Sabtu, 24 Agustus 2013

Rustriningsih Dilirik Ikut Konvensi Capres PD, Ini Respon Jokowi

Anggota komite konvensi capres Partai Demokrat (PD) menyebut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rustriningsih dilirik diundang ikut konvensi. Bagaimana respon Joko Widodo (Jokowi) yang juga pernah diundang komite namun menolaknya?
"Kalau itu tanya Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri)," jawab Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Jokowi memang pernah diundang oleh komite untuk ikut konvensi. Namun Jokowi langsung menolak dengan alasan merupakan kader PDIP.

Tak Ajak Ahok Nonton Metallica, Jokowi: Dia Sukanya Dangdut

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menikmati langsung konser grup Metallica. Namun Jokowi sengaja tidak mengajak wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kenapa?
"Dia sukanya dangdut," celetuk Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Sejak Jumat (23/8/2013) malam, Jokowi memang ada di Jawa Timur untuk menjadi juru kampanye pasangan Cagub Bambang DH-Said Abdullah.

Pesona Jokowi Moncer di Situbondo dan Probolinggo

Joko Widodo (Jokowi) memang dihadirkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai juru kampanye Pemilihan Gubernur di Jawa Timur. Namun bagi warga yang didatangi, kehadiran Jokowi tidak semata hanya sebagai jurkam saja.
Sabtu (24/8/2013), Jokowi menjadi juru kampanye di Bondowoso dan Situbondo. Di Bondowoso, Jokowi dan cawagub Said Abdullah mengunjungi pasar. Jokowi saat itu berkesempatan naik becak yang digenjot oleh Said.

Saat Jokowi Tak Tahu Ucapan Said Dalam Bahasa Madura

Cawagub Jawa Timur Said Abdullah berkampanye di Lapangan Kapongan, Situbondo. Namun Joko Widodo (Jokowi) yang juga ikut hadir sebagai juru kampanye malah tidak tahu apa yang diucapkan Said. Loh?
"Tadi Pak Said ngomong apa nggak jelas, yang saya tahu cuma nomor telu," kata Jokowi, Sabtu (24/8/2013) yang disambut gelak tawa pendukung pasangan Bambang-Said.
Terang saja Jokowi tidak tahu apa yang dikatakan Said. Hampir seluruh orasi politik Said diucapkan dengan bahasa Madura.

Jokowi Temui Para Pedagang di Bondowoso

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu menemui para pedagang di Pasar Induk Kabupaten Bondowoso untuk berkampanye bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Bambang DH dan Said Abdullah. Jokowi datang ke Kota Tapai itu bersama Said Abdullah. Ia mendatangi pasar di tengah kota itu dengan menumpang becak yang dikayuh oleh Said Abdullah. Kehadiran Jokowi membuat heboh para pedagang dan pengunjung Pasar Induk Kabupaten Bondowoso.

Di Bondowoso Jokowi Dielukan Jadi Presiden Saat Kampanyekan Bambang-Said

Sosok Jokowi tampaknya punya daya tertarik tersendiri bagi masyarakat Bondowoso, Jawa Timur. Meski kehadirannya di Kota Tape untuk mengkampanyekan calon gubernur Bambang-Said, Jokowi malah dielukan agar jadi presiden.
"Jadi presiden saja Pak Jokowi," teriak puluhan pedagang pasar saat menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta ini di Pasar Induk Kota Bondowoso, Sabtu (24/8/2013).
Bukan cuma itu. Di beberapa titik ruas jalan yang dilalui Jokowi juga tampak warga yang membentang poster bertuliskan 'Jokowi for President'. Mendapat sambutan seperti itu, Jokowi hanya mengacungkan jempol.

Banteng Jokowi Tembus Situbondo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini blusukan di pasar tradisional di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (24/8). Jokowi, disambut hangat pedagang dan pembeli. Jokowi ke Situbondo bukan untuk dinas, tapi memperkuat kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur 2013 yang diusung PDI Perjuangan: Bambang DH dan Said Abdullah.

Jokowi 'Effect' Sampai ke Jawa Timur?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membawa serta Joko Widodo (Jokowi) sebagai juru kampanye cagub Jatim dari PDIP Bambang DH-Said Abdullah. Apakah kehadiran Gubernur DKI Jakarta tersebut akan mendongkrak suara cagub PDIP tersebut?
Jokowi sebenarnya tak hanya jadi jurkam PDIP di Pilkada Jatim. Jokowi juga pernah jadi jurkam di Pilkada Jabar, Sumut, Bali, dan Jateng. Hasilnya dinilai cukup memuaskan.
"Jokowi memberikan endorsement di Jabar dan Pilkada lainnya, dan dia memberikan insentif elektoral," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, Sabtu (24/8/2013).

Satu Lagi Sinyal Pencapresan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati memuji-muji kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di tengah kampanye Pilgub Jatim. Tanpa tedeng aling-aling Mega mengisahkan kemenangan Jokowi di Pilgub DKI. Hal tersebut dinilai sebagai sebuah pesan politik yang bisa dibaca sebagai isyarat akan diajukannya Jokowi sebagai capres besutan PDIP.
"Sepertinya semakin mengerucut ke Jokowi. Kalau melihat retorika politik yang dibangun, konteks semakin mengedepankan Jokowi. Ada pergerakan yang semakin mengerucut ke Jokowi untuk maju sebagai cares," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, kepada detikcom, Sabtu (24/8/2013).
Mencapreskan Jokowi, menurut Gun, adalah keputusan strategis bagi PDIP. Karena saat ini PDIP punya kans besar memenangkan Pemilu 2014, di tengah kritik terhadap kinerja Presiden SBY belakangan ini.
"Pertimbangan pertama karena PDIP punya momentum sebagai partai untuk mendapatkan apresiasi di Pemilu 2014. Kebetulan pemerintahan SBY sedang mendapat sorotan tajam, maka orang akan mencari alternatif partai lain," katanya.
Elektabilitas PDIP memang terus menanjak dan bersaing ketat dengan Golkar. Menurut Gun, hal itu tidak terlepas dari Jokowi effect yang terus bergulir karena kepiawaian Gubernur DKI Jakarta tersebut membenahi ibu kota.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa naiknya aspirasi publik terhadap PDIP juga tidak bisa dilepaskan dari munculnya Jokowi di DKI. Maka ketemulah posisi di mana Jokowi merupakan pilihan strategis bagi PDIP kemudian mencapreskannya," nilai Gun.
Terlebih, Gun melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan kecil nyapres lagi. "Dia tentu akan berpikir 1000 kali jika pun dia mau nyapres. Karena risiko politiknya akan maju dia akan dipermalukan dan di posisi ini dia harus punya opsi lain. Yakni sosok yang lebih kuat dari Mega dalam psikopolitik dan untuk kekinian tokoh tersebut adalah Jokowi," tandasnya.

Sumber :
detik.com

Bara Jokowi Sampai Juga di Hongkong

Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi atau Bara JP) telah memulai sosialisasi di Hong Kong. Mereka menargetkan tenaga kerja Indonesia yang banyak di sana.
Relawan Nasional Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bara Jokowi, Awei, asal Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), Jumat (24/8) petang telah bertemu dengan sejumlah TKI di Hong Kong, bertempat di The Royal Pacific Hotel. Para TKI senang bertemu Relawan dari Indonesia, yang juga membawa sejumlah kaos Jokowi. Rencananya kaos itu akan dikenakan pada acara pertemuan Relawan Jokowi Hong Kong, hari Minggu (25/8/2013) mendatang.
"Ide dasar Bara JP adalah perubahan. Dalam semangat perubahan, bertemu dengan sosok Jokowi. Tak guna bicara jelek tentang calon lain, cukuplah kita katakan, hanya percaya perubahan melalui Jokowi. Jadi bukan bermula dari fanatik kepada Jokowi," kata Awei.
Para TKI mengadu mereka jangan diperlakukan sebagai kriminal. Di mana ketika kembali di Indonesia, petugas di bandara selalu mencari-cari kesalahan. Jangan pula TKI dibuat menjadi objek pungutan yang tidak jelas ujung-pangkalnya.
"Kami sangat terharu, dalam arus balik Lebaran barusan, tak ada razia dari Pemda DKI Jakarta terhadap pendatang baru. Jokowi-Ahok memperlakukan rakyat sebagai manusia. Kalau di desa tak ada pekerjaan, tentu akan mengadu nasib ke kota. Jokowi-Ahok paham betul," ujar seorang seorang TKI.
Rencananya setelah Hongkong, relawan Jokowi akan bertolak ke China untuk mensosialisasikan sosok Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Satu Sinyal Pencapresan Jokowi

Satu lagi titik terang bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mencalonkan diri sebagai capres 2014, terkuah dalam wawancara dengan wartawan di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/8/2013).
Menurut Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sebagai sosok yang percaya anak muda bisa memimpin bangsa. Itu yang membuat calon pemimpin PDIP berasal dari anak muda.
"Coba dilihat calon-calon yang diusung PDIP, muda semua artinya," kata Jokowi
Pemimpin yang dimaksud meliputi anggota Dewan, Bupati, Wali Kota bahkan hingga Gubernur. Mega dinilai Jokowi memberi ruang khusus agar anak muda mendapat tempat.
Ketika wartawan menanyakan, apakah hal tersebut berlaku untuk kursi presiden,
"Tanyanya ke Ibu Ketum kalau gitu," jawab Jokowi.
Bicara soal anak muda, Jokowi yakin pasangan Cagub Jawa Timur dari PDIP Bambang DH-Said Abdullah bakal menenangkan Pilgub 29 Agustus mendatang. Setidaknya itu hasil pengamatan Jokowi yang juga sudah datang ke beberapa tempat di Jawa Timur menjadi juru kampanye.
"Anak muda persepsipkan PDIP sebagai representasi yang muda," tegasnya.

Sumber :
detik.com

Konser Metallica, Jokowi: Moshing Minggu Malam

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memastikan diri akan menyaksikan konser grup Metallica. Jokowi berjanji bakal moshing saat menonton aksi panggung Metallica.
"Nanti moshing-moshing Minggu Malam," kata Joko Widodo di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/3/2013).
Saat ini Jokowi tengah berada di Surabaya dan akan langsung bertolak ke Bondowoso. Pagi nanti, Jokowi akan blusukan ke sejumlah tempat di Bondowoso.
"Ini hanya pengaturan waktu saja. Abis kantor langsung ke sini (Surabaya), besok atur-atur lagi sampai ke sana (Jakarta)," papar Jokowi.
Ada enam tiket yang sudah dimiliki Jokowi. Namun istri Jokowi dipastikan tidak akan ikut. Mantan Wali kota Solo ini akan nonton di kelas festival.
"Katanya harganya Rp 680 ribu. Maunya berdiri lah. Ya nggak loncat-loncat, tapi jingkrak-jingkrak, saya nanti maunya agak depanlah. Tapi bukan di depan sendirian loh," tutur Jokowi dalam kesempatan yang berbeda.

Sumber :
detik.com

Jadi Jurkam Bambang-Said, Jokowi: Sudah Izin Dong

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan kembali berkampanye di Jawa Timur untuk pasangan Jempol, Bambang DH-Said Abdullah. Untuk urusan yang satu ini, Jokowi mengaku sudah meminta izin.
"Izin dong, saya kan taat," kata Jokowi di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (24/8/2013).
Pada kampanye terakhir pasangan Jempol, Jokowi bersama Said Abdullah turun ke daerah tapal kuda. Mulai dari Bondowoso hingga Situbondo.
Jokowi dan Said akan blusukan ke pasar dan tempat keramaian umum di sepanjang kawasan tapal kuda, diharapkan dapat mendongkrak pasangan Jempol.
Berdasarkan jadwal dari KPU Jatim, kampanye rapat umum diakhiri pada Sabtu (24/8/2013). Sedangkan pada Minggu (25/8/2013), digelar kampanye damai dalam bentuk pawai bersama di Kota Surabaya, yang diikuti seluruh kadindat. Sedangkan tiga hari masa tenang sebelum coblosan pada Kamis 29 Agustus 2013.

Sumber :
detik.com