Kamis, 20 Juni 2013

Jokowi Minta Polisi Izinkan Jakmania Nonton Laga Persija vs Persib

Larangan bagi penonton untuk menyaksikan duel Persija Jakarta melawan Persib Bandung yang akan digelar pada Sabtu (22/6/2013) besok di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Karena laga itu bertepatan dengan HUT Provinsi DKI Jakarta, Jokowi mengaku berniat menonton pertandingan itu secara langsung. Karena itulah ia meminta polisi memberikan izin untuk penonton bisa menyaksikan laga tersebut secara langsung di stadion
"Ya sudah kita surati untuk boleh ditonton, tapi belum dapat jawaban. Kita ingin berusaha," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Jokowi mengatakan, Polda Metro Jaya mungkin memiliki pertimbangan-pertimbangan lain, sehingga melarang ada penonton di pertandingan itu. "Mungkin Polda belum memberikan izin, mereka punya pertimbangan lain karena ini melawan Persib," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah memberikan izin untuk menggelar pertandingan Persija vs Persib di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, namun dengan syarat tanpa penonton.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya kericuhan antar suporter kedua klub, seperti yang sebelumnya sering terjadi. Polisi tidak mau mengambil risiko jatuhnya korban jiwa akibat bentrokan suporter, sehingga memutuskan laga itu harus digelar tanpa penonton.


Sumber :
tibunnews.com

Jokowi Segera Lengserkan Kepala BLU TransJakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan segera melengserkan kepala BLU Transjakarta, M Akbar. Alasan pergantian itu dikarenakan pelayanan buruk yang masih diberikan oleh TransJakarta kepada konsumen.
"Busnya ya dikelola, di-manage tidak kelihatan. rusak-rusak," ujar Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Selain itu Jokowi melihat jumlah bus yang ada saat ini belum bertambah dan belum ada peningkatan soal pelayanan dari TransJakarta.
"Paling penting pelayanan supir ramah-ramah," terangnya.
Jokowi mengaku menerima semua keluhan dari masyarakat dan itu yang paling utama dalam peningkatan mutu TransJakarta.
"Saya selalu memantau dengan survei. Sudah kita beri kesempatan untk memperbaiki TransJakarta," kata Jokowi.


Sumber :
detik.com

Jokowi Ingin Belajar Pengelolaan Lingkungan pada 'Pitung' Kali Pesanggrahan

'Si Pitung' Kali Pesanggrahan, H. Chaerudin, menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) harus belajar pada dirinya dalam mengelola lingkungan. Jokowi yang dimintai komentarnya mengaku telah bertemu dengan penerima hadiah Kalpataru sebanyak dua kali itu.
"Sudah, saya sudah ketemu dua kali sama dia. Tapi ke lapangannya belum," ujar Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Bahkan Jokowi mengaku tidak mempermasalahkan dirinya harus belajar kepada H. Chaeruddin soal pengelolaan lingkungan.
"Ya enggak apa-apa. Kan yang positif ya belajar sama siapapun toh," kata Jokowi.
H. Chaerudin, yang dijuluki ‘Si Pitung’ Kali Pesanggrahan mendapat penghargaan Kalpataru 2013 sebagai perintis lingkungan hidup.
Bang Idin, sapaannya, terinspirasi tokoh legenda Si Pitung. Bukan hanya gaya pakaiannya, tapi filosofi Si Pitung juga dia ikuti. Keras terhadap pemerintah namun tetap hidup bersahaja membantu yang susah dan membangun lingkungan.
Dia sudah 17 tahun mengabdikan hidupnya untuk mengembalikan lingkungan di Kali Pesanggrahan, mulai dari titik pembuangan sampah di kawasan Cinere, Lebak Bulus. Kini tempat itu menjadi hutan kota Sangga Buana.


Sumber :
detik.com

Jokowi Persilakan Demokrat Temui Megawati Soal Konvensi Capres

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) seolah menjadi magnet untuk Partai Demokrat. Partai berlambang Bintang Mercy itu akan mengundang Jokowi ikut konvensi capres. Terkait itu, Jokowi hanya menanggapi santai.
"Loh loh loh, saya itu sekarang gubernur Jakarta. Ngurusnya ya ngurus Jakarta," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, jika partai politik lain ingin mencalonkan dirinya sebagai capres, harus meminta izin ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sebab, tugas utamanya dari partai hanya untuk mengurusi Ibu Kota.
"Mestinya itu minta izin ke partai. Ya coba tanyakan ke Ibu Ketua Umum. Urusan saya urusan Jakarta," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat melirik sosok Jokowi untuk dijadikan calon presiden 2014. Karena itu, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berencana mengundang Jokowi dalam konvensi capres Demokrat, yang akan digelar pada Agustus nanti.
"Bisa juga (Jokowi diundang), kenapa enggak," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Akn Buat Teater Terbuka di Waduk Pluit

Bersiap-siaplah warga Jakarta! Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya rencana indah di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Tak hanya rimbun pepohonan saja yang akan ditebar di atas lahan seluas sekitar 80 hektare itu. Sebuah amphitheatre atau teater terbuka juga akan disediakan sebagai hiburan bagi warga.
Rencananya, jogging track di sepanjang bantaran waduk juga tak ketinggalan bakal dibangun. Saat ini Waduk Pluit masih dalam proses pengerukan. Namun bantaran sisi barat waduk sudah dapat ditanami pepohonan.
"Tema kami, cepat-cepatan setelah dibersihkan. Sekarang kami mulai tanam. Ada waduk, hijauan-hijauan dan jogging track. Masyarakat bisa menggunakan," ujar Jokowi di Jalan Pluit Timur Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (20/6/2013).
"Juga akan ada amphitheatre untuk menonton seni dan budaya. Nanti masyarakat juga bisa nikmati. Untuk hiburan juga," imbuhnya.
Mantan Walikota Solo itu pun memamerkan beberapa gambar rancangan Waduk Pluit. Jokowi menuturkan, Pemprov DKI telah memiliki perencanaan lengkap. Selain penyediaan fasilitas publik, daerah resapan air dan tampungan air hujan, serta taman kota, semuanya sekaligus dalam 1 lokasi.
"Fungsi itu akan muncul di Waduk Pluit," ucap Jokowi.
Sementara itu, Pemrov DKI juga terus berupaya menambah jumlah rumah susun bagi relokasi warga Waduk Pluit. Salah satunya yakni rusun Daan Mogot di Jakarta Barat yang sudah mulai dibangun. Jokowi pun berharap rusun-rusun itu dapat segera digunakan tahun depan.


Sumber :
liputan6.com

Jokowi Kembali Ajak Makan Siang Warga Waduk Pluit Pekan Depan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pernah memanggil perwakilan warga Pluit dalam perjamuan makan untuk membahas proses pengerukan Waduk Pluit. Selasa depan, kali ini Jokowi kembali mengundang 18 warga Waduk Pluit untuk makan siang di Balaikota.
"Saya enggak mau sambutan, kali ini saya mau ngajak 15 orang warga untuk makan siang sama saya hari Selasa nanti," kata Gubernur Joko Widodo saat didaulat memberikan sambutan di atas panggung acara penanaman pohon di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (20/6/2013)
Jokowi menunjuk langsung warga yang akan diajaknya makan. Orang pertama hingga ketiga adalah orang yang menerima secara simbolis pohon yang akan ditanam sendiri oleh warga.
"Yang pertama, saya panggil bapak daeng Sampra Daeng Ali, ini yang kedua yang di samping saya, yang lainnya saya mau tunjuk langsung," ucap Jokowi yang disambut tepuk tangan warga.
Suasana pun tiba-tiba menjadi menjadi riuh. Para ibu-ibu yang semula duduk langsung berdiri dan unjuk tangan. Sesekali berteriak agar menarik perhatian Jokowi yang masih sedang memilih kontestan warga yang akan makan siang bersamanya. Beberapa ibu-ibu yang disebutkan ciri-cirinya oleh Jokowi pun berlari suka cita menuju panggung.
Usai memilih 15 orang, warga masih tetap meminta agar Jokowi menambah jumlah yang akan makan bersamanya. Akhirnya ia pun mengalah dengan menambah tiga orang lagi.
"Ya sudah, saya tambah 3 lagi. Tidak bisa banyak-banyak soalnya ruangan di balaikota juga kecil," tutur Jokowi sambil tersenyum.
Saat ditanyai apakah itu salah satu caranya untuk membujuk warga Pluit pindah, Jokowi menyangkal hal itu.
"Apanya yang politik makan siang, ini hanya makan siang biasa. Nanti mereka kita panggil bergiliran," pungkasnya.


Sumber :
detik.com

Jokowi Tanam Pohon di Waduk Pluit

Pengerukan waduk pluit masih terus berlangsung. Berlatar belakang 4 eskavator yang masih terus mengeruk, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanam pohon yang di sisi Waduk Pluit.
Jokowi tiba di kawasan Waduk pluit pukul 15.45 WIB dengan menggunakan mobil Innova hitam bernopol B 1124 BH dan langsung disambut oleh tepuk tangan warga. Seperti biasa, ia langsung dikerumuni ibu-ibu untuk foto bersama.
Lebih dari 100 warga sekitar Waduk Pluit memenuhi tenda tempat acara berlangsung. Setelah bersalaman dengan masyarakat, ia langsung menuju lokasi penanaman pohon di sisi yang langsung berbatasan dengan Waduk Pluit. Ia tak tampak canggung untuk mencangkul tanah dan menyiram pohon tersebut.
"Memang kita cepat-cepatan setelah dibersikan, sekarang kita mulai tanam," kata Jokowi di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (20/6/2013)
Usai menanam, Jokowi lalu mengecek pengerjaan Waduk Pluit sambil bercakap-cakap dengan pihak Ancol Jaya yang merancang pembangunan waduk pluit.
"Jadi Pluit akan jadi seperti ini. Ada waduk, hijauan dan jogging track," terang Jokowi sambil menunjukkan gambar perencanaan Waduk Pluit.
Dalam acara ini, Jokowi juga memanggil 18 orang perwakilan warga untuk makan siang bersama di Balai Kota, Selasa (25/6/2013).
"Saya mau mengundang mereka makan siang saja," terangnya.


Sumber :
detik.com

Jokowi : Saya Wong Ndeso, Nggak Pernah Ulang Tahun

Tanggal 21 Juni 2013 besok, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), memasuki usia ke 52. Ulang tahun ke-52 kali ini, merupakan kali pertama Jokowi di Jakarta sebagai Gubernur. Meskipun demikian Politikus PDI Perjuangan ini mengaku tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya.
"Ya gimana? Wong saya ndeso, Saya enggak pernah ulang tahun," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Tetapi, Jokowi mengaku akan merayakan bersama-sama dengan ulang tahun Jakarta yang jatuh pada 22 Juni. "Kalau ultah Jakarta, nanti kita rayakan sama-sama tanggal 22," kata Jokowi.
Dia berharap di ulang tahun Ibu Kota nanti warga dapat menikmati dengan bahagia. Selain itu, dia berharap Jakarta bertambah maju dan terus maju.
"Sekecil apapun yang diberikan Allah, disyukuri, yang sedang, disyukuri," katanya.
Sedangkan, pesta rakyat yang akan dia lakukan nanti memiliki unsur kerakyatan. Sehingga, rakyat dapat bergembira dan berpesta dalam artian, yang jualan bisa mendapatkan keuntungan dan masyarakat dapat menikmati semua.


Sumber :
merdeka.com

Akankah Pesta Muda Mudi Ala Jokowi Jadi Ajang Mesum Remaja DKI?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal menggelar pesta muda-mudi dalam rangka HUT ke 486 Kota Jakarta pada tanggal 22 Juni besok. Jika di luar negeri, pesta rakyat dan pesta malam muda-mudi ini identik dengan kebebasan termasuk ciuman untuk memadu asmara. Bagaimana dengan pesta muda-mudi ala Jokowi?
Politikus cantik Nova Riyanti Yusuf atau biasa disapa Noriyu berpendapat, pesta muda-mudi ala Jokowi bisa jadi sebagai ajang kebebasan ekspresi libido. Namun, bukan libido seks. Tetapi ekspresi untuk menyalurkan bakat seni dan budaya.
"Kebebasan bisa juga merupakan ekspresi libido. Bukan libido seks, bisa libido seni. Jadi mungkin akan ada pentas musik, tarian, mural, atau apa lah," ujar Noriyu saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Anggota DPR Ri ini yakin pesta muda-mudi yang dikonsep dan dibangun Jokowi bakal meriah nantinya. Menurut Noriyu, dalam pesta rakyat nantinya, muda-mudi di Jakarta bakal menyalurkan libidonya sesuai versi Jokowi.
"Saya kok yakin ya, malam muda-mudi versi Jokowi itu bukan dengan cara "fisik" yang mana muda-mudi bisa asal peluk cium. Menyalurkan libido versi Jokowi udah pasti bukan libido seksual dan fisik-fisik gitu, tapi yang positif dan memegang nilai-nilai luhur tradisionil," jelas Noriyu.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Siapkan Kalkulasi Kenaikan Tarif Angkot

Berapa besar kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta setelah harga BBM naik? Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama Organda, Dishub DKI, dan Dewan Transportasi sedang menyiapkan perhitungannya.
"Tadi sudah ketemu dengan Organda, semuanya baru diproses hitung-hitungan. Saya sudah perintahkan agar hitung-hitungannya segera disiapkan. Tapi kan kenaikannya belum resmi," ujar Jokowi setelah rapat membahas tarif angkot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Jokowi menjelaskan, jika harga BBM nanti benar-benar sudah naik, maka kalkulasi kenaikan tarif angkutan umum sudah siap. Kalkulasi itu berasal dari semua pihak terkait di antaranya Organda, Dishub, dan Dewan Transportasi.
Sekali lagi Jokowi menegaskan bahwa pihaknya belum memutuskan secara final terkait kenaikan tarif angkutan umum.
"Ndak-ndak, belum ketemu. Organda itu kalkulasinya secara final juga belum. Orang kenaikannya aja belum, mau naik gimana," katanya.
Ketika ditanyai tentang angka kenaikan 30 persen dari Organda, Jokowi menjelaskan bahwa Organda telah mengklarifikasinya.
"Itu tadi juga saya tanya, kok 30 persen. 'Oo belum, Pak.' Wong kenaikannya berapa aja belum," ujar Jokowi.
Jokowi berharap Pemerintah Pusat segera memberi kepastian akan kenaikan harga BBM. Sebab, keputusan itu akan berpengaruh di berbagai sisi.
"Karena angka-angka begitu yang mempengaruhinya banyak sekali. Ada harga BBM-nya sendiri, ada sparepart, sparepart juga macem-macem. Ada lagi gaji, gaji sopir dan lain-lain. Semuanya banyak sekali," ulasnya.


Sumber :
detik.com

Tak Hadirkan Kuasa Hukum, Jokowi Dinilai Tak Serius Tanggapi Gugatan Buruh

Kuasa hukum buruh dari LBH Jakarta, Sudiyanti mengaku kecewa atas penundaan sidang gugatan penangguhan UMP karena ketidakhadiran kuasa hukum Pemprov DKI. Menurut Sudiyanti, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak serius menanggapi gugatan yang diajukan para buruh.
"Ini kan indikator apakah Pemprov serius atau tidak," kata Sudiyanti di PTUN Jalan Sentra Timur, Penggilingan, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2013).
Menurutnya, Jokowi tidak menanggapi serius gugatan buruh 7 perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang disuarakan melalui serikat pekerja. Dampak dari penangguhan UMP itu, para buruh merasa dirugikan.
"Mereka sudah tahu hari ini agendanya gugatan dan jawaban. Harusnya juga ada dari pihak Pemprov," imbuhnya.
Dalam sidang yang berlangsung singkat itu, majelis hakim yang diketuai Husban sempat membacakan 5 poin tuntutan buruh kepada Pemprov DKI. Lima poin itu adalah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh para penggugat secara keseluruhan; menyatakan batal atau tidak sah surat keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang persetujuan penangguhan UMP oleh tujuh perusahan di KBN yaitu PT Kaho Indah Citra Garmen, PT Misung Indonesia, PT Star Camtex, PT Good Guys Indonesia, PT Yeon Heung Megasari, PT Mhyunsung Indonesia, dan PT Kyunseung Trading Indonesia.
Selanjutnya mewajibkan tergugat mencabut surat keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tentang persetujuan penangguhan pelaksanakan UMP dari ketujuh perusahaan di atas; mewajibkan kepada tergugat untuk membayar uang paksa yang besarnya Rp 5 juta per hari hingga dijalankan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; dan majelis hakim mengghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara dalam sengketa ini.
Sidang gugatan penangguhan upah minimum provinsi (UMP) terhadap Pemprov DKI di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) ditunda Rabu pekan depan. Penundaan karena ketidakhadiran kuasa hukum Pemprov DKI dalam sidang tersebut. Gugatan diajukan pihak buruh terkait kebijakan Pemprov DKI yang menangguhkan kenaikan UMP.
Sidang yang digelar di PTUN berlangsung sekitar 30 menit. Sidang yang dihadiri sekitar 50 buruh itu berlangsung singkat, karena pihak buruh mempersoalkan perwakilan yang datang dari Pemprov DKI. Pemprov DKI hanya mengutus staf Biro Hukum, bukan kuasa hukum yang ditunjuk. Sementara 50 buruh yang hadir merupakan perwakilan dari 7 perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).


Sumber :
detik.com

Jokowi, Organda, dan Dishub Cuma Bahas Prosedur Tarif Angkot

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), telah mengadakan rapat dengan Organda dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait penyesuaian tarif angkutan kota pasca kenaikan BBM. Namun, rapat kali ini hanya membahas prosedur kenaikannya saja tetapi belum menentukan tarif.
"Rapat tadi membahas prosedur kenaikan tarif seperti apa. Sekarang masih berbincang saja. Tadi Gubernur menanyakan seperti apa, tidak ada yang lain," jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013)
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari Organda dan dinas perhubungan DKI Jakarta. Menurut Perda No. 12 Tahun 2003 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, pengaturan tarif harus berdasarkan usulan dari Organda DKI Jakarta dan dibahas bersama Dewan Transportasi Jakarta dan instansi terkait. Selanjutnya usulan tersebut diserahkan pada Gubernur untuk dan dibahas oleh DPRD.
"Setelah ada hasilnya, Pak Gubernur mengirim surat ke DPRD minta persetujuan. Tentunya ada rapat. Itu untuk tarif angkutan umum reguler," jelasnya.
Kenaikan tarif tersebut harus disesuaikan harga bahan bakar dan harga komponen suku cadang yang pasti akan ikut naik seiring dengan kenaikan BBM. Sehingga, kenaikan tarif tersebut harus menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
"Yang sudah ada formatnya, tapi komponen yang akan diisi di dalamnya kan belum. Seperti suku cadang dan lain-lain," katanya.
Menurut Pristono, target 30 % dari Organda sendiri masih belum pasti karena belum ada surat pengajuan secara resmi yang dilayangkan pada Gubernur.
"Belum ada surat resmi ke Gubernur. Harus ada survei pasar lebih dulu," jelas Pristono.
Kenaikan tarif ini berlaku untuk semua jenis angkuta. Jika mengikuti prosedur yang ada, maka kenaikan tarif angkutan umum akan diumumkan 10 hari setelah pengumuman kenaikan BBM.


Sumber :
detik.com

Ulasan Tempo: Tantangan Jokowi-Ahok Buat Lurah-Camat-Wali Kota

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengapresiasi peningkatan pelayanan birokrasi pemerintah di kelurahan maupun kecamatan selama delapan bulan pemerintahannya. Jokowi pun meminta lurah dan camat semakin banyak turun ke lapangan. Alasannya, 70 persen permasalahan masyarakat justru berada di luar kantor. "Sekarang wali kota, lurah, dan camat harus turun. Permasalahan memang ada di lapangan," kata Jokowi dalam wawancara dengan Tempo, pekan lalu.
Tak hanya turun ke lapangan, Jokowi pun meminta lurah dan camat untuk menempel anggaran mereka tahun ini di kantor RT dan RW sebagai bentuk transparansi. Menurut Jokowi, ini merupakan bentuk terobosan untuk mereformasi birokrasi yang sudah terbentuk lama.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan menambah upayanya mereformasi birokrasi. Menurut dia, pelayanan yang berjalan pada masa-masa awal kepemimpinan Jokowi-Ahok adalah peninggalan masa kepemimpinan yang lama. "Ini yang harus diubah," ujarnya.
Selain blusukan dan transparansi informasi, lelang jabatan camat dan lurah adalah upaya agar orang-orang yang menempati posisi tersebut punya kapabilitas. "Ini memenuhi harapan," ujar Ahok mengomentari lelang jabatan. Orang tak lagi bisa sekadar titip CV agar mendapat jabatan. Tapi benar-benar ada proses seleksi untuk memperoleh sumber daya manusia terbaik. "Sekarang, untuk cari calon camat saja, punya stok 70-80 orang yang bagus."
Ketua Komisi A DPRD DKI, Ida Mahmudah, menyambut baik perubahan birokrasi yang dibawa Jokowi maupun Ahok. Menurut dia, selama ini birokrasi di pemerintah Jakarta sulit untuk berubah ke arah yang lebih baik. Kerja santai pun melekat dan menjadi bagian pegawai sipil Jakarta. Karena itu, ia pun mengapresiasi perubahan pelayanan di tingkat kelurahan maupun kecamatan, meski belum seluruhnya berubah total.
"Kelurahan, kecamatan, ataupun puskesmas memang menjadi ujung tombak pelayanan publik. Kami harus mendukung perubahan itu," katanya.


Sumber :
tempo.co

Jokowi Gelar Rapat Hitung-hitungan Kenaikan Tarif Angkutan Umum

Organda berencana akan menargetkan tarif angkutan umum sebesar 30%. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana akan rapat terkait hal ini.
"Hari ini, saya sudah minta. Saya harus bertemu Organda, ketemu sopir, ketemu kernet, ketemu siapapun yang berkaitan dengan transportasi," kata Jokowi.
Hal itu dikatakannya usai berziarah ke makam MH Thamrin di TPU Karet Bivak, Jl Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013)
Jokowi belum menentukan tarif menyusul diumumkannya kenaikan harga BBM bersubsidi. Ia mengatakan sudah meminta usulan dari pihak Dinas Perhubungan, Organda dan beberapa pihak terkait.
"Tapi saya sudah minta kalkulasi, nanti Organda seperi apa, Dishub seperti apa, pemerintah pusat hitungannya seperti apa," terangnya.
Menurut pria asal Solo ini, tarif yang diberlakukan haruslah rasional dan dapat dijangkau masyarakat.
"Yang paling penting satu, tidak memberatkan masyarakat."
Sebelumnya, pihak organda mengatakan akan menaikkan tarif angkutan umum sebesar 30% karena naiknya harga BBM bersubsidi. Salah satu penyebabnya karena keputusan kenaikan harga BBM berdampak pada harga suku cadang.


Sumber :
detik.com

Versi Merdeka.com : "Sebelum naikkan tarif angkot, Jokowi akan temui sopir & kernet"

Datangi Balai Kota, Tokoh Betawi Kritik Jokowi

Pagi tadi, tokoh Betawi Syahrudin datang ke Balai Kota Jakarta. Ketua Majelis Talim Raudhotul Jannah itu ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Sayang, Syahrudin tidak bisa bertemu Jokowi. Karena sang gubernur ada acara lain yaitu mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Syahrudin ingin bertemu Jokowi ada banyak hal yang ia ingin sampaikan. Salah satunya soal kurangnya orang Betawi menduduki jabatan strategis di Pemprov DKI.
"Gubernur DKI Jakarta perlu memberikan kepercayaan kepada tokoh Betawi untuk memegang jabatan strategis. Setidaknya tokoh itu lebih memahami karakter warga Betawi yang jumlahnya 18 persen dari total penduduk Jakarta," ujar Syahrudin di Balai Kota, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Syahrudin menambahkan, kehadiran tokoh Betawi dalam jajaran birokrasi setidaknya dapat menambah kepercayaan diri warga Betawi sebagai warga asli DKI. "Sekarang ini Gubernur DKI Jakarta dari suku Jawa dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Tionghoa," tambahnya.
Keberadaan tokoh Betawi dalam jabatan birokrasi, menurut Syahrudin, dibutuhkan mengingat salah satu tujuan Jokowi memimpin DKI Jakarta adalah mem-branding Kota Jakarta dengan simbol-simbol muatan lokal.
"Gubernur berulangkali mengatakan DKI harus punya ciri khas Betawi, baik dari bangunan maupun dari pakain. Yang tahu detail tentang filosofi Betawi yah orang Betawi," jelasnya.
Pasalnya, menurut Syahrudin, Jokowi berniat untuk membuat semua gedung, perkantoran dan lokasi komersil lainnya supaya memiliki ciri khas Betawi. Infrastruktur dan seni hias serta makna dari bangunan budaya Betawi tentunya lebih diketahui oleh tokoh Betawi ketimbang tokoh lainnya.
Terkait kritik itu, Jokowi menanggapinya dengan tenang. "Saya, kita, siapapun berpikiran seperti itu tidak masalah pemimpin daerah dipimpin oleh warga asli daerah itu. Sekali lagi kan rakyat yang menentukan," ujar Jokowi di TMP Kalibata Jakarta.


Sumber :
merdeka.com

Sekali Lagi Jokowi menegaskan "Tak Setuju Bukan Berarti Menolak Sosialisasi"

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) ngotot menolak adanya bantuan tunai sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Namun ketidaksetujuannya itu bukan berarti menolak mensosialisasikan kebijakan tersebut.
"Memang dari dulu saya tidak setuju yang tunai-tunai. Seperti yang BLSM. Tetapi tidak setuju bukan berarti menolak," kata Joko Widodo (Jokowi) usai ziarah di TPU Karet Bivak, Jalan Karet Pasar Baru Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013)
Pemprov DKI dipastikan akan membantu sosialisasi program pemerintah tersebut. Salah satunya melalui lurah dan camat.
"Tetap nanti programnya akan kita sosialisasikan. BLSM saya sudah kordinasi lurah buat sosialisasi dan bantu data distribusi," lanjut Jokowi yang mengenakan jas hitam berdasi merah ini.
Jokowi lebih memilih jika dana BLSM diberikan secara tepat sasaran dengan pada usaha-usaha produktif. Pihaknya pun akan mengupayakan untuk mensinergikan program KJS dan KJP dengan program tersebut.
"Ini diupayakan sinergis dengan BLSM meski cuma 4 bulan," terang Jokowi.
Sebelumnya Jokowi sempat melontarkan pendapat pribadinya terkait program kompensasi kenaikan BBM tersebut. Ia mengatakan jika uang tersebut jauh lebih efektif untuk dijadikan modal usaha produktif.
"Uang BLSM kan lumayan buat tambah modal usaha prodiktif," pungkasnya.


Sumber :
detik.com

Jokowi Ajak Warga Meriahkan Pesta Malam Muda-mudi 22 Juni

Berbagai acara digelar dalam memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-486, salah satunya acara malam muda-mudi atau Jakarta Nite Festival pada 22 Juni 2013. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun mengajak seluruh warga DKI untuk memeriahkan acara tersebut.
"Saya mengajak masyarakat ikut memeriahkan rangkaian acara HUT ke-486 kota Jakarta. Salah satunya acara malam muda-mudi," ujar Jokowi melalui siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (20/6/2013).
Malam muda-mudi sebetulnya bukan hal asing di Jakarta. Ajang hiburan itu pernah diperkenalkan oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin tahun 1970-an.
Ketua harian Panitia HUT DKI ke-486, Sylviana Murni mengatakan, teknis pelaksanaan Jakarta Nite Festival sama seperti perayaan malam tahun baru 2013 lalu. Acara ini digelar dari pukul 20.00-23.00 WIB.
"Nantinya sepanjang Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman akan ditutup untuk kendaraan. Jalan protokol tersebut akan digunakan untuk pesta rakyat yakni malam muda-mudi," jelas mantan Walikota Jakarta Pusat ini.
Ada 20 panggung hiburan yang siap menghibur warga. Diperkirakan acara ini akan dihadiri oleh 3 juta warga DKI. Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin pun akan ditutup, namun belum bisa dipastikan berapa lama penutupan tersebut berlangsung.
"Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait dengan rencana ini," jelas Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Panita juga meminta kepada pengelola gedung di sepanjang jalan protokol untuk memasang spanduk bertemakan HUT DKI, yaitu 'Jakarta Baru'. Pengelola gedung juga diminta untuk menyediakan klinik darurat, untuk memberikan pertolongan kepada pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan.
"Hal tersebut untuk mengantisipasi jika ambulans yang disediakan tidak bisa menembus kerumunan massa. Kita tetap sediakan ambulans dari Dinas Kesehatan, tapi untuk berjaga-jaga kita juga minta disediakan klinik darurat," katanya.
Tak hanya jalan protokol, di kawasan Monas juga akan ada kegiatan seperti panggung hiburan. Namun khusus untuk kawasan Monas, kegiatannya dimulai pukul 20.00 hingga pukul 23.00 WIB. Sebab pada esok harinya, kawasan tersebut akan digunakan untuk kegiatan lomba lari Jakarta Internasional 10K yang diikuti oleh 33 negara.
"Untuk memeriahkan HUT DKI kali ini, setidaknya ada 35 kegiatan yang akan digelar selama satu bulan. Kegiatan yang ikut memeriahkan antara lain Festival Jakarta Great Sale, Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta 10K, Jakarta Car Free Night, Pagelaran Tari Ariah, Enjoy Jakarta International Folklore, Festival Pesisir, serta Jakarnaval," jelasnya.


Sumber :
detik.com

Asyiknya Mejeng di Bangku Taman Jokowi

Bangku taman ala Jokowi sudah terpasang di kawasan Thamrin-Sudirman, Jakarta. Bangku-bangku itu ditaruh di sepanjang trotoar di kawasan Bundaran HI, Thamrin, hingga ke Medan Merdeka Barat. Kawasan Sudirman baru akan menyusul.
Berdasarkan pantauan, Kamis (20/6/2013) bangku-bangku itu sudah dipasang dan beberapa orang warga telah mencoba mantapnya bangku taman ala Jokowi seperti terlihat pada foto dibawah ini. Bangku itu dari kayu dengan rangka tertanam di trotoar.
Bagi Anda yang melintas di kawasan Thamrin sudah bisa menggunakan bangku ini. Paling tidak kala menunggu angkutan umum atau berjalan di sepanjang kawasan itu, bila lelah bisa beristirahat.
Sebelumnya menurut Kepala Dinas Pertamanan, Widoyo Dwiyono bangku taman itu diperintahkan dipasang sebelum ulang tahun Jakarta. Nanti di kawasan itu memang akan melintas karnaval Ultah DKI.
Bangku taman tersebut didatangkan langsung dari Solo sejak hari Minggu sore dan baru tiba di Balaikota DKI Hari Senin malam. Bangku ini adalah hasil sumbangan dari UD Buana Jaya milik Hj Salamun.
"Ini dari perusahaannya Hj. Salamun. Temannya Pak Jokowi di Solo. Pekerjanya juga didatangkan dari Solo untuk merakit bangku tersebut," terangnya.


Sumber :
detik.com

Jokowi Kaget, Piala Bung Karno Di Makam Husni Thamrin Hilang

Usai, berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melanjutkan ziarah ke TPU Karet Bivak. Jokowi meletakkan karangan bunga di makam tokoh Betawi Mohammad Husni Thamrin dengan didampingi oleh keluarga Thamrin. Ziarah ini dalam rangka peringatan HUT ke-486 Jakarta.
"Ini dalam rangka HUT DKI Jakarta. Saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada para pahlawan, pejuang, dan juga para sesepuh kita di DKI, baik yang gubernur baik yang wali kota yang ada di TMP Kalibata maupun di TPU ini," ujar Jokowi di TPU Karet Bivak, Kamis (20/6/2013).
Usai ziarah di makam Husni Thamrin, Jokowi lalu melanjutkan peletakan karangan di makam Ismail Marzuki.
Sebelumnya, salah seorang menantu Husni Thamrin menceritakan kepada Jokowi bahwa makam mertuanya tersebut didesain oleh Presiden Soekarno. Namun, sebuah piala yang awalnya diletakkan di depan makam ternyata sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Mendengar pengaduan itu, Jokowi pun berinisiatif untuk membantu mencari dan mengembalikan piala tersebut.
"Saya juga baru dengar. Makam didesain oleh Bung Karno, ada batunya juga di atas. Dulu di depan makam ada piala yang hilang. Itu mau saya cari. Enggak tahu bentuknya, baru mau nyari. Piala itu kecil. Fotonya mungkin kita bisa observasi. Ini (inisiatif) dari kita, tadi diceritain. Kembalikan lagi ke aslinya," ucapnya.
Mohammad Husni Thamrin meninggal 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun. Dia dikenal sebagai salah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia.
Dia dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi dari organisasi Kaoem Betawi yang pertama kali menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) di Hindia Belanda, mewakili kelompok pribumi. Namanya kini diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di pusat bisnis Jakarta.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Juga Nyekar ke Makam MH Thamrin dan Ismail Marzuki di TPU Karet

Setelah selesai berziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, ternyata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak langsung menuju Balai Kota. Jokowi dan rombongan mampir ke TPU Karet Bivak untuk berziarah.
Rombongan tiba pukul 09.20 WIB dan langsung menuju ke makam MH Thamrin. Jokowi yang mengenakan jas hitam, sempat berbincang dengan keluarga yang juga sedang melakukan ziarah. Bersama rombongan, Gubernur berdoa sejenak dan langsung menaburkan bunga.
"Tadi keluarga cerita kalau di atas makam ada nisan yang bentuknya piala, tapi sudah hilang," ujar Jokowi di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Jokowi menyatakan dia akan berusaha keras untuk mencari nisan yang telah hilang. Pria asal Solo ini akan memerintahkan anak buahnya agar bisa menemukan nisan berbentuk piala itu kembali.
Setelah selesai nyekar di makam MH Thamrin, rombongan langsung menuju makam Ismail Marzuki yang terletak di area yang sama. Tidak lama di makam almarhum seniman kenamaan Jakarta itu, Jokowi langsung meninggalkan TPU Karet Bivak.


Sumber :
detik.com

Jokowi Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata

Dalam rangka menyambut hari jadi ke-486 DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2013) pagi.
Jokowi tiba di Makam Pahlawan Kalibata sekitar 08.00 WIB. Seusai berbincang sejenak dengan Kepala Staf Garnisun I Brigjen TNI Toto Rinanto, Jokowi lalu beranjak ke lapangan memimpin upacara ziarah.
Upacara ziarah itu sendiri dilaksanakan di tengah cuaca terik. Meski demikian, peserta upacara yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tampak khidmat mengikuti tiap prosesi, yakni penghormatan kepada arwah para pejuang, mengheningkan cipta, dan peletakan karangan bunga.
Hingga pukul 08.20 WIB, proses ziarah tersebut masih berlangsung. Mantan Wali Kota Surakarta itu tampak berkeliling ke makam para pejuang.
Di makam-makam tersebut, Jokowi melakukan tabur bunga serta membacakan doa. Rencananya, seusai ziarah ke TMP Kalibata, Gubernur akan melakukan ziarah ke beberapa tempat pemakaman umum lainnya, antara lain TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Sumber :
kompas.com



Detik.com : Jokowi Ajak Anak Buahnya Nyekar ke TMP Kalibata

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pagi ini mengajak segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ziarah ke taman makam pahlawan Kalibata. Turut serta dalam rombongan ketua DPRD DKI, Ferial Sofyan.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Jokowi tiba di TMP Kalibata pukul 08.00 WIB. Di dekat makam almarhum Taufik Kiemas pria asal Solo itu memimpin hening cipta. Suasana sempat menjadi hening beberapa saat karena semua rombongan khusyuk berdoa.
"Untuk mengenang jasa pahlawan, hening cipta mulai," ucap Jokowi di TMP Kalibata, Jl Pahlawan, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Setelah megheningkan cipta, rombongan langsung menaburkan bunga ke beberapa makam. Adapun Makam yang dihampiri ialah makam mendiang Suwiryo anggota DPA, Taufik Kiemas, mantan Wakil Gubernur DKI Djailani dan Mantan Gubernur DKI Sudiro Hadijodisastro. Di beberapa makam itu rombongan juga meletakkan karangan bunga.
Hanya sejenak saja Jokowi dan rombongan ziarah di TMP Kalibata. Sekitar pukul 08.30 WIB Jokowi beranjak untuk kembali ke Balaikota.

Detik.com : Di TMP Kalibata, Jokowi Juga Nyekar di Makam Taufiq Kiemas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) disertai anak buahnya pagi ini, Kamis (20/6/2013) berziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Jokowi mengatakan kegiatan ini dalam rangka merayakan HUT ke-486 Jakarta sekaligus mengenang para tokoh pendiri pemerintah DKI.
"Dalam rangka ulang tahun DKI ke-486 karena selain di sini (ada) para pahlawan, juga pendiri-pendiri pemerintah DKI, gubernur DKI, walikota banyak yang dimakamkan di Kalibata juga. Untuk khususnya beliau-beliau para mantan gubernur dan walikota DKI," ujar Jokowi di TMP Kalibata, Jl Pahlawan, Jakarta Selatan.
Di kesempatan itu, Jokowi dan rombongan juga menyempatkan diri untuk mengheningkan cipta di makam Taufiq Kiemas. "Beliau kan juga seperti sesepuh dan bapak saya sendiri," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Rombongan Jokowi tak berlama-lama berada di TMP Kalibata. Mereka tiba pukul 08.00 WIB dan meninggalkan lokasi pada pukul 08.30 WIB.
Beberapa makam yang dihampiri ialah makam mendiang Suwiryo anggota DPA, Taufiq Kiemas, mantan Wakil Gubernur DKI Djailani dan Mantan Gubernur DKI Sudiro Hadijodisastro. Selain berdoa, rombongan Jokowi juga meletakkan karangan bunga di pusara-pusara itu.
Acara tabur bunga ini membuat lalu lintas tersendat cukup panjang. Sejumlah polisi dan petugas Dishub mengatur arus kendaraan.

Jokowi dan Basuki Bagi-bagi Tugas untuk Ziarah Makam

Dalam ziarah makam jelang HUT ke-486 Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bagi-bagi tugas ziarah. Jokowi ke TMP Kalibata, sementara Basuki ke makam Pangeran Wijaya Kusuma.
Dengan menggunakan pakaian seragam sadariah dibalut dengan sarung biru, Basuki tiba di pemakaman sekitar pukul 07.45 WIB. Basuki langsung disambut oleh Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah. Basuki pun didapuk sebagai pemimpin upacara penghormatan ziarah Makam Pangeran Wijaya Kusuma.
Pria yang akrab disapa Ahok itu pun tampak khusuk saat berdoa di depan Makam Pangeran Wijaya Kusuma. "Kepada arwah Pangeran Wijaya Kusuma, beri hormat," kata Basuki seraya memimpin upacara di Makam Wijaya Kusuma, Tubagus Angke, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).
Setelah berziarah dan tabur bunga ke makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki atas nama Pemprov DKI memberikan santunan bagi juru kunci (kuncen) makam Pangeran Wijaya Kusuma, Hadidoyo (63). Kemudian, ia bersama Hadidoyo berkeliling menengok lingkungan makam Pangeran Wijaya Kusuma.
Pangeran Wijaya Kusuma merupakan seorang pejuang yang memperjuangkan Jakarta dari tangan pemerintahan VOC Belanda. Selain Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Pemakaman Karet Bivak.
Setelah berziarah di Makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki pun langsung meluncur ke acara groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat.


Sumber :
kompas.com