Kamis, 12 Juni 2014

Demi Jumpa Idola, Relawan Ngapak Rela Menunggu Jokowi Berjam-jam

Ribuan warga rela menunggu calon presiden (capres) Joko Widodo selama empat jam lebih.
Peristiwa ini terjadi dalam kunjungan kampanye capres yang biasa disapa Jokowi itu di komplek alun-alun Kecamatan Majenang pada Kamis (12/6/2014) malam.

Mubarok Tuduh Jokowi Lakukan Tipu-tipu pada Rekening Donasinya

Tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden dan wakil presiden berikutnya telah membuka tiga rekening resmi di BRI, BCA, dan Bank Mandiri untuk menampung sumbangan guna membiayai kegiatan kampanye. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan pembukaan rekening dana kampanye tersebut juga sarat akan rekayasa dan bisa terkait dengan politik pencitraan.

Teten Masduki Sudah Tahu Penyebar Tabloid Obor Rakyat

Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Teten Masduki mengatakan pihaknya sudah mengetahui siapa yang menyebarkan Tabloid Obor Rakyat. Kampanye hitam ini, lanjut Teten, juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Saya kira beberapa sudah bisa kita lacak, infonya akan kita sampaikan. Kalau kami sudah lapor ke polisi," ujar Teten, Kamis (12/6/2014) malam.

Alasan Dorce Jatuh Hati pada Jokowi

Artis serbabisa Dorce Gamalama menuturkan alasan mengapa ia tertarik mendukung Joko Widodo alias Jokowi yang maju sebagai calon presiden pada pemilu 9 Juli mendatang. Dorce kepincut dengan sikap kesederhanaan mantan walikota Solo tersebut.
Dikisahkan Dorce, suatu ketika ia berada satu pesawat dengan Jokowi.

Jokowi Ogah Tanggapi Soal Tabloid 'Obor Rakyat'

Calon Presiden Joko Widodo mengaku tidak terlalu mengurusi kampanye hitam yang menyerang dirinya. Salah satunya seperti yang pernah dimuat Tabloid Obor Rakyat.
"Itu urusannya KPU itu urusannya Bawaslu, saya gak mau ngurusin yang kayak gitu," ujar Jokowi saat menuju ke Puwokerto, Kamis (12/6/2014) malam.

Jokowi Disarankan Tampil Gaul

Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyarankan agar calon presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih menampilkan kesan anak muda. Selain itu, para pemilih muda ataupun pemilih pemula lebih menyukai sosok pemimpin yang jujur dan bersih.
Menurut Siti, anak-anak muda lebih membutuhkan sikap muda dan ketangkasan Jokowi dalam memimpin dan disosialiasikan dengan bahasa gaul. Karenanya, Jokowi diharapkan dapat merealisasikan hal-hal tersebut.

Alasan LSN Tempatkan Jokowi Sebagai Pecundang

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diuntungkan oleh mandeknya kinerja partai poros PDI Perjuangan. Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Nasional (LSN) awal Juni ini, partai-partai penyokong pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum mampu membuat suara konstituennya loyal.
"Hanya PDI Perjuangan sebagai pimpinan koalisi yang optimal menggerakkan konstituen," kata Gema Nusantara, peneliti LSN, saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Prestasi Nanti, Yang Penting Pandai Orasi

Mantan Panglima TNI, jendral (purn), Djoko Santoso, menyebut seorang pemimpin seharusnya pandai berorasi. Kata dia kualitas itu ada di calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto.
Kepada wartawan usai menghadiri deklarasi dukungan Poros Pelajar Santri Indonesia(PPSI) untuk Prabowo - Hatta, di posko pemenangan Prabowo - Hatta di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2014), ia mengatakan sejak jaman nabi, seorang pemimpin itu salah satu ciri nya adalah pandai berorasi.

Jokowi Runtuh Prabowo Ampuh

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik Junaedi Rachbini memerkirakan, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan sulit untuk mengembalikan elektabilitasnya. Ini melihat perkembangan hasil beberapa survei belakangan ini.  
"Jokowi mencapai puncak pada Oktober tahun lalu. Namun sejak itu trennya menunjukan penurunan," kata Didik, Kamis (12/6/2014).

Guruh Soekarnoputra: Perbaiki Kondisi Bangsa, Rakyat Harus Dukung Jokowi

Dalam kunjungannya markas Relawan Jokowi Bara JP, Guruh Soekarnoputra menyatakan rakyat harus mendukung Jokowi karena hanya dia yang diyakini bisa memperbaiki keadaan bobrok seperti sekarang ini. Kembalinya era orang-orang yang menamakan diri sebagai penerus Orde Baru, harus dicegah.
"Kedua capres kita sama-sama mengklaim diri sebagai pengikut Bung Karno. Tetapi ada capres yang mengatakan dirinya penerus Soekarno, tetapi nada-nadanya akan menghidupkan jaman Orde Baru," katanya, Kamis (12/6/2014) malam.

Peran Ponpres dalam Revolusi Mental

Capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri perjalanannya di Jawa Barat di ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo. Di kunjungannya kali ini, Jokowi sempat menyinggung pentingnya posisi ponpes di revolusi mental yang dia usung.
"Ponpes memegang peranan penting dalam revolusi mental. Sehingga harus diberi porsi lebih dalam pendidikan," ujar Jokowi di ponpes yang terletak di Dusun Citangkolo, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).

Tiba di Banjar, Malam ini Jokowi Kunjungi Ponpes Miftahul Huda Al Azhar

Perjalanan capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) malam ini berlanjut ke Kota Banjar. Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo.
Rombongan Jokowi tiba di lokasi pada sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (12/6/2014). Ribuan orang yang terdiri dari santri dan warga telah menunggu Jokowi sambil bershalawat.

Jokowi-JK Akan Bangun Bangsa Tanpa Marah-marah

Calon wapres Jusuf Kalla bertekad membangun bangsa Indonesia tanpa harus marah-marah atau emosional.
Hal itu dia ungkapkan di hadapan ribuan pendukung, simpatisan, dan massa koalisi partai pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/6/2014). 
JK menyatakan Jokowi-JK siap membangun Indonesia dalam segala bidang tanpa harus marah-marah. Karena, menurut JK, hanya dengan mendengar rakyat maka pemerintahan bisa berjalan.

Ibunda Jokowi Bergerilya Demi Anaknya

Ibunda capres no 2, Joko Widodo (Jokowi) Sujiatmi Notomihardjo (72), menyatakan dirinya siap untuk bergerilya ikut kampanye ke beberapa daerah demi anaknya. Pernyataan tersebut dikemukakan di hadapan ratusan Keluarga Besar Marhaenis Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2014) sore.

Jokowi Sindir Koalisi Prabowo-Hatta Koalisi Elite

Calon Presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi), menyebut koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa "gemuk" golongan elite. "Di sini beda dengan di sana (Prabowo-Hatta-Red.). Di sana koalisinya banyak duit. Di sana koalisinya banyak orang `berada`," kata Jokowi saat berkampanye di Islamic Center Ciamis, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).

Apa Prestasi PKS Selama 10 di Pemerintahan?

Pengamat Politik dari Universitas Lampung, Arizka Warganegara, menghimbau Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berjualan prestasi selama 10 tahun berada di pemerintahan.
Menurut Arizka, itu lebih elok ketimbang hanya menyudutkan calon presiden Joko Widodo yang saat ini berada di kubu yang berseberangan dengan PKS.
"Elite politik termasuk PKS seharusnya men-drive isu politik yang mencerdaskan guna membantu pemilih agar memilih secara rasional. Jangan kembangkan isu yang tidak mencerdaskan," ujar Arizka kepada wartawan ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Jokowi di Ciamis

Usai berkampanye di dua pesantren, Pondok Pesantren Bustanul Ulum dan Pondok Pesantren Cipasung, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan ke Gedung Islamic Center, Ciamis, Jawa Barat. Jokowi yang tiba sekitar pukul 16.45 WIB disambut ratusan simpatisan yang sudah menunggu sejak siang.
Setibanya di Gedung Islamic Center, capres nomor urut dua ini langsung menyampaikan pidatonya.

Donasi untuk Jokowi JK Tembus Rp 40 M

Warga terus berbondong-bondong menyumbang dana untuk mendukung kampanye Joko Widodo - Jusuf Kalla. Di Sampang, Madura, puluhan ibu rumah tangga dan tukang becak mendatangi bank. Mereka menstransfer uang untuk mendukung pasangan ini.
Mereka ada yang membawa uang puluhan ribu rupiah, bahkan ada yang membawa celengan. "Saya mau menyumbangkan hasil tabungan saya untuk Jokowi-JK," kata Suadeh, Kamis (12/6/2014).

Penampilan Jokowi-JK Patahkan Keraguan Banyak Pihak

PDI Perjuangan menilai penampilan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di luar perkiraan orang dalam debat antarpasangan yang digelar KPU. Selama banyak pihak meragukan Jokowi-JK sebelum debat.
"Kami berkeyakinan pasangan nomor dua siap. Penampilan mereka bahkan di luar perkiraan. Memperkirakan Jokowi akan grogi, atau JK dominan, ternyata tidak seperti itu," kata tim sukses Jokowi-JK, Maruarar Sirait pada diskusi Efektivitas Debat Capres Pengaruhi Pemilih di DPR, Kamis (12/6/2014).

ICW: Jokowi Kawan Lama Bro

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun menampik ICW lebih condong mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014. Dia mengaku tak ada dipengaruhi siapapun agar mendukung Jokowi-JK.
"Sebelum Pak Jokowi maju sebagai capres kita sudah kenal. Bahkan saat dia mendapat penghargaan pegiat korupsi saat masih menjabat wali kota di Solo kita sudah kenal," kata Tama kepada merdeka.com, di media center Jokowi-JK, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2014).

Di Tasik, Jokowi Berkali-kali Dipanggil dengan Sebutan "Pak Haji"

Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi dua pondok pesantren, yaitu Pondok pesantren Bustanul Ulum dan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Kamis (12/6/2014). Di dua pesantren tersebut, Jokowi kerap disebut sebagai 'Pak Haji Jokowi'.
Misalnya pada saat tiba di Ponpes Cipasung, Jokowi disambut dengan seruan takbir oleh para santri. Jokowi pun disebut berulang-ulang dengan gelar haji di depan namanya menggunakan pengeras suara.

Prabowo Habisi Jokowi di Bandung

Indonesian Strategic (Instra) melakukan survei elektabilitas terhadap dua pasang capres pada Pilpres 2014. Pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta ternyata memperoleh 51 persen dukungan warga Bandung, sedangkan lawannya Jokowi-Jusuf Kalla meraih 46 persen. Adapun warga yang tidak memilih alias abstain hanya tiga persen.
Peneliti Instra Yuhka Sundaya mengatakan, Bandung memiliki warga yang rasional dan melek media.

Donasi untuk Jokowi JK Tembus Rp 37 M

Koordinator Media Center Jokowi For President atau JKW4P, Zuhairi Misrawi mengungkapkan pihaknya telah menerima sumbangan dari masyarakat untuk pemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo Jusuf Kalla sebesar Rp37 miliar.
"Pukul 10.00, yang masuk mencapai 37.229.688.294 Rupiah. Kalau mengacu pada rekening kemarin, ada tambahan dua miliar dalam sehari," ujar Zuhairi saat menggelar jumpa pers di kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2014).

PKS Disarankan Berbenah Diri Daripada Serang Jokowi-JK

Para Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disarankan agar tak menghabiskan waktu untuk 'menyerang-nyerang' pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tanpa bukti yang jelas. Lebih baik para elite PKS itu berkonsentrasi memperbaiki kondisi internal partai yang 'hancur-lebur' dihantam kasus korupsi dan kurangnya prestasi para elitenya.
"Penurunan PKS itu jelas. Hasil Pileg 2014 sudah menunjukkan mereka dihukum masyarakat. Lebih baik memikirkan perbaikan diri sendiri saja dulu," kata Pengamat Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (12/6).
Seperti diketahui, para elite PKS belakangan memang aktif menjelek-jelekkan Jokowi-JK sekaligus memuji-muji Prabowo-Hatta yang didukungnya. Wasekjen PKS Fahri Hamzah menyerang Jokowi, dari soal IQ hingga menganggapnya sebagai ayam aduan. Presiden PKS Anis Matta menyebut capres Prabowo Subianto sebagai capres yang ganteng.
Sementara di sisi lain, para elite PKS sendiri didera kasus korupsi. Mantan Presiden PKS Luthfie Hasan Ishaaq sudah divonis bersalah dalam kasus suap impor daging sapi. Dia divonis bersama Ahmad Fathanah, orang dekatnya yang belakangan ketahuan berpoligami, dalam kasus itu.
Bahkan nama Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudddin juga disebut-sebut. Belakangan, kader PKS lainnya Menteri Pertanian Suswono juga dianggap turut terkait dalam kasus korupsi seperti kasus impor daging sapi yang melibatkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Dekat Sama Rakyat & Hidup Sederhana, Jokowi Pantas Jadi Presiden

Pemimpin Pondok Pesantren Bustanul Ulum, KH Didi Hudaya Buchori menilai calon presiden Joko Widodo (Jokowi) sosok yang pantas menjadi presiden Indonesia. Menurut Didi, rakyat sudah bosan dengan pemimpin yang memiliki sekat dengan rakyat.
"Bukan pemimpin yang memiliki sekat antar pemimpin dengan masyarakat. Tapi pemimpin yang ingin membaur dan ingin melihat kondisi ril rakyatnya," kata Didi saat memberikan sambutan terhadap kunjungan Jokowi, Kamis (12/6/2014).

Sanggah Fitnah, Jokowi Sebar Tabloid "Pelayan Rakyat"

Kehadiran calon presiden Joko Widodo di Tasikmalaya diikuti dengan beredarnya tabloid Pelayan Rakyat dan foto-foto saat Jokowi beribadah haji di tanah suci. Tabloid dan foto-foto itu beredar di pondok pesantren yang disinggahi Jokowi, Kamis (12/6/2014).
Saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, di Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jokowi mengaku sengaja meminta timnya untuk menyebarkan foto-foto tersebut untuk menyanggah isu SARA yang dituduhkan kepadanya. Jokowi berharap foto-foto tersebut dapat membantu melunturkan penilaian negatif dari publik.

Jokowi Dapat Dukungan dari Kiai dan Santri di Tasikmalaya

Calon Presiden Joko Widodo mendapat dukungan dari Forum Kiai Kampung saat berkunjung ke dua pondok pesantren baik di Bustanul Ulum dan Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).
Di tengah Jokowi mengunjungi kedua ponpes ini, dukungan dari Forum Kiai Kampung yang terdiri ribuan santri dan alumni Ponpes pun dideklarasikan.

Rekening Jokowi JK Disususpi Dana Siluman

Ketua tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo mengungkap, dalam rekening yang dibuka tim sukses pasangan ini di tiga bank nasional, terdapat sekitar Rp 9 miliar dana siluman.

Jokowi Belajar Biar Tak Gugup Hadapi Debat Capres ke-2

Ketua tim pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo mengatakan, walaupun sedang menjalani safari politik di Jawa Tengah, Jokowi masih menyempatkan diri belajar guna mempersiapkan diri menghadapi debat terbuka ke-dua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Persiapan dilakukan mengantisipasi kegugupan Jokowi seperti dalam debat pertama.

Akhirnya Elektabilitas Jokowi Babak Belur Dihajar Prabowo

Peneliti Utama Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara mengatakan elektabilitas pasangan Jokowi-JK terkejar oleh Prabowo-Hatta kurang dari sebulan jelang pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang.
"Kurang dari sebulan jelang pelaksanaan Pilpres elektabilitas Jokowi-JK malah tersendat. Dari sembilan daerah battle ground (provinsi dengan jumlah pemilih besar yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sumsel dan Lampung), hanya di Jawa Tengah pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut unggul. Di lain pihak elektabilitas Prabowo-Hatta justru kian menanjak dan mengejar pasangan Jokowi-JK," ujar Gema Nusantara dalam konferensi pers rilis hasil survei nasional LSN di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Jokowi di Ponpes Cipasung Tasikmalaya

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014). Kedatangan Jokowi disambut Salawat Nabi yang dikumandangkan ribuan santri.
Pimpinan Ponpes, Bunyamin Ruhiyat terlihat menyambut kehadiran Capres Jokowi.
Tiba di Ponpes, Jokowi mengenakan peci hitam dan sorban berwarna merah. Jokowi juga didampingi istri tercinta Iriana dan putrinya Kahiyang Ayu yang kompak mengenakan hijab merah.

Soal Surat DKP, Jokowi Minta Adik Prabowo Jangan Asal Umbar Tuduhan

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat tertawa ketika dikonfirmasi tudingan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Adik Prabowo Subianto itu menuduh kubu Jokowi-JK sebagai penyebar surat rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi pemberhentian Letjen Prabowo Subianto dari dinas militer pada 1998.

Soal Surat Pemecatan Prabowo, Jokowi Ogah Komentar

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menanggapi tudingan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, soal beredarnya dokumen pemecatan calon presiden nomor urut satu itu. Jokowi menyesalkan ucapan Hashim yang gampang sekali menuduh.
"Siapa yang menyebarkan? kalau yang bikin (tabloid) Obor Rakyat itu siapa?," kata Jokowi ketika ditemui seusai berkunjung ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Tasikmalaya, Kamis, 12 Juni 2014.

Jokowi: Saya Percaya Warga Tak Terpengaruh Tabloid yang Isinya Fitnah

Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan tidak merasa khawatir dengan beredarnya tabloid dan selebaran yang dinilai menyebarkan fitnah kepadanya. Jokowi mengaku yakin bahwa warga tak akan terpengaruh dengan isi dari tabloid tersebut.
"Saya percaya warga tak akan terpengaruh oleh tabloid itu. Soalnya itu isinya adalah fitnah," kata Jokowi seusai bertemu ribuan ulama kampung di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Tasikmalaya, Kamis (12/6/2014).

Di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jokowi Paparkan KIP dan KIS

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ada dua permasalahan utama bagi rakyat Indonesia: pendidikan dan kesehatan. Menyadari hal ini, Jokowi menyiapkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), mirip programnya yang pernah dibuat waktu memimpin Solo dan Jakarta.

Di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jokowi Klarifikasi Isu SARA

Setelah meninjau pasar Cikurubuk, Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pesantren Bustanul Ulum. Kedatangan Jokowi disambut dengan gema shalawat para santri dan jamaah.
Jokowi tiba di pondok pesantren yang terletak di Kampung Sindangsari, Desa Sumelang, Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya pada sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (12/6/2014).

Saiful Mujani Benarkan Bagi-bagi Uang Usai Kampanye untuk Jokowi

Pemilik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, membenarkan memberikan uang sebesar Rp 20.000 kepada masyarakat di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (8/6/2014), seusai pertemuan yang di dalamnya ada imbauan untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Jokowi di Ponpes Bustanul Ulum Tasikmalaya

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014) sekitar pukul 09.55 WIB.
Ditemani Politisi Partai Nasdem Akbar Faisal dan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far, dan tim sukses Jokowi-JK Teten Masduki, Jokowi langsung disambut Pemimpin Pesantren Ponpes Bustanul Ulum, Tasikmalaya, Jabar, KH Didi Hudaya Buchori.

Meski Kampanye Selalu Ramai Dihadiri Warga, Jokowi Tetap Tak Mau "Ge-Er"

Calon presiden Joko Widodo terpaksa mengurungkan rencana blusukan ke Pasar Cigurubug di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kunjungan yang termasuk dalam jadwal kampanye Jokowi, sapaan akrabnya, dibatalkan karena banyaknya warga yang menyemut di pintu masuk pasar.
Dari pantauan, saat akan memasuki pasar, langkah Jokowi sempat terhenti. Di depan pintu pasar, capres nomor urut dua ini hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah warga.

Telur Mata Sapi untuk Sarapan Jokowi

Para santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum Tasikmalaya, Jawa Barat, menyiapkan lauk telur mata sapi untuk sarapan pagi bagi calon presiden bernomor urut 2 Joko Widodo, Kamis (12/6/2014).
"Kalau sarapan besok pagi untuk dihidangkan hanya telur ceplok ditambah capcay dan mi goreng. Kami hanya menyediakan masakan kampung seadanya," ujar istri pimpinan Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Hj Neni Zakiah, kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (11/6/2014) malam.

Jokowi Tiba di Pasar Cikurubuk

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (12/6/2014) pagi, berkujung ke Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat. Jokowi yang semula akan blusukan ke dalam pasar akhirnya batal dan beralih menyapa warga yang berkumpul di depan dan area luar pasar.
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kunci Jokowi Ungguli Prabowo dalam Debat Capres

Debat pertama kandidat capres dan cawapres yang digelar pada Senin (9/6/2014) lalu masih hangat diperbincangkan. Sejumlah kalangan menilai, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menampilkan performa yang lebih baik dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Lalu, apa catatan dari tim sukses Jokowi-JK? Apa yang menyebabkan "jagoannya" mendapatkan apresiasi positif?

Agenda Jokowi Hari Ini

Setelah kemarin melakukan kampanye ke Bandung, hari ini, Kamis (12/6/2014) Calon Presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan kampanye di beberapa kabupaten kota di Jawa Barat.
Berdasarkan jadwal yang diberikan oleh media center Jokowi-JK, Jokowi bakal blusukan ke Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pagi ini.