Minggu, 05 Januari 2014

Intelijen Singapura: Mega Sedang Cari Cawapres Jokowi

Megawati tidak ada keraguan memajukan Jokowi sebagai Capres PDI Perjuangan 2014. Menurut Megawati, Jokowi adalah kehendak sejarah yang tidak bisa dihambat siapa pun.
Demikian informasi bocoran National Security Agency (NSA) Singapura yang diperoleh baranews.co Jumat (3/1/2014) siang. “NSA Singapura memantau percakapan Megawati dengan berbagai pihak,” kata sumber itu.

Kata PDIP, Jokowi dan Ganjar Adalah Bukti Bahwa Parpol Masih Dipercaya

Hasil survei Cirus menyatakan hanya 9,4 persen masyarakat yang percaya kepada partai politik. Menanggapi itu, politisi PDIP Charles Honoris, mengaku tidak setuju. Alasannya parpol berkontribusi menghasilkan tokoh inspiratif.
"orang-orang yang dilahirkan oleh PDI Perjuangan seperti pak Jokowi dan Mas Ganjar Pranowo mendapat kepercayaan yang sangat luar biasa dari masyarakat.

Sebulan 4.500 Berita Tentang Jokowi, Prabowo dan Ical Lewat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi sosok baru yang dielu-elukan masyarakat. Jokowi dinilai sebagai tokoh paling fenomenal dalam pemberitaan di media. Berita itu lantas dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh tanah air.
"Dia (Jokowi) memiliki potensi lebih besar dari pada yang lain ini karena dia media mengekspos berita tentang kinerja yang dilakukannya," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Minggu, (5/14/2014).

Kata PDIP, 'Nggiih' Jokowi Bukan Berarti Mega Merestui

Dalam satu kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang biasanya menolak bicara pencapresan spontan menjawab 'nggiih' saat diminta nyapres oleh warga. Apakah ini berarti Mega merestui pencapresan Jokowi di 2014?
"Belum ada (restu capres), sebagaimana disampaikan ibu Megawati kita akan menunggu," kata Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada wartawan, Minggu (5/1/2014).
Ia mengatakan PDIP sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk pemenangan tahun 2014.

Mega Akan Segera Umumkan Capres PDIP

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri akan segera mengumumkan calon presiden partai berlambang banteng itu dalam Pemilu Presiden.
“Sebentar lagi Mbak Mega akan mengambil keputusan,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait (Ara), saat ditemuiTempo dalam temu para kader dan pengurus DPC PDIP Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (5/1/2014).

Jokowi Akan Tanam Pohon-pohon Langka dan Mahal di Monas

"Tanaman langka sebagian akan kita akan tanam di monas. Seperti Merbou, Ulin, Puspa Kenari, ini mahal dan langka. Kebetulan di sini (Kebun bibit Budiasi)ada semua," ujar Jokowi di kebun bibit Budiasi di Desa Kadumanggu, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2014).
Jokowi berkeinginan, kawasan Monas nantinya memiliki ekosistem lingkungan yang terjaga.
"Nanti burung datang, ulet nongol. Menurut saya heterogenitas di monas itu kurang," imbuhnya.

Seknas Jokowi Ingin Segera Umumkan Jokowi sebagai Presiden 2014

Dukungan dari bawah terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), untuk maju mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2014 semakin kuat. DPP PDIP tidak boleh menutup mata semakin menguatnya dukungan tersebut.
Demikian disampaikan Presidium Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Muhammad Yamin, kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu (5/1/2014).
"Kita melihat dukungan kepada Pak Jokowi semakin kuat. Ini harus direspons dengan baik dan cepat.

Awak Bus Terminal Lebak Bulus Ingin Bertemu Jokowi


Sumardi ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowan Bisata) mengatakan  pihaknya ingin Jokowi–Ahok mau melihat sendiri kondisi mereka di Terminal lebak Bulus."Ini Jokowi yang punya peranan. Kalau Pak  Jokowi datang selesai masalah ini," kata Sumardi, Minggu (5/1/2014). Jokowi maupun Ahok diharapkan bisa membantu mengakomodasi kepentingan mereka.

Jokowi-Basuki Beda Konsep tentang Bus Tingkat Wisata

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa bus tingkat untuk wisatawan tidak akan melintas di jalur bus transjakarta. Hal ini sangat berbeda dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang berulangkali menyebut bus tingkat wisata itu dapat melintasi busway.
"Enggak bisa (melintas di busway)," kata Jokowi di Jati Pulo, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).

Jokowi Terima Bantuan 100 Ribu Bibit Pohon dari Kebun Bibit Budiasi

Pemprov DKI menerima 100 ribu bibit pohon dari Kebun Bibit Budiasi, Bogor. Rencananya bibit-bibit tersebut akan dimulai ditanam pada pekan depan. Hal ini informasikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) usai berkeliling kebun bibit Budiasi di Desa Kadumanggu, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (5/1/2014).
"Mau dikasih minimal 100 ribu, ini minimal ya, nanti bisa nambah lagi," kata Jokowi.
"Tapi pastinya minggu depan ini sudah mulai nanamnya. Kita kan banyak lahan yang belum ditanami," lanjutnya.

Jokowi Kunjungi Kebun Bibit Pohon di Bogor

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kebun bibit Budiasi di kawasan Sentul, Bogor. Rencananya Pemprov DKI akan mendapat bantuan bibit pohon dari kebun bibit ini.
Jokowi tiba di lokasi yakni di Desa Kadumanggu, Sentul, Kabupaten Bogor pada sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (5/1/2014). Pria Solo ini langsung berkeliling melihat sebagian kebun yang total luasnya mencapai 12 hektar.
Ketua Paguyuban Budiasi Letkol Rio Firdianto memberi sejumlah penjelasan terkait pohon-pohon yang ada di perkebunan ini.

Jokowi Ga Pake Lobi-logi DPRD

RAPBD DKI 2014 hingga kini belum juga disahkan oleh DPRD DKI. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pihaknya tak akan lakukan lobi politik.
"Ya nggak tahu. Mau apa? Mau lobi? Nggak mau saya. Hak bajeting kan ada di dewan," ujar Jokowi di kawasan Tomang Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).
Jokowi menilai keterlambatan ini terjadi karena sedang terjadi lobi politik. Dia mengatakan jika sudah sah, maka pihaknya akan segera bergerak.

PDI-P Putuskan Capres pada April 2014

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan memutuskan nama bakal calon presiden dan kandidat wakil presiden pada April 2014 atau setelah Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Kami akan memutuskan siapa yang diusung sebagai capres dan cawapres pada bulan April 2014 setelah pemilu anggota legislatif 9 April 2014 mendatang," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, S.H. melalui pesan singkatnya kepada Antara di Semarang, Minggu (5/1/2014).

Jokowi Kasih Waktu Basuki sampai Tiga Bulan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberi waktu tiga bulan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk beralih menggunakan transportasi massal. Hal itu untuk memberi contoh yang baik kepada para pegawai negeri sipil (PNS) DKI dan masyarakat.
"Paling enggak, tiga bulan ini," kata Jokowi, di Jati Pulo, Jakarta, Minggu (5/1/2014).
Menurut Jokowi, Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum akan dikaji lebih lanjut.

Banyak Alasan, Mengapa Jokowi Diinginkan Jadi Presiden

Warga yang mengikuti car free day, Minggu (5/1/2014), menyempatkan diri mendaftar sebagai relawan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Ada banyak alasan yang mereka utarakan. Salah satunya diungkapkan warga Jakarta, Hari Ismoyo, yang menulis singkat alasannya mendukung Jokowi jadi presiden.
“Metal!” tulis Hari pada formulir yang disediakan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi tersebut.

Jokowi Tanggapi Protes Penutupan Terminal Lebak Bulus

Sejumlah perusahaan bus menolak rencana penutupan terminal Lebakbulus. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menilai penolakan tersebut adalah hal yang wajar.
"Ya setiap kebijakan pasti ada sepeti itu," ujar Jokowi di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).
Jokowi menjelaskan di setiap kebijakan, tidak akan mungkin dapat mengakomodir kepentingan semua pihak. Sedangkan tentang penolakan para pedagang, Jokowi meminta agar tidak khawatir.

Alasan Warga Dukung Jokowi Jadi Presiden: Metal!

Para warga yang mengikuti car free day, Minggu (5/1/2014), menyempatkan diri mendaftar sebagai relawan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Ada banyak alasan yang mereka utarakan. Salah satunya diungkapkan warga Jakarta, Hari Ismoyo, yang menulis singkat alasannya mendukung Jokowi jadi Presiden.
“Metal!” tulis Hari pada formulir yang disediakan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi tersebut.

Posko Jokowi For Presiden 2014 Muncul di Solo

Pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) belum ada kejelasan, namun Posko Jokowi For Presiden 2014 sudah muncul di Kota Solo.
Posko dengan spanduk besar bertuliskan, Posko Center Rakyat, Jokowi For Presiden 2014 tersebut terletak di Jl, MT Haryono No.15, Manahan, Solo. Selain spanduk juga bertebaran poster bergambar foto-foto kegiatan Jokowi di dalam rumah yang dijadikan posko tersebut.

Warga Ini Tak Rela Jokowi Nyapres 2014

Dukungan masyarakat agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI kian ramai. Salah satunya Ardi (31) warga asli Tanah Abang berharap Indonesia dipimpin Jokowi dapat membangun Indonesia jauh lebih baik seperti dia menata ibu kota.
"Melihat kinerja Jokowi itu sebagai gubernur Jakarta aja sudah kelihatan bagaimana Indonesia, saya yakin pasti bisa menata Indonesia lebih baik, tapi jangan sekarang ini," kata Ardi yang sedang bersepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, (5/1/2014).
Ketika disinggung, sebagai warga asli Jakarta apakah rela ditinggal Jokowi.

Megawati Diminta Restui Jokowi Jadi Capres 2014

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri diminta segera memberi restu ke Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden 2014.
Sebab Jokowi merajai berbagai hasil survei capres 2014. Dorongan kepada Megawati agar segera merestui Jokowi diwujudkan dalam "surat cinta" untuk Megawati.

Kata M Qodari, Peluang Menang Duet Mega-Jokowi Sangat Tipis

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jadi dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden, maka peluang keduanya memenangi pemilu presiden kecil.
"Saat ini apresiasi masyarakat adalah Jokowi sebagai presiden, kalau dia maju sebagai wapres, saya kira masyarakat justru malas memilih," ujar Qodari ketika dihubungi, Minggu (5/1/2014).

Jika Ngotot Nyapres, Mega Jokowi Akan Dihadang Prabowo Ical

Jika Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo maju dalam pemilihan presiden 2014, maka lawan terberatnya datang dari Partai Gerindra dan Golkar. Anggapan itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari. "Posisinya akan ketat dengan Ical dan Prabowo. Kalau berimbang, yang akan menentukan adalah kemampuan memobilisasi kampanye," ujar Qodari ketika dihubungi Tempo, Ahad, 5 Januari 2014.

Seknas Jokowi: Agar Bu Mega Tahu ...

Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi (Joko Widodo) akan menyerahkan kertas formulir berisi pernyataan warga dukung Jokowi jadi Presiden 2014 pada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Kertas tersebut rencananya akan diserahkan sebelum Pemilu Legislatif (Pileg), April 2014. 
“Kita akan serahkan kertas formulir ini ke Bu Mega secepatnya. Sebelum Pileg,” kata Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi Dono Prasetyo di Jakarta, Minggu ( 5/1/2014). 

Dicium Nenek-nenek, Jokowi Kaget: Lhoh Bu?! Ha Ha Ha

Di mana pun Joko Widodo berada (Jokowi), dia selalu menjadi pusat perhatian warga. Mereka berlomba-lomba ingin dekat dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Bahkan, seorang nenek nekat menciumnya. Muaah... Ceritanya, pada Minggu (5/1/2014) pagi, Jokowi blusukan ke Jati Pulo, Tomang, Jakarta Barat. Rencananya, dia akan menyusuri Kali Ciliwung, Kanal Banjir Barat, membersihkan sampah bersama dengan anggota relawan Korps Marinir TNI AL.
Jokowi pun menyusuri jalan inspeksi Jatipulo sepanjang kurang lebih 1,5 Km.

Jokowi Buka Acara Bersih-bersih Ciliwung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kerja bakti di Kanal Banjir Barat (KBB), kali Ciliwung, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).
Jokowi datang ke lokasi sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung menyusuri jalan inspeksi KBB di kawasan itu.
Sepanjang 1,5 kilometer, Jokowi yang didampingi Walikota Jakarta Barat Fatahillah, Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin, Camat Palmerah Agus Triyono, dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya.