Selasa, 03 Desember 2013

Dulu Sinis Sekarang Manis, Terlalu!

Jelang 2014, sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) mulai melancarkan manuvernya. Tak terkecuali dengan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Pria yang akrab disapa Bang Haji itu masuk dalam bursa capres yang akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Jokowi dan Pangkostrad Bahas Rencana Penanganan Banjir

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kantor Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk menemui Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmayanto. Keduanya membahas rencana persiapan musim hujan.
"Tadi hanya tentang persiapan menghadapi hujan. Sudah ke Pangkostrad. Untuk nanti kalau ada sesuatu, ya kami tidak berharap, (Kostrad) bisa bantu pasukan," kata Jokowi.

Jokowi Ajukan 69,5T Untuk Jakarta 2014

Plt Sekretaris Daerah DKI Jakarta Wiriyatmoko mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI untuk tahun 2014 yang telah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta sebesar 69,5T. RAPBD tersebut mengalami peningkatan sebesar 38,7 persen dibandingkan APBD Perubahan tahun 2013.
"RAPBD tahun 2014 sebesar 69,50T, mengalami peningkatan 19,39T, atau 38,7 persen dibandingkan APBD perubahan tahun 2013 sebesar 50,10T," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (03/12/2013).

Jokowi-Ahok Menurut Mas Pram

Wakil Ketua DPR yang juga Politikus senior PDIP Pramono Anung yakin duet Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak bisa diintervensi oleh partai mana pun. Duet keduanya diyakini akan lebih mementingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan.
"Saya yakin duet Jokowi-Ahok tak bisa ditekan oleh partai," kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Jokowi Tak Mau Meloncat-loncat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kewalahan dengan banyaknya persoalan yang menumpuk di Ibu Kota Jakarta. Salah satunya, mengatasi persoalan maraknya warga yang bermukim di bawah kolong tol.
"Ya satu-satu lah, masalah kita ini kan banyak sekali. Kita ini sedang rampungkan warga Ria Rio dulu, kan belum 100 persen pindah," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (03/12/2013).

Asa dari Pasar Benhil: "Kapan Nyapres, Pak?"

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini blusukan ke Pasar Benhil, Jakarta Pusat. Di sana, Jokowi bertanya ke beberapa pedagang tentang rencana renovasi pasar tersebut.
"Ini kan mau direnovasi, bagaimana?" tanya Jokowi kepada seorang pedagang alat tulis di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2013).
"Saya ngontrak Pak, asal diberi tempat penampungannya," kata pedagang tersebut.
Jokowi kemudian menjelaskan bahwa akan ada tempat penampungan bagi para pedagang selama proses pembangunan.

Hasil Survei "Jokowi Kalahkan Prabowo" Hanya Untuk Jatuhkan Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, beranggapan bahwa adanya survei-survei yang mengatakan calon presiden yang diusungnya memiliki elektabilitas lebih rendah dari Jokowi, hanyalah untuk menjatuhkan partainya.
"Biasalah itu poling, menurut kami itu risiko dari popularitas kami yang sangat tinggi, dan ada kelompok yang tidak mengharapkan kita maju," kata Edhy ketika dihubungi, Selasa (3/12/2013).

Jokowi: Relokasi Warga Ria Rio Ok!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan relokasi warga yang tinggal di sekitar Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, segera rampung.
"Hari ini akan kita selesaikan, pokoknya dalam sehari dua hari pasti rampung. Lihat nanti, biasalah kalau dari 600 warga ada 10 yang masih tinggal, masak disuruh langsung rampung 100 persen," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Kalau Mau Populer Ngapain Garap Waduk Pluit & Ria Rio

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui kebijakan-kebijakannya selama ini tidak populis seperti penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan sterilisasi jalur Transjakarta. Penerapan kebijakan tersebut memang berdampak langsung pada masyarakat.
"Loh masa saya ini semua kebijakan harus populis, populer, ya enggak dong. Ya penting untuk kepentingan kota, walau nggak populer ya tetap kita kerjakan. Saya dan pak Wagub harus tetap kerjakan itu," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (03/12/2013).

Jokowi Minta Pesta Raja Sedunia Digelar Dua Tahun Sekali

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyelenggaraan World Royal Heritage Festival atau Festival Raja-raja Sedunia digelar setiap dua tahun sekali. Hal itu untuk menjaga kegiatan promosi, pelestarian warisan budaya, sekaligus persahabatan keraton sedunia. "Gubernur minta acara ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman di Balaikota, Selasa (3/12/2013).

Jokowi Yakin Gayanya Pimpin Jakarta Disukai PDIP

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui kebijakannya dalam menata Jakarta selama ini telah sesuai dengan perintah partainya PDI Perjuangan. Kalau pun ada yang menilai kebijakannya merelokasi warga waduk dianggap tak pro rakyat, dia tak masalah.
"Enggak, saya kira sama. Golongan semua partai adalah untuk kepentingan masyarakat, hanya cara yang ditempuh beda. Jalannya yang berbeda-beda," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (03/12/2013).

Tanggapan Jokowi Atas Sikap Ahok

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dirinya siap dipecat Gerindra demi membangun DKI Jakarta bersama Jokowi. Apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan hal tersebut?
"Ya tanya Pak Wagublah," ujar Jokowi sambil tertawa.
Hal ini disampaikan Jokowi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2013).

Rhoma Irama Ingin Duet Bareng Jokowi

Raja dangdut, Rhoma Irama berharap bisa duet di panggung Capres dan Cawapres dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal itu bisa saja terwujud, meskipun di masa yang lalu secara pribadi sang raja dangdut pernah memfitnah Jokowi dengan mengatakan bahwa Jokowi anak non muslim dsb.
"Bila Rhoma Irama sama Jokowi itu mungkin bisa saja terjadi," ujar Rhoma di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Jokowi Gelar Parade Keraton Internasional

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar pesta rakyat. Kali ini, bekerjasama dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, ia menggelar Pagelaran Agung Keraton Sedunia. "Acara ini akan melibatkan kerajaan-kerajaan dari mancanegara," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (3/12/2013).
Parade rencananya diikuti 10 kerajaan dari luar negeri dan 165 keraton senusantara. Menurut Jokowi, parade yang dihelat  5-8 Desember 2013 di Silang Monumen Nasional bertujuan menambah serta menjaga khasanah budaya. Sejumlah kegiatan yang bakal digelar dalam parade, diantaranya lokakarya, pameran keraton, festival kuliner, dan kirab budaya.

Memang Harus Diawasi

“Wah, hebat juga Jokowi, ya,” kata Soleh ketika kami kumpul di Pos RW.
“Apanya yang hebat?” Tanya Lukman sambil menarik kursi.
“Ya hebatlah. Dia mau nyemplung ke kali waktu lihat pengerukan Kali Sunter di kawasan Kebon Singkong, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mau tahu betul nggak kedalaman pengerukannya. Coba mana ada pejabat mau begitu,” jawab Soleh.
“Ya, karena selama ini kulihat semua kayak dibiarkan saja, tidak diawasi. Lihat saja, misalnya, kenapa ada bangunan yang harus dibongkar?” Tanyaku kepada Lukman.
“Ya, karena menyalahi aturan,” jawabnya.
“Karena nggak diawasi. Coba kalau diawasi, yang bangun jadi hati-hati. Ini nggak, sudah jadi baru dibongkar. Yang punya rugi, pemerintah juga harus keluarkan biaya membongkar,” kataku.

Komandan Jokowi dan Centeng Ahok

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang fenomenal, seperti anak ajaib keduanya langsung tenar karena kebijakan tegas yang diambilnya. Namun keduanya punya sikap berbeda terhadap partai pengusungnya.
Di internal PDIP, Jokowi dikenal sebagai politikus yang patuh terhadap perintah partai. Selama memimpin Jakarta, sudah beberapa kali Jokowi mengajak serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memantau pekerjaannya seperti revitalisasi waduk yang sedang digalakkannya.