Jumat, 18 Oktober 2013

Jokowi-Ahok Menjawab


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kebanjiran pertanyaan ketika menghadiri acara dialog setahun kepemimpinan mereka. Berbagai topik seperti pencegahan banjir, kemacetan, kesehatan, hingga kebersihan pun mengemuka.

Jokowi: Saya Marah Tadi Siang, Tertular Pak Ahok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tertular virus marah-marahnya Wakil Gubernur, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Jokowi mengaku, virus marah tersebut ia lampiaskan pada Jumat (18/10/2013) siang saat sidak ke kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Meski mengaku tertular virus marah-marah, Jokowi tetap tersenyum dalam acara Setahun Jokowi-Ahok yang digelar di Monas, Jakarta, yang disiarkan secara Live oleh Metro TV, Jumat (18/10/2013) mulai pukul 19:10 WIB.

Lelang Jabatan Kepsek Akhir 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) menargetkan akhir tahun ini akan dimulai proses lelang jabatan untuk kepala sekolah. Menurutnya, kebijakan tersebut hingga saat ini masih menunggu mekanisme lelang dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI dan administrasi yang masih diproses di Dinas Pendidikan DKI.
"Belum sampai ke saya aturan mainnya. Targetnya akhir tahun ini," ujar Jokowi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Jokowi Akan Beli Semua Monyet untuk Ragunan

Banyaknya monyet yang dipakai untuk pertunjukan topeng monyet di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menghilangkan dari daerah kepemimpinannya. Sebab, Monyet harusnya tidak boleh dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan uang.
"Itu sudah menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya," ujar Jokowi di Monas Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mendata seluruh topeng monyet yang kerap beroperasi di Jakarta. Seluruh monyet-monyet tersebut telah dibeli oleh Pemprov DKI untuk dilepaskan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Jokowi-Ahok Unjuk Prestasi di Monas

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar dialog warga dengan tema "Setahun Jokowi-Ahok" di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013). Acara itu dihadiri sekitar 5.000 warga dari lima kotamadya dan kabupaten di Jakarta dan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Di sekitar area dialog yang terletak di depan Tugu Monas, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), unjuk keberhasilan.

Jokowi-Ahok Berdialog dengan 5.000 Warga di Monas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merayakan satu tahun kepemimpinannya di lapangan Monumen Nasional, malam ini, Jumat (18/10/2013).
Jokowi-Ahok dilantik pada 15 Oktober 2012 setelah memenangkan pemilihan kepala derah melalui dua putaran. Acara yang digelar di silang Monas ini tampak dipenuhi sekitar 5.000 warga.

Jokowi Mau Tak Urus Air Bersih

Selama setahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, berbagai terobosan telah dilakukan Joko Widodo (Jokowi) mulai dari Kartu Jakarta Sehat sampai Night Festival. Namun, menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, masih ada hal yang dilupakan Jokowi selama menjabat.
Hal yang dilupakan itu adalah ketersediaan dan kebersihan air bersih. Agus tak melihat Jokowi menangani hal ini selain upaya buyback (pembelian saham kembali) Palyja via BUMD.

Siswa SMP Dicabuli, Jokowi Koordinasi dengan Polda Metro

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum mengetahui pelecehan seks yang terjadi kepada AE (16) siswi SMPN 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat oleh adik kelasnya di dalam ruang sekolah. Jokowi menyerahkan masalah tersebut ke Polda Metro Jaya.
"Ya nanti kita bicara dengan Polda mengenai hal-hal yang bersifat keamanan. Agar kejadian seperti itu tidak berulang," ujar Jokowi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Jokowi Sangkal Penyumbang Bangku Taman Adalah Temannya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku pengusaha yang memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bangku taman berasal dari Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Menurutnya, pengusaha tersebut bukan kerabat maupun orang yang dikenalnya.
"Kerabat siapa lagi, tanya ke dinas taman. Masa saya ngapalin CSR. Itu dari Ceper dari Klaten, itu pengusaha dari Klaten. Masak semua orang saya kenal," ucap Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Jokowi Jamin Tak Relokasi Warga Petogogan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjamin tidak akan merelokasi warga RW 03 dan 05 Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan saat dilaksanakannya program kampung deret yang telah sukses dilakukan Pemprov DKI di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Yang di Tanah Tinggi tidak ada relokasi tuh, artinya sambil program kampung deret dikerjakan warga juga tinggal disitu dan nyatanya bisa kan," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Jokowi: Pelayan Warga Jangan Terlalu Kaku Jalankan SOP

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) murka ketika melakukan inspeksi mendadak ke kantor Wali Kota Jakarta Timur. Jokowi kecewa karena tidak ada perubahan yang berarti.
"Kecepatan pelayanan masih perlu digenjot lagi. Masa buat SIUP, TDP gitu aja 3 hari. Hanya ngetik-ngetik gitu aja berapa menit sih? Masa jawabannya harus ngikutin SOP (standard operational procedure) aja," kata Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).

Wali Kota Jaktim: Jokowi Tidak Marah, Hanya Kecewa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membanting bundel berkas Tanda Daftar Perusahaan (TDP) saat sidak ke kantor Wali Kota Jakarta Timur dan tidak beramah tamah seperti biasanya. Bagi Wali Kota Krisdianto, Jokowi tidak marah, hanya kecewa.
"Penangkapan saya beliau memang kecewa, karena tadi ada salah ruangan, harusnya di lantai 3. Beliau kecewa," kata Krisdianto di kantornya, Jalan Sentra Timur Primer, Jumat (18/10/2013).

Alasan Mangkir Kasudin KUMKM Jaktim

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) murka (lihat video) ketika inspeksi mendadak ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).
Orang nomor satu di Ibukota itu masih mendapati lambannya pelayanan pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Kekecewaan Jokowi semakin bertambah lantaran Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Kasudin KUMKMP) Jakarta Timur, Johan Effendi dan beberapa staf Sudin KUMKMP tidak berada di ruangannya saat Jokowi bersimulasi menjadi warga yang hendak mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sebagai kelanjutan dari pengurusan SIUP.

Wali Kota Jaktim Panggil Kasudin UMKM yang 'Bolos' Saat Jokowi Sidak

Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto, langsung bergegas mengumpulkan Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy. Langkah cepat ini dilakukan merespons kekecewaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atas pelayanan lamban di kantor Wali Kota tersebut.
"Saya memanggil Kasudin UMKM. Masalah SIUP dan TDP yang masih terlalu lama padahal Pak Gubernur mengharapkan satu hari," kata Krisdianto di kantornya, Jumat (18/10/2013).

PNS Main Game Saat Kerja, Jokowi: Tak Apa Asal Layani Warga Harus 5 Menit

Saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sidak ke kantor Wali Kota Jakarta Timur, di ruang Suku Dinas UMKM Jaktim, ada sebuah komputer yang ditinggali penggunanya dengan tampilan fitur game. Jokowi mengaku tidak marah dengan hal itu, asalkan petugas yang bersangkutan mampu menunjukkan kinerjanya secara baik.
"Sebetulnya main game itu tak apa, tapi melayaninya harus lima menit, kalau melayani 2 minggu atau 3 hari, itu yang nggak benar," tegas Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).

Setelah Ngamuk di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jokowi Akan Lengserkan Sudin UMKM

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kecewa dan marah ketika melalukan inspeksi mendadak ke Kantor Walikota Jakarta Timur. Dua kali dia ke sana, tetapi tidak ada perbaikan yang signifikan.
"Saya sudah dua kali ke sana, harusnya diperbaiki dong," tegas Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).
Jokowi kecewa dengan proses perijinan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (TPSP). Sebab untuk mengurus surat ijin Tanda Daftar Perusahaan (TDP) masih diperlukan waktu yang lama.

Jokowi Murka di Jakarta Timur


Usai sidak ke RSUD Pasar Rebo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Timur. Kunjungan dilakukan untuk mengetahui pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Namun, saat ingin menjajal pengurusan SIUP, Jokowi marah. Bahkan terlihat marah karena seluruh staf bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) tidak dapat menjawab segala pertanyaan Jokowi.

Jokowi Cek Pelayanan IMB di Kecamatan Pasar Rebo

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini, kantor Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi lokasi sidak.
Jokowi mengecek pelayanan yang ada di kantor kecamatan tersebut dan sempat menanyakan waktu untuk membuat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada petugas loket perizinan yang ada di sana. Namun sayang, petugas loket yang ditanya oleh Jokowi tidak memenuhi harapannya mengenai pelayanan masyarakat ini.

Jokowi Sumbang Permen dan Air Mineral ke Kecamatan Pasar Rebo

Pada beberapa inspeksi mendadak (sidak) sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih menemukan kantor kelurahan atau kecamatan yang tidak menyediakan permen dan air mineral dalam bagian pelayanannya. Tak mau tinggal diam, akhirnya ia pun turun tangan.
Kali ini, saat melakukan sidak ke Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jokowi memberikan sumbangan permen dan air mineral ke loket pelayanannya.

Jokowi Tidak Mungkin Jadi Anak Durhaka

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diyakini tidak akan sangat percaya diri untuk kemudian memaksakan maju mencalonkan diri jadi Presiden di pemilu 2014 mendatang. Apalagi, di berbagai lembaga survei, Jokowi selalu menjadi capres unggulan.
Menurut Board of Advisor CSIS, Jeffry Geovanie, sangat mustahil Jokowi akan berubah watak menjadi anak durhaka alias berseberangan dengan sang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.

Aryo Djojohadikusumo Puji Kinerja Jokowi-Ahok

Politisi Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengungkapkan, tanpa terasa sudah satu tahun Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin Provinsi DKI Jakarta. Dalam setahun kepemimpinan keduanya, banyak perubahan yang dirasakan.
Dikatakan, mulai dari normalisasi Waduk Pluit, Pengembalian Pekan Raya Jakarta sebagai pesta rakyat, sistem 'Lelang Jabatan' atau promosi terbuka, penertiban parkir dipinggir jalan, normalisasi kali/sungai, pelaksanaan KJS dan KJP.

Wanbin PD Akui Jokowi Lebih Berhasil Dibandingkan Foke

Ternyata tidak semua punggawa Partai Demokrat (PD) menyekapi hasil survei Indo Barometer seperti Nurhayati Assegaf. Adalah Wanbin PD, Melani Leimena, mempunyai pendapat yang berbeda. Menurut Melani justru mengapresiasi hasil kerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Indo Barometer merilis hasil survey bahwa kepemimpinan Jokowi lebih baik daripada Gubernur sebelumnya, yakni Fauzi Bowo (Foke) dan Sutiyoso (Bang Yos).

Jokowi: RSUD Pasar Rebo, Ok!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo tidak ada masalah. Hal ini dikatakan usai berkunjung ke RSUD tersebut.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengemukakan hasil survei yang dia lakukan 90 persen sudah tidak ada masalah pelayanan.
"Tadi saya cek dan tanya-tanya ke pasien 90 persen enggak ada masalah. Pembayaran klaim juga enggak ada masalah. Saya sudah ke tiga rumah sakit termasuk ini enggak ada masalah klaim. Berarti udah rampung," kata Jokowi di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).

Jokowi: Pasien KJS RSUD Pasar Rebo Turun 200-300 Orang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi RSUD Pasar Rebo untuk mengecek pelayanan terhadap pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS). Hasil kunjungannya, tidak ada peserta KJS mengeluhkan pelayanan di RSUD tersebut.
"Ya kira-kira 95 persen mengatakan tidak ada masalah. 100 persen tidak bayar," kata Jokowi di RSUD Pasar Rebo Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Bahkan, jumlah pengguna KJS menurun hampir 200-300 pasien. Oleh karena itu, evaluasi yang dilakukan tidak ada masalah.

Jokowi Sidak RSUD Pasar Rebo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Jumat, (18/10/2013). Kedatangan Jokowi dalam rangka pengecekan pelayanan pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) di rumah sakit milik pemerintah itu.
Jokowi tiba di RSUD Pasar Rebo sekitar pukul 11.00 WIB. Jajaran manajemen RSUD Pasar Rebo tampak kaget melihat Jokowi tiba-tiba ada disana.

Jokowi: Kampung Deret Petogogan Selesai 3 Bulan


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa mengubah kampung di Petogogan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tidak akan memakan waktu lama, hingga setahun.
"Paling tiga bulan juga sudah rampung," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Demokrat Sangkal Hasil Survei Indo Barometer

Partai Demokrat (PD) menolak hasil survei Indo Barometer, yang dikeluarkan hari Kamis (17/10/2013). Hasil Indo Barometer menunjukkan penilaian masyarakat terhadap kinerja Jokowi yang dinilai lebih baik dari Fauzi Bowo (Foke).
"Orang tidak boleh melupakan jasa yang sebelumnya. Bung Karno bilang jangan melupakan sejarah," kata Waketum PD Nurhayati Ali Assegaf kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jumat (18/10/2013).

Jokowi Akui Belum Banyak Berbuat untuk Kurangi Kemacetan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui, pihaknya belum dapat memuaskan masyarakat dengan mengurangi kemacetan di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkannya ketika menanggapi hasil survei dari Indobarometer yang memberikan rapor merah terhadap Pemprov DKI di masa kepemimpinannya dengan Basuki Tjahaja Purnama, yang salah satunya adalah soal kemacetan.