Minggu, 24 Maret 2013

Jokowi Yakin Penumpang di Atap Kereta Akan Hilang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin suatu saat nanti penumpang KRL yang naik di atap kereta akan hilang dengan sendirinya. Menurut Jokowi, penumpang naik ke atap karena penuhnya gerbong di bawah. Jika nanti kapasitas gerbong tidak sepadat sekarang, ia yakin para penumpang atap tak akan ada lagi.

"Kalau nanti ada tambahan kereta lagi, (penumpang di atap KRL) akan hilang dengan sendirinya," kata Jokowi, di Kampung Karang Kendal, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (24/3/2013).

Sebelumnya, PT KAI telah melakukan berbagai upaya untuk menghalau para penumpang atap. Misalnya, sejumlah stasiun dipasangi pagar berduri di sisi atas peron, penyemprotan tinta, dan pintu koboi. Namun, segala upaya itu tak mampu menghalau penumpang di atas atap.

PT KAI akan menambah 180 gerbong kereta commuter line pada Juli mendatang. Kereta-kereta yang dibeli dari Jepang ini bertujuan untuk menambah slot perjalanan terkait dengan diberlakukannya Perubahan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) pada 1 April 2013. PT KAI membeli rangkaian kereta bekas dari Jepang yang akan datang pada Juli mendatang.

Dengan bertambahnya 180 gerbong atau 18 rangkaian gerbong kereta, slot yang tersedia nantinya akan bertambah menjadi 20 persen. Namun, penambahan itu akan mulai bergulir pada Juli mendatang setelah kereta yang dibeli dari Jepang sudah tiba.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Berita Serupa :
- metro.news.viva.co.id : "Jokowi: 150 Gerbong Baru untuk Atasi Penumpang di Atap KA"

Jokowi: Pembebasan Lahan Makam Mbah Priok Masih Panjang

Masalah pembebasan lahan Makam Mbah Priok di Jalan TPU Dobo, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, masih harus melewati proses yang panjang. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum melakukan pembicaraan terkait hal tersebut pada pihak terkait.

Dijumpai di Kampung Karang Kendal, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jokowi menjelaskan, pihaknya baru melakukan berbagai pendekatan pada ahli waris, tokoh ulama, dan masyarakat setempat. Ia menjamin, tak akan ada upaya penggusuran makam, karena yang akan dilakukan hanya sebatas mengembalikan lahan di sekitar makam menjadi akses jalan masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kita baru pada proses-proses pendekatan, jadi masih panjang. Bukan menggusur ya, kita ingin bicara dulu dengan semuanya," kata Jokowi, Minggu (24/3/2013).
Seperti diberitakan, Makam Mbah Priok di Jalan TPU Dobo, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, terkena proyek pembangunan akses tol Tanjung Priok. Jokowi memastikan dia bakal menggunakan cara-cara persuasif untuk memberi pengertian kepada ahli waris lahan dan warga setempat. Ia menyadari isu pembebasan lahan makam itu sensitif sehingga rentan menimbulkan friksi, bahkan bentrok fisik dengan warga.
"Kita rangkul, dialog, win-win. Semua harus merasa diuntungkan, jangan sampai ada yang merasa dilangkahi. Saya akan temui ulama di sana, pedagang kaki lima, dan warga," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menjelaskan, pembebasan lahan area makam Mbah Priok telah difasilitasi. Nantinya, luas wilayah makam itu akan diperkecil untuk memperlebar akses jalan yang menopang sibuknya Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, pintu masuk dan keluar akses tol Tanjung Priok akan berada persis di area makam Mbah Priok.
"Ini sengketa dengan Pelindo. Nanti tetap ada masjidnya, ada tempat untuk ziarahnya, tapi area makamnya sedikit menyempit, untuk menopang sibuknya aktivitas di pelabuhan," ujar Bambang.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Wanti-wanti Proyek MRT, Jokowi Panggil Dirut yang Baru Minggu Ini

Direktur Utama PT MRT yang baru Dono Bustami akan dipanggil Gubernur DKI Jokowi minggu ini. Jokowi akan memberikan wejangan terkait megaproyek Rp 39 triliun ini.

"Ya nanti ketemu paling saya undang. Minggu ini saya panggil," kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri pernikahan putra walikota Jakarta Pusat di Cilincing, Minggu (24/3/2013).

Jokowi akan memberikan info kepada Dono tentang target yang harus dicapai. Selain itu Jokowi juga akan bertanya bagaimana penyelesaian proyek tersebut. Sebab, menurutnya MRT ini sudah ditunggu-tunggu oleh warga.

"Kalau kita bekerja pasti saya beri target dan ukuran-ukuran. Kapan kamu harus menyelesaikan ini, bisa dipercepat tidak, karena ditunggu oleh masyarakat,' ujar Jokowi.

Jokowi telah menetapkan Dono Bustami sebagai Dirut PT MRT yang baru. Sebelumnya posisi Dirut MRT dipegang oleh Tri Budhi Raharjo. Semenjak ia pensiun 19 Februari lalu, posisi tersebut kosong.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Ingin Penyaluran BOP Tepat Sasaran

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menegaskan tak akan menghapus Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Ia meluruskan, hal yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah mengevaluasi sistem penyalurannya supaya tepat sasaran.
"Kita hanya ingin memperbaiki mekanisme penyaluran dana BOP. Karena kita ingin tepat sasaran dan ingin detail, jadi supaya tidak kelihatan digeneralisir dan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan," kata Jokowi, di Jakarta, Minggu (24/3/2013).
Rencana evaluasi BOP mencuatkan kekhawatiran sekolah di Jakarta tidak lagi gratis. Jokowi berulang kali menjamin tak akan menghapus sekolah gratis.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyampaikan, seluruh siswa, baik yang menempuh pendidikan di sekolah swasta maupun negeri, diharuskan membayar uang sekolah. Pemprov DKI Jakarta, kata Basuki, mengevaluasi pelaksanaan BOP agar penyalurannya adil.
Pemprov DKI, kata Basuki, akan meminta semua siswa membayar penuh biaya sekolah. Bagi siswa yang tidak mampu, Pemprov DKI akan menanggungnya melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"BOP-nya kami cabut, jadi bayarnya melalui KJP. Siswa yang tidak mampu, akan kami berikan KJP untuk bayar, ini baru adil kan. Sekarang ini lagi kami kaji," kata Basuki.
Pada Mei tahun lalu, Pemprov DKI telah meluncurkan program wajib belajar 12 tahun. Dengan program tersebut, seluruh anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikan secara gratis hingga tingkat SMA atau SMK dan sederajat. Tidak hanya itu, BOP yang dulunya hanya diberikan hanya untuk SD dan SMP, sejak Mei 2012 sudah diberikan hingga tingkat SMA. SD dan SMP swasta juga turut diberikan BOP secara penuh.
Sejak saat itu pula, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan BOP untuk membantu 102.033 siswa dari 106 SMA negeri dan 44.700 siswa dari 49 SMK negeri. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 187,64 miliar atau Rp 75.000 per siswa per bulan untuk siswa SMA negeri dan Rp 150.000 per siswa per bulan untuk SMK negeri.
Sementara itu, setiap siswa SD mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibiayai APBN sebesar Rp 400.000 per tahun dan siswa SMP mendapat Rp 575.000 per tahun. Dari APBD DKI, setiap siswa SD menerima alokasi anggaran BOP sebesar Rp 720.000 per tahun dan siswa SMP sebesar Rp 1.320.000 per tahun.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Isu Kudeta 25 Maret, Jokowi : Ndak Ada Itu

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai isu demo besar-besaran yang rencananya akan dilakukan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) besok Senin (25/3) dengan agenda menurunkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi berkeyakinan tidak ada gerakan seperti itu.

"Ndak ada, ndak ada," kata Jokowi kepada wartawan usai menghadiri pernikahan putra walikota Jakarta Pusat di Cilincing, Minggu (24/3/2013).

Jokowi menegaskan, jika memang ada gerakan seperti yang diisukan tersebut pasti dia sudah diajak untuk melakukan koordinasi. Namun hingga hari ini belum ada pemberitahuan apapun yang diterima mantan walikota Solo ini.

"Kalau ada diperkirakan itu, saya kira kita pasti sudah diajak rapat berkoordinasi." ujarnya.

Sebelumnya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga berkeyakinan bahwa tidak ada kudeta yang dilakukan sipil, "Kalau bicara kudeta, tidak ada kudeta yang dilakukan sipil," ujar Jusuf Kalla, Rabu (20/3/2013).

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD juga menanggapi enteng isu tersebut. Dia meragukan ada yang ikut gerakan itu. "MKRI nggak jelas juga siapa pengikutnya. Siapa coba pengikutnya? Nggak tahu," kata Mahfud, Jumat (22/3).


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Putra Wali Kota Jakpus

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menjadi saksi pernikahan putra Walikota Jakarta Pusat Syaefullah. Jokowi hadir di kediaman mempelai laki-laki Islah Muttaqien di Cilincing, Jakarta Utara.

Jokowi yang mengenakan setelan jas warna hitam tiba di lokasi Minggu (24/3/2012) pukul 09.45 WIB. Bersama dengan istri tercinta. Iriana, yang mengenakan kebaya biru, Jokowi langsung disambut oleh panitia pernikahan.

Mantan Walikota Solo ini langsung dipersilakan duduk di kursi yang ada di depan. Tak lama kemudian Jokowi dipersilakan untuk menjadi saksi.

"Bapak Jokowi, Gubernur DKI Jakarta sebagai saksi nikah," demikian pembawa acara mempersilakan Jokowi untuk maju ke depan.

Mempelai laki-laki, Islah Muttaqien, tampak gagah dengan jas hitamnya. Di sampingnya tampak mempelai perempuan, Fatmawati, yang tampil anggun dengan kebaya dan kerudung putih.

Jokowi dengan khidmat mengikuti acara. Senyum terlihat mengembang dari bibirnya ketika proses akad nikah selesai diucapkan dan ditandai dengan kata "sah".

Hadir juga dalam acara ini Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok yang mengenakan batik krem datang ditemani sang istri Veronica.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Jadi Saksi di Akad Nikah Putra Wali Kota Jakpus"

Jalan sehat bareng Jokowi, JK kalah tenar

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengawali aktivitas minggu pagi dengan jalan sehat bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dari Monas menuju Bunderan HI. Namun, sepanjang jalan sehat, Jokowi paling laris dikerubutin warga.

Pantauan merdeka.com, Jalan sehat pagi tadi selain diikuti Jokowi, Jusuf Kalla dan Agung Laksono juga diikuti ratusan TNI-Polri, pelajar dan warga. Mantan wali kota Solo ini jalan dari Monas pukul 07.00 WIB bersama Agung Laksono dan Jusuf Kalla serta ratusan pelajar dan warga, sedangkan TNI-Polri melakukan marathon bersama warga.

Saat berjalan santai dari Monas menuju Bunderan HI, warga yang menikmati Car Free Day (CFD) langsung meneriaki Jokowi dan berebut salaman dan minta foto. Sementara, Jokowi sendiri hanya meladeni dengan senyuman.

"Jokowi, Pak Jokowi," teriak warga sambil berebut bersalaman dengan Jokowi.

Sesampainya di Bunderan HI sekitar pukul 08.00 WIB, Jokowi langsung pergi menuju Rumah Dinas. Menurut Agenda yang dirilis Humas Pemprov DKI, pukul 09.00 WIB Jokowi akan menjadi saksi pernikahan putra Wali Kota Jakarta Pusat di Kampung Karang Kendal no.2 Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.


Sumber :
merdeka.com