Rabu, 17 Desember 2014

Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi

Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta rakyat tak menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas jebloknya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. SBY berpesan agar rakyat memberi kesempatan kepada Jokowi untuk mengurus masalah ini. "Beri Pak Jokowi kesempatan & berikan pula dukungan untuk atasi masalah ini," cuit SBY.
SBY menyatakan selalu optimistis masalah ini dapat diatasi oleh pemerintah Jokowi.

Jokowi Kunjungi Pameran ALUTSISTA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pameran alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Darat di lapangana Monumen Nasional, Rabu (17/12/2014). Presiden Jokowi terlambat datang. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan hadir pukul 15:30, namun agenda rapat terbatas di Istana membuatnya terlambat hingga pukul 17:30 WIB.

Kesepakatan Rahasia Jokowi-Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan bahwa ia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah punya perjanjian tak tertulis terkait penerimaan tamu di ruang kerja di Balaikota DKI Jakarta. Hal itu terjadi saat Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI dan Ahok sebagai wakilnya.
Menurut Ahok, ia dan Jokowi pernah bersepakat, siapa pun tamu yang datang ke ruang kerja mereka masing-masing, maka salah satu darinya tetap bisa masuk, tidak peduli apakah itu istrinya.

Jokowi Perintahkan Pasang Early Warning System di Lokasi Rawan Bencana

Presiden Joko Widodo memerintahkan pemasangan alat deteksi dini untuk mencegah korban longsor sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Presiden telah memerintahkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk memasang alat early warning  (deteksi dini) di tempat-tempat yang rawan longsor,” kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Rupiah Anjlok, Jokowi: Saatnya Ambil Untung dari Ekspor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat terbatas (ratas) mengenai serangan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang Rupiah. Tercatat, beberapa belakangan hari ini, Rupiah bertengger di level Rp12.700 per USD dan bahkan hampir menyentuh di level Rp13.000an per USD.
Dalam kata pengantarnya, Jokowi menyebut pelemahan Rupiah seharusnya dapat mendorong industri untuk melakukan percepatan kegiatan ekspor, sehingga dapat mengambil keuntungan dari pelemahan ini.