Sabtu, 09 Maret 2013

Soal Penangkapan Hercules, Jokowi: Itu Urusan Polda Metro Jaya

Kepolisian menangkap Hercules dan 50 orang anak buahnya karena diduga melakukan tindak pemerasan di wilayah perumahan Kebon Jeruk Indah (KJI) II, Kembangan, Jakarta Barat. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menyebut kasus tersebut merupakan domain dari aparat penegak hukum.

Jokowi tidak berkomentar banyak soal penangkapan yang terjadi pada Jumat (8/3) malam tersebut. Menurutnya, persoalan premanisme maupun soal penangkapan semacam ini menjadi wewenang penuh aparat setempat, dalam hal ini Polda Metro Jaya.

"Kalau sudah masuk kriminal dan hukum, itu urusan aparat," jawab Jokowi saat dimintai tanggapan oleh wartawan di sela-sela kunjungannya ke eks Taman BMW, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2013).

Termasuk saat ditanya apakah penangkapan Hercules ini memiliki muatan politik. "Enggak tahu, itu urusan Polda," tandasnya.

Sementara itu, polisi telah menetapkan Hercules sebagai tersangka atas dugaan pemerasan di Kembangan, Jakarta Barat. Hercules diancam dengan UU Darurat dengan pidana maksimal 20 tahun penjara.

"Hercules hari ini resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakpus, Sabtu (9/3/2103).

Menurutnya, Hercules dikenakan pasal pasal 160 KUHP, pasal 214, pasal 170 dan pasal 2 Undang-undang darurat atas kepemilikan senjatan tajam.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Buatkan Rusun untuk Warga di Bekas Taman "BMW"

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo blusukan ke warga bekas Taman BMW (Bersih, Manusiawi, Berwibawa) di Tanjung Priok Jakarta Utara. Di wilayah itu, Jokowi mendapati dari 500 kepala keluarga (KK), sebagian warga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga mereka mendirikan bangunan ilegal. Padahal, lahan tersebut akan dijadikan stadion BMW yang akan dimulai pembangunannya tahun ini.
"Ini kan memang mau dibuat stadion internasional, sehingga lapangannya pun perlu saya ketahuilah," kata Jokowi, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (6/3/2013).
Untuk mengerjakan proyek stadion yang menjadi program Pemprov DKI, Jokowi berencana membuatkan rumah susun (rusun) bagi warga yang bermukim di bekas Taman BMW. Namun, Jokowi masih belum mengetahui rusun mana yang akan dipakai untuk menempatkan warga tersebut. Ia pun masih belum mengetahui lahan mana yang akan dijadikan untuk pembangunan rusun tersebut.
"Ya, nanti kita buatkan rusun lah. Saat ini masih kita kaji, cari rusun yang terdekat atau buat rusun di area hektar stadion BMW," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, total area untuk stadion BMW seluas 26 hektar. Luas area itu, termasuk untuk stadion, hutan kota, Ruang Terbuka Hijau (RTH), lapangan parkir, olahraga air, dan dua lapangan latihan sepakbola. Stadion itu juga perlu dilengkapi dengan jogging track yang bisa dimanfaatkan olahraga cabang lain, yakni atletik.
Pembangunan stadion BMW itu telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 sebesar Rp 1 triliun 50 miliar. Anggaran itu juga akan digunakan secara bertahap (multiyears), sebagian dana dialokasikan untuk pembebasan tanah dan pembangunan infrastruktur.
Taman BMW yang terletak di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, ini sudah dicanangkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada tahun 2010. Taman itu nantinya akan dibangun berbagai fasilitas olahraga, seperti stadion sepakbola yang dilengkapi trek atletik di bagian dalamnya.
Di luar stadion akan dibangun dua lapangan sepakbola untuk latihan. Selain itu, dua lapangan sepak bola pantai, voli, dan olahraga air juga akan dibuat di situ. Sisanya akan dibuat waduk dan situ. Target awal pembangunan ini selesai pada tahun 2012.
Stadion itu juga akan direncanakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi stadion kepemilikan Persija. Stadion itu bahkan disebut-sebut akan menjadi stadion termegah di Asia dengan kapasitas penonton 50.000 orang. Namun, hingga kini pembangunan yang sempat ditolak dari warga sekitar Taman BMW ternyata masih jauh dari tahap penyelesaian.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Nonton K-Pop, Jokowi Mau Belajar Manajemen Grup Musik Level Dunia

Aliran K-Pop mungkin bukan jenis musik yang digandrungi Gubernur DKI Jokowi. Namun malam ini Jokowi akan menghadiri acara Music Bank yang akan menyuguhkan pemusik dan band asal Korea.

Selain memenuhi undangan, Jokowi mengaku akan belajar menajemen musisi K-Pop tersebut yang telah sukses go international itu. Dia menganggap pemerintah perlu berperan dalam mempopulerkan seni ke kancah internasional.

"Pertama mau nonton, yang kedua kita mau lihat persiapan konser Korea itu seperti apa. Saya paling seneng itu negara yang bisa go international tapi dimulai dari dasar. In K-Pop bisa itu seperti itu, mendunia itu disiapkan 30 tahun yang lalu," terangnya usai berkunjung ke Taman BMW, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2013).

"Kalau mau go internasional peran pemerintah harus ada, peran negara harus ada, ini yang mau saya lihat. Mau saya tanya ke Pak kedubesnya, yang kedua manajemennya di dalem," tambahnya.

Jokowi tidak terlalu mengkhawatirkan rumput GBK yang terancam rusak karena rusak terinjak-injak penonton konser. Jokowi menyerahkan hal tersebut pada pengelola dan panitia acara.

"Nggak tahu dong, itu urusan panitia dan pengelola," jawabnya.


Sumber :
news.detik.com 

Kunjungi Taman BMW, Jokowi Ngobrol dengan Warga Soal Relokasi ke Rusun

Akhir pekan ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi warga sekitar Taman BMW, Jakarta Utara (Jakut). Jokowi sempat mengobrol dengan warga setempat yang mengaku rela direlokasi ke rusun.

Jokowi yang didampingi oleh sang istri dan putrinya ini langsung menemui warga begitu tiba di lokasi, Jalan Baru Ancol Selatan, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2013). Ada sekitar 500 Kepala Keluarga warga eks Taman BMW yang berkerumun untuk menemui Jokowi.

Sebagian besar warga sangat antusias menyambut Jokowi. Mereka bahkan berebut untuk bisa berjabat tangan langsung dengan orang nomor satu di Jakarta ini.

Jokowi sempat mengobrol dengan seorang ibu-ibu warga setempat, mengenai rencana pembangunan stadion di lokasi tersebut. Saat ditanya soal rencana relokasi warga setempat ke rusun, ibu tersebut mengaku setuju saja.

"Mau, Pak. Mau, Pak," tutur sang ibu.

Setelah menghabiskan waktu selama 30 menit mengobrol dan bersosialisasi dengan warga setempat. Jokowi kemudian memantau keadaan eks Taman BMW yang akan segera dibangun menjadi stadion bertaraf internasional tersebut.

Jokowi juga sempat membagi-bagikan buku dan alat sekolah untuk anak-anak setempat, serta sembako dan peralatan mandi untuk warga. Pembagian ini sempat diwarnai kericuhan karena antrean yang tadinya rapi tba-tiba menjadi tidak tertib. Petugas pun sempat sedikit kewalahan mengatur warga, sebelum akhirnya kondisi kembali kondusif.

Pembagian dilakukan di lokasi outdoor dekat pinggiran rel kereta api setempat. Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini sempat terlihat memerah wajahnya sembari tetap ramah membagi-bagikan bantuan untuk warga.

Aksi ini juga sempat menarik perhatian pengendara motor yang melintas di dekat persimpangan rel kereta api. Arus lalu lintas sempat sedikit tersendat karena para pengguna jalan melambatkan kendaraannya untuk melihat Jokowi.

Sementara itu, relokasi warga ke rusun juga sempat dijelaskan Jokowi saat ditemui wartawan di lokasi. Namun belum diketahui pasti lokasi rusun yang akan dihuni warga eks Taman BMW nantinya.

"Nanti kita buatkan rusun. Banyaklah kira-kira sekitar 400 KK," ucapnya.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi: Masalah Premanisme Urusan Aparat

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyerahkan seluruh permasalahan premanisme yang kini marak di ibu kota kepada aparat keamanan. Hal ini disampaikan Jokowi seusai mengunjungi warga eks Taman BMW (Bersih, Manusiawi, Berwibawa) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2013) ini.
"Itu urusannya aparat," kata Jokowi singkat, menjawab pertanyaan wartawan soal premanisme.
Sementara itu terkait penangkapan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rosario Marshal, Jokowi enggan berkomentar. Kembali ia menyerahkan semua persoalan hukum kepada pihak yang berwajib, yaitu Polda Metro Jaya.
"Eggak tahu, itu urusan Polda," katanya.
Untuk diketahui, GRIB yang dipimpin Hercules merupakan organisasi masyarakat yang selalu mendukung Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra). Saat Pilkada DKI Jakarta 2013, Hercules pun mendukung langkah Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama maju sebagai orang nomor satu dan nomor dua di ibu kota.
Hercules dan kawanan-kawannya ditangkap di Perumahan Kebon Jeruk Indah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat petang. Penangkapan itu dipicu oleh laporan mengenai pemecahan kaca toko Tjakra Multi Strategi oleh kelompok Hercules di dekat perumahan tersebut.
Aparat Polres Metro Jakarta Barat yang tengah melakukan apel mingguan di kompleks pertokoan itu kemudian mencokok lima orang anggota kelompok Hercules. Hercules juga tidak menerima anggotanya dibawa polisi. Sempat terjadi cekcok antara polisi dan kelompok Hercules sehingga aparat memanggil anggota Reserse Mobil Polda Metro Jaya.
Anggota Resmob Polda datang dengan menggunakan lima mobil patroli dan menjemput paksa Hercules beserta 45 kawannya. Setelah itu, Hercules dan kawan-kawannya dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Hercules dibawa dengan menggunakan mobil sedan patroli, sedangkan 45 anggotanya diangkut dengan empat angkutan kota M11. Terlihat juga kakak Hercules, Ferry, yang ikut digelandang ke Mapolda Metro Jaya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Usai Menjemput SBY Jokowi Langsung Blusukan ke Kebon Bayam

Sabtu siang, (9/3/2013), Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memulai blusukannya setelah menjemput Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang mendarat di Lanud Halim Perdanakusumah dari Jerman.
Pada pukul 13.00 siang, Joko Widodo mulai keluar dari rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati nomor 7, Jakarta Pusat dengan menggunakan mobil dinasnya.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini ternyata meluncur ke Kebon Bayam yang berada di dekat Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dengan mengenakan kemeja putih, Jokowi masuk ke Kampung Bayam dan mengecek rawa yang berada di samping pemukiman warga.
Meski akses menuju rawa hanya menggunakan tiga bambu besar, Jokowi tidak takut untuk menyeberang. Setelah itu ia berbincang dengan warga.
Setelah berbincang, seperti biasa, mantan Walikota Surakarta ini membagikan perlengkapan sekolah kepada anak-anak. Jokowi sendiri yang membagikan perlengkapan sekolah tersebut.
Jokowi tidak sendiri di Kampung Bayam. Dirinya ditemani oleh Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiono.

Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Nanti Malam Jokowi Temani Dubes Korea Nonton SuJu di GBK

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Yeong-Seon menepati janjinya, mendatangkan boy band ternama, Super Junior (SuJu) ke Indonesia.

Karena konser yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2013) ini dihadiri langsung oleh Dubes Korea Selatan, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo rencananya juga akan mendampingi Kim Yeong-Seon untuk menikmati hentakan musik SuJu.

Hal itu sesuai agenda Gubernuran, bahwa pria yang menyukai musik Metal itu akan menyaksikan konser K-Pop bertajuk 'Bank In Jakarta' pada pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Yeong-Seon pada tanggal 4 Januari 2013 lalu menyambangi Balai Kota membicarakan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai restorasi kali Ciliwung dan Kereta Api.

Tidak hanya itu, dalam rangka memperingati kerjasama yang sering dilakukan oleh Pemprov DKI maupun Indonesia, Kim berjanji mendatangkan band K-Pop ke Indonesia.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Jokowi Pencinta Metal Akan Tonton Konser K-Pop

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan ikut menonton Music Bank yang membawa delapan artis asal Korea Selatan yakni Super Junior, Shinee, Sistar, 2PM, Eru, Beast, Infinite, dan Teen Top, Sabtu malam di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Berdasarkan jadwal Gubernur di laman beritajakarta.com, Jokowi direncanakan akan datang ke acara tersebut pada pukul 19.00. Dalam jadwal ditulis Jokowi akan datang ke Gelora Bung Karno melalui pintu VIP untuk menyaksikan konser Music Bank di Jakarta.

Sang istri, Iriana mengaku tidak tahu apakah sang suami akan menonton konser tersebut atau tidak. "Kalau Pak Joko aku enggak tahu (akan pergi atau tidak)," kata Iriana saat dihubungi Antaranews, Sabtu.

Acara yang digelar sebagai bentuk perayaan 40 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan tersebut juga akan dimeriahkan oleh artis dalam negeri, Afgan.

Acara ini akan dipandu oleh anggota termuda dari boyband Super Junior, Cho Kyuhyun bersama dengan Nadia Mulya.

Konser dengan durasi tiga jam tersebut nantinya akan ditayangkan di 72 negara lewat Korea Broadcasting System (KBS) World Channel. Acara akan dimulai pada pukul 20.00 WIB sedangkan gerbang masuk sendiri akan dibuka pada pukul 17.00 WIB.

Sementara itu, para penonton yang akan datang dilarang membawa perlengkapan memotret atau merekam gambar. Penonton juga dilarang membawa air minum ke dalam arena konser.

Penggunaan pakaian serta alas kaki yang nyaman sangat disarankan. Penonton juga disarankan membawa jas hujan untuk mengantisipasi cuaca karena arena berada diluar ruangan (outdoor).


Sumber :
http://www.analisadaily.com

Jokowi: Seperti Perahu Saja Ngambang

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta periode 2013-2017 milik Gubernur-Wakil Gubernur DKI dianggap mengambang.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo justru menanggapi kritikan itu secara sinis. "Mengambang seperti perahu saja," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jumat (8/3/2013).

Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini mengatakan, para dewan jangan hanya melihat dari segi rancangan saja. Ia menegaskan tunggu ketika program-program itu dikerjakan, baru boleh dilihat hasilnya.

"Yang paling penting itu pelaksanaannya nanti sperti apa, paling penting itu di pelaksanaan. Kita buat rncana (banyak), pelaksanaannya gak 'anu' ya. Yang paling penting itu mengimplementasikan dari sebuah perencanaan," kata Joko Widodo.


Sumber :
http://jakarta.tribunnews.com