Kamis, 23 Oktober 2014

Licinnya Jokowi, Mencoret Nama Menteri dengan Tangan KPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum juga mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya. Padahal, pimpinan di masing-masing kementerian mengalami kekosongan sejak Jokowi dilantik, Senin (20/10/2014) lalu.
Sebelumnya, kabar Jokowi bakal mengumumkan susunan kabinetnya ramai disebut-sebut akan dilakukan pada Rabu (22/10/2014) malam di Pelabuhan Tanjung Priok.

Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Intervensi Partai dalam Penyusunan Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan nama-nama menteri yang baru ke KPK untuk diteliti rekam jejaknya. Meski dikatakan lama menentukan susunan kabinet, Jokowi menegaskan tak ada intervensi dari partai koalisi pendukungnya dalam proses penyusunan kabinet.
"Ndak ada (intervensi partai). Ya nanti dilihat saja," ujar Jokowi saat menggelar jumpa pers di pintu Wisma Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Kamis (23/10/2014) malam.

Jokowi: Yang Suruh Wartawan ke Pelindo Siapa?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba menemui wartawan di Istana Merdeka, Kamis malam, 23 Okotber 2014. Ia mempertanyakan beredarnya pemberitaan soal batalnya pengumuman daftar kabinet di Dermaga 302 Pelabuhan III Tanjung Priok, PT Pelindo II, Kemarin Malam. "Yang mengumpulkan kalian di sana siapa?" kata Jokowi di Istana Merdeka, Kamis, 23 Oktober 2014.

Jokowi: Kabinet Sudah Final Hanya Menunggu DPR dan KPK Saja


Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar jumpa pers di Istana Merdeka. Jokowi memastikan susunan kabinetnya sudah final. Namun, Jokowi masih menunggu balasan surat dari DPR dan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengumumkan susunan kabinetnya.
"Dari kita sudah final, dari KPK belum," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Nurul Arifin Sindir Slogan Jokowi "Ayo Kerja, Kerja, Kerja"

Penundaan pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo dinilai sebagai ketidakmampuan manajerial pemimpin baru. Demikian dikatakan Wasekjen Golkar Nurul Arifin melalui pesan singkat, Kamis (23/10/2014).
Nurul menilai tidak perlu adanya melempar alasan dengan masih tersandera persetujuan DPR soal penggantian nomenklatur enam Kementerian.

Catat! Ini 3 Syarat Mutlak Calon Menteri Jokowi-JK

Hingga hari ketiga menjabat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga mengumumkan nama-nama menteri yang akan duduk di kabinetnya. Presiden masih terus menyeleksi dengan memanggil sejumlah tokoh ke Istana Merdeka. Sebelumnya 43 nama dikirim ke Komisi Pemberantasan Korupsi, dan 42 nama di Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan untuk ditelusuri rekam jejaknya.

PKS Anggap KPK Bikin Gaduh

Politikus Partai Keadilan Sejahtera di DPR, Aboe Bakar Alhabsy geregetan terhadap KPK (Komisi Pemberantasan korupsi), karena membuka kepada publik jumlah 8 calon menteri yang diberi warna merah, sehingga mengundang kegaduhan politik. Aboe Bakar mendesak sebagai konsekuensi, KPK harus segera mengusut kedelapan nama itu.

Ruhut: Pimpinan Parlemen Juga Harus Ditelusuri KPK

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengacungi jempol Presiden Joko Widodo karena melibatkan KPK dalam pemilihan calon menteri di kabinetnya. Belajar dari Jokowi, Ruhut memiliki ide agar rekam jejak pimpinan legislatif juga harus ditelusuri KPK.
"Sudah tahu kan siapa pimpinan DPR, MPR, dan DPD? Perlu ini rekam jejak mereka jadi jangan eksekutif saja. Kita juga perlu menunjuk hidung sendiri," kata Ruhut di Cikini, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Panda: Megawati Minta Jokowi Libatkan KPK-PPATK Telusuri Jejak Calon Menteri

Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan nama-nama calon menteri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Pasalnya, Megawati dalam berbagai kesempatan, terutama rapat kerja nasional (Rakenas) PDIP mengingatkan agar kader PDIP yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi untuk berhati-hati. Demikian disampaikan politikus senior PDIP Panda Nababan di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Jokowi tak Ambil Pusing Soal Isu Pencoretan Menteri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau ambil pusing terkait beredarnya isu nama-nama calon menteri yang dicoret karena mendapat rapor merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Jokowi lebih memilih memikirkan implementasi janji-janjinya saat dia kampanye dulu.

Tebar Senyuman Usai Bertemu Jokowi dan JK, Ferry: Tak Bicara Kabinet

Politisi Nasdem Ferry Mursyidan Baldan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Negara. Ferry membantah bila pertemuan itu membahas soal jabatan menteri untuk dirinya.
Ferry terlihat keluar dari Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat sekitar pukul 15.40 WIB, Kamis (23/10/2014).

Politikus Gerindra Acungi Jempol Cara Jokowi Memilih Menteri

Cara yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyeleksi calon menteri patut diacungi jempol. Bahkan cara tersebut dapat menjadi contoh bagi pimpinan-pimpinan bidang pemerintahan.
"Jokowi sudah membuat cara baru. Seluruh calon menterinya, serahkan dulu kepada KPK," kata politikus Partai Gerindra, Martin Hutabarat saat diskusi pencarian figur Capim KPK Ideal di Restoran Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya No. 72, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).

Dipanggil ke Istana, Enggartiasto Ngobrol Soal Pasar Bareng Jokowi dan JK

Politisi Nasdem Enggartiasto Lukita menemui Presiden Jokowi di Istana Negara. Enggartiasto tak mengaku bila pembicaraan tersebut terkait soal pemilihan menteri.
"Ngobrol umum saja kok," ujar Enggartiasto saat bertemu wartawan di pintu samping Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014) sekitar pukul 15:10 WIB.
Enggar mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga ada dalam pertemuan itu. Saat itu yang banyak bicara adalah Jokowi mengenai kondisi pasar.

4 Jam Berlalu, JK dan Jokowi Masih Berdiskusi di Istana Merdeka

Empat jam telah berlalu, Wapres Jusuf Kalla bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berdiskusi di Istana Merdeka. Namun, beberapa tamu tetap setia menanti kedatangan JK di kantor Wapres.
Di kantor Wapres yang bersebelahan dengan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014), salah satu tamu yang menunggu JK adalah Dirut Taspen Iqbal Latanro dan staf Dubes Australia.
"Enggak...enggak cuma mau ketemu keluarga saja," kata Iqbal soal alasan kedatangannya ke kantor wapres.
Jk mendatangi kantor presiden sejak pukul 11.00 WIB dengan berjalan kaki. Ia masih bertemu dengan Jokowi hingga saat ini.

Ruhut: Jokowi Kalau Nggak Direcoki Partai, Pasti Lebih Cepet

Presiden Jokowi hingga saat ini, belum mengumumkan menteri-menteri yang akan membantu dalam kabinetnya. Kemarin ada rencana untuk mengumumkan menteri-menteri, di Dermaga terminal 3 Tanjung Priok Jakarta Utara. Namun rencana itu pun batal terlaksana.
Anggota fraksi partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, Presiden Jokowi urung mengumumkan menteri-menteri karena terlalu direcoki oleh partai pendukungnya.

Makan Siang Bareng Jokowi dan JK di Istana, PKB Usulkan 4 Nama untuk Menteri

Presiden Jokowi dan Wapres JK makan siang bersama Imam Nahrawi, M Nasir, Hanif Dhakiri, dan Marwan Jafar. Makan siang digelar di Istana Negara.
Ditemui usai makan siang, politisi PKB Marwan Jafar mengaku dalam makan siang itu, suasana berlangsung santai dan cair.
"Ya sudah berempat ini," kata Marwan di Istana, Kamis (23/10/2014) menjawab soal nama calon menteri.
"Ya pokoknya kami sudah sampaikan ke presiden, biar nanti presiden saja. Pokoknya kita makan enak saja tadi," tegas Marwan.

Harusnya Jokowi Juga distabilo Kuning Juga Oleh KPK

Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo angkat bicara soal peringatan KPK terhadap delapan calon menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terindikasi bermasalah. Menurut dia, Jokowi juga bisa terkena kartu kuning dari KPK.
Bambang mengatakan, Jokowi juga harusnya kena peringatan KPK seperti delapan calon menteri tersebut.

Ini Gaya Jokowi Saat Jalani Pemotretan Foto Resmi Presiden

Hari ini Presiden Jokowi benar-benar sibuk. Selain menyeleksi menteri-menteri, dia juga harus meluangkan waktunya mengikuti pengambilan gambar untuk foto resmi Presiden RI periode 2014-2019.
Penjepretan foto resmi itu itu dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB, di sela-sela menerima tamu-tamu di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (23/10/2014). Pengambilan foto berlangsung singkat saja, sekitar 30 menit.
Sebagaimana foto resmi presiden periode sebelumnya, Jokowi mengenakan setelan jas warna hitam, peci hitam, dasi merah, lengkap dengan tanda-tanda kebesarannya. Jokowi tampak berwibawa dan gagah.
Fotografer Istana, Cahyo Bruri Sasmito, mengabadikan detik-detik menjelang pengambilan gambar tersebut.

JK: Seleksi Calon Menteri Terus Jalan

Presiden Jokowi Rabu kemarin santer dikabarkan akan mengumumkan susunan kabinetnya. Namun rencana pengumuman itu ternyata batal. Sebelumnya, Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan keterangan berbeda soal lokasi pengumuman. Terkait hal ini, JK membantah disebut berbeda pendapat dengan Jokowi soal lokasi pengumuman susunan kabinet. 

Jessica Mila, Bersiap-siaplah Jadi Calon Menantu Presiden Jokowi

Meski menyebut artis Jessica Mila sebagai sosok wanita yang kecantikannya dia kagumi (berita terkait, klik di sini), Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo tetap membuka hati untuk wanita-wanita lain yang ingin mendekati dirinya.
Dalam blog pribadinya, Kaesang meminta orang yang menghubungi agar mengirim SMS ke: ketik REG(spasi)MISTERKACANG kirim ke hati saya.

KPK: Jokowi Belum Setor Nama Calon Menteri Susulan

Sesuai dengan permintaan presiden RI ke-7 yang baru saja dilantik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan klarifikasi terhadap nama-nama calon menteri. Meski sudah menyerahkan hasil klarifikasi ke Jokowi, namun KPK enggan untuk membeberkan nama-nama calon menteri yang mereka screening dan klarifikasi apakah terindikasi kasus korupsi atau tidak.

Luhut, Marwan Jafar dan Hanif Dhakiri Juga Menghadap Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil calon menterinya ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). Ini merupakan hari ketiga Jokowi mengundang sejumlah tokoh ke Istana.
Mereka yang dipanggil politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar, Hanif Dhakiri dan Nasir. Ada juga mantan penasehat  Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan, mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto dan Hasto Kristianto. Mantan Ketua Tim Transisi Rini Soemarno.
Marwan mengaku dirinya datang ke Istana karena dipanggil Jokowi. Soal jabatan menteri yang ditawarkan Jokowi, Marwan mengaku tidak tahu.

JK Pindah Kantor ke Kompleks Istana Negara Agar Dekat Jokowi

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pindah tempat kerja. Bila 2 hari pertama setelah pelatikan, JK bekerja di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, kini JK pindah ke kantor wapres di Jalan Medan Merdeka Utara. Kantor ini masih satu kompleks dengan Istana Negara, tempat Presiden Jokowi bekerja.

Ferry Mursyidan dan Enggartiasto Menghadap Jokowi

Tokoh-tokoh yang diduga sebagai kandidat menteri Presiden Jokowi terus berdatangan ke Istana Merdeka hari ini. Kini giliran politikus NasDem Ferry Mursyidan Baldan dan Enggartiasto Lukita yang datang.
Ferry dan Enggartiasto tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.50 WIB, Kamis (23/10/2014). Mereka datang semobil menggunakan Alphard. Keduanya kemudian langsung masuk ke Istana tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.

Meski Tidur di Kamar Bung Karno, Jokowi Tetap saja Pusing Cari Orang Jujur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekarang ini telah tinggal di Istana Merdeka. Jokowi menempati kamar yang sebelumnya ditinggali oleh Presiden Soekarno. Hal ini diungkapkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama (Ahok) yang diketahui kemarin diajak keliling istana oleh Presiden Jokowi.

Susi Ditanya Soal Penerbangan, Pariwisata dan Perikanan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi memanggil bos Susi Air, Susi Pudjiastuti. Ada dugaan, pemanggilan ini terkait dengan seleksi menteri yang dilakukan oleh Jokowi.
Usai melakukan pertemuan dengan Jokowi, Susi enggan membahas detail isi pertemuan. Dia hanya mengaku pembicaraan dengan Jokowi hanya membahas tentang pariwisata, penerbangan dan perikanan.

Dirut Susi Air Menghadap Jokowi

Dirut Susi Air, Susi Pudjiastuti datang ke Istana. Kuat dugaan dia dipanggil Presiden Jokowi. Dan kabarnya, Susi calon kuat menjadi Menteri Pariwisata.
Pantauan di Istana, Jl Medan Merdeka Utara, Susi datang pukul 09.00 WIB, Kamis (23/10/2014). Mengenakan blazer, Susi turun dari Alphard hitam. Susi berjalan cepat masuk ke Istana.

Takut Jokowi Berang, Malaysia Bongkar Mercusuar

Setelah sempat menjadi perdebatan, akhirnya tiang pancang mercusuar yang dibangun Malaysia di Tanjung Datu, Kalimantan Barat (Kalbar), dibongkar.
Pembongkaran tiang pancang yang berada di landas kontinen Indonesia itu dilakukan sejak 15 Oktober 2014 lalu. Sebelumnya, pemerintah sudah melayangkan protes ke pemerintah negeri Jiran terkait pembangunan pancang yang diketahui Indonesia sejak 16 Mei 2014.