Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mengungkapkan sampai saat ini belum ada perumusan yang final mengenai struktur organisasi Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) Pilpres PDI Perjuangan.
"Sampai saat ini belum juga. Ini masih proses. Ini lembaran-lembarannya baru. Bagan organisasinya baru," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014) malam.
Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan hingga kini belum ditentukan siapa yang akan memiliki kewenangan menjalankan mesin tim pemenangan yang rencananya akan diperluas tersebut.
"Ini kan juga baru dibuat. Yang duduk-duduk di sana juga belum," kata mantan Walikota Solo ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) PDI Perjuangan Puan Maharani membantah saat Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti akan ditangani oleh beberapa tim, termasuk tim dari bakal calon presiden Joko Widodo.
"Tidak ada. BP Pemilu Pileg akan menjadi atau meneruskan menjadi BP Pilpres dengan ditambah dan diperluas strukturnya," ujar Puan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Puan yang menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengungkapkan, nantinya perluasan struktur akan saling berintegrasi dan disatukan, sehingga terpusat di DPP PDI Perjuangan.
Selain itu, Puan yang juga putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ini mengisyaratkan Joko Widodo atau Jokowi sebagai 'pengantin', sehingga tidak diperlukan ikut 'bertempur' dalam Pilpres mendatang.
"Jadi tidak mungkin pengantin itu jadi pasukan pimpinan tempur dalam suatu pertempuran, tidak mungkin pengantin akan mengurus acara perkawinannya karena sudah ribet, maka BP Pemilu Pileg akan diteruskan menjadi BP Pemilu Pilpres," kata Puan.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar