Sabtu, 24 Mei 2014

JK: Ini Terakhir Kalinya Saya Mengabdi untuk Negara

Bakal calon wakil presiden, Jusuf Kalla, meminta dukungan kepada ratusan relawannya. Dia menuturkan, di usianya yang tak lagi muda, inilah saat terakhirnya mengabdi untuk negara.
Kendati demikian, dia menyatakan semangatnya tak kalah dari anak muda. "Saat ini, umur saya 72 tahun, adalah masa terakhir saya untuk mengabdi untuk negara," ujar JK dalam acara deklarasi Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (24/5/2014).

Kemana Arah Dukungan Bimbim Slank?

Salah satu pentolan grup band Slank, Bimbim memberikan dukungannya kepada capres muda berusia di bawah 60 tahun. Ketika ditanya terkait sosok Joko Widodo (Jokowi), Bimbim menjelaskan bahwa dirinya dari dulu memang mendukung pemimpin muda.
"Dari dulu aku memang dukung pemimpin muda, terutama yang di bawah 60 tahun," kata Bimbim usai konser 100 tahun mengenang Ismail Marzuki di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).

Tokoh Berbagai Kalangan Dukung Jokowi-JK

Sejumlah tokoh politik, mantan pejabat, pemuka agama, hingga kalangan akademisi hadir dalam deklarasi Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (24/5/2014).
Mayoritas dari mereka yang hadir berasal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Tampak di antaranya yakni mantan Menteri BUMN era Presiden BJ Habibie, Tanri Abeng, Ketua MUI yang juga adik Quraish Shihab, Umar Shihab, sejarawan Anhar Gonggong, dan mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu.Hadir pula sejumlah politisi yakni Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Ketua DPP Partai Nasdem Akbar Faizal, dan Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra J Piliang.

JK Tegaskan Dampingi Jokowi sebagai Profesional

Calon wakil presiden Jusuf Kalla menegaskan ia menjadi pendamping calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Joko widodo bukan melalui jalur Partai Golongan Karya (Golkar), tetapi sebagai profesional.
Menurut Kalla, selama ini karier politiknya di pemerintah diraih secara profesional, bukan melalui Partai Golkar yang menaunginya. Ia mencontohkan ketika menjadi menteri hingga wakil presiden, semua diraih secara profesional.

Tim Jokowi-JK Harus Dapat Berikan Contoh Makna “Revolusi Mental”

Anggota Tim Debat Pemenangan Jokowi-JK, Poempida Hidayatulloh mengatakan tantangan terberat bagi seluruh anggota Tim Sukses/Tim Pemenangan Jokowi JK dari pusat sampai ke daerah adalah dalam konteks memberi contoh akan berbagai keteladanan yang ditonjolkan oleh Jokowi-JK.
"Terutama dalam hal kesederhanaan, selayaknya semua anggota sudah harus mulai mengubah gaya hidup mereka dari yang suka memakai barang-barang mewah menjadi yang sederhana saja.

JK: Jokowi Lebih Berpengalaman di Pemerintahan dibandingkan Calon Lain

Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri deklarasi Koordinator Nasional Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Namun, kedatangannya ini tidak bersama pasangan calon presidennya, Joko Widodo.
Di hadapan ratusan relawan, JK menyebut bahwa Indonesia mempunyai pengaruh bagi dunia internasional. Pasalnya negara ini mempunyai 240 juta penduduk.

Timses Jokowi-JK Sukabumi Petakan Kantong Suara

Empat partai pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kabupaten Sukabumi mulai memetakan kantong massa yang akan memberikan suara pada pilpres 9 Juli 2014
"Kami sudah memetakan kantong suara massa yang nantinya akan memberikan pilihannya kepada Jokowi-JK. Sampai saat ini kantong-kantong massa tersebut sudah banyak yang ingin bergabung untuk memenangkan capres yang kami usung ini," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sukabumi M Jaenudin, Sabtu (24/5/2014).

JK dan Para Senior Golkar Hadiri Deklarasi Relawan Jokowi-JK

Sebanyak ratusan orang relawan Jokowi-Jusuf Kalla berkumpul di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, guna mendeklarasikan diri sebagai Koordinator Nasional Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK. Mereka rencananya bakal menjadi tonggak pemenenangan Jokowi-JK di berbagai daerah.
Hadir di acara tersebut JK. Sejumlah nama beken dari Partai Golkar nyatanya masuk dalam jajaran pengurus komunitas relawan tersebut. Di antara mereka, yakni politisi senior Partai Golkar Aksa Mahmud, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Erwin Aksa, dan Ketua Baitul Muslimin (ormas sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Hamka Haq.

Ganjar Target Jokowi Menang 75 Persen di Jateng

Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menargetkan dukungan masyarakat Jawa Tengah untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada pilpres 2014 bisa mencapai 75 persen.
"Kekuatan tim koalisi untuk pemenangan Jokowi-JK cukup luar biasa. Bahkan mendapat dukungan dari kelompok petani, guru swasta, pedagang pasar, dan buruh," katanya di Demak, Sabtu (24/5/2014).
Menurutnya, hampir seluruh wilayah di Jateng mulai bergerak untuk konsolidasi partai. Terutama di Jateng Wilayah Barat dan Pantura.

Kotawaringin Timur Optimistis Sumbang 70% Suara untuk Jokowi-JK

DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah optimistis bisa memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada pilpres 9 Juli 2014.
"Kami menargetkan mampu meraih 70 persen suara di Kotawaringin Timur untuk pasangan Jokowi-JK saat pemilihan presiden nanti," kata Ketua DPC PDIP Kotawaringain Timur Jhon Krisli di Sampit, Sabtu (24/5).
Pada pileg lalu, PDIP setempat berhasil memperoleh suara terbanyak dengan meraih delapan kursi. Sehingga bisa kembali mempertahankan kursi ketua DPRD setempat.

Aktivis Perempuan Siap Menangkan Jokowi-JK

Ratusan perempuan Lampung menyatakan siap melakukan aksi pemenangan untuk pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). 
Sekretaris Seknas Perempuan Lampung Pendukung Jokowi, Sely Fitriani menyatakan gerakan tersebut merupakan bagian dari afiliasi nasional relawan Seknas Perempuan Pendukung Jokowi.
Fokus gerakan tersebut adalah pendidikan politik bagi seluruh perempuan di Lampung untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa.

Fadli Zon Tuduh Jaksa Agung Bekingi Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus bus Transjakarta karatan. Menurutnya, pemeriksaan itu guna mengetahui apakah calon presiden PDIP tersebut bersalah atau tidak.
"Lah ini diperiksa apa belum Jaksa Agung sudah menyatakan enggak terlibat," ujar Fadli di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2014).

Jokowi Singgung Pembangunan Infrastruktur Kaltim

Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, bersama rombongan menyambangi kantor biro Tribun Kaltim Samarinda di Jl Ulin, Sabtu (24/5/2014) malam. Jokowi yang juga ditemani Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Dodi Rondonuwu disambut langsung Kepala Biro Tribun Kaltim Samarinda Maturidi di ruang rapat redaksi.
Jokowi yang datang dengan pakaian khas kotak - kotak, yang menjadi ciri khas sewaktu kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa saat lalu, mempertanyakan seputar pembangunan infrastruktur yang ada di Kaltim.

Jokowi-JK Lolos Tes Kesehatan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan dua pasangan capres Jokowi-Jusuf Kalla lolos dalam tes kesehatan. KPU juga menyatakan Jokowi-JK mampu mengemban tugas sebagai kepala pemerintahan dengan kondisi kesehatan yang bagus. Hal yang sama juga berlaku untuk pasangan Prabowo-Hatta.
"Berdasarkan fakta pemeriksaan bahwa kedua pasangan dinyatakan mampu menjalankan tugas-tugas sebagai presiden dan wapres jika terpilih," ujar Ketua KPU Husni Kamil Malik di hadapan kedua timses, Sabtu (24/5/2014).

Dahlan Iskan Dukung Jokowi-JK

Pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla mendapat tambahan dukungan penting dari Dahlan Iskan. Hal ini diungkapkan oleh Media Officer Jusuf Kalla, Husain Abdullah.
Dalam pertemuan anatara Dahlan Iskan dan Jusuf Kalla baru-baru ini, JK sempat menanyakan kepada Dahlan Iskan, soal dukungan Raja Media itu ke dirinya dan Jokowi.

Pemuda Ansor Yogya Masuk Barisan Jokowi-JK

Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Ketua PW GP Ansor DIY, Fairuz Achmad mengatakan, secara kelembagaan GP Anshor yang merupakan salah satu badan semi otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU), tidak melakukan politik praktis dan netral. Akan tetapi, dukungan ini bersifat keanggotaan.

Jokowi Jadi Rebutan Foto Bersama Warga Samarinda

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi rebutan warga Samarinda dan Tenggarong di Kalimantan Timur (Kaltim) yang merangsek dalam kerumuman hanya untuk bersalaman dan foto bersama.
"Saya hanya ingin bersalaman langsung dengan Jokowi. Sayang saya tidak bawa kamera HP, jadi saya gak sempat foto bareng, teman saya tuh yang sempat foto dengan Jokowi," kata Ratna, salah seorang warga Jalan Angklung, Samarinda, setelah bersalaman dengan Jokowi di Samarinda, Sabtu (24/5/2014).

Pengurus Golkar di Daerah Dukung Jokowi-JK

Pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Demak, Jawa Tengah ikut menghadiri deklarasi pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Sabtu.
Pengurus DPD II Demak Bidang Pemuda, Olahraga, Seni dan Infokom, Bambang Untoro menyatakan, memberikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK. Dukungan itu, dikatakan bukan terhadap partai. Melainkan pada figur Jokowi-JK.
Menurut dia, pasangan tersebut perlu dibela dan dimenangkan pada pilpres 2014. Karena Jokowi merupakan figur yang merakyat dan berasal dari rakyat kecil.
Ia pun menyatakan tak khawatir terkait adanya sanksi partai.

PKB Jabar Kerahkan 1.000 Kiai Kampung Dukung Jokowi-JK

PKB menjadi mitra koalisi mendukung pasangan Capres Jokowi serta Cawapresnya Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. DPW PKB Jabar sebagai partai berbasis Islam mengaku akan mengerahkan 1.000 kiai yang ada perkampungan di Jabar untuk membantu raihan suara.
PDIP, PKB, Hanura, NasDem, PKPI yang mengatasnamakan koalisi rakyat ini sepakat menargetkan 60 persen suara di Jabar untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK ini.

Santri: Misi Jokowi Soal "Tol" Laut Sejalan dengan Gus Dur

Jaringan Santri Se-Indonesia pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jass Jokowi-JK) mengklaim misi Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk membangun "tol" laut sejalan dengan gagasan mantan Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Adapun konsep "tol" laut yang dimaksud Jokowi adalah menghubungkan pulau-pulau di seluruh Indonesia dengan kapal berukuran besar.
"Apa yang menjadi pemikiran Jokowi tentang bangsa ini, sangat mirip dengan Gus Dur, sebuah gagasan tentang kelautan yang diwujudkan ketika Gus Dur menjadi Presiden dengan membentuk Departemen Kelautan dan Perikanan," ujar Anggota Presidium Jass Jokowi-JK Surya Fermana, dalam siaran pers, Sabtu (24/5/2014).

Lawan Politik Jokowi "Ciptakan" Kasus TranJ untuk Tebas Jokowi

Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mengatakan, ada upaya keras dari lawan politik untuk menjatuhkan nama baik Joko Widodo (Jokowi), yang maju dalam Pemilu Presiden 2014, di masyarakat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta.
"Ada permainan politik di balik pembentukan opini bahwa Jokowi terlibat kasus tersebut. Jadi saat ini ada upaya menyerang Jokowi dengan kampanye hitam," kata Arbi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/5/2014).

Semasa SMA Jokowi Pendiam dan Pelit

Meski sekarang menjadi tokoh penting di Indonesia, masa remaja Joko Widodo (Jokowi) ternyata bukanlah sosok yang banyak bicara. Capres PDIP itu di mata teman-temannya di SMA Negeri 6 Solo, dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak banyak bicara.
"Selain jujur, pinter, Jokowi itu sangat pendiam. Tak ada jiwa kepemimpinan atau sesuatu yang menonjol. Dia juga ga pernah jadi ketua kelas atau ketua OSIS," ujar Mahmud Nurwindu, teman sekelas Jokowi kepada merdeka.com, Sabtu (24/5/2014).

Program Kampung Deret ala Jokowi, Bisa Diaplikasikan di Tingkat Nasional

Calon Presiden RI yang juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) diapresiasi atas kepedulian, keberanian, dan keberpihakannya kepada masyarakat melalui program-program kerakyatan di Provinsi DKI Jakarta. Salah satunya adalah program Kampung Deret, yang awalnya memicu rasa skeptis, namun belakangan mengundang decak kagum.
Menurut Ahli Tata Kota dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriyatna, yang terlibat dalam program Kampung Deret itu, keberhasilan program itu tak lepas dari kepemimpinan Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama.

Mahasiswa Indonesia di Mesir Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-JK

Relawan pendukung Joko Widodo - Jusuf Kalla Mesir dan Aliansi Rakyat Merdeka (ARM Mesir) pada Pemilu Presiden 2014 telah menetapkan tim pemenangannya.
Relawan Joko Widodo – Jusuf Kalla dan Aliansi Rakyat Merdeka (ARM Mesir) akan mendeklarasikan dukungan kepada Duet Jokowi-JK untuk memenangi pemilihan Presiden RI 2014-2019.
Hal ini disampaikan oleh staf khusus JK, Egy Massadiah yang dihubungi oleh Muhammad Al Barra dan Rina Sa’adah dari Mesir.
Dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Sabtu (24/5/2014).

Macet Jakarta Selesai Ketika Jokowi Jadi RI-1

Kemacetan di Jakarta nihil diurai lantaran upaya pemerintah provinsi DKI membangun transportasi publik dihambat kebijakan pemerintah pusat yang membanjiri jalanan dengan mobil mura ramah lingkungan (low cost green car).
Atas dasar itu, pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana menilai, persoalan kemacetan Jakarta bisa diselesaikan jika Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bisa terpilih menjadi Presiden.

Jokowi Disambut Warga Kota Raja

Calon Presiden Jokowi tiba di Tenggarong pada pukul 11.09. Rombongan Jokowi naik kapal ASDP didampingi sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam disambut antusias simpatisan dan warga Kota Raja. Capres yang dikenal dengan gaya blusukannya ini menjadi rebutan warga untuk foto bareng.

Jokowi ABG Pernah Sakit Karena Tak Diterima di SMA 1 Solo

Joko Widodo ( Jokowi ) pernah jatuh sakit gara-gara tak diterima di sekolah favoritnya. Saat lulus dari SMP Negeri 1 Solo tahun 1978, Jokowi muda sangat menginginkan sekolah di SMA Negeri 1 Solo. Selain sekolah favorit, teman-teman Jokowi juga melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut.
Namun ambisi tersebut harus dikubur dalam-dalam, lantaran saat mengikuti tes masuk, Jokowi gagal diterima. Jokowi terpaksa masuk ke SMA Negeri 6 Solo, salah satu SMA terbaru di Kota Bengawan. Di sekolah tersebut Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta, menjadi siswa angkatan pertama.

Pengamat: Monorel Hanya Ajang Pencitraan Jokowi

Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya melakukan pencitraan dengan berbagai janji. Salah satunya adalah dengan mengatakan akan melanjutkan proyek pembangunan moda transportasi massal monorel.
Tjipta mengatakan, buktinya hingga saat ini proyek tersebut tidak jelas kelanjutannya. Bahkan terakhir Jokowi mengatakan tidak masalah jika akhirnya pembangunan monorel kembali mangkrak.

Jokowi: Saya Bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin

Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura dan PKP Indonesia Joko Widodo kerap mendapatkan tudingan miring di dunia maya.
Selain tuduhan miring, Jokowi pun kerap diserang dengan rekayasa seperti antek Zionis, Amerika, Tiongkok dan mafia.
"Jokowi antek Pancasila dan antek rakyat," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Sabtu (24/5/2014).
Jokowi yang kerap dituduh anti-Islam pun memberikan jawabannya. "Semua orang boleh ragu dengan agamaku tapi saya tidak ragu dengan iman dan imamku dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agamaku," ujarnya.

Jokowi Asli Produk Reformasi

Ketua DPP PKB sekaligus anggota timses pasangan bakal calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla, Abdul Kadir Karding mengatakan Jokowi merupakan produk reformasi yang jauh dari kesalahan di masa lalu.
Menurutnya, hampir selama Jokowi menjabat sebagai kepala daerah belum ada 'sejarah' yang melekat padanya terutama yang bersinggungan langsung dengan kepentingan publik.

Kunjungi MUI Kaltim

Rombongan calon presiden (capres) Joko Widodo atau bisa disapa Jokowi menyambangi kediaman Ketua MUI Provinsi Kalimantan Timur, KH Hamri Has di Jl Angklung, Prevab Samarinda, Sabtu (24/5/2014).
Sebelumnya, Jokowi juga menghadiri acara Tanwir Muhammadiyah di ballroom  Hotel Mesra Samarinda.
Obrolan hangat seputar Kalimantan khususnya Kaltim mengalir antara Hamri dengan capres yang di usung PDI Perjuangan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Hamri juga berseloroh, apakah Jokowi ada melirik putra Kaltim untuk duduk di kabinet? Mengingat  hingga kini, belum ada putra Kaltim yang menurut Hamri bisa bersinar di kancah nasional.

Suka Berburu, Jokowi Selalu Gagal Tembak Burung

Semasa remaja, calon presiden Joko Widodo gemar mendengarkan musik-musik metal. Selain itu, Jokowi ternyata juga memiliki hobi berburu. Dia memiliki senapan angin di rumahnya.

Jokowi Mengunjungi Kesultanan Kutai

Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Tenggarong pada pukul 11.09. Rombongan Jokowi naik kapal feri ASDP didampingi sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Zuhro Tuding Jokowi-JK Lupa Otonomi Daerah

Peneliti senior dan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, Sabtu 24 Mei 2014, mengkritik visi misi pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut Siti, visi misi pasangan itu tidak menyinggung isu otonomi daerah baik perkembangan maupun proyeksinya di masa mendatang.

Pengusaha Tolak Konsep Tol Laut Jokowi

Gagasan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo,  mengembangkan “tol” laut mengundang kontroversi.  Konsep Jokowi untuk menghubungkan pulau-pulau di seluruh Indonesia dengan kapal berukuran besar dianggap pengusaha kapal saat ini tidak realistis. Sebaliknya, Kementerian Perhubungan sepakat dengan ide itu.
Carmelia Hartoto, Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), mengatakan ada yang kurang tepat pada rencana tol  laut Jokowi.

PKB Jamin Program Jokowi-JK Untungkan Warga NU

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi garansi bahwa calon presiden (capres) yang diusungnya yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak akan mengecewakan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Jika terpilih, Jokowi-JK dijamin membawa banyak keuntungan bagi warga Nahdliyin yang sebagian besar bekerja sebagai petani dan nelayan.

Jokowi Dihadiahi Peci Kesultanan Kutai

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowi tiba di Tenggarong pada pukul 11.09. Rombongan Jokowi naik kapal ASDP didampingi sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam disambut antusias simpatisan dan warga Kota Raja. Capres yang dikenal dengan gaya blusukannya ini menjadi rebutan warga untuk foto bareng.

Teman-teman SMA Doakan Jokowi Jadi Presiden

Ratusan teman-teman Joko Widodo (Jokowi) semasa SMA, Sabtu (24/5/2014) mendoakan capres PDIP tersebut, agar menang dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Doa dilakukan di arena teater Taman Balekambang, Manahan Solo.
Ratusan alumni siswa SMA Negeri 6 Solo pria dan wanita, khusyu mendoakan gubernur DKI Jakarta tersebut. Doa bersama diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh ketua panitia penyelenggara.

Jokowi Disambut Sorak Pedagang Pasar Segiri Samarinda

Kedatangan Calon Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi ke Pasar Segiri Samarinda, Sabtu (24/5/2014) siang, langsung disambut antusias oleh ratusan pedagang dan pembeli.
Awalnya, para pedagang yang sudah menunggu lama kedatangan Jokowi kecewa. Pasalnya, iring-iringan kijang Inova yang membawa Jokowi hanya melintas di Jl Bhayangkara dan tepat di pintu masuk Pasar Segiri, Jokowi hanya melambaikan tangan.

Jokowi Kesulitan Melewati Jalan di Sekitar Pasar Segiri Samarinda

Rombongan Calon Presiden (Capres) Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, kseulitan melewati Jl Angklung menuju Jl Perniagaan di seputaran Pasar Segiri Samarinda Kalimantan Timur. 

Fahmi Idris Pilih Jokowi-JK karena Track Record

Politisi senior partai Golkar, Fahmi Idris secara terang-terangan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Padahal partainya bernaung secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Fahmi menuturkan, dirinya bukan tanpa alasan mendukung Jokowi-JK sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Anies Baswedan Puji Duet Jokowi-Jusuf Kalla Memiliki Pemikiran Segar

Rektor Universitas Paramadina Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla memang tidak ideal dari segi usia.
Namun, keduanya dinilai memiliki pemikiran "segar" untuk membangun Indonesia.
"Mereka berdua memang beda. JK bukan orang muda, tapi perpektifnya baru," ujar Anies di Jakarta, Sabtu (24/5/2014).

Dari Jerman, Habibie Teleconference dengan Gedung Joang 45

Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, tampaknya sudah memiliki kriteria tokoh yang layak memimpin Indonesia pada periode berikutnya. Presiden ketiga itu, menilai sudah waktunya dipimpin oleh orang yang hebat dalam berbagai bidang.
Ketua Presidium Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), wakil Jepang, Arif Budi S, mengatakan, BJ Habibie selama ini tak pernah menyebutkan secara gamblang dalam menilai seseorang yang layan menjadi presiden dan wapres pada periode berikutnya.

Jokowi Kembali Beberkan Konsep Tol Laut

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, kembali mengungkapkan visinya membangun "tol" laut jika dia menjadi presiden. Tol yang dimaksud Jokowi adalah menggerakkan kapal besar untuk mengangkut barang hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Konsep ini, menurut hitungan Jokowi, dapat mengurangi beban biaya angkutan barang. "Efektivitas (meningkat) dan biaya akan berkurang banyak," kata Jokowi dalam pidato politiknya di Tanwir Muhammadiyah di Hotel Mesra, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5/2014).

Jokowi Klaim Seide dengan Muhammadiyah

Tanwir Muhamamdiyah Samarinda 2014 menghadirkan dua calon presiden (capres) Republik Indonesia (RI) untuk memaparkan pandangannya di depan Pimpinan Pusat dan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia.
Capres yang diusung PDIP, PKB, Nasdem dan Hanur, Joko Widodo (Jokowi) didaulat pertama berbicara pada sesi pagi, Sabtu (24/5/2014). Jokowi menyebut dirinya memiliki perogram kerja yang selaras dengan agenda utama Muhammadiyah.
Saat menjadi wali kota Solo, Jokowi mengaku dua programnya yakni di bidang pendidikan dan kesehatan sangat disenangi masyarakat. Program itu ia teruskan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan kartu sehat dan kartu pintar.

Jokowi Tunda ke Kalsel

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang semula menjadwalkan mengunjungi Kalimantan Selatan 23 - 24 Mei, menunda rencana tersebut.
Mantan Wakil Gubernur Kalsel HM Rosehan NB selaku koordinator penyambutan, menginformasikan Sabtu, kunjungan bakal calon presiden (capres) RI itu dijadwalkan kembali 25 Mei 2014.

Jokowi Paparkan Visi di Tanwir Muhammadiyah

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, memaparkan dua visinya jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia nanti. Yakni, visi di bidang pendidikan dan pangan. 
"Pembangunan manusia  akan lebih berhasil jika sektor pendidikan dan pangan terpenuhi," kata Jokowi dalam pidato politiknya di depan sidang Tanwir Muhammadiyah di Hotel Mesra, Kalimantan Timur, Sabtu, 24 Mei 2014.
Jokowi mengatakan, hal pertama yang akan ia lakukan adalah mengevaluasi kurikulum Indonesia.

Jokowi: Hemat BBM Dimulai dari PLN

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo menyatakan langkah pengurangan subsidi bahan bakar minyak harus dimulai lewat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. PLN harus mengkonversi pembangkit listrik tenaga solar menjadi gas atau batu bara secara berkelanjutan.
"Negara ini kaya gas dan batubara, pembangkit listrik kita harus beralih ke bahan bakar ini," katanya saat mengunjungi relawan Projo Balikpapan, Jumat, 23 Mei 2014 malam.
Konversi solar menuju gas atau batubara, menurut Jokowi, mampu menghemat beban subsidi negara sebesar Rp 70 triliun per tahun. Pembangkit listrik PLN memang mengkonsumsi sekitar 7,1 juta kilo liter solar per tahun yang berdampak pada pembengkakan subsidi negara.

Jokowi Disambut Meriah di Tanwir Muhammadiyah

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mendapat tepuk tangan yang meriah saat mendatangi sidang Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Hotel Mesra, Kalimantan Timur, Sabtu, 24 Mei 2014. Dia datang mengenakan kemeja putih berlengan panjang dan memakai kopiah hitam.
Memasuki ruang Tanwir Jokowi, disambut oleh para anggota Muhammadiyah yang hadir. Hampir seluruh kamera di ruang ballroom tersebut mengarah ke Gubernur DKI Jakarta tersebut.  Jokowi pun sempat beberapa kali berhenti lantaran diminta berfoto bersama oleh peserta.

Jokowi Tegaskan Keluarganya Sudah Haji Semua

Sebelum menyampaikan pandangan dan visi misinya, calon presiden yang diusung PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura, Joko Widodo (Jokowi) mencoba mengklarifikasi berbagai isu soal agama yang menerpanya.

Jokowi: Nama H di Depan Nama Saya Bukan Hubertus

Calon presiden yang disusung koalisi PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura Jowo Widodo (Jokowi) mengawali orasi di forum Tanwir Muhammadiyah, dengan melakukan klarifikasi.
Jokowi menyebut banyak berita yang menyebut nama H di depannya adalah Hubertus. "Saya akan jelaskan mumpung diberi forum ini," kata Jokowi di Hotel Mesra, Samarinda, Sabtu (24/5).
Jokowi menerangkan gelar H di depan namanya adalah Haji yang ia tunaikan pada tahun 2003.