Kamis, 05 Desember 2013

Jokowi Berkejaran dengan Banjir

Ditutupi terpal biru dan seng, lokasi proyek sumur resapan di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Pancoran, Jakarta Selatan, itu juga belum selesai. Sejumlah pekerja terlihat sedang beristirahat dan memberhentikan berputarnya mesin bor power rig.
Wajah Edi tampak lesu. Sambil turun ke kali yang ada di sebelah pengeboran, tukang bor sumur resapan ini membersihkan mata mesin bor dari gumpalan kotoran tanah dengan kedua tangannya.

Ini Tiga Prasyarat Bambang DH Sebagai Wakil Ahok

Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Ucu Martanto, menilai wacana menjadikan bekas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono sebagai wakil gubernur DKI Jakarta hanya wacana alias berandai-andai.
Menurutnya, harus dilihat beberapa pengandaian lain karena Bambang mustahil ke Jakarta bila tiga prasyarat ini tak terpenuhi. Pertama seandainya Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden 2014, kedua seandainya Bambang DH direstui PDIP, dan pengandaian ketiga adalah Bambang DH lolos dari kasus gratifikasi jasa pungut.

Penyerapan Anggaran Rendah, SKPD Dicopot

Rendahnya penyerapan anggaran di Pemprov DKI Jakarta, membuat geram Gubernur Jokowi. Ia mengancam mencopot kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak becus bekerja.
“Penyerapan anggaran ini bagian dari evaluasi kinerja. Kalau memang tidak maksimal untuk apa dipertahankan,” tegas Jokowi di Balaikota, Kamis (5/12/2013).
Seperti diketahui penyerapan Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD) 2013 yang ditargetkan mencapai 97 persen diprediksi tidak akan tercapai.

Bambang DH: Jokowi Layak Jadi Presiden

Mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mendukung wacana yang menginginkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden 2014-2019. Bambang menilai Jokowi sangat layak memimpin Indonesia.
“Saya lihat semangatnya seperti itu,” kata Bambang, Kamis (5/12/2013).
Menurutnya, popularitas Jokowi tinggi melampaui tokoh-tokoh lain yang juga ingin maju sebagai calon presiden seperti Prabowo Subianto maupun Aburizal Bakrie. Survei-survei dari berbagai lembaga menjagokannya.

Jokowi: Penutupan Pintu Tol Semanggi Wewenang Jasa Marga

Pemprov DKI Jakarta sepakat untuk menutup tiga pintu tol dalam kota. Namun hal ini terkendala siapa yang mempunyai kewenangan melakukan penutupan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Yang punya kewenangan ya Jasa Marga buat nutup pintu tol. Kita hanya bantu saja buat ngatur," kata Jokowi, Kamis (5/12/2013).

Super Model Jokowi

Nama Joko Widodo (Jokowi) semakin meroket pasca memenangi Pilkada DKI pada September 2012 lalu. Selama masa Pilkada hingga menjabat sebagai Gubernur DKI, dirinya kerap menjadi rebutan warga mulai dari masyarakat kelas bawah hingga kalangan bangsawan untuk berfoto.
Saat detikcom mewawancarai Jokowi, pasca dirinya memenangi Pilkada DKI putaran II September 2012 lalu, Jokowi mengaku popularitasnya kian meningkat. "Iya, sekarang jadi banyak yang kenal Jokowi, dulu orang nggak begitu kenal, sekarang banyak," kata Jokowi kepada detikcom di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, waktu itu.

Jokowi Sepakat Bandara Cengkareng Pindah ke Halim

Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan rencana pemindahan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Walaupun, kata Jokowi, belum ada surat resmi mengenai rencana itu. Tapi pembicaraan dengan pemerintah pusat sudah dilakukan.
"Saya setuju karena bisa memecah kemacetan di kawasan arah Cengkareng juga," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (5/12/2013).

Abraham Samad Cawapres Jokowi?

Ini baru rumor: PDI Perjuangan mendekati Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad untuk digadang sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Rumor ini berkembang lantaran adanya peluang bagi Jokowi untuk menjadi calon presiden. Lalu apa jawaban Abraham Samad?
"Saya bercita-cita jadi Ketua RW saja," kata Abraham di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/12/2013).  Abraham mengaku tak punya cita-cita jadi kepala negara. Ia ingin menyelesaikan saja jabatannya sebagai Ketua KPK.

PKB Lincah, Demokrat Rontok

Langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggandeng tokoh-tokoh potensial seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Rhoma Irama dinilai tepat. Meski PKB bukan partai besar, tapi bisa memainkan wacana capres.
"Ya PKB termasuk partai lincah dan pintar bermain dalam kesulitan seperti ini," kata pengamat politik LIPI Siti Zuhro kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Menurut Zuhro, semua partai harus bekerja keras untuk mendulang perolehan suara pada Pemilu 2014 mendatang. Sebab, kesadaran publik terhadap politik semakin meningkat dan rakyat semakin cerdas.

Jokowi Sabet Penghargaan IPK Terbaik Dari Kemenakertrans

 
Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan terbaik nomor 1 Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertras). Provinsi DKI dinilai telah berhasil melaksanakan pembangunan di bidang ketenagakerjaan sepanjang tahun 2013.

Jokowi Sudah Siapkan Anggaran Normalisasi Bantaran Kali Ciliwung

Kementerian Pekerjaan Umum telah menandatangani kontrak normalisasi kali Ciliwung. Namun, Pemprov DKI Jakarta ditugaskan untuk pembebasan lahan di bantaran Kali Ciliwung.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dia telah menemui dan membicarakan proses pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung dengan Kementerian PU. Namun, lanjut dia, pemprov hanya bertanggung jawab soal pembebasan lahan.
"Kita sudah siapkan anggaran pembebasan lahan," ujar Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (05/12/2013).

Jokowi Buka Festival Keraton Sedunia


Festival Keraton Sedunia atau World Royal Heritage Festival (WRHF) yang berlangsung di Jakarta mulai hari ini hingga 8 Desember, resmi dibuka Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 5 kali, Jokowi membuka acara yang melibatkan 148 keraton dan pemangku adat di seluruh nusantara tersebut.

Jokowi Beri Kepercayaan dan Kewenangan yang Besar ke Ahok

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait (Ara), memandang duet Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan kombinasi yang sangat bagus dalam memimpin Jakarta dan dekat dengan warganya. Sebab, sebagai Gubernur, Jokowi juga memberikan kepercayaan yang sangat besar pada wakilnya.
"Sebagai contoh, Gubernur Jokowi memberikan kepercayaan pada wakilnya, diberikan kewenangan yang sangat besar, seperti menangani birokrasi dan visi misi dari mereka, secara ideologis, psikologis, profesional, mereka sinergi," kata Ara, Kamis (05/12/2013).

Beda Sikap Jokowi dan Ahok Hadapi PNS Korup

Sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bertolak belakang menyikapi pemberian amnesti atau pengampunan pada lurah dan camat yang pelanggaran hukum.
Menurut Jokowi, camat dan lurah korupsi harus ditindak. Sebab perbuatan mengorupsi uang negara sudah masuk ke ranah ranah hukum dan bukan jadi tanggung jawab pemprov.
"Penindakan tetap dilanjutkan. Karena itu bukan urusan saya, itu urusan kejaksaan," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (05/10/2013).

Si Pembonceng Gelap (Bagian 4): Ahok Tak Mungkin Jegal Jokowi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejauh ini tidak melihat adanya persoalan duet Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam memimpin DKI Jakarta. PDIP tak mengkhawatirkan munculnya pernyataan Ahok yang merasa direcoki kerjanya oleh orang di partainya, Gerindra.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan Ahok juga bukan orang yang culas yang akan menjegal Jokowi. "Karena kalau paket ini (duet Jokowi-Ahok) gagal, juga buruk bagi dia," kata Eva, Rabu (04/12/2013).

Jokowi Cawapres Rhoma? Jauh Panggang dari Api!

PKB memimpikan duet Rhoma Irama dan Joko Widodo (Jokowi) untuk diusung di Pilpres 2014. Meski mengapresiasi impian PKB, namun PDIP menilai duet itu jauh panggang dari api.
"Itu kan wacana yang sifatnya main-main, spekulatif. Kalau istilah Jawa-nya utak-atik matuk, diutak-atik siapa tahu ketemu. Ya semacam latihan imajinasi," kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Kamis (5/12/2013).

Jokowi Presiden Para Raja Papua

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Festival Keraton Sedunia atau World Royal Heritage di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pagelaran Festival Keraton Sedunia memang digelar pada 5 hingga 8 Desember 2013.
Pantauan merdeka.com, Jokowi datang masih menggunakan pakaian adat betawi atau beskap yang sebelumnya dipakai untuk memantau persiapan acara tersebut dan bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Impikan Duet Rhoma-Jokowi, PKB Minta PDIP Lupakan Hinaan Rhoma pada Pilgub DKI

Menyambut manuver Bang Rhoma Irama, PKB pun menggulirkan duet Rhoma-Jokowi di 2014. PKB mengajak PDIP melupakan 'dendam lama' di Pilgub DKI.
Sejumlah elite PDIP memang mengungkit kenangan pahit Rhoma Irama yang menggulirkan isu SARA untuk menjegal Jokowi-Ahok di Pilgub DKI. Meski kini Rhoma memuji-muji Jokowi sembari berharap bisa berduet di 2014.
PKB memandang politik adalah seni kemungkinan. Jika PDIP mau memaafkan Rhoma, PKB memandang, duet Rhoma-Jokowi adalah salah satu alternatif menarik di Pilpres 2014.

Ahok: Saya dan Jokowi Menang Karena Media Sosial

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui dahsyatnya media sosial. Bahkan, menurut pria yang biasa disapa Ahok, jabatannya saat ini juga tidak lepas dari media publik ini.
"Saya dan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo) menjabat juga karena media sosial," kata Ahok di saat seminar "Tantangan Humas Lembaga" yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis (5/12/2013) di Balai Kartini.
Ahok menceritakan pengalamannya saat menyaksikan jalannya pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2008 lalu.

Lurah Menteng Atas: Saya Lurah Berprestasi, Semuanya Zero Complain

Kantor Lurah Menteng Atas Eko Kardianto menjadi sasaran sidak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (4/12/2013). Eko menegaskan kantornya beroperasi sesuai standard operating procedure (SOP) dan sejak dia menjabat tidak ada komplain yang berarti.
"Saya di sini sejak 2004. Pertama jadi sekretaris lalu wakil lurah dan Lurah Berprestasi 2012 dan 2013. Selama saya menjabat semuanya zero complain. Karena semuanya sudah ada SOP-nya, kita buka jam 07.30 tutupnya juga tepat waktu," ujar Eko saat ditemui di kantornya di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).
Eko mengakui anak buahnya salah. Ketika Gubernur DKI Jokowi datang pada Rabu kemarin, anak buahnya tidak menyambutnya, malah minggir.

Dari Paman Sam Untuk Jokowi

Dalam diskusi di Washington DC, Kamis (4/12/2013), Profesor Bill Liddle mengatakan, popularitas kandidat yang diunggulkan dan dicalonkan akan berpengaruh pada pemilihan anggota DPR demikian pula kemenangan partai.
Menjelang pemilu DPR bulan April dan pemilihan presiden Indonesia bulan Juli 2014, banyak pertanyaan muncul mengenai peluang partai peserta pemilu dan nama-nama calon presiden.

PKB: Terbuka Duet Rhoma-Jokowi ke Pilpres 2014

PKB angkat bicara soal hasrat bakal capresnya, Rhoma Irama, berduet bareng Jokowi di Pilpres 2014. Bagi PKB duet itu bisa saja terwujud.
"Masih terbuka. Kita beri kesempatan bacapres Rhoma Irama, JK, dan Mahfud MD, untuk berkomunikasi dengan kekuatan politik mana pun," kata Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain, Kamis (5/12/2013).

Raja Sedunia Kumpul di Monas. Copet Juga Ikut Kumpul.

World Royal Heritage Festival atau Festival Keraton Sedunia digelar mulai hari ini hingga 8 Desember 2013 mendatang di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para peserta dan pengunjung untuk waspada terhadap copet.
Menurutnya perhelatan besar seperti ini selalu dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Ulah mereka selalu terlihat dengan banyaknya laporan ke polisi dan keluhan terhadap penyelenggara kegiatan.

Ketika Cak Imin Ketemu Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Keduanya terlihat akrab dan saling lempar canda.

Keduanya bertemu di gedung Kemenakertrans, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, dalam acara 'Expo Nakertrans 2013' Kamis (5/12/2013). Jokowi yang tampak mengenakan baju adat khas Betawi, sedangkan Cak Imin, mengenakan kemeja batik warna cokelat.

DPRD Ragu Target Jokowi Tahun Depan Tercapai

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menilai target Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) soal pendapatan Jakarta dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 sebesar 39,44T kurang realistis. Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Matnoor Tindoan mengungkapkan beberapa faktor yang menghambat pendapatan asli daerah.
Matnoor mengatakan, nilai tukar rupiah yang masih lemah secara makro akan berimbas pada tingginya harga barang. Sedangkan selama ini pendapatan asli daerah Jakarta lebih banyak dari pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor dan jasa.

Berbenah Setelah Kena Marah

Seusai inspeksi mendadak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) Rabu (4/12/2013), Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, berbenah. Meski tak tepat waktu, mulai pukul 08.00 WIB sejumlah loket layanan masyarakat sudah dibuka.
"Memang seperti ini setiap hari, kami melayani sejak jam delapan (pagi)," ujar Harsa, 32 tahun, salah seorang pegawai Kelurahan Menteng Atas, Kamis (5/12/2013). Ia beralasan, ketika disidak kemarin, ada kendala teknis seperti pembawa kunci ruangan yang datang terlambat dan komputer yang ngadat.

Jokowi Tinjau Kereta Kencana Keraton se-Nusantara di Monas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini berkeliling ke lapangan Tugu Monas, Jakarta Pusat. Jokowi meninjau kereta-kereta kencana dari keraton se-nusantara untuk acara World Royal Herritage Festival (festival keraton sedunia).
Jokowi tiba pukul 08.00 WIB di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013). Mantan Wali Kota Solo ini tampak mengenakan baju adat Betawi warna hitam dan kain sarung batik warna cokelat.

Warga Gusuran Waduk Ria Rio Protes JokowiWarga Gusuran Waduk Ria Rio Protes Jokowi

Warga gusuran Waduk Ria-Rio kini hidup dalam kondisi menderita. Mereka tidak lagi memiliki rumah untuk bernaung. Sebagai gantinya, warga tinggal di tenda darurat yang letaknya agak jauh dari waduk.
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, ada sekitar 10 tenda di lokasi itu. Setiap tenda biasanya dihuni sekitar empat kepala keluarga (KK) atau 20 orang lebih.

Jokowi-Ahok 'Tiup' Hujan dengan Garam

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) adalah salah satu cara untuk mengantisipasi banjir di Jakarta. Namun, program rekayasa cuaca ini baru dapat dilakukan setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)menerima Surat Pernyatan Siaga Darurat Banjir dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Setelah ada surat maka TMC akan digelar. Kita masih menunggu surat siaga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu 4 Desember 2013. Sutopo menyatakan, surat siaga baru keluar pada 15 Desember mendatang.
Sejauh ini, Sutopo menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait persiapan antisipasi banjir.