Jumat, 29 November 2013

Dipuji SBY, Jokowi Terus Lakukan Evaluasi

Lelang jabatan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapatkan pujian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kendati demikian, hal itu tidak membuat besar hati Gubernur.
"Yang paling penting, pertama seleksi dan promosi terbuka ini transparansi. Masalah suka dan tidak, tapi transparansi," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Menurut Jokowi, hal yang penting adalah terus dilakukan eveluasi. karena, kata dia, pihaknya belum mengatahui, apakah program itu sudak maksimal atau belum.

Sobek, Akhirnya Jokowi Tampil dengan Sepatu Baru

Ada yang beda dari penampilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat hendak meninggalkan Balaikota, Jumat sore, (29/11/2013). Jokowi mengenakan sepatu baru.
"Ini foto," kata Jokowi kepada wartawan sembari mengarahkan tangannya ke sepatu barunya. Warna sepatu barunya tidak berbeda jauh dengan pendahulunya, yakni cokelat. Sementara bagian solnya warna putih. Adapun mereknya tidak ada.

Jokowi Segera Kunjungi Walikota Depok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak bersedia berpolemik dengan siapapun untuk membangun Jakarta, termasuk mengomentari Wasekjen DPP PKS Fachri Hamzah. Mantan Walikota Solo itu bahkan segera mengatur waktu bertemu dengan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail.
“Wah, saya ndak mau ribut-ribut. Kita harus bersama membangun Jakarta,”kata Jokowi, Jumat (29/12/2013) di sela-sela kegiatan bersepeda bersama matan Wakil PM Inggris Lord Mandelson.

Warga Puas kepada Jokowi, Kecuali soal Macet dan Angkutan Umum

Sebagian besar warga Jakarta merasa puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam mengatasi berbagai masalah di Jakarta. Namun, warga tidak puas dengan penanganan dua masalah Ibu Kota, yakni kemacetan dan angkutan umum Ibu Kota.
Demikian hasil telepolling pada 8-10 November 2013 yang dilakukan Pusat Data Bersatu terhadap 12 hal yang ditangani Jokowi-Ahok.

Bahas Soal Jakarta, Jokowi Temui Kapolri di Mabes

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kantor Mabes Polri untuk bertemu Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Jumat (29/11/2013). Setiba di Mabes, Jokowi langsung menuju ruangan Sutarman di lantai dua.
Jokowi enggan menjelaskan agenda pertemuannya dengan Kapolri. Namun tanpa merinci materi pertemuan, Sutarman mengatakan ia dan Jokowi hendak membahas permasalahan Jakarta. “Mungkin ada persoalan-persoalan Jakarta yang belum terselesaikan,” kata Sutarman.

Ini Ancaman Jokowi untuk Pemberi Uang Pengemis

Pengemis dan gelandangan seolah sudah menjadi pemandangan umum di jalanan Ibu Kota. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan denda tinggi bagi masyarakat yang masih memberi uang pada pengemis. "Sekarang kita orientasi pada denda. Karena orang itu takutnya karena denda besar.
Di Singapura juga begitu," kata dia usai memberikan kuliah umum di Universitas Trisakti, Jumat (29/11/2013). Menurut Jokowi, denda tinggi tersebut bertujuan untuk menciptakan tertib hukum dan tertib sosial di masyarakat.

Denda Tinggi Itu Ampuh!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui denda bagi pelanggar peraturan daerah akan efektif jika berupa denda uang dalam jumlah besar. Ke depan, Jokowi berjanji akan mengoptimalkan denda uang untuk para pelanggar.
"Ke depan, orientasi kita pada denda. Memang kalau kena Rp 50.000 mengulang-ulang terus pasti, tapi kalau Rp 500.000 baru merasakan," ujarnya seusai menghadiri Dies Natalis ke-46 Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (29/11/2013).

SBY Apresiasi Lelang Jabatan ala Jokowi-Ahok

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi pelaksanaan sistem perekrutan seleksi dan promosi jabatan terbuka atau yang lebih dikenal dengan lelang jabatan oleh Pemprov DKI. Pernyataan SBY itu disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Azwar Abubakar dalam HUT Ke-42 Korpri di Monumen Nasional (Monas), Jumat (29/11/2013) pagi ini.
"Saya mengapresiasi pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota, yang telah menjalankan lelang jabatan," kata Azwar mengutip pujian dari Presiden SBY.

Jokowi Akui Sulit Ubah Perilaku Negatif Warga

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui sulit mengubah perilaku negatif warga Jakarta. Salah satunya yakni terkait membuang sampah pada tempatnya.

"Perilaku masyarakat buang sampah sembarangan memang sulit diubah," ujar Jokowi saat menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis 46 Universitas Trisakti Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Jokowi dan Eks Wakil PM Inggris Bersepeda dan Ngopi Bareng

Bersepeda ke kantor pada hari Jumat menjadi kebiasaan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, Jokowi bersepeda ditemani mantan Wakil PM Inggris, Lord Mandelson.
Jokowi berangkat dari rumah dinasnya di Jl. Taman Suropati No. 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013) sekitar pukul 06.00 WIB. Ia mengenakan baju polo shirt dan Mandelson tampak mengenakan baju kemeja warna putih dengan celana jins biru.

Upacara Korpri Bubar, Jokowi-Ahok Laris Jadi 'Model'

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri upacara peringatan HUT ke-42 Korpri di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Bagaikan primadona, keduanya laris diserbu PNS yang ingin berfoto bersama usai upacara.
Upacara yang dipimpin oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Azwar Abubakar dimulai ekitar pukul 07.45 WIB. Seluruh peserta tampak mengenakan seragam Korpri berwarna biru.
Dalam upacara itu, Abubakar membacakan amanat upacara dari Presiden RI.

Jokowi Sentil Buruh: Pagar Itu Aset Negara, Hati-hati Bisa Dipidana

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan aksi buruh yang menuntut kenaikan upah telah melakukan pengrusakan pagar Gedung Balai Kota. Ia mengingatkan tindakan buruh bisa dipidanakan.
"Itu aset pemerintah, aset negara kan? Hati-hati, bisa pidana itu," ujar Jokowi usai mengikuti upacara peringatan Hari Korpri di Lapangan Monas, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).