Jumat, 10 Mei 2013

Warga Waduk Pluit Minta Gratis Masuk Rusun, Ini Kata Jokowi

Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan tidak bisa menggratiskan biaya rumah susun bagi warga sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara. Hal tersebut ditegaskan Jokowi setelah mendengar kabar bahwa warga meminta tidak membayar biaya masuk rusun.
"Kan masuknya sudah gratis, tinggal bulanannya saja yang bayar," ujar Jokowi seusai mengunjungi Jakarta Islamic Center, Kramat Tunggak, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013) siang.
Meski demikian, mantan Wali Kota Surakarta itu akan mengalkulasi ulang terkait biaya bulanan di rusun. Sesegera mungkin ia akan mempertimbangkan untuk memperingan biaya-biaya di rusun tersebut. Yang terpenting, lanjut Jokowi, Pemprov DKI bisa menormalisasi waduk dahulu demi mencegah terjadinya banjir di masa datang.
"Ada hal tertentu yang kita berikan dispensasi, tapi yang jelas program proyek itu bisa berjalan sehingga waduknya bisa dikerjakan," ujarnya.
Relokasi warga di sekitar Waduk Pluit tak lepas dari musibah banjir di daerah sekitar waduk pada Januari 2013. Setelah ditelisik, banjir disebabkan penyempitan waduk yang semula seluas 80 hektar menjadi 60 hektar akibat banyaknya permukiman warga di atas waduk tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun di Marunda dan Muara Baru, Jakarta Utara, sebagai tempat relokasi warga Waduk Pluit. Meski demikian, masih ada warga yang menolak relokasi itu.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi dan Basuki Berpikir Pimpin Jakarta Dua Periode

Laris di berbagai survei calon presiden potensial 2014, ternyata tak membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tergoda. Bahkan menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jokowi berniat memimpin Jakarta selama dua periode.
Hal itu disampaikan Basuki saat mengunjungi kantor Harian Kompas di Palmerah, Jakarta, Jumat (10/5/2013). "Jadi, Pak Gubernur tidak berpikir pencapresan 2014. Justru beliau berpikir mau menyelesaikan pimpin Jakarta selama dua periode bersama saya," kata Basuki.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, program-program unggulan Pemprov DKI tidak dapat dituntaskan dan direalisasikan hanya dalam jangka waktu satu periode atau lima tahun. Kata dia, kinerja Jokowi-Basuki baru akan terlihat pada 15 tahun mendatang.
Kendati demikian, Basuki memastikan, ia bersama Jokowi terus mengejar realisasi program-program unggulan, misalnya normalisasi sungai dan waduk, Basuki berjanji untuk dapat menyelesaikan maksimal dalam jangka waktu dua tahun. Bila dalam setahun masyarakat Jakarta tidak mendapatkan pengaruh baik dari kepemimpinan mereka, kata dia, masyarakat akan kecewa dan tak lagi percaya kepada pemimpin.
"Makanya kami enggak bisa menunggu Bank Dunia untuk melaksanakan JEDI ( proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiative atau program pengerukan saluran, sungai, dan waduk). Karena, menurut perhitungan kami, dua tahun itu masih lama. Apalagi kalau lima tahun. Kalau kayak begitu mending kerjakan sendiri. Pokoknya itu harus kita hajar 1-2 tahun," kata Basuki.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengupayakan Jakarta bebas kawasan kumuh, relokasi warga ekonomi kecil ke rusun, pelayanan satu pintu di Kelurahan, dan penambahan unit bus Transjakarta.
Dalam kunjungan di kantor Harian Kompas Basuki diterima Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama, CEO Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo, dan Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Ingin Lantik 2 Walkot Baru di Daerah Rawan Kebakaran

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk melantik wali kota baru Jakarta Barat dan Jakarta Selatan pada pekan depan. Jika tahun lalu Jokowi melantik Walkot Jakarta Timur di pemukiman rawan kebakaran.
Di mana acara pelantikan kali ini?
"Saya sudah menawarkan (kepada dua walikota tersebut), mau di mana? Mau di kantor? Di mall? Atau di mana," ujar Jokowi kepada wartawan di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013).
Sedangkan jika tempat pelantikan untuk Wali Kota Jakarta Timur yang digelar tahun lalu adalah keputusan Jokowi. "Kalau yang kemarin memang saya yang memutuskan," lanjutnya.
Agar kembali lebih dekat, Jokowi pun mempertimbangkan untuk kembali menggelar acara pelantikan ini di tengah-tengah masyarakat.
"Mungkin di Tambora bisa juga. Sering kebakaran kan di sana," ujar Jokowi.
Meski begitu hingga kini Jokowi belum memastikan lokasi yang pasti. Dia mengaku masih menunggu jawaban dari dua bakal wali kota tersebut.


Sumber :
news.detik.com

Marie Elka dan Jokowi Optimistis Revitalisasi Kota Tua

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo optimistis mampu merevitalisasi area Kota Tua, Jakarta Barat. Sebuah badan otorita khusus yang terdiri dari berbagai Kementerian RI pun telah ditunjuk sebagai pengelola kawasan wisata Ibu Kota itu.
"Dalam jangka waktu menengah, akan ada satu otorita yang mengkoordinasi dan mengelolanya, tentu akan melibatkan beberapa kementerian di luar Pemprov DKI, yaitu Kemenkeu, BUMN dan kementerian kami," ujar Marie Elka usai bertemu Jokowi di Balaikota, Jumat (10/5/2013).
"Kami harus optimis untuk mengatasi kordinasi ini sehingga mimpi kita Jakarta Kota Tua bisa direvitaisasi bisa segera dibuat," lanjut Marie.
Mantan Menteri Keuangan itu menjelaskan, Kementerian Parekraf telah menyiapkan undang-undang untuk menaungi revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Marie pun berharap kawasan tersebut dapat menjadi pusat sejarah DKI bagi generasi kelak.
Dalam kesempatan yang sama, Joko Widodo mengungkapkan, meski diakui akan sulit dalam melakukan koordinasi antar lembaga terkait, Jokowi ikut optimistis dalam program revitalisasi. Mantan Wali Kota Surakarta itu pun memastikan akan melakukan revitalisasi gedung-gedung tua di lahan seluas 800 hektare itu tahun 2013 ini.
"Tahun ini. Kita sudah memohon ke presiden, ke kementerian. Kota Tua akan terus menerus kita kejar agar ini bisa segera dimulai," lanjutnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengn Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan beberapa kementerian lain berencana menggelar pesta rakyat bertajuk 'Kota Tua Create Festival' pada bulan Agustus hingga September 2013 mendatang. Acara itu adalah bagian dari upaya revitalisasi Kota Tua.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Pastikan Dua Wali Kota Dilantik Minggu Depan

Gubernur DKI Joko Widodo memastikan Wali Kota Jakarta Barat akan diisi H Fathahilah dan Wali Kota Jakarta Selatan diisi oleh Syamsudin Noor. Kedua wali kota baru tersebut akan dilantik minggu depan.
"Minggu depan sudah kita lantik, bisa Senin, Selasa, Rabu, atau Kamis," ujar Jokowi seusai berkunjung ke Jakarta Islamic Center, Kramat Tunggak, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013).
Jokowi mengungkapkan, kedua nama tersebut telah diserahkan ke DPRD DKI Jakarta sekitar tiga atau empat hari yang lalu. Setelah melalui verifikasi di DPRD, dua nama tersebut pun dipastikan mengisi jabatan.
Wali Kota Jakarta Selatan saat ini ditempati Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor. Ia menggantikan Anas Effendi yang sebelumnya dimutasi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Sementara Wali Kota Jakarta Barat yang sebelumnya dijabat oleh Burhanuddin diisi sementara oleh Asisten Sekda DKI Jakarta Bidang Pemerintahan, Sylviana Murni. Burhanuddin mengundurkan diri karena maju sebagai calon anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Basuki Bicara Kasar, Jokowi Senyum-senyum Saja

Basuki Tjahaja Purnama mengetahui bahwa dirinya kerap disebut arogan, kasar, dan gampang marah. Namun, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, Joko Widodo tidak pernah menegurnya.
"Wong Solo mana ada tegur-menegur, hehehe... Senyum-senyum saja. Beberapa kasus, saya nanya, Pak kekasaran ya? Beliau jawab, Ah, enggak. Bagus-bagus," kata Basuki dalam bincang dengan Rosi, seperti dilansir di Youtube.
Menurut Basuki, cara kerja dia dan Jokowi tetap harmonis meski memiliki perbedaan karakter. Bahkan, Basuki selalu menempatkan dirinya tidak sejajar dengan Jokowi.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku menempatkan dirinya sebagai staf pribadi yang menyokong kerja seorang Gubernur DKI Jakarta. Hal itu agar Jokowi merasa aman bekerja dengannya.
"Enggak ada imbang-imbangan. Saya sudah berjanji kepada beliau, tugas saya sebagai wakil adalah membuat dia sukses. Itu janji kampanye saya," ucap pria yang akrab disapa Ahok tersebut.
Saat rapat, lanjut Basuki, Jokowi selalu menyerahkan soal kesimpulan dan detailnya kepada Basuki. Setiap hari, Basuki juga menyerahkan notula semua pekerjaannya.
"Kalau soal gaya, saya enggak bisa ubah gaya beliau seperti beliau. Beliau enggak makan pagi sampai siang saja bisa, saya mana tahan," ucapnya berkelakar.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Soal 'Harpitnas': Nggak Ada Laporan PNS Libur

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), turun tangan mengecek absensi anak buahnya di hari kejepit nasional atau 'Harpitnas' Jumat 10 Mei 2013. Hasilnya, tidak ada laporan PNS membolos.
"Tadi saya panggil BKD (Badan Kepegawaian Daerah), nggak ada laporan PNS yang libur. Iya masuk. Saya saja kemarin masuk," kata Jokowi di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013).
'Harpitnas' 10 Mei ini berada di antara libur kenaikan Isa Almasih dan libur akhir pekan.
Nah, pada hari libur kemarin, Jokowi menyambangi pedagang Pasar Minggu untuk bertukar pikiran seputar penataan pasar.


Sumber :
news.detik.com

Warga Waduk Pluit Minta Rusun Gratis, Jokowi: Kita Hitunglah

Relokasi warga dari Waduk Pluit tidak bisa ditawar dan harus segera dikerjakan. Permintaan warga yang bermacam-macam membuat pening Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), termasuk minta rusun gratis.
"Digratiskan gimana? Kan masuknya (masuk rusun) gratis. Tetapi bulanannya. Iya ntar kita hitunglah, kita hitung," kata Jokowi
Jokowi mengatakan ada dispensasi yang bakal diberikan untuk warga Pluit.
"Tetapi yang jelas program proyek itu bisa berjalan sehingga waduknya bisa segera dikerjakan. Waduknya bisa diangkat hingga 10 meter dan daya tampungnya jadi gede dan warga sebagian besar sudah menerima hanya masih itu tawar menawar minta rusunnya begini Pak. Jangan jauh-jauh dari Waduk Pluit, Pak. Jangan lantai yang tinggi, lantai yang rendah," papar Jokowi.
Tetapi mereka minta gratis, Pak? "Kita lihat aturannya, saya belum lihat aturan. Kalau nggak bisa gratis ya diringankanlah," jawab Jokowi.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi: e-KTP Saya Sudah Di-fotocopy Gimana Ya?

Gubernur DKI Joko Widodo belum tahu tentang edaran Mendagri Gamawan Fauzi soal larangan e-KTP difotcopy. Bahkan dia mempertanyakan, bagaimana nasib e-KTP miliknya yang sudah terlanjur dikopi.
"Oh iya toh, lah saya udah fotokopi, gimana? Lah, ndak tahu," kata Jokowi saat ditanya soal e-KPT yang diminta tak terlalu sering difotocopy di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Jokowi juga mengaku belum tahu soal instruksi pengadaan card reader untuk e-KTP. Pihaknya masih harus berkoordinasi lagi dengan Kemendagri soal ini.
Surat edaran tentang larangan fotokopi e-KTP itu bernomor: 471.13/1826/SJ tertanggal 11 April 2013. Di dalam edaran itu ada juga kewajiban untuk mengadakan card reader sebagai pembaca data e-KTP.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Dipanggil Komnas HAM, Basuki Bilang Tak Adil

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pemanggilan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta oleh Komisi Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM tidak berdasarkan keadilan. Komnas HAM menilai penggusuran warga dari Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dilakukan tanpa berkomunikasi dengan warga setempat karena tiba-tiba sudah ada alat berat untuk melakukan normalisasi Waduk Pluit.
Menanggapi penilaian tersebut, Basuki menjelaskan bahwa normalisasi Waduk Pluit harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang terus terulang. "Normalisasi waduk, ya, harus dilakukan dong. Sekarang kalau melanggar HAM, dudukin Monas saja sekalian. Jadi, nanti kalau saya kirim orang dari Belitung dudukin Monas, kalau diusir, saya lapor ke Komnas HAM, kan melanggar HAM. Terus saya minta ganti rugi dan bagi hasil," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Basuki mengaku tak peduli terhadap tuduhan Komnas HAM yang menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah melanggar HAM atas penggusuran warga di Waduk Pluit. Ia juga tidak memahami arah pikiran Komnas HAM yang menilai penggusuran warga Muara Baru termasuk pelanggaran HAM. Menurut Basuki, tanah yang ditempati oleh warga tersebut merupakan lahan milik negara.
"Oke, sekarang kalau melanggar HAM, saya melaporkan orang menyewakan tanah negara itu melanggar HAM juga? Semuanya HAM, HAM, HAM. Ini Anda yang tidak mau pindah juga kok. Masak orang miskin punya atap kerangka baja ringan. Jadi itu yang mau dibela? Komnas HAM itu tidak mengerti keadilan, ngapain lapor ke dia," ujarnya.
Pemprov DKI telah menyediakan lahan dekat lokasi Muara Baru untuk dijadikan sebuah rusun. Rencananya, Pemprov DKI juga akan membeli lahan lain seluas 6,2 hektar, yang saat ini masih dalam tahap negosiasi harga. Lahan itu akan dibangun sebuah rumah susun untuk relokasi warga bantaran Waduk Pluit.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Lantik Wali Kota Jakbar & Jaksel Pekan Depan

Fatahillah dan Syamsudin Noor direstui DPRD DKI Jakarta menjadi Wali kota Jakarta Barat dan Wali Kota Jakarta Selatan baru. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan melantik mereka pekan depan.
"Minggu depan sudah kita lantik, bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis," kata Jokowi di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013).
Jokowi mengatakan restu DPRD telah keluar 3 hari lalu. "Jakbar Fatahillah (mantan Wakil Jakpus), Syamsudin Jakarta Selatan," ujar dia.
Posisi Wali Kota Jakarta Barat kosong semenjak Burhanudin yang hendak pensiun mengundurkan diri. Burhanuddin mundur untuk maju menjadi caleg Pemilu 2014 lewat Partai Gerindra. Jokowi menunjuk Sylviana Murni menjadi Plt Wali Kota Jakarta Barat.
Sementara jabatan wali kota Jaksel kosong karena digesernya Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta.


Sumber :
news.detik.com

Gedung Megah Rp 1 T di JIC Mangkrak 5 Tahun, Jokowi pun Heran

Sebagian gedung megah di area Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara mangkrak bertahun-tahun. Gubernur DKI Jokowi pun heran.
"Ini lumayan , 5 tahunan (mangkrak). Itu gedung diklat, nanti hotel akan dijadikan pesantren. Kalau hotel baru setahun jadi," ujar Kepala pengelola JIC, Kyai Haji Sodri di area JIC, Koja, Jakarta Utara, Jumat (10/5/2013).
Gedung megah itu didominasi cat warna putih dan abu-abu bergaya timur tengah. Tampak keramik-keramik sudah mulai terlepas.
Bahkan ketika Jokowi dan wartawan meninjau gedung tersebut, pengelola JIC berkali-kali mengingatkan agar tak masuk terlalu jauh. "Hati-hati mas, mbak, nanti kalau ada yang jatuh dari atas," kata seorang staf keamanan JIC.
Melihat keadaan ini, Jokowi berharap pengelola JIC segera menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga gedung tersebut bisa segera digunakan seperti tujuan awal pembangunan.
"Enam bulan ini Insya Allah selesai. Kalau ada tamu-tamu dari Arab, Timur Tengah, kita bisa tunjukkan kalau di sini kita punya Islamic Center yang nggak kalah," kata Jokowi.
Jokowi pun mengaku heran mengapa gedung megah berbiaya mahal itu bisa mangkrak selama itu.
"Belum tahu juga kenapa, kata serah terimanya. Tapi itu yang sedang saya cari tahu. Itu biayanya Rp 1 triliun lho," imbuhnya.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Ingin Segera Benahi Islamic Center di Kramat Tunggak

Gubernur DKI Joko Widodo berjanji akan segera memperbaiki bangunan Jakarta Islamic Center (JIC), Kramat Tunggak, Jakarta Utara, dalam enam bulan ke depan. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan ke aset pemerintah tersebut, Jumat (10/5/2013).
"Ini baru awal. Lima atau enam bulan ke depan, semoga seluruh program bisa direalisasikan," ujar Jokowi kepada perwakilan JIC, Jumat siang.
JIC merupakan sebuah lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta. Lokasinya berada di lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yakni lokalisasi Kramat Tunggak. Karena sudah lima tahun tak terpakai, kondisi bangunan JIC tampak memprihatinkan.
Pembangunan wisma JIC dimulai pada 2007 dengan luas lahan 21.452 meter persegi. Wisma tersebut dibagi menjadi tiga gedung, yaitu gedung pusat bisnis dengan luas 5.653 meter persegi, balai pertemuan seluas 4.582 meter persegi, dan hotel seluas 11.217 meter persegi. Biaya pembangunannya, sebesar Rp 278 miliar.
"Tujuan dulu dibangun itu untuk apa? Kalau ada tamu dari Arab atau Timur Tengah, kita bisa tunjukkan kalau di sini kita punya islamic center yang tidak kalah bagus dengan lain," kata Jokowi.
Jokowi yang telah berkunjung sebanyak empat kali ke JIC mengatakan, perbaikan yang dimaksud meliputi penghijauan di sekitar bangunan, perbaikan lantai bangunan yang telah kusam, dan akses kesehatan bagi warga sekitar dengan mendirikan puskesmas serta menggalakkan KJS (Kartu Jakarta Sehat) bagi setiap warga.
Kepala Pengelola Jakarta Islamic Center Sodri menyambut baik inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merenovasi JIC. Ia berharap, bangunan itu segera diperbaiki agar dapat digunakan untuk melaksanakan pendidikan agama bagi anak-anak Indonesia.
"Mudah-mudahan ada perbaikan dengan kerja sama Pemda dan JIC. Nanti akan dijadikan pesantren saja di gedung diklat," ujarnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Marie Elka dan Jokowi akan bikin pesta rakyat di Kota Tua

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu pagi ini menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Beberapa hal dibahas dan dibicarakan saat pertemuan keduanya. Marie Elka sendiri datang di Balai Kota pada pukul 09.30 WIB dan langsung menuju ruang tamu.
Adapun salah satu hal yang dibahas adalah terkait rencana upaya meramaikan Kota Tua dan ruang-ruang publik lainnya. "Temen-temen mungkin sudah tahu beberapa waktu yang lalu saya dan Pak Jokowi membahas mengembangkan beberapa ruang publik kreatif antara lain Kota Tua dan juga di sekitaran Bundaran HI," ujar Marie Elka usai bertemu Jokowi di Balai Kota, Jumat (10/5).
Menurut Elka, kedatangannya untuk memantabkan dan menindaklanjuti agar rencana awal bersama Jokowi untuk meramaikan Kota Tua dapat segera terealisasi. "Kami sepakat akan membuat acara di Museum Fatahillah di bulan Agustus-September. Namanya Kota Tua creative festival," jelas Elka.
Elka menegaskan, yang terpenting bukan membuat festival dengan nama tersebut, melainkan bagaimana berupaya dan menarik kembali pengunjung untuk ke Kota Tua dan Taman Fatahillah. Sehingga dalam jangka menengah, Kota Tua dapat terkonsep sebagai pusat kreativitas di kemudian hari.
"Tapi itu perlu rencana, kerja sama dan dukungan dari Pemprov DKI untuk revitalisasi Kota Tua," terangnya.
Terkait konsep acara festival nantinya, Marie Elka sendiri enggan membeberkan lebih jauh lagi. Yang jelas, pihaknya bakal membuat pesta rakyat dengan segala macam pameran.
"Harus tunggu ya, itu kejutan. Tapi intinya, selama 3 Minggu kita akan bikin acara pesta rakyat untuk merayakan kreativitas. Ada kuliner, rata-rata kreativitas yang berbasis seni dan budaya lah yang akan kita pamerkan di situ. Seni pertunjukan seni, musik, dan juga kerajinan. Dan ini akan selama 3 Minggu," jelas Elka.
Dengan sejumlah kegiatan yang bakal digelar, Elka mengaku sangat optimis langkah ini bakal menyedot publik untuk berkunjung ke Kota Tua dan ruang publik lainnya. Sehingga, wilayah ini dapat dijadikan sebagai pusat sejarah yang dipertahankan dan Kota Tua sebagai wisata Jakarta yang baik
"Museum-museum di sekitar situ juga akan bikin acara khusus. Dan bisa kita buka sampai malam. Kan sekarang jam 3 sudah tutup. Minimal Sabtu Minggu bisa buka sampai malam," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Di Depan Jamaah Salat Jumat Masjid JIC, Jokowi Bicara Soal KJS

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) salat Jumat di masjid Jakarta Islamic Center (JIC). Usai ibadah, dia langsung berdiri dan bicara pada peserta salat soal Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan renovasi masjid.
Masjid JIC terletak di kawasan bekas lokalisasi Kramat Tunggak, Koja, Jakarta Utara. Ada ratusan jamaah yang memadati rumah ibadah tersebut. Jokowi sudah tiga kali meninjau masjid dan melihat banyak hal yang harus diperbaiki.
"Saya mau imbau kiai seluruh kawasan JIC kita jaga, kita perbaiki mulai tahun depan JIC sudah ada perubahan yang lebih baik lagi," kata Jokowi, Jumat (10/5/2013).
Mantan Wali Kota Solo ini meminta agar penghijauan di area masjid ditambah. Lantai masjid juga harus rajin dipel agar mengkilap.
Selain itu, Jokowi juga bicara soal KJS. Masyarakat diminta agar berobat memakai kartu tersebut. "Tapi kalau sakit bisa pakai KJS. Sekarang harus urut dulu Puskesmas baru ke RS," imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Jokowi meminta maaf pada warga bila ada kebijakan yang belum terasa hingga ke bawah. "Ini baru awal 5-6 bulan, semoga seluruh program bisa direalisasikan," ungkap Jokowi.
Usai memberi pidato, Jokowi kemudian berkeliling lokasi pembangunan masjid. Lalu bersama pengurus masjid, Jokowi masuk ke ruangan sekretariat.


Sumber :
news.detik.com

Adu Futsal Dengan Jokowi, Wali Kota Dari Belanda Cari Duit

Wali kota dari Belanda dan Pemda DKI Jakarta bakal bertanding futsal sore nanti di GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Pertandingan ini merupakan bentuk kegiatan yang diprakarsai oleh salah satu LSM Belanda dalam bentuk penggalangan dana untuk amal korban lepra.
Wali Kota Weert Belanda Josh Heimen mengatakan, maksud kedatangannya menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah bentuk kerjasama yang telah lama dijalin.
"Kami mengunjungi Indonesia dan Jakarta karena kami ingin bermain futsal dengan alasan penggalangan dana untuk korban lepra," kata Josh Heimen usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota, Jumat (10/5/2013).
Josh Heimen menambahkan bahwa tim futsal itu telah bermain selama 25 tahun untuk menggalang dana untuk amal. Selama 25 tahun dia telah mengumpulkan 1,5 juta euro.
"Donasi selama 25 tahun sebanyak 1,5 juta euro," terangnya.
Kemudian, Josh Heimen juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Jokowi karena telah menyediakan waktunya untuk bermain futsal bersama tim wali kota Belanda. "Kami sangat berterimakasih kepada gubernur Jakarta," tandasnya.
Rencananya, pertandingan persahabatan antara tim futsal Belanda dengan Pemda DKI bakal berlangsung pukul 18.15 WIB-20.00 WIB. Pertandingan persahabatan itu dilaksanakan di GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kunjungan persahabatan, antara wali kota di Belanda. Ini kan baik, saya gak ikut, hanya foto-foto di sini," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/5/2013).
"Gak ikut main. Bodinya kaya gitu, bodi saya begini, ditabrak gimana? Ditabrak bisa patah, gimana coba," terang Jokowi seraya bercanda.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi: E-KTP Saya Juga Sering Difotokopi

Ketidaktahuan bahwa e-KTP tak boleh difotokopi rupanya tak hanya dialami masyarakat umum. Bahkan, pejabat sekelas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya juga enggak tahu, e-KTP saya saja sering difotokopi," ujarnya sambil tertawa di gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku belum mengetahui jelas surat edaran Mendagri Nomor 471.12/1826/SJ, 11 April 2013 lalu bahwa e-KTP tidak boleh difotokopi, distapler dan diperlakukan buruk hingga merusak fisik kartu. Terlebih, Jokowi pun belum mengetahui soal pengadaan mesin pembaca e-KTP di setiap instansi pemerintah guna menjadi alat bantu kevaliditasan e-KTP milik orang tertentu itu.
"Beneran, saya belum tahu. Ya mau bagaimana lagi dong," lanjut Jokowi sambil terus tertawa.
Sebelumnya, Surat Edaran Mendagri Nomor 471.12/1826/SJ yang dikeluarkan 11 April 2013 menjelaskan bahwa e-KTP tidak boleh difotokopi, distapler, dan diperlakukan buruk, hingga merusak fisik kartu. Sebagai pengganti, cukup dicatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta nama lengkap warga yang bersangkutan.
Hal tersebut pun menimbulkan kekecewaan di masyarakat. Ada beberapa warga yang kecewa lantaran informasi tersebut tidak diberitahu sejak awal. Pasalnya, ada warga yang telah memotokopi e-KTP sehingga menyebabkan fisik kartu tersebut sedikit rusak.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Pusing Warga Waduk Pluit Banyak Maunya

Gubernur DKI Joko Widodo mengaku sedikit kesulitan berkomunikasi dengan warga di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara yang hendak direlokasi. Sebab, kelompok yang diajak berdialog dengannya berbeda-beda dengan masing-masing tuntutannya pula.
"Dengan warga Pluit tiap hari saya dialog, tapi kelompoknya kenapa beda-beda terus, jadi yang pusing kan kita," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013) siang.
Jokowi mengaku tak mempermasalahkan meski berbeda-beda kelompok, jika tidak menuntut yang macam-macam. Namun, kondisi yang ditemuinya di lapangan sungguh berbeda. Sudah kelompok warga berbeda, lanjut Jokowi, tuntutan masing-masing kelompok pun berbeda pula.
"Yang ini minta ke utara yang ini minta ke selatan yang ini minta ke timur, beda semuanya. Memang di situ ada faksinya banyak sekali," lanjutnya.
Meski demikian, Jokowi mengaku tak patah arang dalam menghadapi tuntutan rakyatnya tersebut. Tercatat, berdasarkan lebih dari 10 kali pertemuannya dengan warga sekitar Waduk Pluit, Jokowi telah memutuskan akan merelokasi sebagian warga ke rumah susun di Muara Baru dan rumah susun Marunda di Jakarta Utara.
Sementara, bagi sebagian warga lagi yang masih nekat bertahan, berdasarkan pembicaraannya beberapa hari lalu dengan mereka, Jokowi akan membeli lahan seluas 2,3 hektar di dekat waduk demi tempat tinggal warga kini. Jokowi akan membangun semacam rumah susun tiga atau empat lantai dengan desain dan konsep dari warga sendiri untuk tempat tinggalnya.
"Kemarin sore 1.200 warga sudah setuju rusun. Kita akan olah lagi. Tiga hari lagi kita akan ketemu dengan kelompok-kelompok itu lagi," lanjutnya.
Relokasi warga di sekitar Waduk Pluit tak lepas dari musibah banjir di Jakarta awal 2013 lalu di daerah sekitar waduk. Setelah ditelisik, banjir disebabkan penyempitan waduk yang semula seluas 80 hektare menyusut jadi 60 hektare lantaran banyaknya permukiman warga sekitar.
Demi menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun membangun rumah susun di Marunda dan Muara Baru, Jakarta Utara. Namun, hanya sebagian saja yang bersedia pindah ke rumah susun tersebut. Oleh sebab itulah, Jokowi memutar otak, bagaimana cara menyelesaikan masalah yang tepat dan humanis.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Serahkan Masalah Lahan Fatmawati ke PT MRT

Sejumlah warga Fatmawati, Jakarta Selatan masih memprotes pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang melewati daerah tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengomunikasikan dengan warga Fatmawati.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), mengatakan akan menyerahkan hal itu ke PT MRT Jakarta dan dinas terkait.
"Itu urusan PT MRT dengan dinas, lakukan komunikasi, tidak ada masalah," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (10/5/2013).
Menurut dia, megaproyek MRT tetap akan berjalan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah meluncurkan MRT tersebut. Namun, yang menentukan waktu peletakan batu pertama adalah kontraktor. Yang penting, lanjut Jokowi, target selesai 2017 terpenuhi.
Sebelumnya, sejumlah warga Fatmawati yang terkena imbas pembangunan proyek MRT protes. Mereka menolak proyek pembangunan rel layang di atas wilayah Fatmawati. Mereka menilai proyek tersebut membuat kawasan Fatmawati menjadi kumuh.
Mereka juga tidak mau menjual kiosnya, meski Pemprov DKI Jakarta telah mengatakan akan membeli kios pedagang. Para warga tersebut justru meminta agar rel MRT dibangun di bawah tanah.


Sumber :
metrotvnews.com

Jokowi Soal Warga Waduk Pluit: Kelompoknya Beda Terus, Pusing Kita

Rencana relokasi warga Waduk Pluit masih dalam tahap dialog. Diskusi dengan warga bolak-balik dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Tiap hari dialog, kemarin 1.200 orang dialog. Ini dialog, tiap hari dialog. Tapi kelompoknya beda-beda terus. Yang pusing kita dong. Yang ini minta di utara, yang ini minta ke selatan, ke timur, atas ke bawah," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan pejabat Belanda di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013).
Menurut Jokowi, belum ada titik terang dalam relokasi Waduk Pluit. "Ini memang faksinya banyak. Kemarin sore baru 1.200 stuju rusun. Mereka setuju, minta 'Pak tapi nanti rusunnya dapat ini'. Ini sedang kita olah lagi," ujar Jokowi.
Jokowi sebelumnya berencana membeli lahan seluas 2,3 hektare di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, untuk menampung warga Pluit tersebut.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi: Tak Ada Fasilitas, Nanti Saya yang Repot

Penataan sejumlah kampung di DKI Jakarta kembali disosialisasikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, Jokowi memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan menambah anggaran fasilitas lain, semisal televisi layaknya warga rumah susun.
"Enggaklah, nanti saya yang repot, itu rehabilitasi kampungnya saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013) pagi.
Beberapa hari lalu, Jokowi sempat mengunjungi warga di Petogogan, Jakarta Selatan. Jokowi hendak merehabilitasi kampung tersebut menjadi lebih baik.
Sama dengan kampung lainnya, ia akan memberi uang sebesar Rp 1,5 juta per meter bagi warga yang rumahnya ikut kena rehabilitasi. Berdasarkan komunikasi terakhirnya dengan warga pun, penataan kampung itu telah disepakati dengan warga.
"262 kepala keluarga telah setuju semua. Nanti akan ada septic tank-nya, ada ruang terbuka hijau, drainasenya digarap, ada perpustakaan kampung, semuanya ada," lanjut Jokowi.
Rencananya, lanjut Jokowi, program penataan kampung di Petogogan tersebut akan dilakukan pada Juni 2013 mendatang. Saat penataan kampung dimulai, warga pun diperkenankan untuk pindah sementara waktu ke tempat lain hingga kampung kumuh itu selesai ditata dan siap dihuni.
Program penataan kampung di DKI Jakarta akan menyasar sekitar 38 titik. Proses perbaikan kampung akan dilakukan bertahap mulai tahun 2014 dengan 10 konsep yang sudah Jokowi persiapkan.
Untuk melakukan upgrade terhadap kampung-kampung, diperlukan dana Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar per kampung. Ada 10 desain penataan kampung yang diwacanakan Jokowi, yakni Kampung Protein di Tegal Parang; Kampung Stasiun di Bukit Duri; Kampung Herbal dan Kampung Platform di Manggarai; Kampung Shopping di Poncol; Kampung Ikan di Penjaringan; Kampung Kampus di Tomang; Kampung Backpacker di Kebon Sirih; Kampung Tekstil di Kebon Kacang, Tanah Abang; dan Kampung CBD di Karet.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Wali Kota Se-Belanda Penasaran dengan Jokowi

Kemasyhuran nama Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta yang suka blusukan sampai juga di Belanda. Saat kunjungan ke Jakarta, 20 wali kota di Belanda pun berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta.
Jose Heijmans, Presiden Netherland Leprosy Relief (NLR) yang juga Wali Kota Weert, mengatakan apresiasi positifnya bisa bertemu Gubernur DKI yang kerap blusukan tersebut. Menurutnya, kunjungan mereka ke Balaikota hanya untuk bersilaturahim dengan Gubernur DKI.
Namun, karena kesibukannya, Jokowi tidak bisa menemani lama-lama para wali kota tersebut. Mereka hanya sempat berfoto bersama. Setelah itu, mereka bertemu dengan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
"Biasa, kunjungan persahabatan. Ini kan baik. Saya enggak ikut pertemuan, hanya kebagian foto-foto saja di sini," ujar Jokowi didampingi beberapa wali kota se-Belanda, Jumat (10/5/2013).
Para wali kota tersebut adalah anggota NLR, LSM yang mengurusi penderita lepra di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. LSM yang memiliki cabang hampir di tiap kota di Indonesia tersebut diketahui telah menjalin kerja sama selama lebih dari 25 tahun dengan Pemerintah Indonesia.
LSM itu mencari donatur melalui pertandingan-pertandingan sepak bola di seluruh dunia. Salah satunya yakni rencana pertandingan futsal dengan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan digelar pada Jumat malam di lapangan futsal di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah sang Gubernur akan ikut dalam pertandingan persahabatan tersebut atau tidak. Saat ditanya, Jokowi hanya menjawabnya dengan guyonan. "Bodinya kayak gitu, bodi saya begini, ditabrak gimana? Ditabrak patah, gimana coba," ujarnya berkelakar.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Bangun Kampung Deret di Petogogan Juni, Dilengkapi Perpustakaan

Pembangunan kampung deret didukung 100 persen warga Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kampung deret yang bakal dibangun Juni mendatang dilengkapi perpustakaan dan ruang kreatif.
"Nanti Juni dimulai, sekarang masih lelang. Di sana ada 262 KK (kepala keluarga) dan 900 warga yang sudah setuju semuanya. 100 Persen setuju dan ini berjalan terus, sosialisasi lapangan, sebelumnya wali kota juga terus berjalan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan pejabat Belanda di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013).
Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada warga untuk mencari tempat tinggal selama kampung deret dibangun. Menurut dia, kampung deret akan dilengkapi berbagai fasilitas umum.
"Wah nggak (dikasih TV). Minta TV semuanya, repot kita. Nanti ada septictank-nya, ruang terbuka hijau. Drainasenya digarap. Ada perpustakaan kampung atau ruang kreatif kampung. Semuanya ada. Setiap rumah diberi maksimal rehab 36 meter persegi. Per meter perseginya diberi angka kira-kira Rp 1,5 juta kan ada 3x4 meter, 6x6 meter," papar Jokowi.
Ada Puskesmas, Pak? "Nggak. Kalau Puskesmas itu ada aturan sendiri, berapa KK," jawab Jokowi.


Sumber :
news.detik.com

Bodi Gini Kalau Ketabrak Gimana?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan rombongan head Cities Majors of Netherland. Ada agenda pertandingan futsal dengan para pejabat itu, tetapi Jokowi kali ini tidak ikut main.
Pertandingan futsal akan digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, malam nanti.
"Ya. Nanti malam mau main. Nggak (ikut tanding). Bodinya kayak gini, ketabrak gimana? Ketabrak... patah gimana," kata Jokowi sambil tertawa di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013).
Jokowi juga enggan menjadi kiper. "Ya kiper sama aja, lha nanti ketendang yang masuk nggak cuma bolanya. Kipernya juga masuk gimana? Wong bodinya kayak gini," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, pertandingan itu bagian dari kunjungan persahabatan wali kota Belanda dan tidak berhubungan dengan rencana kedatangan Timnas Belanda ke Indonesia serta tidak membicarakan topik lain. "Berhubungan dengan siapapun saya kira baik. Nggak ikut, hanya foto-foto saja, sudah," kata dia.


Sumber :
news.detik.com

Juni, Giliran Petogogan Mulai Ditata Jokowi

Program unggulan penataan kampung yang menjadi unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai bergulir. Setelah meletakkan batu pertama program tersebut di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013), program serupa akan segera bergulir ke kawasan Petogogan Jakarta Selatan.
"Ya, di sini memang sudah direncanakan, di Petogogan ada 262 rumah, nanti kira-kira menyangkut 900-an masyarakat di sini yang akan kita mulai penataan kampungnya kira-kira bulan Juni (2013)," kata Gubernur DKI Jakarta Jokow Widodo, di Petogogan, Kamis (9/5/2013). Dia mengatakan mulai bulan tersebut akan dilakukan perbaikan, mulai dari drainase, komulase septic tank, penghijauan, pembersihan selokan mampet, dan infrastruktur oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Semua program itu akan digarap terintegrasi.
Jokowi mengatakan seluruh warga yang akan ditata kampungnya sudah menyetujui konsep yang disodorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penataan kampung ini dibiayai penuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013 DKI Jakarta. "Masak diperbaiki dan mereka enggak keluar uang (masih) enggak setuju bagaimana? Diperbaiki rumahnya, supaya jadi rumah yang sehat, ada penerangan, sirkulasi udara, semuanya. Jadi bulan Juni dimulai dengan Kepala Keluarga (KK) berjumlah 262," ujar Jokowi.
Penataan di Petogogan akan mencakup kawasan di RW 05 yang terdiri atas 4 RT yaitu RT 8,10,11, dan 12. Selain Tanah Tinggi dan Petogogan, penataan kampung direncanakan akan digelar di 38 titik di seluruh DKI Jakarta. Penataan akan dilakukan bertahap, dengan beragam konsep yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pemukiman ini, berkisar antara Rp 30-50 miliar per kampung.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Akan Beri Kuliah 250 Blogger di Solo

Sedikitnya 250 blogger dari Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara siap meramaikan Festival Blogger ASEAN 10 hingga 12 Mei 2013. Menyambut acara tersebut
Pemerintah Kota (pemkot) Solo telah melakukan berbagai persiapan infrastruktur yang dibutuhkan peserta. Di antaranya koneksi internet kecepatan tinggi di beberapa titik, khususnya di sekitar lokasi acara.
Kepala Seksi Jaringan Informatika dan Informasi Publik Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta, Taufan Redina mengatakan ada beberapa kegiatan yang memanjakan para peserta. Di antaranya jamuan makan malam secara khusus di rumah dinas Wali Kota Solo, yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Wakil Menteri Luar Negeri Wardana.
"Setelah pembukaan, 10 Mei akan diadakan seminar dengan pembicara Hermawan Kartajaya dan Gubernur DKI, Joko Widodo," ujar Taufan kepada wartawan Kamis, (9/5/2013).
Beberapa kegiatan juga direncanakan di antaranya, melihat keindahan Candi Sukuh dan Candi Cetho di Karanganyar serta kunjungan ke proyek urban forest di bantaran Bengawan Solo. Kemudian lanjut Taufan, peserta juga akan diajak menyaksikan pertunjukan tari Mangkunegaran. Performing Art, pada 10-11 Mei 2013 di Istana Mangkunegaran.
"Kita juga akan ajak mereka menonton pertunjukan Sendratari Ramayana di Taman Balekambang. Pokoknya segala keunggulan Solo di bidang wisata, budaya, dan penanganan masalah sosial sengaja ditampilkan. Ini sekaligus sebagai promosi kota Solo dan sekitarnya," tambahnya.

Sumber :
merdeka.com

Jokowi Akan Tanding Futsal Lawan Wali Kota Belanda

Setelah menikmati libur, agenda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak begitu padat hari ini. Jokowi dijadwalkan bertanding futsal lawan tim wali kota Belanda.
"Pertandingan digelar pukul 17.00 WIB, Jumat (10/5) di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta Selatan. Namun pagi harinya Jokowi beramah tamah dulu dengan delegasi dari Belanda tersebut," demikian informasi dari humas dan protokoler DKI Jakarta.
Jokowi memang doyan bermain bola. Waktu senggangnya sering dilewatkan dengan mengolah si kulit bundar. Jokowi juga mengaku ngefans dengan pemain nomor punggung 10 tim sepakbola Barcelona, Lionel Messi.
Selain main futsal, pada pukul 10.00 WIB, Jokowi lebih dulu menerima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Marie Elka Pangestu di Ruang Tamu Balaikota DKI. Keduanya akan membahas persiapan festival kota tua.


Sumber :
merdeka.com

5 Aksi Jokowi ini dipuji media asing

Sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kini selalu menjadi pusat pemberitaan. Tak cuma media nasional, Jokowi juga kerap diberitakan media-media asing.
Tak cuma kebijakan Jokowi yang ditulis mereka. Gaya kepemimpinan Jokowi pun banyak diulas media luar negeri. Mereka umumnya menulis Jokowi sebagai seorang pekerja keras dan harapan baru untuk Jakarta.
Media Inggris BBC menulis Jokowi sebagai Barack Obama dari Jakarta. The Economist edisi Asia menyebut Jokowi sebagai Mr Fix. Majalah TIME menyebut Jokowi The Man in the Madras Shirt karena berpakaian kotak-kotak saat kampanye.
Jokowi pernah mengajak wartawan media asing Time blusukan ke Pasar Menteng Pulo, Kecamatan Menteng Atas, Jakarta Selatan. Jokowi ingin menunjukkan bagaimana kinerjanya kepada media asing ternama itu secara langsung.
Berikut aksi Jokowi yang jadi perhatian media asing


Naik gerobak saat banjir
Media besar asal Amerika Serikat, Foxnews pernah menulis panjang lebar soal Jokowi. Media itu menulis sepak terjang Jokowi dalam menangani banjir di Jakarta, Januari 2013.
Selama beberapa hari ini, Jokowi sibuk turun ke lapangan. Mengunjungi korban banjir dan mengecek lokasi-lokasi banjir. Paragraf pertama di Foxnews menulis Jokowi saat naik gerobak sampah mengunjungi korban banjir.
Kedatangan Jokowi langsung mendapat sambutan hangat. Banyak anak-anak yang mengerubungi mantan wali kota Solo tersebut karena hanya ingin sekedar salaman. "Pada musim kemarau nanti, kita akan melakukan sesuatu yang konkret untuk mengatasi banjir," kata Jokowi.
Selain soal banjir, Foxnews juga menulis soal langkah Jokowi menaikkan upah buruh dan masalah kesehatan dan pendidikan. Program kilat Jokowi ini diperkirakan akan terus mendapat dukungan warga Jakarta.


Blusukan
Jokowi mendapat perhatian dari majalah The Economist edisi Asia. Majalah tersebut menyebut Jokowi sebagai Mr Fix. Arti Mr Fix sangat luas, bisa memperbaiki atau merapikan.
Majalah ini mengulas sepak terjang Jokowi yang rela turun ke kampung-kampung kumuh untuk menata Jakarta. Istilah yang sering dipakai Jokowi adalah blusukan.
100 hari masa kerjanya, Jokowi langsung memperbaiki sistem pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan dengan meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) serta Kartu Jakarta Sehat (KJS). Majalah ini juga menulis soal rencana-rencana Jokowi untuk menata PKL, banjir, dan mengatasi kemacetan.



Kirim Gitar Bass ke KPK
Media di Arab Saudi ternyata juga memantau sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Adalah arabnews.com sering mengulas mantan wali kota Solo tersebut.
Terakhir Arab News memberitakan Jokowi melaporkan gitar bas hadiah dari personel band Metallica kepada KPK. Sama seperti berita yang beredar di Indonesia, dalam berita edisi 7 Mei tersebut disebutkan pengembalian itu dilakukan Jokowi karena khawatir tersangkut gratifikasi.
"Gubernur Jakarta, Joko Widodo yang merupakan penggemar musik metal akhirnya menyerahkan gitar pemberian Metallica kepada lembaga antikorupsi. Padahal sebelumnya, Jokowi dengan muka berseri-seri memamerkan gitar pemberian basis Metallica, Robert Trujillo kepada televisi setempat. Di gitar tersebut terdapat tanda tangan Robert Trujillo berserta tulisan "Giving Back!.. Keep Playin' That Cool Funky Bass!." tulis arabnews.com, Selasa (7/5/2013).


Masuk Gorong Gorong
Syed Nadzri Syed Harun, seorang kolumnis Malaysia, menulis tentang kondisi negeri jiran itu menjelang pemilu dikaitkan dengan sepak terjang Jokowi. Tulisan Syed Nadzri Syed Harun dilansir koran The Malay Mail, Selasa (19/2/2013).
"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.
Tak hanya itu, Nadzri menyoroti kondisi kemacetan parah yang selalu melanda Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang, hingga menyebabkan kualitas kehidupan menurun. Dia mengangkat kisah Jokowi yang akan mewujudkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta untuk mengatasi kemacetan.
Nadzri kembali menegaskan buruknya kondisi Malaysia saat ini yang banyak dipimpin oleh orang-orang yang lebih mementingkan urusan politik ketimbang aksi nyata.
"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia."


Perhatian Jokowi Ke Masyarakat
BBC menyoroti banjir di Jakarta dan kebijakan Jokowi menyelesaikan permasalahan itu. Artikel tersebut ditulis oleh wartawan BBC Karishma Vaswani.
"Jelang 100 hari kepemimpinannya, Jokowi menghadapi tes pertama. Air berwarna kecoklatan merendam Jakarta tanggal 17 Januari 2013. Penyebabnya curah hujan tinggi yang menyebabkan tanggul jebol dan sungai meluap."
BBC banyak memuji Jokowi dalam artikel Flooding tests 'Jakarta's Obama'. Mereka menyebut Jokowi sebagai tokoh populer dan mendapat dukungan dari kalangan bawah maupun kalangan menengah Jakarta. Warga Jakarta optimistis Jokowi bisa menyelesaikan masalah banjir di Jakarta. Jokowi juga dikenal sebagai politikus yang bersih dan pekerja keras.
"Mr Widodo adalah politikus yang bersih. Seorang pemimpin yang mendengarkan keluhan masyarakat. Dia kerap disamakan dengan Presiden AS Barack Obama, bukan karena perawakannya yang sama-sama tinggi dan langsing. tetapi karena empatinya pada masyarakat."



Jokowi Tunggu Keputusan Presiden Monorel Bandara

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo a.k.a Jokowi mengatakan proyek Monorel Jakarta masih menunggu Keputusan Presiden. Provinsi DKI Jakarta sudah tidak memiliki masalah dalam rencana pembangunan ini. "Dari Kementrian Perhubungan sudah beres, tinggal menunggu Keppres," kata Jokowi di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2013.
Jokowi mengatakan proyek Monorel dari konsorsium BUMN sudah mulai dikerjakan. Pengerjaan proyek melibatkan berbagai pihak antara lain pemerintah pusat, pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Konsorsim BUMN. "Untuk Jakarta Monorel kami akan urus bareng-bareng, saya sudah hubungi Menteri Perhubungan berkali-kali," kata Jokowi.
Kementerian Perhubungan telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur, yakni jalur Commuter Line dan Ekspress. Jalur Commuter Line rencananya akan melewati Tangerang dan Ekspres melewati Pluit. "Kereta api bandara akan melintas setiap 15 menit hingga 30 menit," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, kereta bandara akan dikerjakan pada akhir tahun 2013 atau awal tahun 2014. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membicarakan teknis masalah e-ticketing. E-ticketing itu akan terintegrasi dengan tiket busway sehingga penumpang hanya cukup membeli tiket sekali. Namun untuk masalah sharing investment Jokowi menganggap sebagai masalah teknis manajemen.
Jalur ekspres rencananya akan dibangun dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta. Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP).
Rute kereta komuter melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.


Sumber :
tempo.co