Sabtu, 25 Oktober 2014

Usai Dilantik, 34 Menteri Langsung Rapat Kabinet dengan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) dipastikan menetapkan dan mengumumkan 34 menteri Kabinet Indonesia Hebat pada Minggu, 26 Oktober 2014 di Istana Negara sedangkan pelantikannya pada Senin 27 Okober 2014.
Usai dilantik, Jokowi akan langsung menggelar Sidang Kabinet Paripurna dengan seluruh pembantunya itu.

Alasan Jokowi Belum Umumkan 1 Muharram Sebagai Hari Santri Nasional

Mantan Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menjelaskan alasan mengapa Presiden RI Joko Widodo belum mengumumkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
"Hal itu belum dilakukan sekarang karena presiden tidak ingin hanya mengeluarkan selembar Keppres untuk menetapkan hari santri itu," ujar Andi Widjajanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2014).

Andi Widjajanto: Menteri Profesional Bertambah, Tanpa Jubir dan Sudah Ada Mensesneg dan Kepala Bappenas

Eks Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto memberi penjelasan soal komposisi politisi dan profesional di kabinet Jokowi JK. Menurut dia, di detik terakhir jumlah profesional bertambah.
"Kayaknya tidak 18-16 deh, mungkin profesional nambah, jumlahnya nambah. Saya nggak tahu," jelas Andi di Kompleks Istana, Sabtu (25/10/2014).

Datangi Istana, "Relawan Jokowi" Tolak Rini Jadi Menteri

Ratusan demonstran yang mengatasnamakan 'Relawan Penyelamat Jokowi-JK' sore tadi melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan. Dalam aksinya mereka menyampaikan beberapa tuntutan, yang salah satunya menolak Rini Soemarno masuk dalam kabinet Jokowi-JK.
"Tolak calon menteri yang masuk daftar merah KPK, yaitu Rini Soemarno," kata koordinator aksi, Semmy M dalam orasinya di depan Istana, Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

Maarif Akui Jokowi Cerdik Susun Kabinet

Budayawan Buya KH Ahmad Syafii Maarif mengakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat cerdik dalam menyusun kabinet yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Lagi-lagi Bocoran Nama Menteri

Presiden Joko Widodo terus menggodok kabinetnya dengan menyeleksi nama-nama terbaik untuk menjadi menteri. Di saat kabinet belum diumumkan, kini beredar nama-nama baru yang dikabarkan akan masuk kabinet.
Nama-nama tersebut beredar sejak Sabtu (25/10/2014). Sebelumnya, nama tokoh-tokoh ini belum pernah beredar sebagai kandidat menteri Jokowi.

Zuhro: Jokowi Ingin Lemahkan KMP dengan Menarik Kader Gerindra

Presiden Joko Widodo (Jokow) mungkin saja akan memasukkan nama kader dari Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) guna membuat Koalisi Merah Putih (KMP) tidak efektif.
Hal itu dinyatakan oleh peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profesor Siti Zuhro, di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

Saleh Husin Hanura Menghadap Jokowi di Istana

Sejumlah tokoh dan politisi silih berganti datang ke Istana Merdeka, Jakarta menemui Presiden Jokowi. Ada kabar, mereka dipanggil Jokowi untuk menjadi calon menteri.
Sore ini sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (25/10/2014) datang ke Istana politisi Hanura Saleh Husin. Belum diketahui apa yang akan diakukan Saleh di Istana.
Kabarnya memang sejumlah nama dari partai politik penyokong Jokowi akan duduk menjadi menteri.

PDIP Akui Tarik Ulur Jokowi, Megawati, dan JK soal Kabinet, Relawan Bimbang

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arief Budimanta mengakui tarik ulur rencana pembentukan kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) membuat banyak masyarakat bertanya-tanya.
Meski begitu, Arief meminta masyarakat percaya terhadap apa pun yang nantinya diputuskan oleh mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Ki Sabdo Jagad: Ada Kekuatan Gaib Yang Mau Ganggu Jokowi

Susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menarik perhatian. Sebab, selain ada delapan calon menteri yang mendapat tanda merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jokowi juga sempat batal mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya itu.
Paranormal asal Surabaya, Jawa Timur, Ki Sabdo Jagad Royo melihat adanya pengganggu yang tidak ingin bangsa Indonesia damai. Ada kekuatan gaib yang terus berupaya mengganggu pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga lima tahun ke depan.

Asal Usul Usil Fahri: Namakan Kabinet Jokowi, Kabinet Hijrah

Pimpinan DPR  RI mengusulkan agar kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dinamakan Kabinet Hijrah. Usulan itu dilontarkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam 1436 Hijriah.
"Sy mengusulkan namanya #KabinetHijrah karena kita betul2 berniat berubah. Tapi kita tak punya prerogative. Hanya punya hak bicara," kata Fahri dalam akun twitternya @Fahrihamzah, Sabtu (25/10/2014).

Peran KPK dan PPATK Buktikan Jokowi Tolak Intervensi Parpol di Kabinet

Untuk pertama kalinya presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) melibatkan PPATK dan KPK untuk ikut menyeleksi calon-calon menteri dalam kabinet. Langkah itu menuai banyak apresiasi, salah satunya karena berhasil membuktikan penolakan pada intervensi kekuatan partai politik.

Rahmat Gobel Menghadap Jokowi di Istana

Di akhir pekan ini sejumlah tokoh kembali datang ke Istana Merdeka menemui Presiden Jokowi. Kabar-kabarnya proses seleksi masih terus berlanjut.
Informasi yang diperoleh, Sabtu (25/10/2014) pengusaha Rahmat Gobel bertemu Jokowi siang ini di Istana. Dia dipanggil untuk berbincang dengan Jokowi.
Apakah Rahmat Gobel akan menjadi menteri?

Oh Tenyata PKS Juga Mojok dengan Jokowi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut politisi senior PKS yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid, bahkan pertemuan itu dilakukan sejak sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden.
Hingga kini komunikasi antara PKS dengan Jokowi masih terus terjalin. "Komunikasi terus terjalin, ada komunikator yang menghubungkan," kata Hidayat saat berbicang dengan detikcom, Sabtu (25/10/2014).

Pertemuan dengan Pimpinan DPR Diundur, Jokowi Leyeh-leyeh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya pukul 09.00 WIB tadi menggelar pertemuan dengan para pimpinan DPR di Istana Merdeka untuk membahas soal perubahan nama kementerian (nomenklatur). Namun, agenda tersebut batal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, Sabtu (25/10/2014), agenda Jokowi hari ini internal dan beristirahat. Karenanya, pertemuan dengan pimpinan DPR diundur, Minggu (26/10/2014) besok sekitar pukul 09.00 WIB di Istana Merdeka.

Bocoran Lagi ... Bocoran Lagi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya bakal mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya, Minggu (25/10) sore. Pengumuman dilakukan setelah sempat tertunda dilakukan.
Jelang pengumuman, beredar nama-nama calon menteri di kabinet Jokowi. Dalam bocoran yang tak diketahui asal usulnya itu, Sabtu (2/10), tercatat 34 nama calon menteri, kepala BIN, jaksa agung, hingga susunan staf kepresidenan dan jubir.

Libur 1 Muharam, Pimpinan DPR Batal Temui Jokowi

Pertemuan antara pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang sedianya dilakukan pagi ini batal. Bekas Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan pertemuan ditunda karena pimpinan DPR memiliki acara dalam rangka Tahun Baru Muharam.
"Pertemuan antara pimpinan DPR dan presiden jadinya dilakukan besok karena DPR ada acara 1 Muharam," kata Andi pada Tempo di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).

DPR: Pembahasan Kementerian Jokowi Sudah Selesai, Tinggal Dikirim

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah merampungkan pembahasan nomenklatur kementerian pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dalam waktu dekat, DPR akan membalas surat Jokowi yang meminta pertimbangan DPR terkait perubahan nomenklatur kabinet pemerintahan mendatang.
"Mudah-mudahan bisa (hari ini diserahkan). Yang jelas sudah selesai tinggal persetujuan pimpinan dan tinggal dikomunikasikan dengan Pak Jokowi kapan dikirimnya," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Sabtu (25/10/2014).

Jokowi di Bawah Tekanan Politik

Presiden Joko Widodo kembali gagal mengumumkan menteri kabinetnya pada Jumat, 24 Oktober 2014 malam. Presiden akrab disapa Jokowi itu dipandang tengah berada dalam tekanan politik.
"Tekanan politik pasti ada, dan Pak Jokowi perlu berkelit terhadap situasi ini," ujar pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi, kepada Metrotvnews.com, Sabtu (25/10/2014).

Surya Paloh Bahas Susunan Kabinet d Istana

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pertemuan yang dilakukan antara dia dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hanya obrolan santai mengenai suasana di Istana Kepresidenan. Tetapi, Paloh mengakui dalam obrolan ringan itu terselip pembahasan mengenai susunan kabinet.
"Saya hanya tanya apakah semua persiapan dalam pengumuman kabinet sudah selesai dan Alhamdulillah ternyata sudah," kata Paloh usai menyambangi Istana Kepresidenan, Sabtu (25/10/2014) dini hari.