Selasa, 19 Agustus 2014

Pujian untuk Ahok

Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) optimis jika wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dapat kerja cepat menggantikan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya yakin gubernur berikut ini bisa ngebut, asal didukung orang-orang yang ada disini. Bapak Ibu lihat saja nanti," ucap Jokowi, disela-sela sambutannya dalam acara 5th Annual Soegeng Sarjadi School of Goverment 2014, di Ballroom Four Season Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014) malam.

Harapan Puan dan Titah SBY

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP-PDIP), Puan Maharani mengungkapkan bahwa  partai politik (parpol) lain bisa bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Dengan syarat, lanjut Puan bagi parpol yang ingin bergabung, memiliki visi-misi yang sama dengan Jokowi-JK, termasuk dengan Partai Demokrat.

Jokowi Beri Penghargaan Kepada Relawan Asal Kalimantan Timur

Joko Widodo (Jokowi) yang dinyatakan sebagai presiden terpilih untuk periode 2014-2019 memberikan penghargaan kepada sejumlah relawan yang telah membantu memenangkan persaingan Pilpres 2014 melawan Prabowo-Hatta.
Salah satu yang mendapat penghargaan khusus adalah Relawan untuk Korwil Kalimantan Timur (Kaltim).

Jokowi: Tidak Ada Jaminan Tim Transisi Jadi Menteri

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih menggodok kabinet yang akan membantunya selama menjalankan pemerintahan nanti. Meski Tim Transisi ikut merumuskan kriteria calon menteri, bukan berati Jokowi akan menunjuk mereka masuk dalam kabinet.
"Bisa iya bisa tidak, tak ada jaminan," tegas dia di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Jokowi: Pembangunan Manusia Itu Nomor 1!


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan manusia Indonesia adalah prioritas utama  setelah dirinya resmi dilantik sebagai RI 1.

Jokowi Batal Ikut Lomba Makan Kerupuk Demi Keamanan

Presiden terpilih Joko Widodo menyesalkan dirinya tidak bisa mengikuti lomba makan kerupuk pada acara Dirgahayu ke-69 RI di Waduk Pluit, Jakarta. Pasalnya, sebagai calon presiden pengganti SBY, Jokowi mendapat pengawalan yang ketat sehingga tidak boleh melakukan aktivitas yang sembarangan.
"Saya mau ikut yang enak kayak makan kerupuk. Sama keamanan (pengawal) enggak boleh, harus di food test dan food checking dulu," ungkap Jokowi saat ditemui di Hotel Four Seasons, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014) malam.

Jokowi Raih Penghargaan Tokoh Pemerintah Terbaik

Presiden terpilih Joko Widodo menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemerintah Terbaik dalam Soegeng Sarjadi School Award 2014. Penghargaan itu diterima Jokowi saat menjadi pembicara dalam kuliah umum bertema "Mewujudkan Konstitusi dan Harapan Rakyat" di Ballroom Hotel Four Seasons, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2014) malam.
Dalam kategori tersebut, Jokowi bersaing dengan Presiden SBY dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Jokowi Diprediksi Dapat Dukungan Ideal di DPR

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris menilai pernyataan calon presiden terpilih Joko Widodo atau yang menyatakan dua partai pendukung Prabowo segera bergabung dengan koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menguntungkan posisinya di parlemen.
"Tentu disambut positif oleh kubu pendukung Jokowi-JK. Artinya secara objektif Jokowi-JK akan memenuhi dukungan lebih dari 50 persen di parlemen," ujar Syamsuddin saat dihubungi, Selasa (19/8/2014).

Jokowi Gembira Melihat Antusiasme Warga Soal Pembentukan Kabinet

Antusiasme masyarakat memberikan usulan kandidat yang layak untuk jadi menteri ditanggapi positif oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, usulan yang digalang oleh www.kabinetrakyat.org  menjadi masukan positif bagi dirinya  memilih figur yang duduk di kabinet ke depan.
“Ada kriteria yang jelas dan gambaran mengenai rekam jejak dari  kandidat, ini sangat bangus untuk memberi pendidikan politik kepada masyarakat. Sejak awal saya memang membutuhkan masukan dari masyarakat, termasuk dari kabinetrakyat.org ini, jadi ini sangat bagus,” paparnya  Selasa (19/8/2014).

Tak Masalah Jilat Ludah Sendiri, Kan Cuma Satu Hari

Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) hari ini tidak menggunakan mobil dinasnya, Kijang Innova B 1124 BH untuk bekerja. Kini dia menumpangi Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi B 1961 RFR. Land Cruiser ini adalah mobil dinas yang pernah digunakan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Fauzi Bowo.

Ini Tanggapan Demokrat Atas Pernyataan "Akan Merapat" versi Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua membantah pernyataan presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa partainya merapatkan dukungan kepada Jokowi.
Dia menilai pernyataan Jokowi hanya taktik mencari dukungan di parlemen untuk mendapat kursi pimpinan DPR. "Tidak mungkin kami ke Jokowi-JK. Orang itu hanya berharap mengambil kekuatan di parlemen," kata Max saat dihubungi Republika Online (ROL), Selasa (19/8/2014).

Cak Imin Very Diaspointed? Ini Kabar Gembira dari Koalisi Merah Putih

Koalisi Merah Putih siap menerima Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal ini muncul setelah dikecewakannya Cak Imin oleh keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tiba-tiba melarang rangkap jabatan menteri dan ketua partai.
"Kalau PKB mau gabung saya yakin Pak Prabowo dan ARB sebagai pimpinan partai politik Koalisi Merah Putih akan senang menerima," kata Juru Bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya ketika dikonfirmasi, Selasa (19/8/2014).

Sumpah Mati Tak Sudi Koalisi dengan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengisyaratkan jika partai politik yang dipimpinnya menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan pemerintahan yang akan dibentuk Jokowi jika dimenangkan Mahkamah Konstitusi.
Usai memimpin rapat pleno Partai Golkar Sumut di Medan, Selasa (19/8/2014), Aburizal mengatakan, Partai Golkar akan bertahan dalam komitmen koalisi Merah Putih yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Jokowi Kembali Kabarkan "Akan" Ada Parpol Yang Merapat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengatakan ada dua partai yang tadinya mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa akan merapat ke kubunya. Kali ini Jokowi terang-terangan menyebut Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat sebagai partai yang akan segera merapat.
"Ini saya ngomong apa adanya, kemungkinan PAN dan Demokrat. Itu kemungkinan ya, yang sedang berproses," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (19/8/2014).

Koalisi Ramping Jokowi Hanyalah Lelucon di DPR RI

PDI Perjuangan sebagai partai politik pengusung Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mulai membuka diri untuk bekerja sama dengan koalisi merah putih Prabowo-Hatta. Padahal dalam kampanye, mereka komitmen koalisi ramping agar tidak terjebak banyak kepentingan.
Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, kalau melihat realitas politik, hanya ada empat parpol pendukung Jokowi-JK yang mendapatkan kursi di DPR.

Dukungan dan Saran ICW untuk Jokowi

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengatakan Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) harus konsen terkait isu-isu pemberantasan korupsi. Bukan hanya sibuk nonton konser rock.
"(Jokowi) Jangan terlalu banyak nonton konser rock. Lebih baik, pemberantasan korupsi harus jadi prioritas besar selain isu soal kesejahteraan," ujar Koordinator Devisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Juntho kepada wartawan usai jumpa pers, di Waung Daun, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).

Oh Kasihan, Cak Imin Very Diaspointed.

Wacana Presiden terpilih Jokowi ingin calon menterinya lepas jabatan di parpol menjadi polemik di internal partai pengusung Jokowi-JK. PKB yang paling kencang dan merasa dirugikan dalam wacana tersebut.
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro menilai, mau tidak mau PKB harus mengikuti apa yang diinginkan Jokowi. Sebab dari awal, Jokowi telah menyatakan koalisi ini tanpa syarat.

Jokowi Minta PKK Buat Terobosan Hadapi Globalisasi

Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengelola kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta membuat terobosan.
"Saya berharap ke depannya PKK mempunyai terobosan dalam menghadapi era keterbukaan sekarang ini, sehinga akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan keluarga," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal PKK di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).

Kali Ini Mudah-mudah Tidak "Akan-akan Lagi"

Kabar tentang akan bergabungnya parpol ke kubu Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) telah kita dengar ratusan kali, tetapi sampai saat ini tak satu pun parpol mau bergabung. Kali ini mudah-mudahan bukan "akan-akan"  lagi, tetapi menjadi kenyataan sehingga Jokowi-JK segera mendapatkan penguatan di parlemen.

Kubu Prabowo Tebar Spanduk Tudingan Jokowi Korupsi

Relawan dan simpatisan Koalisi Merah Putih menggelar kegiatan silaturahmi sekaligus apresiasi terhadap dukungan rakyat Jawa Barat terhadap Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Kegiatan digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).
Ada beberapa orang yang hadir di lokasi. Ada yang memakai seragam parpol, ada juga yang memakai baju relawan.

Di Tangan Jokowi, Harga BBM Dipastikan Naik

Menteri Keuangan Chatib Basri melihat pemerintahan baru mendatang berpotensi memberlakukan kebijakan pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Caranya dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan pemerintah baru, tetapi kalau lihat dari statement, lihat dari apa, rasanya kemungkinan kenaikan harga BBM bisa terjadi," kata Chatib di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Kubu Jokowi Minta Gugatan Prabowo Ditolak, Sementara Rumah Jokowi Diperketat

Menjelang pengumuman hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)  tentang gugatan Pilpres 2014 oleh Prabowo-Hatta, Polresta Surakarta akan meningkatkan pengamanan di rumah pribadi presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo.
Berdasarkan pantauan di kediaman presiden Jokowi yang beralamat di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa 19 Agustus 2014, sejumlah personel kepolisian terlihat berjaga di seberang jalan depan rumah Jokowi.

Jokowi Tantang SBY Lakukan Spending Freeze

Presiden terpilih Joko Widodo berharap pemerintahan SBY menekan belanja negara untuk mencapai angka asumsi pertumbuhan ekonomi 5,6 persen dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran dan Pendatapan Negara (RAPBN) 2015.
"Menurut saya kita harus berani melakukan pembekuan belanja (spending freeze). Kalau berani melakukan itu, defisit APBN bisa diturunkan. Tapi kita kan tidak dalam posisi itu (presiden)," ujar Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).

Jokowi: Gerak Cepat Kunci Sukses MEA

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan gerak cepat dalam menguasai pasar luar negeri merupakan kunci kesuksesan dalam menguasai Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Hal itu tentunya didukung dengan produk-produk nasional yang berkualitas yang mampu bersaing di pasar internasional.

Jokowi Ingin Anak-Anak Indonesia Siap Bersaing

Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih, Joko Widodo, menginginkan terobosan di bidang pendidikan. Lantaran itu, ia menjadikan pendidikan keluarga dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai prioritas.
"Ke depan, persaingannya akan ketat. Kalau kita tidak menyiapkan anak-anak kita dan sumber daya manusia yang baik, persaingan akan sengit," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara Halal Bihalal Ibu-Ibu Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).

Pasang Target Pertumbuhan 5,6 Persen

Presiden Terpilih Joko Widodo optimistis pada angka asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen yang diusulkan pemerintah pada Rancangan Undang-Undang Anggaran dan Pendatapan Negara (RAPBN) 2015.
Jokowi menilai angka itu bisa dicapai dengan syarat mesti diimbangi dengan tindakan nyata di lapangan.

Jokowi Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

Presiden terpilih Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan mengingat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dianggap tidak memberi ruang gerak leluasa untuk menjalankan semua "pilot project"-nya.
"Mungkin pendidikan dan kesehatan bisa lah. Tapi kalau tol laut masih belum bisa sepertinya," kata Jokowi di Balaikota, Selasa (19/8/2014).

PKB Lebih Suka Jokowi Gandeng Demokrat

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku akan menerima dengan tangan terbuka bila ada partai pendukung Prabowo-Hatta yang akan menyeberang ke kubu Jokowi-JK. Bahkan PKB mengaku telah mengincar calon sekutu baru.
"Kalau merujuk pernyataan Cak Imin beberapa waktu lalu, dari sisi Cak Imin lebih cocok ke Demokrat," kata politisi PKB Dita Indah Sari dalam pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Selasa (19/8/2014).

Jokowi Banggakan Keberhasilannya Sulap Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menceritakan keberhasilannya membangun Ibu Kota selama dua tahun ini. Salah satunya adalah Rumah Susun Marunda, yang kini menjadi primadona warga.
Jokowi menuturkan sejak pertama kali datang ke rusun yang terletak di Jakarta Utara itu, dari 26 blok, hanya tujuh blok yang terisi. Sisanya dibiarkan begitu saja, bahkan ada yang telah rusak.

Usai Putusan MK, Jokowi Mundur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum memutuskan kapan akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi mengaku akan mundur setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan soal sengketa pilpres yang diajukan kubu pasangan Prabowo-Hatta.

Jokowi akan Berlakukan Pembekuan Belanja Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan memberlakukan pembekuan belanja atau spending freeze untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Untuk pertumbuhan ekonomi paling penting menurut saya harus berani melakukan pembekuan belanja (spending freeze). Kalau berani melakukan itu, nah itu defisit APBN bisa diturunkan," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Misteri 3 Jenderal Neta S Pane

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) disebut-sebut sedang mengincar tokoh berkompeten untuk dijadikan menteri dalam kabinetnya. Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, ada tiga jenderal senior polisi yang bakal masuk susunan menteri Jokowi .
Namun Neta menolak memberikan nama ketiga jenderal tersebut.