Minggu, 16 Juni 2013

Bukti Dukungan Warga Pada PRJ Monas, Parkir Membeludak Sampai ke Kantor Jokowi


Pengendara mobil yang ingin menikmati kemeriahan PRJ Monas versi Jokowi (Pekan Produk Kreatif Daerah), memarkir mobilnya di Balaikota DKI Jakarta, tempat Jokowi berkantor. Pamdal Balaikota pun tak berkutik dibuatnya. Mungkin inilah bahasa lain dari warga DKI Jakarta untuk mendukung gagasan PRJ Monas Jokowi.
"Dari jam 9 pagi tadi mobil sudah mulai masuk. Karena petugas kepolisian menginstruksikan seperti itu," kata salah seorang Pamdal Balai Kota, Bambang Irawan, Minggu (16/6/2013).
Pada awalnya, Bambang beserta petugas Pamdal Balai Kota tidak mengizinkan masyarakat untuk memarkir mobilnya di kantor orang nomor satu Jakarta itu. Namun, karena membeludaknya kendaraan di lapangan IRTI Monas, mengakibatkan puluhan mobil terpaksa untuk di parkir di Balai Kota.
"Di Monas sudah tidak tertampung dan pimpinan sudah mengizinkan," katanya.
Menurut Bambang, masyarakat sudah melihat instruksi Jokowi lewat YouTube mengenai lahan Balai Kota diizinkan sebagai tempat parkir PPKD. Oleh sebab itu, dia bersama Pamdal Balaikota lainnya tidak bisa melarang masyarakat.
"Masyarakat yang parkir di sini katanya sudah liat YouTube bahwa masyarakat boleh parkir di Balaikota," cetusnya.
Untuk parkir di Balaikota DKI, Bambang mengaku tidak memungut biaya parkir. Namun, banyak masyarakat yang memberikan uang parkir seikhlasnya.
"Kita enggak ngasih tarif parkir, tapi banyak yang ngasih uang parkir sukarela Rp 1.000 hingga Rp 2.000," katanya.



Sumber :
kompas.com

Warga Solo Minta PDIP Jadikan Jokowi Capres

Meskipun tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Solo, momen hari kelahiran Joko Widodo, akrab disapa Jokowi yang jatuh lima hari lagi atau tepatnya 21 Juni nanti,masih diperingati warga Solo, Jawa Tengah.
Empat buah poster berukuran besar, bergambar Jokowi terpasang di kawasan Car Free Day, tepatnya di bawah jembatan penyebrang, jalan Slamet Riyadi, Solo.
Selain empat buah poster berukuran besar bergambar Jokowi dan bertuliskan "It's No Joke! Jokowi Wins", lantunan lagu yang dibawakan musisi jalanan ikut memeriahkan perayaan Jokowi.
Selain banyak warga banyak memanfaatkan poster bergambar Jokowi untuk berfoto bersama, warga juga membubuhkan tanda tangan di hamparan kain putih yang memang sengaja disediakan.
Dari sekian banyak tanda-tangan, warga Kota Solo juga memberikan dukungan agar mantan Wali Kotanya yang saat ini menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, maju sebagai Pilpres nanti.
"Kami mendukung Pak Jokowi maju sebagai Presiden. Harus jadi presiden, kalau hanya menjadi Wakil Presiden buat apa. Bu Mega, jangan jadikan Jokowi sebagai Wapres. Jokowi harus Presiden,"ungkap Haristanto, penggagas perayaan HUT Jalanan Jokowi,saat ditemui Okezone,di Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/6/2013).
Meski mendukung Jokowi sebagai presiden, namun Haristanto menyadari bila dia masih harus banyak belajar. Pihaknya bersama warga Solo meminta agar PDIP bertindak hati-hati bila memang harus mengusung Jokowi sebagai capres.
Alasannya,adanya aturan baru membuat Jokowi bisa kehilangan jabatannya sebagai Gubenur DKI Jakarta, jika tidak ada strategi pemenangan yang jitu.
"Kalau memang belum waktunya,ya jangan. Kasihan Pak Jokowi kalau sampai kehilangan jabatan sebagai Gubenur. Kami warga Solo tidak meragukan kemampuan Jokowi dalam memimpin. Jangankan memimpin kota Solo yang wargannya hanya 500 ribu,memimpin DKI Jakarta yang warganya hampir mencapai 10 juta saja Jokowi mampu," tambahnya.


Sumber :
okezone.com

`PRJ Monas` Membludak, Jokowi Izinkan Warga Parkir di Balaikota

Begitu luar biasa antusiasme warga Jakarta dalam menyambut atau menikmati 'Pekan Raya Jakarta' tandingan di Monas. Buktinya, Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Medan Merdeka Utara terlihat penuh, seakan PRJ JIExpo pindah lokasi ke Monas.
Pantauan Liputan6.com, warga berdatangan dari seluruh penjuru Ibukota. Imbasnya, lapangan parkir pun penuh oleh para pengunjung. Terlihat antrian kendaraan bermotor yang mau masuk ke Lapangan Parkir IRTI sepanjang 500 meter. Akibatnya trotoar jalan pun dipakai warga.
Merespons antusiasme Warga Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menjadikan kantor Balaikota DKI yang juga 'markas' Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sebagai lapangan parkir.
"Ini kita buka, biar tidak menganggu jalanan. Tidak cuma Balai Kota saja, Lemhanas, Perpusnas, juga dibuka buat parkir," terang Satuan Pengamanan Dalam Balai Kota Syaifullah kepada Liputan6.com, Minggu (16/6/2013).
Syaifullah pun menuturkan perubahan areal Balaikota menjadi tempat parkir ini bukan hanya sudah mendapat izin dari Jokowi. Tapi juga, "Tidak boleh memungut bayaran apabila ada warga Jakarta yang memarkir di sini," ungkap Syaifullah.
Di dalam kawasan Monas, suasana penuh sesak pun mewarnai. Terlihat banyak pedagang yang berjualan, warga yang berjalan-jalan, ada pula yang berolahraga. Acara 'PRJ Monas' ini merupakan Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013.


Sumber :
liputan6.com

Warga Solo: Kirim Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Jokowi

Pada Acara Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi Surakarta (Solo), hari ini Minggu (!6/6/2013), warga Solo menuliskan ucapan selamat ulang tahun kepada mantan Walikota Solo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi). Ucapan selamat tersebut rencananya akan dikirimkan kepada Jokowi di Jakarta.


Manajer Persib vs Jokowi

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar akan menantang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Keduanya akan bertarung pada pemilihan Walikota Kota Bandung yang akan digelar 23 Juni mendatang.
Keduanya memang tidak akan maju sebagai calon wali kota maupun wakilnya. Mereka merupakan kandidat yang akan menjadi juru kampanye atau 'jurkam' dari calon-calon yang akan bertarung pada pemilihan nanti.
Umuh akan menjadi jurkam anaknya, Erwan Setiawan yang maju sebagai kandidat wakil walikota. Berbeda dengan wakil lainnya, Erwan memang tidak memilih jurkam yang memiliki latar belakang politik. Bagi Erwan, popularitas Umuh sebagai manajer Persib sudah cukup untuk menarik massa pendukung. Namun, kerja Umuh dipastikan tidak mudah. Pasalnya, kubu lawan, Ayi Vivanda dan Nani Suryana rencananya akan mengundang tokoh PDI-P yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi itu sebelumnya sudah pernah menjadi jurkam pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki saat maju dalam pemilihan gubernur Jabar.
Pesaing dari pasangan lainnya, Ridwan Kamil-Oded dan M Danial juga tak kalah beratnya. Pasangan ini mendatangkan tokoh politik dari partai Gerindra, Prabowo Subianto yang dikenal memiliki kemampuan orasi yang baik.
“Ada yang pernah tanya ke saya, kenapa tidak mendatangkan tokoh si A dan B. Saya jawab, Bapak (Umuh Muchtar), sepertinya lebih dikenal orang Bandung,” ungkap Erwan sambil tersenyum.
Umuh sendiri telah menerima tawaran anaknya. Meski demikian, Umuh mengaku tidak akan menyia-nyiakan Persib Bandung.
"Ini kan ibaratnya kayak bapak yang sedang membantu anaknya yang mau nikah. Masa sih tidak memberikan kambing-kambing saja. Walaupun anak saya sedang berjuang di Pilwalkot, tapi partai saya tetap satu yaitu Persib!” tutur Umuh.


Sumber :
viva.co.id

Ucapan Terima Kasih Pengrajin Pada Jokowi-Basuki

Bagi dunia usaha, terlebih di kalangan pengusaha kecil dan menengah atau lebih spesifik lagi di kalangan pelaku industri kreatif, gelar usaha lewat pameran, seminar, dan lokakarya penting untuk mendongkrak hasil penjualan mereka.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 58 Jakarta Timur, misalnya. Sekolah kejuruan desain dan produk kriya kayu, kriya logam, serta kriya tekstil ini hanya mengandalkan pameran dan bazar di sekolah mereka untuk menjual produk mereka.
"Kalau dilempar ke pasar, lakunya lama dan tidak pasti. Tidak sebanding dengan biaya operasional yang harus kami tanggung," ujar anggota staf humas SMKN 58, Emma Indrawati (52), saat ditemui di tengah acara Pekan Produk Kreatif Daerah Jakarta yang digelar pada 14-16 Juni 2013 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).
Lewat kegiatan pameran dan bazar sekolah, produk yang mereka jual bisa Rp 10 juta setiap tiga bulan. "Kami juga sudah pameran dua kali di Kuching, Serawak, Malaysia, dan berlanjut dengan pengembangan pasar produk kami di sana," katanya.
Pagi itu, sebagian produk SMKN 58 ditata menarik di stan mereka. Rajutan syal dengan pilihan warna menggoda, kain batik, hiasan dinding dari logam dan kayu, serta bantal bangku dan bantal tumpuan leher kepala pada jok mobil.
Ketika ditanya tentang berapa banyak lulusan SMK ini yang berwirausaha, Emma mengaku, "Baru satu-dua saja." Menurut dia, sebagian besar lulusan SMKN 58 bekerja sebagai karyawan. Padahal, dalam salah satu misinya, SMK ini menyebutkan "menghasilkan wirausaha yang unggul". Meski demikian, sudah setumpuk prestasi diraih SMK yang berlokasi di Jalan Bambu Apus Cipayung, Taman Mini Indonesia Indah, ini.
Emma bersyukur, sejak DKI Jakarta dipimpin Jokowi-Basuki, mulai diselenggarakan pameran rutin produk-produk SMK. Menurut dia, pameran produk antar-SMK ini memacu semangat siswa untuk meningkatkan jumlah dan kualitas karya mereka. Mudah-mudahan bisa berlanjut.
Di stan lain, Yuli (28), penjaga stan produk kerajinan keramik, mengakui bahwa lewat pameran, pemilik usaha Jinjit Pottery, Antin Sambodo, mampu mendongkrak hasil penjualannya hingga dua kali lipat. "Setiap ada pameran, kami ikut, terutama setiap ada pameran yang diselenggarakan Inacraft pada April selama lima hari," ujarnya.
Di pameran itu, Jinjit Pottery, lanjut Yuli, bisa menjual 1.000 produk keramiknya berupa cangkir, asbak, bel, hiasan, dan pernak-pernik produk keramik lain. Dari pengalamannya mengikuti pameran, produk kerajinan keramik yang laku adalah produk bertema Jakarta dan Indonesia, seperti digelar di stan Jinjit Pottery pagi itu.
Event organizer atau pelaksana pameran Toton Hutomi, yang ditemui secara terpisah, mengatakan, Pekan Produk Kreatif Daerah Jakarta 2013 yang digelar 14-16 Juni ini merupakan yang ketiga kali. "Tetapi baru pertama kali ini dilakukan outdoor," ujarnya. Acara ini merupakan salah satu implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2009 tentang pengembangan industri kreatif.
Ia menjelaskan, acara ini diikuti 126 peserta yang masing- masing membuka satu stan.
"Kami membaginya dalam beberapa zona. Zona kuliner dan zona fashion, seni dan desain masing-masing diikuti 20 peserta. Zona teknologi informasi, zona industri tradisional berbasis budaya yang diikuti antara lain oleh kalangan industri jamu dan kosmetik tradisional, serta zona akademisi dan SMK," ujar Toton.
Ia mengatakan, peserta sudah melalui proses seleksi karena peminatnya membeludak. Maklum, gratis. Seluruh fasilitas disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, lokasi juga mudah dijangkau pengunjung dengan estimasi pengunjung setiap hari 20.000 orang.
"Jika ada peserta yang menawarkan produknya mirip dengan beberapa peserta lain, yang kami terima adalah peserta yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan peserta lainnya," ucap Toton.


Sumber :
kompas.com

Para Duta Besar Pengagum Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)banyak dikagumi para Duta Besar dari berbagai negara karena cara kepemimpinan Jokowi tegas, lugas dan mau langsung turun ke lapangan atau yang lebih dikenal istilah blusukan.
Tidak sedikit dari Duta Besar tersebut yang menjadikan cara kepemimpinan Jokowi sebagai contoh model kepemimpinan yang mereka idolakan. Bahkan ada yang mengaku baru pertama kali ini melihat ada pemimpin yang mau blusukan hingga ke kampung-kampung.
Gaya kepemimpinan Jokowi yang juga diulas di media asing membuat para Duta Besar penasaran untuk membuktikan secara langsung. Selain kagum dengan gaya kepemimpinannya, ada juga Dubes yang percaya Jokowi mampu membawa Jakarta ke keadaan yang jauh lebih baik, bahkan beberapa dari mereka percaya suatu saat nanti Jokowi akan menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Berikut para Duta Besar pengagum Jokowi :

Duta Besar Amerika Serikat
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel ikut blusukan ke Kampung Muara Bahari RW 7 Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara hanya untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Di samping Jokowi, ia terus terang ingin membantu program penataan kampung deret.
"Terima kasih gubernur sudah diizinkan untuk menemani. Ini adalah program gubernur. Kami akan sangat senang jika bisa membantu apapun yang bisa dilakukan," ujar Scot di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).
Ia mengatakan, keikutsertaan mendatangi kampung yang terletak di pinggir rel ini adalah bagian dari pekerjaannya untuk mengetahui apa yang terjadi Indonesia. Scot yang mengenakan kemeja batik warna krem ini mengaku sangat tertarik pekerjaan Jokowi.
"Sangat menyenangkan melihat jalannya demokrasi yang sesungguhnya di jalanan seperti ini," ucapnya.
Scot mengakui akan belajar banyak dengan apa yang telah diterapkan di Jakarta. Sehingga, hal ini akan menjadi pelajaran tersendiri bagi dirinya.
"Belum tetapi saya rasa kami bisa belajar apa yang sudah dilakukan di sini. Itu akan menguntungkan juga bagi kami," jelasnya.
Ia mengaku, baru kali ini melihat ada pemimpin yang blusukan hingga ke kampung-kampung. "Kalau di sini belum pernah, tetapi di daerah lain (negara lain) ada juga yang seperti ini," tandasnya.
Sementara itu, Jokowi menyatakan keikutsertaan Dubes AS ingin melihat kampung kumuh yang akan dikerjakan Pemprov DKI. "Pak Dubes ingin ikut melihat kampung-kampung kumuh yang mau dikerjakan seperti apa, karena beliau tertarik," ucapnya.
Namun, Jokowi mengaku belum memerlukan bantuan AS untuk merealisasi program penataan kampung deret. "Tadi sih ngobrol di mobil, dia menawarkan apa yang bisa saya bantu Pak? Terus saya ngomong sementara ini belum lah," ujarnya.

Duta Besar Malaysia
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syed Munshe Afdzaruddin Syed Hassan mengaku kagum dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi sosok pemimpin yang penuh energi.
"Saya sangat terkesan dengan gubernur DKI. Saya lihat penuh energi. Beliau sangat tegas, tapi nice personality, comfortable," kata Munshe usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10/2013).
Dia menambahkan, selama ini hanya melihat sosok Jokowi di televisi. "Beliau sambutannya baik sekali. Dan saya senang bertemu menyambung silaturrahmi dengan Kedutaan Malaysia dan dengan Kerajaan Malaysia."
Dalam pertemuan itu, Munshe mengatakan membahas berbagai hal terutama mendekatkan hubungan antara Jakarta dan Kuala Lumpur dan Indonesia dengan Malaysia.
Salah satu cara yang dibahas adalah, perwakilan Malaysia akan berpartisipasi dalam Jakarta Festival karena di Malaysia juga ada festival serupa.
"Kita dapat satukan ini. Dari situ kita bisa membuang atau meninggal persepsi kurang baik. Ini yang penting bagi rakyat," ujarnya.


Dubes Korea Selatan
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon mengajak Jokowi menjalin kerja sama antar kota yaitu Jakarta dengan Seoul. Kerja sama dilakukan per lapis.
"Sebenarnya akan dilaksanakan dalam beberapa layer. Jadi tingkat pemerintah pusat terus DKI Jakarta dan provinsi Seoul, lalu tingkat antara masyarakat. Akan dilaksanakan per layer," ujar Dubes Kim.
Pertemuan ini juga dilakukan untuk mengenang 40 tahun hubungan Korsel dan Indonesia. "Jadi tahun ini adalah tahun 40 tahun terjalinnya hubungan diplomasi antara kedua negara. Untuk merayakan itu akan menyelenggarakan acara konser musik pada 9 Maret di Gelora Bung Karno. Jadi Big Bang, Super Junior, 2pm. Para wartawan silakan datang kita bisa merayakan bersama," kata Kim.
Dubes Kim juga memuji Jokowi. "Saya percaya sekali dengan leadership-nya Pak Jokowi. Saya yakin DKI Jakarta bisa jadi global city untuk masyarakat dunia," ujarnya.

  
Duta Besar Zimbabwe
Saat memenuhi undangan para duta besar yang ada di Indonesia, Jokowi disambut oleh Duta besar Zimbabwe untuk Indonesia, Alice Mageza. Perbincangan antarkeduanya ternyata memiliki kesan tersendiri bagi Alice.
"Meskipun sibuk, dia memberi kami penjelasan tentang apa yang akan dilakukannya di Jakarta," ujar Alice seusai bertemu dengan Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/12).
Alice memuji Jokowi yang memberi ruang dialog dengan para duta besar. Dia pun berjanji akan mendukung setiap upaya Jokowi dalam memperbaiki Jakarta.
"Kami gembira karena dia menunjukkan keterbukaan dalam komunikasi dengan pejabat lain dan juga para diplomat. Kami siap mendukung upaya beliau dalam menghadapi tantangan Jakarta ke depan," tegasnya.


Duta Besar Brunei
Salah satu poin pembahasan utama pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Duta Besar Brunei Darussalam Dato Paduka Haji Mahmud Bin Haji Saidin adalah di bidang pariwisata. Brunei memperkenalkan sejumlah pariwisata andalannya dan begitu pula sebaliknya.
Dubes Brunei lebih memilih pembahasan seputar bidang pariwisata dibandingkan persoalan dan solusi kerja sama dalam mengatasi banjir. Banjir merupakan penyakit kronis yang sudah lama dan dirasakan warga ibu kota yang butuh antisipasi penyelesaian secepatnya.
Adapun alasan Dato Paduka Haji Mahmud menilai lebih mampu dalam mengatasi banjir dibandingkan negaranya.
"Kita tak begitu pengalaman dalam menangani banjir. Jakarta lebih punya pengalaman dari kami," ungkap Dato Paduka Haji Mahmud usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (7/1).
Dato Paduka Haji Mahmud mengaku telah mengenal Jokowi sebelum dirinya menjadi orang nomor satu DKI Jakarta.
"Pertama kali (kenal) semenjak beliau Wali Kota Solo. Dulu saya temui wali kota sekarang sudah jadi gubernur," terangnya.
"Kita memperkenalkan pariwisata Brunei dan memperkenalkan pariwisata Jakarta," tambahnya.