Minggu, 20 Juli 2014

SBY Diapit Presiden Jokowi dan Mantan Rival Presiden Jokowi (+)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sore hari ini memenuhi undangan buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta. Selain Jokowi-JK juga hadir mantan rival Jokowi-JK pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa, juga tampak dihadiri sejumlah pejabat negara, Minggu (20/7/2014).

Presiden Jokowi Penuhi Undangan Presiden SBY


Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), tampak kompak tiba di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/7/2014) sekitar pukul 16:46 WIB.

JK Segera Undang 33 DPD Golkar Syukuran

Pasca-pengumuman hasil Pilpres 2014, cawapres Jusuf Kalla akan mengundang 33 pimpinan DPD I Golkar Propinsi se-Indonesia.
Ketua Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar, Zainal Bintang mengatakan, acaranya nanti syukuran penetapan pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019, dibarengi buka puasa bersama.

Putra Amien Rais Akui Kemenangan Jokowi-JK

Putra Amien Rais (tokoh yang dikenal sangat kejam pada Jokowi), Hanafi Rais secara terbuka mengucapkan selamat kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pememang pemilu presiden (pilpres). Ucapan selamat Hanafi untuk duet yang dikenal dengan jokowi-JK itu disampaikan melalui akunnya di Facebook.
“Sebagai generasi muda Partai Amanat Nasional (PAN), kami mengucapkan SELAMAT kepada Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam waktu 5 tahun mendatang,” tulis Hanafi beberapa saat lalu.

Meski Prabowo Nangis Gulung-gulung, KPU Tetap Jalan Sesuai Jadwal

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah tak ingin menanggapi permintaan tim sukses calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto untuk menunda pengumuman hasil pemilihan presiden 2014.
"Sampai saat ini kami tetap menjalankan aktivitas sesuai tahapan KPU," kata Ferry di gedung KPU, Jalan Imam bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014).

Ketika Harga Diri Prabowo Diobral Murah, KPU Dikepung sampai Minta Pemilu Diulang

Tim pemenangan pasang Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda rekapitulasi suara pemilu presiden di tingkat nasional. Permintaan itu tentu menuai protes dari sebagian kalangan masyarakat. Menurut Pengamat Politik Universitas Gajah Mada Ari Dwipayana, wacana itu menunjukkan kepanikan atas hasil real count yg dilakukan oleh KPU secara berjenjang.

Di 33 Provinsi, Jokowi-JK Unggul 53,18% Apa Prabowo Masih Ngotot Menang/Tawuran/PSU?

Mulai hari ini, Minggu 20 Juli 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Sebelumnya, 33 KPU tingkat provinsi telah menyelesaikan rekapitulasi suara dari tingkat kabupaten/kota. 
Dari 497 kabupaten/kota di Indonesia, perolehan suara dari 495 kabupaten/kota telah masuk ke KPU provinsi dan KPU.

KPU Gelar Rekapitulasi Nasional, Inilah Hari Awal Serangan Stroke Mengancam Capres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar acara rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara peserta pemilu presiden dan wakil presiden secara nasional di lantai 2 gedung KPU di Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014) pagi. Apabila sesuai rencana, rekapitulasi suara nasional ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB nanti hingga selesai.
Sejak pukul 08.00 WIB pagi, proses pengamanan di sekitar kantor KPU sudah mulai diperketat.

Rekapitulasi DKI: Jokowi Menang, Prabowo Ngotot Minta Diulang

KPUD DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara untuk provinsi tersebut. Meski diwarnai aksi walk out dari saksi Prabowo-Hatta, pasangan Jokowi-JK dinyatakan unggul 53,1 % suara.
Rekapitulasi diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mulai pukul 22.00 WIB, Sabtu (19/7/2014) hingga pukul 01.30 WIB, Minggu (20/7/2014) dini hari. Sebelum dimulai, rekapitulasi diwarnai hujan keberatan dari kubu Prabowo-Hatta.