bahwa informasi yang diterimanya, Jokowi akan tiba di Bali sekira pukul 19.00 WITA.

Temui Jokowi di Balai Kota, Tim Transisi Bawa Aktivis Korupsi

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mendatangi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta. Andi datang bersama beberapa pakar, salah satunya adalah Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar.

PAN Tetap Setia pada Prabowo, Tapi Arus Bawah Minta Gabung Dengan Jokowi

Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengakui kalau internal partainya sudah mendapat desakan dari bawah agar berkoalisi dengan Jokowi-JK. Menurutnya, sebelum presiden terpilih dilantik, masih ada peluang perubahan dinamis terkait arah koalisi.
“Jadi, begini. Kita juga tidak menutup mata apa yang ada di arus bawah. Kemudian kalau diminta untuk membangun bangsa ini ya, kenapa tidak?,” ujar Teguh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Kebijakan BBM di Mata Pengusaha dan Politisi

Ketua Komite Tetap Mineral Kadin, Poltak Sitanggang ikut komentar terkait pengelolaan anggaran subsidi BBM yang selama ini memberatkan anggaran negara. Berangkat dari kondisi itu, Poltak setuju jika duet presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sholat Jumat di Balai Kota

Siang ini presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjakankan  ibadah sholat Jumat di Balai Kota DKI Jakarta.
Sejumlah Paspampres nampak sibuk memeriksa satu persatu jemaah yang hadir dalam sholat Jumat kali ini, hal ini disebabkan perubahan status Jokowi yang saat ini oleh negara telah ditetapkan sebagai VVIP.
Pantauan di lokasi, Paspampres mengenakan batik nampak bersiaga di luar barisan jamaah. Salah satunya membawa metal detector untuk memeriksa tas jamaah yang dibawa.

Jokowi Bubarkan Timkamnas Jokowi-JK

Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), membubarkan tim kampanye nasional Jokowi-JK di Jalan Sisingamagaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2014).
Pada acara pembubaran tim kampanye nasional sendiri turut hadir, Wakil Presiden Terpilih, Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrasi Indinesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Prabowo Bilang Pilpres Curang, Ban Ki-Moon Bilang Pilpres Demokratis

Sekjen PBB Ban Ki-Moon memberi selamat kepada Indonesia yang telah berhasil melaksanakan Pilpres 2014 dengan demokratis. Ban juga sudah bertemu dengan presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah bicara dengan Joko Widodo dan meyakinkan bahwa PBB akan memberikan dukungan kerjasama untuk menghadapi tantangan global," kata Ban Ki-Moon di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (29/8/2014).

Demokrat Tuding Jokowi Berupaya Jebak SBY

Dampak kenaikan dasar tarif listrik (TDL) masih kerasa di masyarakat. Hal inilah yang menjadi alasan kurang tepat jika dilakukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan, dorongan pasangan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM dinilainya dapat merugikan pemerintahan saat ini.
"Masalahnya bahwa meminta Pak SBY menaikkan BBM sama aja dengan jebakan Batman," ujar Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Jokowi Tak Tahu Fasad Gedung Balai Kota Runtuh

Kening Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengernyit saat dikonfirmasi tentang insiden runtuhnya fasad atau pelapis dinding bagian luar Gedung Blok G Balai Kota Jakarta pada Kamis sore kemarin. Sambil membetulkan letak peci hitamnya, Jokowi mengaku tak tahu ada peristiwa tersebut.
"Saya belum terima laporan. Saya baru tahu ini," ujarnya saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jumat (29/8/2014).

Relawan Mulai Minta Balas Budi Jokowi

Belum dilantik menjadi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah mendapatkan banyak surat lamaran dari para relawannya. Para relawan ingin menjadi staf sampai mengelola katering Istana.
"Kita terima 310 CV yang ditipkan untuk diberikan ke Pak Jokowi-JK. Mereka berkeinginan jadi staf dan sudah ada lima katering kasih proposal untuk di Istana," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, dalam acara pembubaran Tim Kampanye Nasional di sebuah posko relawan di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014).

Jokowi Kenal Almarhum Suhardi Sejak Masih Kuliah

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi. Jokowi mengaku telah mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk bela sungkawanya.
"Saya sudah kirim bunga tadi," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Warga Mokervaart Demo Kantor Transisi

Puluhan warga Mokervaart, Cengkareng, Jakarta Barat, menggeruduk Rumah Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).

Kamis, 28 Agustus 2014

Tim Jokowi-JK Siapkan 'Bantalan Sosial' Jika Harga BBM Dinaikkan

Tim Transisi Jokowi-JK mengakui kenaikan harga BBM bersubsidi sulit dihindari jika ingin menekan defisit anggaran dan mencari ruang fiskal agar bisa memasukkan program kerja pemerintahan Jokowi-JK ke dalam APBN 2015.

Pesan Jokowi kepada Ketua Fraksi Partai Pendukung

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat bersama ketua fraksi dari partai pendukung di rumah transisi, Kamis (28/8/2014). Kepada para ketua fraksi, Jokowi berpesan agar mengawal pembahasan Rencana Anggaran dan Pendapatan Negara 2015 di parlemen.
"Anggaran 2015 disesuaikan dengan program yang telah kita buat," kata Jokowi ketika ditemui seusai rapat dengan ketua fraksi.

Jokowi Tiba di Kantor Transisi

Kedatangan Jusuf Kalla (JK) ke Kantor Transisi sore ini adalah yang pertama sejak kantor tersebut diresmikan Jokowi. Maklum saja sore ini ada rapat super penting bersama Tim Transisi dan seluruh pimpinan fraksi parpol pengusung Jokowi-JK, yaitu membahas hasil pertemuan Jokowi dengan Presiden SBY.
Mengenakan kemeja putih, Jokowi tiba di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Jakarta, pada pukul 17.00 WIB, Kamis (28/8/2014).

Sofjan Wanandi: Jokowi Pasti Naikkan Harga BBM, SBY Takut

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, yakin pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, kata dia, anggaran subsidi BBM sudah terlalu besar dan membuat belanja negara membengkak.
"Pasti dinaikan pada pemerintahan Jokowi-JK. Kan Andi Widjajanto (Tim Transisi Jokowi-JK) kemarin sudah bilang bahwa akan ada kenaikan Rp3.000," ucap Sofjan saat ditemui usai acara Talkshow Real Estate Indonesia (REI) tentang Ekonomi Biaya Tinggi Sektor Properti di JS Luwansa Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014).

Akhirnya, JK Ngantor ke Kantor Transisi

Setelah sekian lama, akhirnya Jusuf Kalla (JK) sore ini mampir ke Kantor Transisi Jokowi-JK. Wapres terpilih ini akan mengikuti rapat membahas hasil pertemuan antara Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Nusa Dua, Bali, semalam.
Tepat pukul 16.00 WIB, Kamis (28/8/2014), JK tiba di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jl Situbondo, Jakarta. Kedatangannya disambut oleh deputy Tim Transisi, Andi Widjajanto, dan mereka langsung masuk kantor tanpa menjawab hujan pertanyaan dari wartawan.

Kembali Didemo Sebelum Rapat di Kantor Transisi

Sebelum presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat yang dijadwalkan pukul 16:00 WIB, kembal terjadi demo di Kantor Transisi. Belasan orang, yang menyatakan diri sebagai korban pelanggaran HAM, bersama KontraS mendatangi Rumah Transisi. Mereka menagih janji Jokowi menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat.
"Semoga Pak Jokowi tidak lupa untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu," kata seorang demonstran, Fayan, di depan Rumah Transisi, Jl Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2014).