Selasa, 01 Januari 2013

Megawati dan Jokowi Jadi Jurkam Oneng

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten). Selain Mega, Paten juga akan menerjunkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin mengatakan, Paten juga akan mendatangkan jurkam level nasional maupun daerah. Bahkan, sejumlah artis pun akan diterjunkan untuk menjadi jurkam pasangan Paten ini. “Dengan adanya jurkam-jurkam andal ini, diharapkan bisa menarik simpati masyarakat,” kata TB Hasanuddin, Selasa (1/1).

Menurut Hasanuddin, para jurkam itu diterjunkan untuk memeriahkan kampanye pasangan Paten dan mempermudah dalam menyosialisasikan visi dan misi Paten kepada masyarakat. Sehingga, jumlah masyarakat yang memilih Paten untuk memimpin Jawa Barat dapat bertambah banyak. “Kami yakin bisa memenangkan Pemilukada Jabar yang akan digelar 24 Februari mendatang,” kata Hasanuddin.

Selain mendatangkan jurkam nasional, menurut Hasanuddin, pihaknya juga memiliki strategi khusus untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan ini. Yakni, dengan memperkuat konsolidasi, baik internal partai maupun luar partai.

Hasanuddin menambahkan, Paten juga akan langsung turun ke bawah untuk menarik simpati masyarakat. “Pasangan ini merupakan pasangan yang mau bekerja keras, bukan memberikan janji kepada masyarakat, tetapi realisasi untuk menjawab keinginan rakyat Jabar,” kata Hasanuddin.

Menurut Hasanuddin, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap kantong suara Paten. Hasanuddin yakin Paten bisa menang satu putaran. “Makanya, kami terus mempererat persatuan, kekompakan para pengurus partai, dan sayap-sayap partai untuk memperjuangkan pasangan ini agar bisa menjadi pemenang,” kata Hasanuddin.

Sumber :
republika.co.id

Video Kegiatan Jokowi

Berikut video kegiatan Jokowi di awal tahun 2013
Sumber :
TV One

Jokowi Optimis Bisa Atasi Kebakaran di Ibu Kota

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, harus ada terobosan untuk menanggulangi kebakaran di Ibu Kota. Ia prihatin dengan tingginya data peristiwa kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta pada tahun 2012. Tercatat, ada 1.008 kebakaran.

"Mesti ada terobosan, kalau enggak, ya akan kayak begini terus. Tahun 2012 kemarin, data yang saya punya ada kira-kira 1.008 kejadian kebakaran di Jakarta. Itu jumlah yang luar biasa, iya kan?," kata Jokowi, seusai menyerahkan bantuan beras dan uang tunai kepada korban kebakaran di Grogol Petamburan, Jakarta, Selasa (1/1/2013) malam.

Apa terobosan yang akan dilakukan? Jokowi mengungkapkan, akan dilakukan uji coba melalui alat penanggulangan kebakaran yang disebut "pawang geni". Ia telah melakukan uji coba "pawang geni" di dua lokasi, yakni Bukit Duri dan Manggarai. Menurutnya, bila "pawang geni" tersebut efektif untuk menanggulangi kebakaran, ia akan menaruh "pawang geni" di sejumlah titik lainnya. Namun, apabila dalam uji coba di dua titik itu dirasa tidak efektif, Jokowi akan coba memikirkan alternatif lainnya untuk menanggulangi kebakaran.

Penggunaan alat ditaruh di lokasi rawan kebakaran untuk penanggulangan pertama saat kebakaran. Tujuannya, agar warga jangan hanya menunggu petugas pemadam kebakaran. "Kalau enggak ada alat itu, menunggu mobilnya memang lama. Bukan masalah kecepatan mobilnya, tapi nanti pasti macet atau jalan sempit. Kita harus lihat lapangannyalah," kata Jokowi.

Alat bernama "pawang geni" tersebut adalah sebuah tong sebagai penampung air berkapasitas 200 liter yang diletakkan di atas besi beroda, dilengkapi pompa, selang sepanjang lebih kurang 10 meter, dan alat penyemprot seperti milik pemadam kebakaran. Alat ini memiliki dimensi lebar 80 cm dan tinggi 150 cm.

Menurut Jokowi, permasalahan yang ada di Ibu Kota sangat kompleks, tetapi tetap harus optimistis untuk menyelesaikan rentetan permasalahan tersebut. "Masalah sosial ekonomi, masalah macet, masalah banjir, masalah kebakaran, masalah permukiman kota, ya memang ironis. Tapi, kita harus optimistis bahwa semua masalah itu bisa diselesaikan. Harus optimistis," tegasnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Malam-malam Jokowi Tinjau Lokasi Kebakaran

Meski telah lebih dari dua bulan Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, warga Petamburan, Jakarta Barat, masih terus mengerumuni Jokowi hanya untuk sekedar berjabat tangan ataupum meminta foto bersama.

Kedatangan mantan Wali Kota Solo ini sendiri, untuk menyambangi lokasi kebakaran di Jalan Wijaya Ujung, Gang. Indraloka, RW. 08/06, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang menimpa sekira 20 rumah warga penduduk sebanyak 142 orang.

Jokowi datang sekira pukul 18.40 WIB dengan terlebih dulu menunaikan solat magrib di masjid dekat lokasi kebakaran. Setelah itu, Jokowi langsung menyambangi posko penanggulangan bencana korban kebakaran.

Pusdalpos Badan Penanggulangan Badan Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan kebakaran terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

"Kebakaran terjadi sekira pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB, dan menimpa pada 25 rumah petakakan atau semi permanen," tulis salah seorang staff BPBD dalam keterangan resminya yang diterima Okezone, Selasa (1/1/2013).

Saat ini, sambungnya, sudah dalam pendinginan oleh 12 unit DPK Jakarta Barat, "informasi sementara korban jiwa, nihil," tandas petugas tersebut.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Berita Serupa :
- jakarta.okezone.com: "Kunjungi Lokasi Kebakaran, Jokowi "Dikeroyok" Warga;"

Jokowi Absen, Tahun Baru di Ancol Lebih Sepi

Digelarnya Jakarta Night Festival dalam rangka menyambut Tahun Baru memberi dampak bagi tempat wisata di Ibu Kota. Jumlah pengunjung Ancol tak sesuai target, TMII bahkan menurun dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya lantaran Jakarta Night Festival?

Tadi malam, Ancol menggelar acara bertabur artis Indonesia papan atas. Sayangnya, panggung meriah ini tidak cukup mendongkrak jumlah pengunjung Ancol hingga target 300.000 orang pada malam Tahun Baru.

“Target awal yang kita tentukan 300.000 pengunjung, namun hingga pukul 00.00 WIB jumlah pengunjung hanya sekitar 250.000 orang. Kalau dibandingkan tahun lalu, pengunjung tahun ini turun sekitar 10 persen,” kata Argo Prabowo, Public Relation Ancol, saat dihubungi Okezone, Selasa (1/1/2013).

Menurut Argo, terdapat dua penyebab angka pengunjung Ancol menurun, yaitu hujan dan absennya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang lebih memilih merayakan Tahun Baru di Jalan Thamrin-Sudirman. Padahal, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta selalu datang ke Ancol saat malam Tahun Baru. Argo berharap Jokowi tidak menghilangkan tradisi tersebut begitu saja.

“Kedatangan Gubernur juga memiliki daya tarik tersendiri, apalagi ini Jokowi. Ya, semoga Gubernur juga dapat berpindah tempat untuk merayakan Tahun Baru, tidak hanya di Bundaran HI,” tukasnya.

Walaupun mengalami penurunan jumlah pengunjung, Argo optimistis bahwa pada perayaan tahun-tahun mendatang akan banyak pengunjung menikmati suguhan hiburan spektakuler dari Ancol.

Sementara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak mengalami penurunan jumlah pengunjung. “Untuk tahun ini, target yang kita pasang minimal 40.000 pengunjung, tapi ternyata sampai pukul 12.00 malam tadi ada sekitar 50.000 pengunjung,” ujar Suryondoro, Manajer Humas TMII, ketika dihubungi secara terpisah.

Namun, menurutnya, perolehan tersebut justru menurun jika dibandingkan tahun lalu. “Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada penurunan 5.000 pengunjung,” ujarnya.

Suryondoro tidak menyebutkan bahwa penyebabnya lantaran perhatian masyarakat Ibu Kota tersedot ke Jakarta Night Festival. “Ini lebih karena akses masuk ke dalam Taman Mini yang macet. Taman Mini sendiri punya acara Tahun Baru yang beda dari tempat lain. Untuk Car Free Night tidak ada pengaruhnya terhadap angka pengunjung ke TMII, itu acara yang sangat baik sebagai pesta rakyat,” pungkasnya.

Sumber :
travel.okezone.com

Rencana Jokowi jika berhasil beli PPD

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meneruskan langkahnya membenahi transportasi umum ibukota. Sembari menggodok rencana Mass Rapid Transit (MRT), monorel, serta penambahan armada dan perbaikan Transjakarta, Pemprov DKI kini berencana mengambil alih Perum PPD dari Pemerintah pusat.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), rencana membeli perusahaan bus pelat merah ini sudah diajukan secara resmi kepada Menteri BUMN.
"Ada prosesnya dan mesti diikuti, jadi kita lihat nanti," ujar Jokowi, Senin (31/12).
Ia menjelaskan, Perum PPD akan dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Bersama Transjakarta, PPD akan dibenahi untuk mewujudkan impian warga Jakarta akan transportasi publik yang layak. PPD akan diperbaiki mulai dari manajemen hingga armada yang dianggap sudah tak layak jalan.

"Nanti manajemennya beda (dengan Transjakarta), PPD akan jadi BUMD atau BLU Daerah untuk memayungi bisnis transportasi di luar Transjakarta seperti Metro Mini dan Kopaja," tambah mantan Walikota Solo ini.

Ia menyebut ketertarikannya meminang Perum PPD karena perusahaan itu sudah memiliki areal pool atau depo yang sudah jelas.

Meski belum menyebut anggaran yang disiapkan Pemprov, namun Jokowi menyebut rencana ini masuk Rencana APBD 2013. "Kini tinggal Dewan (DPRD) yang memutuskan, Januari 2013 akan sudah ada kepastian," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa menyatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu masih berfungsi secara baik secara operasional. Ia memperkirakan Perum PPD berharga Rp 1 Triliun. Nilai itu berdasarkan kepemilikan 370 unit bus serta lahan tanah yang ditempati delapan depo di seluruh Jakarta.


Sumber :
nasional.kontan.co.id

Hidayat: Sudah Cukup Pencitraan, Saatnya Jokowi Realisasi Janji

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang pernah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2012, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi program kerja yang dirancang pemimpin Ibu Kota, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Ia berharap, Jokowi-Basuki segera merealisasikan janji-janji kampanyenya. 

"Programnya bagus-bagus. Tapi yang sekarang ditunggu oleh warga adalah realisasi dari apa yang diprogramkan, apa yang diwacanakan, apa yang dijanjikan," kata Hidayat, di Balai Kartini, Jakarta, Senin (31/12/2012).

Menurut Hidayat, tagline "Jakarta Baru" yang diusung Jokowi-Basuki saat kampanye Pilkada memberikan harapan bagi warga DKI Jakarta. "Mereka melihat Pak Jokowi untuk menghadirkan Jakarta Baru. Harapannya, kalau Jakarta Baru, yang dulu macet, ya sekarang enggak macet. Kalau dulu banjir, sekarang enggak banjir, begitu  seterusnya," kata Hidayat.

Ia menekankan, ciri khas Jokowi yang "blusukan" ke kantong-kantong masalah di Ibu Kota memberikan harapan bagi warga yang
dikepung masalah. Kini, Jokowi diharapkan segera memberikan solusi dan mewujudkan berbagai janji serta apa yang pernah diwacanakan.

"Yang jelas memang inilah waktunya Beliau merealisasikan apa yang dijanjikan. Bukan lagi waktu untuk berwacana, bukan lagi waktu untuk membuat citra. Sekaranglah waktunya Beliau untuk bekerja dan merealisasikan. Dan Beliau sudah bekerja, mudah-mudahan bisa meyakinkan banyak pihak untuk kemudian bisa menghadirkan Jakarta Baru," kata Ketua Fraksi PKS di DPR ini.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Puas Jakarta Night Festival Dibanjiri Ribuan Warga

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) cukup puas acara Jakarta Night Festival yang digagasnya dibanjiri ribuan warga Jakarta. Perayaan malam tahun baru di kawasan Jl Sudirman-Thamrin pun cukup sukses, meskipun diguyur hujan.

"Dari segi pengunjung kita akui baik, tapi ada beberapa yang harus diperbaiki, seperti manajemen panggung, lighting, dan lainnya," kata Jokowi kepada wartawan di Bundara Hotel Indonesia, Selasa (1/1/2013).

Jokowi pun tak keberatan melaksanakan kembali Jakarta Night Festival pada momentum lainnya. Jokowi punya rencana menggelar even serupa untuk menyambut HUT DKI Jakarta mendatang.

"Kalau masyarakat menghendaki, akan digelar lagi," katanya.

Jokowi mengaku sengaja menggagas Jakarta Night Festival sebagai sarana hiburan gratis bagi warga Jakarta. Pantas saja ribuan masyarakat Jakarta rela hujan-hujanan demi mengikuti acara ini.

"Kita pengen semua bahagia, hiburan gratis," katanya.


Sumber :
news.detik.com

Jadi Kandidat Capres 2014, Jokowi: Atasi Banjir Saja Pusing

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tak ambil pusing dengan hiruk-pikuk politik pada 2013.

Tahun 2013 diprediksi sebagai tahun politik untuk Indonesia. Sebab, pada 2014 akan berlangsung pemilihan presiden. Mengenai hal itu, Jokowi hanya menjawab singkat. "Ya yang berpolitiklah kita," ujar Jokowi sambil tertawa, Senin, 31 Desember 2012.

Menanggapi dorongan supaya dirinya maju sebagai kandidat calon presiden pada Pemilu 2013, Jokowi malah nyengir. "Dorong apa? Ngurus banjir sama macet saja pusing," kata Jokowi sambil tertawa.

Jokowi mengatakan, yang jelas pada 2014, ia punya rencana untuk mengambil keputusan atas berbagai proyek besar yang bakal digarap di Ibu Kota.

Proyek itu, misalnya, Mass Rapid Transit (MRT), monorel, dan jembatan multiguna (multipurpose deep tunnel). "Putusin semuanya. Januari," kata Jokowi.

Jokowi tak ingin menunda lagi proyek-proyek yang sebetulnya telah lama dicanangkan itu. MRT dan monorel misalnya, dia mengatakan, keduanya sudah 20-25 tahun dicanangkan tapi belum juga diputuskan.

Begitu pula dengan deep tunnel, yang pernah diusulkan pada 2007. "Saya itu datang untuk memutuskan. Wong semuanya sudah ada di Jakarta. Tinggal dijalankan," katanya.

Selain tiga proyek itu, proyek lainnya yang akan menyusul adalah pembuatan Waduk Ciawi. Pemerintah daerah nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk pembangunan waduk yang akan menampung air dari Bogor menuju Jakarta.


Sumber :
www.tempo.co

Jokowi Akui Car Free Night Tidak Berjalan Mulus

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengakui terdapat beberapa kekurangan dalam kegiatan Car Free Night (CFN) maupun Jakarta Night Festival (JFN) di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin saat malam pergantian tahun.

"Dari segi pengunjung kita akui baik, tapi ada beberapa yang harus diperbaiki, manajemen panggung, lighting, dan lain-lain, " ujar Jokowi saat memberikan sambutan diatas panggung utama acara JFN di Bundaran HI, Jakarta, Senin (31/12/2012) malam.

Mantan Wali Kota Solo itu berdalih kurang maksimalnya acara tersebut lantaran persiapan yang dilakukan sangat singkat yakni hanya tiga minggu.

"Kalau menghendaki akan digelar lagi, ini hanya dipersiapkan selama tiga minggu, kalau ada yang belum baik akan diperbaiki," pungkasnya.

Kendati demikian, Jokowi tidak menyinggung persoalan teknis lainnya yang terbilang penting seperti kesiapan tenaga medis di tiap pos pengamanan. Mengingat, dengan kepadatan pengunjung yang mencapai 200 ribu orang itu banyak pengunjung yang jatuh pingsan karena kekurangan oksigen ketika harus berdesakan-desakan.

Seperti diketahui, acara CFN atau JFN diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut tahun baru. Acara ini sendiri dimulai sejak pukul 19.00-02.00 Wib dini hari.

Sumber :
jakarta.okezone.com

Usai Pesta Tahun Baru, Jokowi: Pulangnya Santai & Tertib Agar Selamat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga Jakarta untuk berhati-hati setelah pulang dari merayakan tahun baru. Dia mengimbau semua warga Jakarta untuk berjalan santai dan tertib lalu-lintas.

"Disiplin, buang sampah, tertib lalin, tidak desak-desakan, kita juga pesan pulangnya berjalan dengan santai, tertib, selamat semuanya sampai di rumah," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi di panggung perayaan tahun baru di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (1/1/2013).

Jokowi lantas menuturkan acara Jakarta Night Festival kali ini sudah dioptimalkan. Dia kembali mengatakan membuka peluang akan menggelar acara serupa.

"Kita pengen semua bahagia, hiburan gratis, saya jalan sekian kilo sulit sekali, kita harap ini sesuatu yang dimulai, kalau masyarakat menghendaki. Dari segi pengunjung kita akui baik, tapi ada beberapa yang harus diperbaiki, manajemen panggung, lighting dan lain-lain," kata Jokowi.

Jokowi pun berjanji akan memperbaiki jika kelak digelar acara serupa. "Kalau menghendaki akan digelar lagi, ini hanya dipersiapkan selama 3 minggu, kalau ada yang belum baik akan diperbaiki," tegasnya.

Di Jakarta, ada 16 panggung hiburan yang didirikan untuk memeriahkan malam pergantian tahun yang dilabeli Jakarta Night Festival. Ratusan ribu warga Jakarta berpesta bersama Jokowi menunggu pergantian tahun.

Sumber :
news.detik.com

Jokowi Tabuh Gong dan Ucapkan Selamat Tahun Baru 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merayakan pesta tahun baru bersama ribuan masyarakat di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Jokowi pun menabuh gong pergantian tahun 2013.

Pantauan detikcom di Bundaran HI, Selasa (1/1/2013), Jokowi menghitung mundur pergantian tahun. Jokowi kemudian menabuh gong pergantian tahun tepat pukul 00.00 WIB.

"Marilah kita songsong semangat baru, spirit baru, dan harapan baru, untuk memperbaiki Jakarta baru yang lebih baik," kata Jokowi, dibarengi dengan laser bertulis 'Selamat Tahun Baru 2013' yang diarahkan ke dinding Hotel Kempinski, Grand Indonesia, dan Hotel Mandarin Oriental, di sekitar Bundaran HI.

Jokowi tak banyak mengucapkan harapan-harapan di tahun 2013 mendatang. Jokowi langsung turun untuk kembali ke rumah dinasnya di Taman Suropati.

Jokowi adalah gubernur DKI Jakarta pertama yang menggagas Jakarta Night Festival. Jokowi mengaku menggagas acara ini atas usul masyarakat Jakarta, hasil dari blusukan ke kampung-kampung.

Dia sengaja bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk menutup jalan Sudirman-Thamrin dalam rangka Jakarta Night Festival. Ribuan aparat kepolisian diterjunkan untuk pengamanan acara ini.

Sejak pukul 19.30 WIB, Senin (31/12/2012), Jokowi telah mengecek persiapan Jakarta Night Festifal. Jokowi juga menyempatkan menghadiri dzikir akbar
di Monas dan kembali lagi ke Bundaran HI dengan mengenakan pakaian khas betawi.


Sumber :
news.detik.com