Minggu, 08 Juni 2014

Diyakini Prabowo Tak Bisa Melakukan Apa Yang Telah Dilakukan Jokowi

Tim debat Jokowi-JK Poempida Hidayatulah menegaskan Joko Widodo meski baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun sudah bisa membantu kesejahteraan buruh dengan menaikkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar 53 persen. Poempida menilai capres nomor urut 1 Prabowo Subianto tak bisa melakukan hal yang telah dilaksanakan Jokowi tersebut.

Diprediksi Prabowo Akan Serang Habis-habisan Jokowi dalam Debat Capres

Calon presiden dari koalisi yang dipimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, nanti malam akan menjalani debat dengan santun. Mantan Wali Kota Solo itu tidak akan buru-buru menyerang calon presiden dari koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto.
"Tradisi kami bukan menyerang, tapi menyampaikan gagasan," ujar juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Jusuf Kalla, Hasto Kristianto, Minggu (8/6/2014).

Bantu Persiapan Debat Jokowi Lawan Prabowo, Iriana Siapkan Jamu Rahasia

Iriana Joko Widodo terlihat hadir menemani suaminya, Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan haul Taufiq Kiemas malam ini. Perempuan yang mengenakan gamis dan kerudung putih itu mengatakan akan menyiapkan jamu untuk Jokowi esok sebelum menghadapi debat.
"Pastinya, tapi rahasia," kata Iriana soal jamu untuk Jokowi. Hal itu dia sampaikan kepada wartawan di Kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).

Surat Rekomendasi DKP Pemecatan Prabowo dari TNI

Beredar surat rekomendasi pemecatan Letnan Jenderal Prabowo Subianto dari TNI. Dalam surat yang diterima redaksi merdeka.com, surat itu dibuat dengan kop Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Dewan Kehormatan Perwira bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP.

Kasus Babinsa Bisa Jadi Penyebab Elektabilitas Jokowi Anjlok

Calon presiden Joko Widodo mengatakan tindakan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) koramil terkait pendataan preferensi capres dapat mempengaruhi elektabilitasnya bila dilakukan secara masif.
"Iya, mempengaruhi elektabilatas," ujarnya seusai menghadiri haul Taufik Kemas di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Jalan Teuku Umar no 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014) malam.

Haul Taufik Kiemas, Jokowi-JK Datang Terpisah

Capres Joko Widodo dan cawapresnya Jusuf Kalla datang ke acara Haul atau peringatan setahun meninggalnya mantan ketua MPR RI, Taufik Kiemas secara terpisah.
Jokowi tiba di kediaman Taufik yang juga dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sekitar pukul 19.30 WIB beberapa menit setelah kedatangan Ketua Umum PMI tersebut.
Capres nomor urut dua ini diketahui masuk lewat gerbang belakang sedangkan JK melewati pintu depan. Jokowi-JK sama-sama mengenakan baju koko putih dan peci hitam.

Survei FSI: Tingkat Elektabilitas Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK

Seperti yang telah dikatakan oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, elektabilitas  Prabowo-Hatta benar-benar meningkat mulai minggu ini. Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta mulai menyalip pasangan Jokowi-JK di satu bulan sisa penyelenggaraan Pilpres 2014 yang dilaksanakan pada 9 Juli mendatang.
Adalah Lembaga survei FSI (Fokus Survei Indonesia) yang merilis hasil survei terbarunya mengenai tingkat elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2014 yakni Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam beberapa kriteria.

Nudirman Munir Dukung Jokowi-JK

Meskipun secara organisasi partai Golkar mendukung Prabowo-Hatta Radjasa, namun dukungan terbuka kader Golkar kepada pasangan Jokowi-JK terus mengalir.
Minggu 8 Juni 2014, Nudirman Nurdin yang juga anggota Komisi III DPR RI dari Golkar, hadir dalam deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK di Jenggala Center, bersama Komite untuk Pekerja Layak.

Fadel: Prabowo-Hatta Dikalahkan Jokowi-JK di Indonesia Timur

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad memperkirakan perolehan suara Prabowo-Hatta masih kalah dari Jokowi-JK di wilayah Indonesia Timur dengan selisih 10 persen sehingga koalisi merah putih harus bekerja keras.
"Di Indonesia Timur, sementara ini kubu Prabowo Hatta masih kalah, kira-kira Jokowi-JK sudah mencapai 43 persen dan Prabowo-Hatta sebanyak 31 persen, jadi ketinggalannya cukup banyak 10 persen lebih, sehingga perlu bekerja keras," ujar Fadel Muhammad usai menghadiri silaturahmi Ribuan Alumni ITB Sayang Bang Hatta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (8/6/2014).

Cici Hanya untuk Jokowi

Penyanyi dangdut Cici Paramida menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres Jokowi - JK. Menurutnya, kedua pasangan tersebut tidak diragukan lagi dalam memimpin pemerintahan Indonesia kelak.
"Beliau (Jokowi - JK) sudah pantas, karena orangnya jujur, sederhana, dan merakyat serta tegas," kata Cici kepada merdeka.com di sela-sela acara deklarasi relawan SETIA Jokowi - JK di Jalan Raya Sungai Bambu Warakas 6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (8/6/2014).

Jokowi Janji Tambah Penyidik, Perkuat Regulasi dan Anggaran KPK

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia. Karena anti- korupsi masuk dalam visi misi. Mengenai cara untuk memperkuatnya, dia akan menambah penyidik dan peraturan hukum untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita ingin memperkuat KPK, baik tambahan penyidik dan regulasi yang ada," ungkapnya di kawasan Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).

Ormas Sayap Golkar Membelot Dukung Jokowi

Ormas sayap Partai Golkar Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) membelot dari keputusan partai, yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 9 Juli 2014.
Mereka justeru memberi dukukan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Dukungan ormas pendiri Golkar ini kami berikan kepada pasangan Jokowi-JK," kata Dewan Pertimbangan MKGR Zainal Bintang, di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (8/6/2014).

Prediksi Hashim Benar, Hari ini Prabowo-Hatta 65%, Jokowi-JK 35%

Seperti yang telah dikatakan oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, elektabilitas  Prabowo-Hatta benar-bebar meningkat mulai minggu ini. Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta mulai menyalip pasangan Jokowi-JK di satu bulan sisa penyelenggaraan Pilpres 2014 yang dilaksanakan pada 9 Juli mendatang.

Jokowi Ajak Masyarakat Melapor Gerakan Babinsa Yang Tak Netral

TNI AD sudah memberikan sanksi terhadap dua orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mendatangi rumah warga untuk mendata, dan mengajak memilih salah satu calon presiden. Terkait isu tersebut, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan, peristiwa itu tidak terulang kembali.
"Saya minta TNI Polri harus netral itu harus disampaikan, dan semuanya harus ngerti," ungkapnya di kawasan Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).

Mengintip Kampanye Kreatif Mobil Digital Blusukan Jokowi

Mobil Digital Blusukan Jokowi. Itulah kendaraan yang diciptakan untuk melakukan kampanye kreatif mendukung Capres cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Mobil itu sudah blusukan ke 15 kota. Melalui aplikasi dan animasi, warga diajak berinteraksi dan curhat dengan Jokowi melalui media digital.
Pengamatan detikcom, mobil itu bercat merah putih dengan dihiasi umbul-umbul kecil warna warni ada hijau, kuning, merah dan biru. Mobil itu dilengkapi layar digital, aplikasi dan animasi.

3 Pengamat Jadi Konsultan Jokowi untuk Debat Pilpres 9 Juni 2014

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini dirinya sudah mulai mempersiapkan untuk debat terbuka capres cawapres yang akan diselenggarakan besok, Senin 9 Juni 2014. Dalam persiapannya Jokowi melakukan konsultasi dengan beberapa tim ahlinya.
"Ini hanya bikin persiapan untuk besok. Hanya garis besarnya saja yang besok akan disampaikan mengenai pemerintahan, demokrasi dan hukum," jelasnya di kawasan Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).

Jokowi Kursus Singkat Persiapan Debat Capres

Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) jelang debat capres mengunjungi rumah di Jalan Subang No 3A, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 09.15 WIB. Dari rumah kontrakannya di Jalan Sawo No 32, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi menggunakan mobil Innova Putih dengan nomor polisi B 1567 PRA.

Prabowo Bukan Penipu Seperti Jokowi

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto memiliki kelbihan tersendiri dalam kampanye di Pilpres 2014.
Beda dengan Capres Jokowi, Prabowo jujur dan apa adanya, tidak menipu, dan tidak bisa berpura-pura seperti Jokowi. Prabowo tak pernah menutupi sifat pemarahnya dengan berpura-pura manis.

Rekening Jokowi-JK Terima Sumbangan Berapapun, Rp 1,- Juga Bisa

Kaget dan curiga ketika melihat daftar penyumbang untuk pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla. Di halaman laporan awal dana kampanye Jokowi-JK yang dipublish kpu.go.id, terdapat penyumang bernama Heri sebesar Rp 1,-

Belum Ada Agenda

Setelah berkampanye di Bogor, Jawa Barat, Capres Joko Widodo kini masih beristirahat di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi belum ada agenda kampanye politik hari ini Minggu (8/6/2014).