Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) menargetkan
Kartu Indonesia Sehat bisa jalan dalam kurun waktu dua tahun.
Menurutnya, hitung-hitungan tersebut berdasarkan pengalaman ketika
menerapkan di DKI Jakarta dan Kota Solo.
"Awal-awal dulu, ya dua
tahun baru bisa berjalan baik," kata Jokowi di
Balai Kota Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Jokowi menuturkan,
penerapan di skala nasional pun diperkiran akan sama seperti yang pernah
terjadi di Jakarta. Diantaranya, adanya antrean di rumah sakit, tetapi
menurutnya akan bisa diantisipasi dengan cepat karena sebelumnya sudah
ada pengalaman.
"Awal-awalnya dulu antre, terus tidak dapat ruangan. Ya sama kaya disini. Cuma ya tidak kaget," terangnya.
Jokowi
mengaku, untuk anggaran Kartu Indonesia Sehat sendiri sudah dianggarkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 dan 2015.
Tetapi,
Jokowi tidak menuturkan secara detail apakah anggaran itu diambil dari
ruang fiskal sebesar Rp180 trilliun atau memang sudah dianggarkan oleh
pemerintahan Susilo Bambanh Yudhoyono.
"Anggarannya, Tahun ini sudah ada, tahun depan juga ada," lanjut Jokowi. [vivanews]
Bagus--bagus--baguus--- , karena sehat adalah hal terpenting bagi kehidupan umat manusia. Ya tentu kalau Kartu Indonesia Sehat, ya untuk orang2 yang segera ditolong tentang kesehatannya, Yang tidak berkemampuan dlm hal finansialnya untuk memeriksakan kesehatan.
BalasHapus