Sabtu, 09 November 2013

Jokowi-JK Dinilai Pasangan Ideal Pilpres 2014

Meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum menetapkan calon presiden (capres) 2014, namun nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah mewarnai bursa capres di beberapa lembaga survei di Tanah Air.
Selain Jokowi, nama mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang diperhitungkan di Pilpres 2014.

Dulu Salahkan Jokowi, Setelah di-bully Salahkan Amerika dan Australia

Wakil Ketua Komisi I DPR asal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengungkapkan terdapat indikasi jika penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia terhadap pemerintah Indonesia terpusat di Kantor Kedutaan Besar kedua negara tersebut di Jakarta.
Hal itu pula yang pernah ia sampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lantaran terdapat kegiatan renovasi di Kantor Dubes Amerika Serikat yang terletak tak jauh dari Balai Kota Jakarta dimana Jokowi sesekali mengantor (Jokowi 90% waktunya di lapangan).

Tahun Depan DKI Bangun Lagi 30 Pasar Rakyat

Terobosan yang sangat spektakuler dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah mencanangkan pembangunan sebanyak 30 Pasar Rakyat di seluruh wilayah DKI Jakarta dan telah memulai membangun 5 Pasar Rakyat untuk percontohan. Teroboson sebesar ini belum pernah dilakukan baik oleh Gubernur sebelum Jokowi, maupun Gubernur-gubernur lain dari daerah lain di negeri ini.
Rencana pembangunan ini didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Omset Kaki-5 Night Market Tembus 600J

Ide Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelar Kaki 5 Night Market ternyata tidak sia-sia dan sangat membantu para pedagang kecil mendapatkan keuntungan yang lumayan besar.
Kaki-5 Night Market digelar di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, benar-benar untuk membina usaha kecil menengah (UKM). Sebanyak 400 pedagang diberikan tempat gratis yang nyaman dan ramai pengunjung, sehingga omset penjualan dalam semalam tembus 600J.

Jokowi Dukung Universitas Pancasila jadi PTN

Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan memberi dukungan terhadap kampus yang terletak di Lenteng Agung tersebut untuk menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).
"Gubernur DKI Jakarta akan memberikan surat rekomendasi dukungan agar Universitas Pancasila menjadi PTN," kata Edi Toet, di sela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk "Pengamalan Pancasila sebagai Philosofische Grondslag" di Fakulktas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta, Sabtu (9/11/2013).

Jokowi Belanjakan 35T untuk Banjir dan Macet

Di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 tembus 67T atau naik 16T dibandingkan 2013 yang dipatok 51T. Penanganan kemacetan dan banjir menjadi sektor yang memiliki alokasi anggaran paling besar.
Tidak tanggung-tanggung anggaran 35T atau 52 persen dari total APBD, dialokasikan untuk penanganan banjir dan kemacetan. “Belanja langsung naik tiga kali lipat untuk bidang perhubungan terutama buat transportasi dan bidang pekerjaan umum untuk mengatasi banjir. Kita masih fokus kepada dua bidang tersebut,” ujar Gubernur Jokowi, Sabtu (9/11/2013).

Jokowi Berharap APBD 2014 Diketuk Pertengahan Desember 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berharap APBD DKI Tahun Anggaran (TA) 2014 sudah diketuk pada pertengahan bulan depan. Dengan itu, penggunaan APBD untuk membiayai pembangunan Jakarta tahun depan tidak terlambat lagi.

"Kita menginginkan ketuk palu dan disahkan APBD DKI 2014 tepat waktu pada pertengahan Desember. Jika terlambat tentu pelaksanaan program pembangunan jadi mundur dari Januari 2014," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Sabtu (9/11/2013).

Di Bawah Kepemimpinan Jokowi, APBD DKI Tembus 67T

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 tembus angka 67T. Diharapkan pada pertengah Desember mendatang, APBD 2014 sudah bisa disahkan, sehingga tidak terlambat seperti tahun ini.
Pemprov DKI Jakarta telah menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafan Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD 2014 kepada DPRD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan KUA PPAS itu sudah semua semua diserahkan Oktober lalu. “Kita harapkan pada pertengahan desember sudah disahkan DPRD,” kata Jokowi, Sabtu (9/11/2013).

Dampingi Risma, Whisnu Ingin Seperti Jokowi - Ahok

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya Whisnu Sakti Buana (WS) akhirnya terpilih menjadi Wakil Walikota Surabaya. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menggantikan tugas Bambang Dwi Hartono hingga 2015 mendatang. Bambang mundur dari jabatannya karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur, yang akhirnya gagal dimenangkannya.

Prabowo Nyatakan Keputusan Gandeng Jokowi Tunggu Pemilu Legislatif

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa keputusan menggandeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai pasangan calon presiden pada pemilihan umum presiden, menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014.
"Saya kira kita harus menunggu proses, kita tidak bisa menentukan sebelum kita mengetahui hasil Pemilu Legislatif itu bagaimana," katanya di Semarang, Sabtu (9/11/2013).

Tak Gentar Lawan Jokowi, PKS Capreskan Anis Matta

Presiden PKS Anis Matta merupakan kandidat paling kuat untuk diusung partainya menjadi Capres 2014. Walau, keputusan final ada di Majelis Syuro, Anis dinilai paling layak. Lalu apakah Anis bisa bertarung dengan kandidat lainnya yang unggul elektabilitas di setiap survei seperti Jokowi atau Prabowo?
"Pak Anis dalam beberapa kali kesempatan menyampaikan, yang dibutuhkan masyarakat Indonesia yakni ide-ide besar memajukan Indonesia dan kepemimpinan yang merakyat," jelas Wasekjen PKS Mahfudz Siddik saat berbincang, Sabtu (10/11/2013).

Jokowi Berbahaya Jika Jadi Pemimpin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), rupanya menjadi pihak yang terkena sasaran terkait kabar penyadapan yang dilakukan Intelijen Amerika Serikat (AS) dan Australia terhadap Indonesia.
Sebab, Jokowi dinilai sebagai pihak yang ikut meloloskan izin pembangunan renovasi Kantor Duta Besar (Dubes) Amerika di Jakarta sehingga Amerika berhasil melakukan penyadapan di Indonesia.

Demi Jokowi, Warso Kayuh Kursi Roda dari Solo

Kedua kalinya Warsono (30) bertekad menempuh perjalanan Solo-Jakarta menggunakan kursi roda untuk menemui sang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Warga Singopuran, Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo ini terlihat kepayahan mengayuh kursi rodanya ke tepi Jalan Raya Purworejo - Yogyakarta tepatnya di Desa Borowetan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

Tips Jokowi untuk Pengusaha Muda: Punya Mimpi Besar

Dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membicarakan tentang pengusaha muda. Untuk menjadi seorang entrepreneur, Jokowi meminta para mahasiswa punya mimpi yang besar.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi kuliah dengan tema 'Membangun Entrepreneur Muda dan Tantangan Nasionalisme Indonesia di Abad XXI' di Gedung Prof Soedarto Undip Semarang, Sabtu (9/11/2013).

Ramadhan Pohan Kembali Serang Jokowi

Kabar adanya penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia, terhadap Indonesia mengejutkan banyak pihak. Penyadapan itu dinilai menghina martabat Bangsa Indonesia.
Namun terkait hal itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga turut menjadi pihak yang dipermasalahkan. Pasalnya, pemerintah yang dipimpin Gubernur Joko Widodo (Jokowi) itu, dituduh sebagai pihak yang mempermudah pembangunan renovasi dan ekspansi Duta Besar (Dubes) untuk Amerika Serikat (AS) di Jakarta.

Jokowi Optimis Hadapi MEA

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis menghadapi kedatangan era masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015, ketika banyak pihak berpendapat sebaliknya.
Menurut pria yang sukses menertibkan kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta ini, Indonesia punya modal besar. Bangsa ini bila cermat menangkap peluang bisa memenangkan persaingan. Kendati demikian, Jokowi tetap mengingatkan supaya bangsa ini tidak bermalas-malasan.

Jokowi Trauma Kalah Ganteng dari Ajudan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) rupanya trauma punya ajudan ganteng. Kisah ini tak bosan-bosan diulangnya. Jokowi mengaku kini memilih ajudan yang lebih jelek dari dirinya.
"Waktu saya jadi wali kota saya sudah 23 tahun jadi eksportir kayu. Waktu itu saya belum terkenal. Nah, karena kecelakaan saya jadi wali kota. Saya masuk ke rumah dinas, bisa nyetir sendiri tapi dapat sopir dapat ajudan," kata Jokowi di depan ratusan mahasiswa baru Universitas Diponegoro, Sabtu (9/11/2013).

Jokowi Risih Nguang-nguing

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) datang ke kampus Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Jokowi datang tanpa pengawalan polisi atau motor voorijder dengan sirene. Hal ini menimbulkan tanda tanya para mahasiswa Undip.
"Saya memang tidak suka dikawal kok. Waktu masih jadi wali kota Solo juga tidak pernah dikawal," kata Jokowi menjawab pertanyaan itu.
Di depan para mahasiswa baru Undip Jokowi menceritakan kisah lucu saat dirinya melarikan diri dari kawalan polisi saat menghadiri sebuah acara di Jakarta.

Tak Cukup di Jerman, di Myanmar Jokowi Pula

Delegasi Bali Democracy Forum (BDF) dari Myanmar menyempatkan diri untuk belajar dan berdiskusi dengan Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bali.
Delegasi yang terdiri dari anggota DPR, jurnalis dan praktisi politik berjumlah 50 orang itu belajar tentang proses kaderisasi, kepemimpinan, dan keterlibatan PDI-P mendorong proses demokratisasi di Indonesia.

Jokowi Beri Ceramah Umum di Undip

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) datang ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Jokowi akan memberi ceramah umum ratusan bertema 'Membangun Entrepreneur muda dan tantangan nasionalisme Indonesia' di depan ratusan mahasiswa baru Undip.
Jokowi tiba pukul 10.15 WIB, tanpa dikawal polisi dan sirine. Ratusan mahasiswa dan pejabat Undip sempat tak menyadari Jokowi datang.

Jokowi Dipermainkan Anak Buahnya Sendiri

Anggota Komisi A DPRD DKI, William Yani, menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi korban permainan anak buahnya. Banyak laporan yang disampaikan kepadanya terindikasi tidak benar sehingga berujung masalah. Pria yang akrab disapa Willy itu mengungkapkan, setidaknya ada dua hal yang mencerminkan situasi tersebut.
Pertama, soal penataan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara. Di tengah komitmen Jokowi ingin membuka fasilitas olahraga berupa stadion megah, rupanya lahan itu masih menyisakan sengketa.