Kamis, 19 Juni 2014

Obor Rakyat Tak Jera Meski Telah dipolisikan

Walaupun kepolisian kini sudah mulai melakukan pengusutan kasus penyebarluasan fitnah untuk menjatuhkan citra Capres Jokowi dan Cawapres JK, namun pengiriman paket tabloid Obor Rakyat edisi satu hingga empat, ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Madiun, masih terus berlangsung.
Hanya saja, jika paket tabloid yang seluruh artikelnya berisi mendiskreditkan Jokowi dan JK itu di kota-kota lain di Jatim sempat dibaca, namun untuk ratusan eksemplar tabloid yang dikirimkan secara anonim ke seluruh Ponpes di wilayah Kecamatan Dagangan, Geger, Dolopo dan Kebonsari, Kabupaten Madiun, langsung dibakar.

Jokowi Batal Bertemu Pendukung di Semarang

Setelah melakukan kegiatan kampanye di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, calon presiden bernomor urut 2, Joko Widodo, batal bertemu dengan ratusan pendukungnya yang berada di kawasan Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, sejak Kamis (19/6/2014) pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, capres Jokowi beserta rombongan langsung menuju ke Kota Surakarta tanpa singgah dulu di Kota Semarang untuk melakukan sejumlah kegiatan kampanye yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Ungkap Penculikan Yang Dilakukan Prabowo Adalah Bukti Kubu Jokowi Panik


Mantan Panglima ABRI, Wiranto mengungkap surat rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memberhentikan Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran. Ia menyatakan bahwa Prabowo diberhentikan karena terlibat kasus penculikan.

Ketika Kiai Kampung Lamongan Temukan Tanda Kemenangan Jokowi

Isyarat kemenangan pasangan yang diusung PKB, Joko Widodo-Jusuf Kalla telah nampak. Hal tersebut diketahui di tengah rangkaian Ziarah Wali Songo yang dilakukan oleh para kiai Kampung di Jawa Timur.
"Kami sudah berkonsultasi dengan ahli-ahli isyarroh, betul sudah Ja'aa Qowiyyun, sing kuat telah datang, ya Jokowi. Insya Allah beliau kuat karena memimpin dari bawah,” ungkap Dewan Syuro PKB Kabupaten Lamongan KH Hasyim Zaelani dalam Silaturahim Kiai Kampung Untuk Pemenangan Jokowi-JK di Ponpes Ulil Albab, Lamongan, Jatim, dalam siaran persnya, Kamis (19/6/2014).

Jokowi: Relawan dan Kader Krek 2 Minggu Sebelum 9 Juli

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau seluruh relawan dan simpatisan untuk bergerak serentak dua minggu sebelum hari pencoblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, 9 Juli mendatang.
"Dua minggu sebelum Hari H begitu kader dan semua relawan sudah bergerak bersama dan sudah sampai bunyi 'Krek' itu yang akan kita lihat hasilnya nanti di 9 Juli," ucap mantan Wali Kota Solo itu dalam lawatannya ke DPC PDIP Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014).

Jokowi: Ada 23 Fitnah yang Menyerang Saya

Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) tercatat mendapat serangan kampanye hitam lebih banyak dibanding pesaingnya Prabowo Subianto.
Namun capres yang dikenal sederhana ini berharap pendukungnya tak mudah terhasut dan marah karena hal tersebut.
Berbicara saat berkunjung ke sentra batik grosir Setono di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014), Jokowi mengaku sudah 23 kali dihantam fitnah.

Jokowi janji bantu semua guru honorer agar diangkat jadi PNS

Seorang guru honorer di Tegal, Siti Saerullah, menyampaikan keluhannya kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan sudah menjadi guru selama sepuluh tahun, namun belum juga menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dia mengungkapkan, dia belum menjadi PNS padahal kawan-kawannya yang juga sebagai guru honorer sudah diangkat menjadi PNS. Siti pun mengeluh lantaran penghasilannya hanya sekitar seratus ribu tiap bulannya.

Usai Salat Magrib di Pekalongan, Jokowi Diminta Isi Ceramah

Saat menuju ke Semarang untuk melanjutkan kampanyenya, calon presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk Salat Magrib di Masjid Jami' Darussalam, Delegtukang, Wiradesa, Pekalongan. Usai melaksanakan salat, Jokowi diminta untuk mengisi ceramah singkat di masjid tersebut.
Salat dilakukan secara berjamaah.

Didukung Bupati Pekalongan, Jokowi Optimis Raih 70% Suara Warga

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan orasi di atas mobil bak setelah melakukan atraksi di Pasar Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah. Ditemani Bupati Pekalongan Amat Antono, dia mengaku merasa dihargai oleh warga Pekalongan.
"Saya merasa dihargai sekali, Pasar Kanjen ini pasar yang kalau dilihat dibandingkan dengan pasar tradisional lain, pasar ini udah menjadi pasar yang baik. Oleh sebab itu, tidak hanya Pasar Kajen saja, tapi pasar-pasar lain harus bersih agar tidak kalah dengan supermarket dan hypermarket," ungkapnya di hadapan ribuan warga Pekalongan, Kamis (19/6/2014).

Lautan Manusia Sambut Jokowi di Pekalongan

Ribuan orang berkumpul menutup jalan di depan Pasar Induk Kajen, Jalan Diponegoro, Pekalongan, Kamis (19/6/2014). Mereka adalah para pendukung calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi.
Ya, Jokowi hari ini memang dijadwalkan berkunjung ke Pasar Induk Kajen. Kunjungan itu merupakan bagian dari roadshow kampanyenya di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa.

Jokowi Ke DPC PDIP, Istri dan Anaknya Bagi-bagi Kaos

Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo setelah menyambangi Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melanjutkan safari politiknya ke Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Pekalongan.
Jarak dari Pasar Induk Kajen ke DPC PDI Perjuangan kurang lebih 1 Kilometer. Pria yang akrab disapa Jokowi ini menaiki mobil Kijang Innova putih bersama istri, Iriana Widodo dan kedua anaknya, Kahyang Ayu dan Kaesang Pangareb.

Ada Kubu Capres Kalap karena Takut Kalah

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengingatkan dua pasang calon presiden yang bersaing di pemilu presiden (pilpres) kali ini agar tidak cengeng saat menghadapi serangan politik. Menurutnya, sepanjang serangan itu bukan fitnah maka kubu capres yang bersaing tak perlu menempatkan diri sebagai pihak yang harus dibela. 

Jokowi Kampanye di Pekalongan

Capres Joko Widodo (Jokowi) kampanye Pekalongan, Jawa Tengah. Lokasi pertama yang dikunjunginya adalah Pasar Induk Kajen.
Namun, sekitar 100 meter sebelum pintu masuk pasar, mobil yang ditumpangi Jokowi tak dapat melaju. Sebabnya, ribuan orang sudah menunggu Jokowi di lokasi itu.

Jokowi: Masak Ada Kebocoran Anggaran Rp 1.000 Triliun

Calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi menyindir rivalnya, Prabowo Subianto di hadapan ratusan warga Slawi, Jawa Tengah. Hal itu terjadi saat Jokowi mengunjungi rumah tokoh masyarakat Tegal, Marsinggih Marnadi di Slawi Kulon, Kamis (18/6/2014).
Dalam orasinya di rumah Marsinggih, Jokowi mempertanyakan kebenaran pernyataan Prabowo tentang kebocoran anggaran negara sebesar Rp 1.000 triliun. Menurut Jokowi, pernyataan Prabowo itu tidak masuk akal.

Prabowo Banyak Blunder, Jokowi Minder

Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan tampilan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat calon presiden kedua sangat overconfidence (terlalu percaya diri).
Sementara Joko Widodo (Jokowi) justru underconfidence atau (minder). Artinya kata Firdaus, penampilan kedua capres belum menunjukkan kualitas capres yang diharapkan.

Jokowi: Agama Identitas Karakter Bangsa

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan Musdah Mulia yang mengatakan bahwa ia akan menghapus kolom agama pada KTP apabila terpilih menjadi presiden.
"Siapa yang bilang begitu? Tanyakan ke Bu Musdah, kapan ketemunya (dengan saya)?" ujar Jokowi di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014).

Jokowi Tak Mau Kompromi dengan Obor Rakyat

Rencana calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi untuk mempidanakan pemimpin redaksi tabloid Obor Rakyat sudah bulat. Capres nomor urut 2 ini pun enggan berkompromi dengan pihak tabloid yang telah membunuh karakter dirinya lewat isu SARA.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini yakin bahwa penerbitan dan peredaran tabloid Obor Rakyat termasuk perbuatan tindak pidana.

Jaksa Agung Laporkan Inilah.com dan Faizal Assegaf

Jaksa Agung Basrief Arief berang dengan tuduhan yang dialamatkan kepadanya bertubi-tubi. Apalagi semakin banyak pihak yang menyudutkan dia terutama dalam kasus Trans Jakarta.
"Ini sudah ketiga kalinya dituduhkan ke Kejaksaan Agung khususnya pada jaksa agung. Yang pertama tertanggal 14 Mei dengan merujuk panggilan Jokowi. Kedua instruksi jaksa agung yang dipalsukan. Ketiga berita online dan surat disampaikan kemarin," jelasnya di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Jokowi Bantah Bakal Bubarkan Densus 88

Koordinator Relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika Wayan Sudirta mengatakan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mendukung penuh kinerja dan keberadaan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri dalam mengantisipasi serangan teroris di Tanah Air.
"Kami menyatakan capres dan cawapres nomor urut dua ini mendukung keberadaan Densus 88 Polri. Tidak benar ada rencana membubarkan pasukan khusus antiteror itu, seperti yang dituduhkan dalam kampanye hitam tersebut," kata Jokowi di Bangli, Bali, Kamis (19/6/2014).

AJI Jakarta: Semua Laporan Pidana Mengarah Kepada Jokowi

MataMassa, prorgam pemantau Pemilu, menerima 82 laporan pelanggaran Pemilu sejak kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan.
Dari 82 laporan tersebut, 21 laporan adalah dugaan tindak pidana, 36 laporan bersifat administratif, 21 lainnya dugaan lain-lain, dan sisanya tidak diverifikasi.

Jokowi Jawab Soal KTP dan Minta Pendukung Tak Balas Kampanye Hitam

Meski sering mendapat serangan kampanye hitam, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukungnya untuk tidak membalas. Jokowi meminta para pendukung untuk taat aturan kampanye yang sudah disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya meminta kepada para pendukung untuk mentaati aturan-aturan kampanye yang ada. Saya sudah menginstruksikan kepada tim untuk patuh pada aturan-aturan kampanye," ujar Jokowi saat berkampanye di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014).

Jokowi 'Ndak Ngerti' Foto yang Diunggah Wimar

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berkomentar banyak mengenai foto kontroversial yang diunggah Wimar Witoelar. Meskipun, tindakan Wimar itu berpotensi membuat citra kubu Jokowi-JK menjadi jelek.
"Ya ndak ngerti. Tanyakan saja ke Pak Wimar," ujar capres dengan nomor urut dua tersebut, Kamis (19/6/2014).

Tim Hukum PDIP Akan Laporkan Pencemaran Nama Baik Megawati ke Polda

Aryo Bimo selaku Tim Sukses Jokowi-JK menyatakan transkrip rekaman percakapan Megawati Soekarnoputri dengan Basrief Arief adalah fitnah dan bagian dari kampanye hitam yang telah direncanakan.
Tim hukum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengambil langkah hukum.

Diserbu Warga Saat Kampanye, Jokowi Ngaku Sering Lecet

Kampanye terbuka Pilpres 2014 tidak hanya menguras energi Joko Widodo (Jokowi). Capres nomor urut dua itu mengaku lecet-lecet sehabis pulang kampanye.
"Setiap hari baru sembuh, luka lagi. Salaman-salaman tapi narik-narik sampe lecet tiga nih," kata Jokowi sambil menunjukkan luka di tangannya, saat kampanye di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014).

Faizal Assegaf Tantang Jaksa Agung, KPK dan Megawati Lapor ke Polisi 2 x 24 Jam

Ketua Progress 98 Faizal Assegaf menantang Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan PDI Perjuangan untuk melaporkan dirinya ke Mabes Polri.
Ia mengaku berang ketika pihak PDI Perjuangan dan Kejaksaan Agung menudingnya melakukan fitnah.
"Mereka kok sewot banget. Mau lapor ke Mabes aja harus bangun opini. Saya tantang mereka ke Mabes Polri 2x24 jam!" ujar Faizal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2014).

Isu Kebocoran APBN, Jokowi Minta Prabowo Lapor ke KPK Saja

Dalam debat kedua Minggu lalu, capres Prabowo Subianto melontarkan isu kebocoran anggara negara sebesar Rp 7.200 triliun. Hal ini pun memicu polemik lantaran jumlah APBN yang ada 'hanya' sekitar Rp 1.500 triliun.
Menanggapi hal itu, capres Joko Widodo (Jokowi) meminta penyampai isu itu melaporkan saja kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jokowi: Ini Permainan Persepsi, Waktu Tinggal Tiga Minggu

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar relawan dan kader partai koalisi menjelaskan kampanye hitam soal dirinya. Menurut dia, yang terjadi sekarang adalah pertarungan persepsi sementara waktu menjelang pemungutan suara tinggal beberapa minggu lagi.
Dia menambahkan, kampanye hitam di daerah-daerah sangat terasa.

Jangan Terlena Survei, Pendukung Jokowi-JK Harus Tetap Bekerja Keras

Pasangan Jokowi-JK unggul di banyak survei nasional perihal elektabilitas capres cawapres jelang Pilpres 9 Juli nanti. Hal ini dinilai sebagai momentum kemenangan Jokowi-JK.
Jubir Jokowi-JK, Anies Baswedan mengatakan, hasil survei sebagai pemacu semangat untuk lebih bekerja keras jelang pilpres. Dia juga menilai, momentum kemenangan semakin dekat.

Fadli Zon: Jokowi Berlevel Rendah, Tak Paham Masalah Nasional

Wakil Ketua Umum Gerindra, Sekretaris Timkamnas Prabowo - Hatta, Fadli Zon mengungkapkan, program Kartu Sehat dan Kartu Pintar untuk Indonesia bisa dikatakan merupakan program yang tidak relevan.
"Kenapa tidak relevan? Untuk jaminan kesehatan, kita sudah punya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN ini bersifat wajib berdasarkan UU No.40 tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional).

Tujuh Lembaga Survei Tetap Unggulkan Jokowi-JK

Banyak survei telah dilakukan dan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla tetap unggul di sejumlah lembaga survei dibandingkan dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal itu terbukti dari sebanyak tujuh dari sembilan lembaga survei tetap menempatkan pasangan Jokowi-JK di urutan teratas.
“Kalau kita cermati, elektabilitas Jokowi-JK tidak bisa terbendung, karena unggul di mayoritas hasil survei,” ujar David Alka, peneliti Populis Institute, Kamis (19/6/2014).

Prabowo Dipastikan Terlibat Dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998


Mantan Panglima ABRI Wiranto buka-bukaan tentang surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto. Wiranto ingin meluruskan semua isu seputar surat itu.
Wiranto tiba di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran di Jl HOS Cokroaminoto 55-57, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014) pukul 13.30 WIB siang.

Tanggapan Dewan Pers Tentang Obor Rakyat

Dewan Pers menilai pengelola tabloid Obor Rakyat telah beritikad buruk terhadap capres cawapres Jokowi-JK. Menurutnya, kampanye hitam yang dilakukan Obor Rakyat telah mencederai demokrasi.
"Tidak usah baca isinya, masyarakat sudah tahu kok Obor Rakyat sudah beritikad buruk," kata anggota Dewan Pers, Made Ray Karuna Wijaya, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Kamis (19/6/2014).

Jokowi Bak Spanyol, Diunggulkan Tapi Tersingkir di Permulaan

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengibaratkan nasib capres Jokowi layaknya timnas Spanyol di Piala Dunia 2014. Spanyol tim yang awalnya diunggulkan namun pada akhirnya harus pulang terlebih dahulu karena kalah di dua pertandingan.
Menurut Priyo memang awalnya Jokowi capres yang diunggulkan. Namun hasil akhir, kata dia, Prabowo akan menjadi pemenang di 9 Juli nanti.

Fahri Balas "Gallery of Rogues"

Wasekjen PKS Fahri Hamzah bereaksi atas gambar yang diunggah simpatisan Joko Widodo, Wimar Witoelar, yang bertajuk 'Gallery of Rogues'. Fahri memajang gambar 'Aksi Kekalahan Jokowi' untuk menandingi 'Gallery of Rogues'.
"Ini perang gambar," kata Fahri saat dihubungi, Kamis (19/6/2014).
Fahri menyatakan gambar 'Gallery of Rogues' merupakan wujud dari perang gambar di masa persaingan Pilpres 2014 ini.

Pengawalan Jokowi Selama di Tegal

Selama berada di Kota Tegal, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mendapat pengawalan dari petugas keamanan setempat.
Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana mengatakan, pihaknya menerjunkan 151 personel untuk memberikan pengamanan pada calon presiden nomor urut dua tersebut.

Masyarakat Aceh Tak Ingin Presiden Berlatar Belakang Militer

Dukungan demi dukungan terus berdatangan ke kubu Jokowi-JK di Aceh, pasangan ini menjadi pilihan rakyat karena sosoknya yang berasal dari sipil bukan militer. Presiden sipil dinilai lebih mengerti perasaan dan kebutuhan masyarakat kecil dibanding presiden dari militer yang telah membuat rakyat Aceh trauma akan konflik dan kekerasan.
Di Beuthong, Kabupaten Nagan Raya, mayoritas masyarakat mendukung Jokowi-JK. Mereka beranggapan bila negara ini dipimpin oleh Jokowi-JK, perdamaian Aceh dan butir-butir dalam MoU Helsinki dapat terwujud sepenuhnya.

Jokowi Akan Terus Dihajar Kampanye Hitam

black campaign belakangan yang menimpa capres nomor urut satu itu dianggap masih akan terus berlanjut hingga mendekati pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris berpendapat kasus tabloid Obor Rakyat dan isu transkrip pembicaraan Megawati dengan Basrief Arief jelas-jelas sebagai kampanye hitam. "Mesti diwaspadai, black campaign seperti itu belum akan berhenti sampai mendekati Pilpres," kata Syamsuddin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (19/6/2014).

JK Sebut Prabowo Belum Tentu Hafal Al Fatihah

Calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla kembali menantang Prabowo Subianto, calon presiden koalisi Merah Putih, untuk beradu mengaji dengan Joko Widodo, calon presiden PDI Perjuangan. Tantangan itu diungkapkan Kalla seusai mendengar keluhan muslimah Nahdlatul Ulama tentang kampanye negatif Jokowi.

Foto 'Gallery of Rogues' yang Diunggah Wimar Dikecam di Media Sosial

Wimar Witoelar berada di barisan pendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014. Wimar mengunggah foto barisan pendukung Prabowo-Hatta dengan latar belakang teroris dan Presiden Soeharto. Foto itu bikin heboh di sosial media.
Pantauan detikcom, Kamis (19/6/2014) foto tersebut diunggah Wimar pada 15 Juni 2014 pukul 17.00 WIB. Dalam foto tersebut Prabowo dan Hatta Rajasa berada di bagian tengah.

Donasi untuk Jokowi JK Tembus 53 M

Sumbangan dari masyarakat untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga Kamis, pukul 10.00 WIB, mencapai Rp53,098 miliar.
Koordinator Media Center Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Zuhairi Misrawi di Jakarta, Kamis (19/6/2014), menyebutkan sumbangan itu berasal dari 42.286 penyumbang perorangan dan tujuh perusahaan.

Curahan Hati Nelayan kepada Jokowi...

Calon presiden Joko 'Jokowi' Widodo berkunjung ke tempat pelelangan ikan di Tegal Sari, Tegal, Jawa Tengah pada Kamis (19/6/2014) siang. Nelayan mengadukan ada kapal yang ditangkap secara sewenang-wenang.
Semula, Jokowi melakukan dialog dengan para nelayan.

Demi Jokowi, Pedagang Ikan Serbu Mobil Polisi

Aktivitas jual beli ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, berhenti seketika saat raung sirine mobil polisi mulai terdengar mendekat pada pukul 09.15, Kamis (19/6/2014).
"Itu Pak Jokowi, itu Pak Jokowi," kata ratusan pedagang ikan yang mayoritas perempuan sambil meninggalkan keranjang-keranjang ikannya, berlarian menuju pintu masuk TPI.

Jokowi Kunjungi TPI Jonggor Tegalsari

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jonggor, Tegalsari, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) pagi. Jokowi tiba di pelabuhan nelayan itu sekitar Pukul 10.15 WIB dan disambut ribuan nelayan.
Dari pantauan di lokasi, ribuan masyarakat sudah menunggu kedatangan Jokowi sejak pagi.

Video Capres Boneka


Pada Pilkada DKI Jakarta lalu, Jokowi juga pernah dituding akan menjadi boneka Prabowo. Bagaimana faktanya?

Jokowi Jamin Pendukungnya Tak Akan Bikin Rusuh Usai Pilpres

Mabes Polri menyebut ada potensi bentrok antara pendukung fanatik Prabowo-Jokowi usai Pilpres 9 Juli. Jokowi menanggapi hal ini. Dia yakin pendukungnya tak akan bikin rusuh.
"Nggak ada, dari kita nggak pernah, dari kita kita sabar-sabar saja. Nggak ada masalah," kata Jokowi, Kamis (19/6/2014).

Survei OSI: Jatim Kekalahan Berikutnya untuk Jokowi-JK Setelah di Jabar dan DKI

Oranye Survei Indonesia (OSI) telah melakukan survei di wilayah Jawa Timur pada 24 Mei-2 Juni 2014. Populasi dalam survei ini adalah pemilih di Jawa Timur yang terdapat di DPT KPU.
Di wilayah Jawa Timur pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan 39.04% dan Jokowi-JK 32,32%. Sebesar 9,97% tidak menjawab dan 18,67% belum tahu.
Basis suara Prabowo-Hatta tersebar di Sidoarjo, Pasuruan, Bojonegoro, Jombang, Bangkalan, Banyuwangi, Tuban, Jember, Lamongan, Gresik, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Sampang, Tulungagung, Pamekasan, Malang, Situbondo, Ngawi, Magetan, Pacitan, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kota Mojokerto. Sedangkan Jokowi-JK mendominasi di Kota Surabaya, Blitar, Ponorogo, Kediri, Lumajang, Sumenep, Bondowoso, Madiun, Trenggalek dan Kota Madiun. Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK imbang di Kota Blitar.

Tim Jokowi-JK Minta KPK dan Kejagung Tuntut Ketua Progres 1998

Tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung untuk menuntut Ketua Progres 1998, Faizal Assegaf. Permintaan itu menyikapi tuduhan Faizal bahwa ada pembicaraan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief.

Orang di Balik "Obor Rakyat" Sudah Jelas, Jokowi Minta Polisi Tegas

Calon presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta Polri tegas mengusut kasus kampanye hitam di Tabloid "Obor Rakyat", yang beredar di masa kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2014.
"Harus tegas. Orangnya sudah jelas. Tinggal aparatnya saja," ujar dia sebelum memulai kampanye di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) pagi.

Jokowi: Sudah Gila Apa!

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) geram atas munculnya isu adanya pembicaraan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menyeret Jokowi di dalam kasus dugaan korupsi bus Transjakarta.
"Logikanya dari mana sih itu? Sudah gila apa melakukan hal-hal kayak gitu?" ujar Jokowi sesaat sebelum memulai aktivitas kampanye di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) pagi.

Agenda Jokowi Hari Ini

Memasuki hari ke-3 safari politik di pesisir pantai utara pulau Jawa, calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri deklarasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Tegal Kamis (19/6/2014).

Faizal Assegaf Sang Penyebar Transkip Palsu KPK

Tiga pekan memasuki masa kampanye Pilpres 2014, saling serang antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK semakin sengit saja. Terbaru adalah tudingan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Jaksa Agung Basrief Arief agar tidak menyeret Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam dugaan korupsi pengadaan Transjakarta.