Minggu, 19 Januari 2014

Wabup Sleman: Wajar Kalau Rakyat Inginkan Jokowi Jadi Presiden

Gema dukungan untuk Gubernur Jakarta Jokowi maju dalam pemilihan presiden pada 2014 mendatang terus bergelora. Pada Minggu (19/1/2014) ini, ratusan warga DIY menggelar pawai budaya untuk mendukung Jokowi.
Tampak pula berjalan bersama ratusan warga masyarakat, Wakil Bupati Sleman Yuni Setia Rahayu, mengenakan baju kotak-kotak khas merah bergaris putih dan topi, berbaur bersama warga, mulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali sampai Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Jokowi akan Maksimalkan Fungsi Waduk

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan memaksimalkan fungsi waduk di Jakarta, untuk mengantisipasi terulangnya bencana banjir di Jakarta pada masa mendatang.
Kepada wartawan di lokasi banjir Rawajati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/01/2014), Jokowi mengatakan bahwa bencana banjir Jakarta yang menyebabkan sejumlah orang tewas dan ribuan orang mengungsi itu menurutnya sebuah musibah.
"Banjir itu musibah. Nanti ke depannya kita akan maksimalkan fungsi waduk," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut fungsi waduk di Jakarta sejuh ini belum maksimal untuk mengantisipasi banjir.

Amien Rais: Jokowi Harus Minta Maaf pada Warga Jakarta

Banjir besar di wilayah Kota Jakarta mulai memicu sorotan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua MPR, Amien Rais, meminta Jokowi minta maaf.
Menurutnya, permintaan maaf tersebut merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilakukan Jokowi sekarang ini. Ia beranggapan Jokowi sudah berusaha secara maksimal. Tetapi tidak ada cerita di muka bumi orang bisa melawan kehendak alam, seperti banjir yang terjadi saat ini.

Gerindra Murka: Jokowi Sibuk Pencitraan, Rakyat Tenggelam

Politikus Partai Gerindra yang biasanya mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah orang yang hebat memimpin Jakarta dan Gerindra selalu berharap agar Jokowi tidak nyapres dan tetap memimpin Jakarta sampai dengan 2017. Kali ini rupanya mempunyai pendapat yang berbeda. Adalah politisi Partai Gerindra, Mulyadi mengatakan Jokowi jangan cuma berupaya menaikan citra, tapi rakyat tenggelam karena banjir. Suka atau tidak menurut Mulyadi, Jokowi harus belajar berkoordinasi dengan pihak lain agar berbagai masalah bisa dikurangi.

Ditanya Soal Instagram Ibu Ani, Iriana Jokowi Tersenyum

Nama Iriana, istri Joko Widodo (Jokowi) sempat ramai dibincangkan pasca disebut Ibu Ani di akun instagramnya. Lalu apa tanggapan Iriana?
"Baru datang dari Solo," kata Iriana saat menyapa wartawan di kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2014).
Hal ini diungkapkan Iriana usai membagi-bagikan buku pada anak-anak di kawasan tersebut.

Ada 7 Pompa Tapi Pluit Tetap Banjir, Jokowi: Tampungan Waduk Minim

Kawasan Pluit termasuk yang terparah dilanda banjir di kawasan Jakarta Utara, meski Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pengerukan dan penertiban bangunan liar di sekitar waduk. Bahkan tujuh pompa telah disiapkan di waduk tersebut. Mengapa Pluit masih tergenang banjir?
"Jalan semua (pompa airnya). Nggak ada masalah. Tapi memang tampungan kita minim sekali," kata Jokowi yang meninjau rumah pompa air Waduk Pluit, Jalan Muara Baru Ujung, Jakarta Utara, Minggu (19/1/2014).

Rekayasa Cuaca Tak Maksimal, Jokowi: APBD Kami Belum Disahkan DPRD

Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah melakukan rekayasa cuaca untuk mengurangi curah hujan di daerah Jakarta. Namun, upaya ini dinilai kurang maksimal. Menganggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan,
"Yang mengerjakan kan dari BNPB, minta persuratannya lewat kita," kata Jokowi.

Surva-surve: Lembaga Survei Australia Pastikan PDIP (29%) dan Jokowi (41%) Jawara pada Pemilu 2014

Keunggulan PDIP dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya terlihat di survei lembaga Indonesia. Survei yang diselenggarakan lembaga survei Australia, Roy Morgan, menempatkan keduanya sebagai jawara pemilihan umum.
Untuk calon presiden, survei Roy Morgan menempatkan Jokowi di posisi pertama dengan perolehan hingga 41 persen. Di urutan kedua, Prabowo Subianto meraup angka 15 persen, sedangkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie terpaut tipis dengan perolehan 13 persen.
Nama lainnya hanya meraih satu digit suara. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, masing-masing meraih 6 persen dan 5 persen. Capres peserta Konvensi Demokrat, Dahlan Iskan meraup 5 persen.

Jokowi Tinjau Rumah Pompa Waduk Pluit

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) seakan -akan sendirian dalam menanggulangi banjir di Jakarta kali ini, semua pejabat pusat yang seharusnya bertanggung jawab pada masalah banjir ini seakan-akan meninggalkan Jokowi bekerja sendiri. Dalam kesendiriannya, Jokowi yang ditemani sang istri tetap dengan penuh tanggung jawab mengunjungi titik demi titik banjir yang terpampang di Jakarta. Sore ini Jokowi melanjutkan blusukannya untuk mengecek pompa air di kawasan waduk Pluit Jakarta Utara. Karena akses yang tertutup banjir, Jokowi menumpang perahu karet menyusuri perkampungan penduduk.

Surva-surve SPIN: Jokowi Dilenyapkan

Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) melakukan riset tentang siapa capres idaman masyarakat di Pilpres 2014. Hasilnya, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie (Ical) dan Megawati di urutan teratas. Anehnya, Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini unggul di beberapa survei, tak masuk dalam tiga besar.
Direktur Eksekutif SPIN, Danny Indrianto menjelaskan, Prabowo meraih suara paling besar yakni 26,5 persen, disusul oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebesar 17,7 persen dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebesar 14,6 persen.
"Prabowo mendapat apresiasi yang paling baik karena dipandang lebih punya ketegasan, keberanian dan visi misi yang unggul," kata Danny dalam siaran pers, Minggu (19/1/2014).

Alasan Jokowi Pakai Baju Kotak-kotak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berkeliling mengecek wilayah yang dilanda banjir. Tak seperti biasanya, ia mengenakan baju kotak-kotak warna biru. Ada maksud tertentu?
"Baju putihnya abis," kata Jokowi soal alasan mengenakan baju lengan panjang itu.
Jawaban itu disampaikan usai Jokowi mengecek genangan air di fly over dekat Mal Ciputra, kawasan Grogol, Jakarta Barat. Ia didampingi istri, Iriana Widodo, dan Kadinas PU Rudi Manggas Siahaan.
Jokowi sempat menyusuri trotoar di kawasan tersebut. Kemudian berhenti sebentar untuk mengecek pompa air. "Pompa udah maksimal, tapi karena memang ada luapan Kali Grogol, efeknya ke jalan ya seperti ini," katanya.

Jokowi: Gubuk Triplek Tanah Abang Bahayakan Jutaan Warga

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini meninjau lokasi bongkaran yang berada di pinggir rel kereta Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2014). Dia melihat gubuk-gubuk triplek milik warga yang berada di pinggir kanal banjir barat (KBB). 
"Pak Jokowi, minta bantuan pak. Buat beli tripek supaya nahan banjir," ujar warga saat melihat Jokowi melintas di depan gubuk mereka.
Namun, teriakan itu tidak digubris Jokowi. Dia terus berjalan sambil melihat kondisi kali yang ketinggian airnya sudah sangat tinggi. Hanya sekitar 20 sentimeter lagi menyentuh bibir tanggul.

Surva-surve LPI: Jokowi Tokoh Baru Perubahan 2014

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis Opinion Leader Survei bertajuk "Siapa Tokoh Perubahan 2014 ?". Nama Joko Widodo (Jokowi) menempati posisi pertama sebagai figur baru tokoh perubahan 2014 dengan 7,6 persen.
Di bawah Jokowi ada nama Abraham Samad dengan 6,8 persen, Hary Tanoesoedibjo dengan 6,61 persen, Ali Masyukur Musa dengan 6,2 persen dan Puan Maharani 5,75 persen.

Cek Banjir di Tanah Abang, Jokowi Kaget Lihat Tanggul KBB Telah Dijebol Warga

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengecek lokasi tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di samping rel kereta Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat melihat pemukiman warga, ia kaget melihat tanggul yang dijebol warga.
Jokowi tiba di lokasi pukul 13.45 WIB. Ia langsung disambut oleh Kepala Dinas PU DKI, Rudi Manggas Siahaan. Bersama Rudi, ia melihat kondisi tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) yang debit airnya sudah cukup tinggi.

Kata Boni Hargens Banjir di Jakarta Adalah Warisan

Beda dengan Heru BPPT yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atas musibah banjir yang menimpa Jakarta, pengamat Politik Universitas Indonesia Boni Hargens, menilai bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya murni bukan kesalahan dari Jokowi.
Boni beralasan, bencana banjir tersebut diakibatkan oleh kebijakan gubernur terdahulu yang tak mau membereskannya.
"Saya kira soal banjir bukan Jokowi semata, inikan warisan dulu yang sebelumnya kurang maksimal untuk menyelesaikan," ujar Boni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu, (19/1/2014).

Heru BPPT Salahkan Jokowi Atas Terjadinya Banjir di Jakarta

Banjir tetap melanda Jakarta walaupun telah diterapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Heru Widodo mengungkapkan, banjir Jakarta terjadi karena kekeliruan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Heru mengatakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mengingatkan Jokowi untuk melakukan TMC sejak 1 Desember 2013. Tapi ternyata surat perintah siaga darurat belum dikeluarkan. Baru kemarin, Senin (13/1/2014) sore, surat tersebut ditandatangani.

Rahasia Siasat Mega dan Elektabilitas Jokowi Yang Tak Terseret Banjir

PDI Perjuangan hingga kini belum menetapkan calon presiden yang akan dielusnya pada Pemilu 2014. PDI Perjuangan diyakini akan mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden setelah pemilu legislatif.
Namun, Pengamat Politik Boni Hargens meyakini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan diusung sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.  "Saya percaya Bu Mega akan bijaksana dan tepat," kata Boni di Galeri Cafe, Jakarta, Minggu (19/1/2014).

Kirab Budaya Dukung Jokowi Presiden

Ratusan warga dari berbagai komunitas pendukung Jokowi di Yogyakarta menggelar aksi pawai budaya. Mereka mendukung gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju pilpres 2014.
Pawai digelar di kawasan Malioboro Yogyakarta, mulai dari taman parkir Abu Bakar Ali hingga titik nol kilometer. Peserta pawai yang sebagian besar adalah grup kesenian tradisional seperti jathilan, reog topeng ireng, reog wayang orang, seni angguk putri dan lain-lain. Mereka berasal dari Kota Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul, Kulonprogo dan Bantul.

APBD Tertunda Bukan Karena Jokowi Urusi Banjir

Tertundanya pengesahan  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 bukan karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sibuk mengurusi banjir. Melainkan ada kendala teknis, berupa memasukkan ribuan kode rekening anggaran dan juga alasan politis tarik-menarik antara eksekutif dan legislatif.
Tapi kendala teknis berupa entry data satu per satu kode rekening anggaran kini sudah terlewati. Namun kendala politis masih terjadii tarik-menarik kepentingan anggota dewan. Maklum sekarang tahun politik, tentu anggota dewan memiliki kepentingan partai masing-masing. 

Soal Sodetan Ciliwung-Cisadane, Jokowi Akan Komunikasikan dengan Pemerintah Pusat

Terkait dengan masalah banjir yang masih terjadi di DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pertemuan dengan Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan minggu depan.
Pertemuan tersebut dilakukan, salah satunya juga untuk membahas soal sodetan yang akan dilakukan di Ciliwung hingga Cisadane. Ide sodetan yang telah digagas sejak tahun 2000 tersebut mencuat kembali setelah Jokowi mengutarakannya kembali di pekan ini, saat banjir melanda Jakarta.

Masyarakat Solo Aksi Tandatangan Dukung Jokowi jadi Presiden

Memasuki tahun politik, banyak di antara para tokoh yang mencoba menarik simpati masyarakat untuk memeroleh dukungan. Hal itu sama seperti yang dilakukan oleh "Jokowi".
Minggu (19/1/2014) pagi sejumlah masyarakat Solo yang tergabung dalam Posko Center Rakyat Jokowi For Presiden 2014 menggelar aksi galang tandatangan mendukung Jokowi sebagai presiden.
Dalam aksinya, mereka membentangkan sebuah kain putih sepanjang kira-kira lima meter yang diarak ke sepanjang area CFD Jalan Slamet Riyadi.

BMKG Bantah Alasan Banjir Jokowi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berbeda pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengenai masalah banjir di Ibukota. BMKG menilai, banjir Jakarta 2014 terjadi bukan karena faktor alam, atau karena hujan dan rob.
"Sebab, curah hujan di kawasan ibukota pada 2014 lebih rendah dibanding 2013 ketika terjadi banjir lebih besar," kata Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Achmad Zukri, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2014).

Orang Solo di Balik Posko Jokowi For Presiden

Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menjadi capres dalam Pilpres 2014 terus membeludak di berbagai daerah. Di beberapa kota, muncul Pos Komando (Posko) Center Rakyat Jokowi For Presiden 2014 yang digerakkan seorang laki-laki asal Solo.
Posko itu digagas Agus Widiarto, seorang aktivitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pernah menjadi korban peristiwa 27 Juli 1996 silam. Kasus penyerangan kantor DPP PDIP kala itu mengakibatkan Agus harus masuk hotel prodeo. Kini, laki-laki berbadan gemuk asal Manahan RT 001/RW 006, Banjarsari, Solo itu berupaya memperjuangkan Jokowi menjadi RI 1 dalam Pilpres 2014 lewat posko itu.

Dini Hari, Jokowi Kembali Perintahkan Buka Pintu Air Manggarai Arah Istana

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada petugas jaga pintu air manggarai yang mengarah ke istana dibuka. Alhasil, debit air di pintu air itu pun berangsur-angsur turun.
"Tadi ada perintah dari pak Jokowi untuk mengurangi debit air yang ke Banjir Kanal Barat (BKB) dan dialirkan ke Ciliwung Kota," kata petugas jaga pintu air Manggarai Dian, saat dihubungi, Minggu (19/1/2014).