Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya, melihat kelemahan Jokowi sebagai calon Presiden (capres) dari PDIP adalah selalu membawa-bawa nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam setiap safari politiknya.
Yunarto mengingatkan sikap Jokowi tersebut dapat berbahaya karena opini yang dibangun semakin menunjukkan bahwa Jokowi adalah capres boneka. Menurutnya meski ada partai yang berorientasi pada urusan keluarganya masing-masing, namun dalam pemilu kali ini harus bicara sesuai kebutuhan market politik.
"Dalam tiap safari politik, yang dibahas atas nama ibu (Megawati). Jokowi bicara menunggu ibu. Capresnya saja bilang tanya ibu sana, enggak mikir. Ini kepatuhan luar biasa, harus dihormati. Tapi tidak untuk menangkal serangan capres boneka," papar Yunarto di hotel Whiz Cikini, Selasa (15/4/2014).
Yunarto juga mengingatkan banyaknya pihak-pihak yang mengklaim mendukung Jokowi, membuat sulit untuk membaca mana yang benar-benar mendukung Jokowi. Menurutnya hal seperti ini justru berbahaya.
"Bisa terjadi koalisi yang tambun. Koalisi bakal gemuk, sulit membaca mana yang betul-betul mendukung Jokowi. Relawan bisa banyak sekali, partai membangun faksi masing-masing," imbuhnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar