Kamis, 29 Agustus 2013

Pemilik Gedung Tua Takut Dicaplok Pengembang

Revitalisasi kawasan Kota Tua merupakan salah satu gagasan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Belum sempurna program berjalan, para pemilik bangunan dikecewakan dengan langkah gubenur yang tidak melakukan kompromi dalam menata kawasan dengan stakeholder di kawasan tersebut.
Bahkan, melalui SK-nya, gubernur main tunjuk pengembang swasta yang akan menata kawasan tersebut.

Cara Menjatuhkan Jokowi, Mungkinkah?

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih kuat menjadi kandidat tertinggi dalam sejumlah survei mancari tokoh sebagai Capres 2014. Menurut Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, ada cara agar nama Jokowi bisa turun.
Menurutnya, untuk mengalahkan pamor Jokowi itu, sosok nomor satu di Jakarta itu harus disandingkan dengan orang lain yang setara.

Satpol PP Bubarkan Demonstran di Kantor Jokowi

Personel satuan polisi pamong praja akhirnya membubarkan aksi unjuk rasa ratusan orang yang terdiri dari pemilik dan pengemudi metromini di Balaikota Jakarta, Kamis (29/8/2013) malam. Sekitar pukul 19.45, aparat satpol PP berhasil membubarkan massa. Sebelumnya, para demonstran kembali menggebrak pagar dan bernyanyi meneriakkan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Koordinator aksi, Gustining Sianipar, mengatakan, walaupun aparat keamanan telah membubarkan aksi mereka, mereka tetap akan menunggu Jokowi untuk menerimanya. "Kita akan tunggu sampai Pak Jokowi temui kita," ujarnya di Balaikota Jakarta.

Jokowi Carikan CSR Warga Gusuran Waduk Ria Rio

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin memberikan fasilitas tambahan untuk warga Waduk Riario yang pindah ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan ada perusahaan yang ingin memberikan dana CSR-nya.
"Saya masih carikan CSR untuk fasilitasnya. Iya yang mau bantu kita itu mengantri," kata Jokowi di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).

Siapa Pesaing Kuat Jokowi di Pemilihan Presiden 2014?

Pesaing Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang elektabilitasnya tak terbantahkan lagi, bisa muncul dari Konvesi Partai Demokrat (PD). Terlepas dari hasil survei beberapa bulan terakhir yang mencatat anjloknya elektabilitas PD, namun de facto PD adalah partai berkuasa, yang pada pemilu 2009  meraih hampir 22 juta suara (20,85 persen ).
“Konvensi Demokrat yang sedang berjalan harus dinilai sebagai upaya demokratik memenangi pemilu dan pilpres 2014, yang hasilnya tidak dapat diabaikan apalagi dipandang sebelah mata oleh parpol-parpol peserta pemilu,” ujar Mulyana W Kusumah, pengamat politik dari Universitas Indonesia, di Jakarta Kamis (29/8/2013).

8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden

Sejumlah pengamat dan analis politik memprediksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan muncul sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bahkan, dalam survei lewat telepon yang digelar Tempo selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu, (28/8/2013), delapan dari 10 analis politik menjagokan Jokowi memenangkan kursi R-1 dalam Pemilihan Umum 2014.
Direktur Riset Charta Politica Indonesia Yunarto Wijaya, satu dari 10 analis yang ikut disurvei, mengatakan Jokowi memiliki kans terbesar menduduki kursi Presiden. Keyakinannya itu mengacu pada rilis sejumlah lembaga survei nasional yang kerap kali menempatkan Jokowi sebagai tokoh yang paling tinggi elektabilitasnya.

Jokowi Kantongi Rapor Merah Kepala Dinas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi nilai kinerja kepala-kepala dinas. Di antaranya memiliki rapor merah dan terancam diganti.
"Ada rapor dan penilaiannya, ada yang sudah diancam cari pengganti. Ada juga yang menunggu dicek dulu, masih bisa diselamatkan atau tidak," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Pendemo Tunggui Jokowi Sambil Nyanyi Bengawan Solo

Ratusan pendemo Metro Mini hingga sore ini masih bertahan di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta. Mereka tetap bersikukuh untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Didampingi Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan, ratusan massa ini duduk di depan pintu masuk Balai Kota. Tatan mengajak para awak Metro Mini untuk bercengkerama santai dan tidak bertindak anarkis lagi.
Salah satu perwakilan pendemo ini memimpin teman-temannya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ia bernyanyi menggunakan pengeras suara.

Jokowi Beri Isyarat Tak Libatkan Ahok Center di Pinus Elok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi pertanyaan wartawan tentang keterlibatan lembaga swadaya masyarakat Ahok Center dalam program pengadaan fasilitas rumah susun di Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Ahok Center dilibatkan dalam membantu penyaluran fasilitas rumah susun di Marunda, Jakarta Utara.

Jokowi Akan Blusukan ke Taman Hiburan Lokasari di Mangga Besar

Kawasan taman hiburan rakyat(THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta berubah. Dahulu ada taman dan panggung lenong khas betawi. Tapi kini identik dengan pusat hiburan malam, mulai dari spa, karaoke, dan pijat serta kos-kosan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang mendengar itu akan mengecek langsung kondisi di lapangan.
"Saya nggak tahu. Nanti saya cek di lapangan. Saya nggak tahu Kalau ada seperti itu," kata Jokowi di RM Sederhana, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).

Akbar Tanjung Dukung JK-Jokowi

Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menyambut baik wacana menduetkan Jusuf Kalla (JK) dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Jusuf Kalla siap, bahkan dia menyatakan hubungan saya (JK) dengan Jokowi sudah lama, dan hubungan bagus," ujar Akbar di Gedung DPR, Senayan, Kamis (29/8/2013).

Jokowi Effek Memble di Jatim

"Selamat datang gubernur Jatim yg terpilih kembali Soekarwo - Gus Ipul. Menang satu putaran saja," begitu kicauan Denny Januar Ali atau dikenal dengan Denny JA di akun Twitter-nya, Kamis (29/8/2013) siang, segera setelah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memastikan bahwa pasangan incumbent, Soekarwo - Syaifullah Yusuf (KarSa), memenangkan Pilgub Jatim dalam satu putaran.

Jokowi: Sopir Metro Mini Jangan Hanya Pikirkan Diri Sendiri

Aksi para supir Metromini yang berdemo di depan Balaikota kembali memanas. Bahkan hingga memecahkan kaca 2 bus transjakarta jurusan Harmoni-Pulogadung dan satu Kopaja yang melewati kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Kericuhan terjadi lantaran permintaan mereka untuk bertemu Jokowi belum juga terealisasi. Bahkan mereka mengancam menginap di kawasan itu.

Pengelola THR Lokasari di Mangga Besar Tawarkan Lahan 1,5 H ke Jokowi

Pengelola taman hiburan rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakpus menawarkan lahan kosong untuk digunakan Pemprov DKI. Lahan itu seluas 1,5 hektar di area THR Lokasari. Pemprov, menurut pengelola, bisa menggunakannya untuk membangun rumah susun atau apartemen.
"Ada Lahan kosong 1,5 H di samping GOR Boleh ditawarkan ke Gubernur. Karena itu lahan kosong, yang bisa dibangun rumah susun atau apartemen," kata Kepala Badan Pengelola THR Lokasari Raya Siahaan dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (29/8/2013).

Warga Waduk Ria Rio: Nasib Kita Gimana Kalau Pak Jokowi Jadi Presiden?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama warga Waduk Ria Rio melihat Rusun Pinus Elok di Penggilingan, Jakarta Timur. Ia memperlihatkan 2 contoh unit pada warga. Tak dinyana, Jokowi dapat pertanyaan polos dari warga, seputar rumor pencapresannya. Apa tanggapan Jokowi?
Kisah bermula saat Rabu (29/8/2013), Jokowi tiba di rusun Pinus Elok sekitar pukul 13.13 WIB. Ia tiba dan langsung disambut oleh warga Waduk Ria Rio yang berbaris rapi di depan gerbang rusun.

Jokowi: Relokasi Warga Waduk Ria Rio Diundur

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kesepakatan dengan warga Waduk Ria Rio soal waktu relokasi. Hasilnya, waktu relokasi yang direncanakan dilaksanakan bulan ini pun diundur hingga September depan.
Kesepakatan tersebut didapat saat Jokowi menggelar diskusi sederhana dengan warga Waduk Ria Rio di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013). "Pak, apa enggak serentak aja kita pindahnya, jadi supaya sekaligus pindah," saran salah seorang warga.

Jokowi Tak Akan Pernah Mengijinkan Metromini Bulukan Beroperasi Kembali

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menolak mengeluarkan Metromini yang telah dikandangkan karena tidak layak jalan. Ketegasan melarang metromini bulukan untuk beroperasi kembali dimaksudkan untuk menjamin keselamatan pengguna jasa Metromini.
"Urusan apa mereka minta diturunin (dikeluarkan dari kandang-red)? Itu kan wewenang saya!" ujar Jokowi saat meninjau Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2013).
Jokowi menegaskan, awak Metromini harus taat aturan. Kendaraan mereka harus layak jalan.

Jokowi Cek Persiapan Rusun Pinus Elok Untuk Warga Waduk Ria Rio

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013) siang. Dia langsung yang memberikan penjelasan kepada warga Waduk Ria Rio, warga yang direlokasi.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang datang ke rusun tersebut pukul 13.10 WIB.

Jokowi: Warga Ria Rio Pindah ke Rusun Pinus Elok Dikasih TV dan Kulkas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaminan kenyamanan warga sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, yang bersedia pindah ke Rusun Pinus Elok di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Warga akan diberi fasilitas rumah tangga.
"Unit (diberi) televisi, kulkas, tempat tidur, kompor, meja kursi makan," ujar Jokowi saat meninjau Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2013).
Jokowi yang mengenakan baju putih ini akan mengantar warga Ria Rio untuk meninjau Rusun Pinus Elok. Menurut Jokowi, warga yang setuju pindah akan dikenakan sewa selamanya.

Tak Kunjung Ketemu Jokowi, Sopir Metromini Hancurkan TransJ

Hari makin siang, unjuk rasa awak Metromini di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kian panas. Setelah merusak Kopaja, pendemo yang menuntut agar dipermudah mengurus KIR itu mengamuk dengan merusak 2 unit bus Trans Jakarta (TransJ).
Dua bus TransJ koridor 2 Harmoni-Pulogadung menjadi sasaran empuk pendemo saat melintas di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2013).
"Keluar...keluar...," teriak pendemo meminta seluruh penumpang mengosongkan bus TransJ.

Jokowi Cek Ulang Persiapan Blok G Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunjungi Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jokowi melakukan pengecekan terakhir sebelum pengundian lapak tahap kedua pada Sabtu (31/8/2013).
Begitu turun dari mobil Innova hitamnya, Jokowi langsung berkeliling di Blok G Tanah Abang. Jokowi didampingi Kepala Dinas UKM DKI Jakarta Ratnaningsih dan Direktur Umum (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis.

Warga Lenteng Agung Tuntut Jokowi Tutup Pembangunan Apartemen LA City

Bisri Mustafa, kordinator 31 warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan menuntut Gubernur DKI Jakarta menutup pembangunan Apartemen LA City, Jakarta Selatan.
Bisri menjelaskan, warga sekitar termasuk dia merasa dampak atas pembangunan tersebut seperti banjir dan tembok yang mulai retak. "Kita harapkan Jokowi menutup proyek itu," kata dia, Kamis (29/8/2013).
Bisri yang rumahnya hanya berjarak belasan meter dari lokasi proyek mengeluhkan dampak negatif dari pembangunan apartemen.

Jumlah Calon Sekda DKI Ditambah, Jokowi Ingin yang Terbaik

Pemprov DKI kembali melakukan seleksi calon sekretaris daerah (sekda). Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, terdapat penambahan 6 orang calon sekda yang dites.
Menurut Ahok, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan menambah jumlah calon sekda dengan alasan untuk mencari yang terbaik dari yang terbaik. Padahal sebelumnya, sudah dilakukan seleksi terhadap 9 calon.

Jokowi dan Risma Sama-sama Kerja Beneran

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Eva Kusuma Sundari cukup dekat dengan dua kepala daerah dari PDI-P yakni Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut Eva kedua kader PDI-P tersebut punya kesamaan soal tekad membenahi daerahnya.
"Keduanya sama-sama kerja beneran dan terukur outputnya. Bedanya kalau Jokowi cenderung menghindari konfrontasi, kalau Risma itu dihadapi langsung," kata Eva, Kamis (29/8/2013).

Kantor Jokowi Memanas, Sopir Metromini Injak-injak Kopaja

Situasi sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta memanas. Ratusan orang memadati Kantor Balaikota Jakarta menuntut pembebasan bus metromini yang ditahan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Mereka memaki setiap pejabat yang mengenakan seragam Dinas Perhubungan. Demonstran sempat mencegat bus Kopaja di jalan tersebut, menghentikannya, dan menginjak-injak atapnya.

Tak Sabar Ketemu Jokowi, Ratusan Awak Metromini Gedor Pagar Balaikota

Ratusan awak Metromini yang menggelar demo di kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendorong-dorong pagar Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka tak sabar menunggu kedatangan Jokowi untuk menemui mereka.
"Kami ingin ketemu Jokowi!" teriak beberapa awak Metromini sambil mendorong-dorong pagar, Kamis (29/8/2013).

Sopir Metromini Kembali Desak Jokowi Copot Kadis Perhubungan

Aksi unjuk rasa kembali dilakukan oleh puluhan pengemudi metromini di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), di Balaikota Jakarta, Kamis (29/8/2013). Tuntutan mereka masih sama, yaitu meminta Jokowi mencopot Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.
Koordinator aksi, Sidik (38), mengatakan aksi unjuk rasa mereka untuk menuntut Pristono mengeluarkan ratusan unit metromini yang dikandangkan.

Siapa Dalang Demo "Tolak Lurah Lenteng Agung" Yang Dimaksud Jokowi?

Program lelang jabatan untuk posisi lurah dan camat baru saja selesai digelar Pemprov DKI Jakarta. Proyek besutan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sengja dibuat untuk melihat langsung kemampuan anak buahnya memimpin satu daerah.
Sebagian besar yang mendaftar sudah pasti terpilih. Hanya saja, sangat sedikit yang menempati posisi semula, karena mayoritas dari peserta bakal dipindah mengisi jabatan lain.
Kinerja mereka yang terpilih bakal dievaluasi tiap enam bulan. Jika mendapat rapor merah, bersiap-siaplah untuk dicopot dari posisinya.

Badan Pengelola THR Lokasari Pasrah Jika Dibubarkan Jokowi

Badan Pengelola (BP) Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat, dinilai tidak profesional dalam mengelola taman hiburan tersebut. Kepala BP Lokasari Raya Siahaan mengaku siap jika dibubarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan melebur dengan BUMD DKI yang lain.
"Tidak apa (dibubarkan). Itu kan wewenang Pak Gubernur, kita siap jika itu keputusannya," kata Raya, Kamis (29/8/2013).

Sopir Metromini Demo Jokowi

Ratusan sopir dan awak Metromini berdemo di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Mereka menuntut agar Pemprov DKI Jakarta mempermudah syarat pembuatan KIR.
Demo berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Sekitar 50 an Metromini diparkir di sepanjang jalan Medan Merdeka Selatan. Bus-bus Metromini itu diparkir mulai dari depan kantor Kedubes AS sampai air mancur patung kuda.

Jokowi Harus Tertibkan Lokasi THR Lokasari Jakbar

Pengelolaan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat dinilai dilakukan dengan tidak profesional. Bahkan lokasi yang seharusnya menjadi pusat hiburan warga tersebut kini disulap menjadi lokasi kos-kosan.
Terkait masalah ini, anggota Komisi B DPRD DKI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Prasetyo Edi Marsudi, memberikan masukan.