Kamis, 19 Desember 2013

Setelah Siane Giliran Noor Laila Cemooh Jokowi

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Siti Noor Laila mendesak Pemerintah Daerah DKI Jakarta memberi tempat kepada Warga Taman Burung, Pluit, Jakarta Barat. Menurut dia, banyak anak-anak yang sakit karena tinggal di tempat yang tak layak selama musim hujan. "Kalau mau dipindahkan, segera beri kepastian di rusun mana akan ditempatkan," kata Laila ketika dihubungi, Kamis, (19/12/2013).

Jokowi Jadi Tokoh Paling Dicari di Tahun 2013 versi Yahoo

Hari ini, Kamis (19/12/2013), Yahoo Indonesia telah secara resmi merilis laporan tahunannya bertajuk "Kilas Balik 2013" yang isinya mengenai berita dan tren terpopuler tahun ini yang mencerminkan kebiasaan sehari-hari pengguna internet di Indonesia.
Kilas Balik versi Yahoo tahun ini akan ditampilkan secara khusus di laman berita Yahoo Indonesia dalam segmen Kilas Balik 2013.
 Ada empat kategori yang akan ditampilkan di laman tersebut, yaitu 10 Peristiwa Paling Dicari 2013, 10 Seleb Terpopuler, 10 Tokoh Paling Dicari 2013 dan 10 Tokoh Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Anak Orangutan Mati di Ragunan, Jokowi: Tanya Dirutnya Sana

Menanggapi isu matinya anak orangutan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) justru enggan menanggapinya.
"Tanyakan Dirutnya sana kenapa. Masak dikit-dikit ada kelinci mati di Ragunan juga tanyakan ke saya," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (19/12/2013).
Jokowi mengatakan, beberapa pekan lalu dirinya sempat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. Saat memantau, ia mengaku tidak menemui adanya permasalahan yang berarti di sana.

Capres Ideal Bukan Mitos

Calon Presiden (Capres) yang ideal dan berkualitas baik hanya lahir dari ‘rahim’ kompetisi, bukan dari mitos.
“Sekarang ini Jokowi (panggilan Joko Widodo, Gubernur DKI JakartaRed.)  sudah menjadi mitos. Karena itu, dia diunggulkan. Tapi tidak ada perang gagasan darinya,” kata Direktur eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, dalam diskusi “Mencari calon pemimpin bangsa yang ideal, di DPD RI, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Saat ini, pendukung Jokowi sudah tidak memberikan lagi tempat untuk kritik. Jakarta macet, proyek monorel macet lagi. Ternyata tidak ada yang berani mengkritik Jokowi, semua karena sudah memitoskan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Yusril Ihza Sentil Jokowi

"Menurut saya, wawasan dan pengalaman jauh lebih penting dibandingkan popularitas yang bisa didapat dengan mudah, atau hilang dengan mudah," kata Yusril saat konferensi pers Konvensi Rakyat 2014 Capres Alternatif di Hotel Oasis Amir, Kamis (19/12/2013). Yusril menyindir bakal capres yang seringkali mengaku tak tahu saat ditanya berbagai hal.
"Bagaimana mau jadi capres jika ditanya apa pun jawabannya tidak tahu atau belum tahu," kata dia. Yusril menilai forum Konvensi Rakyat sebagai ajang yang luar biasa dengan sejumlah capres alternatif. "Bagi saya popularitas jadinya tidak penting," kata dia.

Hukuman Koruptor Makin Berat, Jokowi Enggan Menanggapi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) enggan berkomentar terkait beratnya hukuman koruptor saat ini. Jokowi menegaskan penambahan hukuman koruptor tersebut merupakan wilayah hukum.
"Itu urusan wilayah hukum. Tanya ke wilayah hukum. Jangan tanya ke saya," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).
Proses hukuman koruptor merupakan proses hukum sehingga dia enggan berkomentar lebih lanjut. "Pokoknya semua proses hukum tanyakan ke sana. Itu urusan sana bukan saya," kata Jokowi .

Jokowi Tantang Ahli Waris Adam Malik di Pengadilan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menantang ahli waris mantan Wakil Presiden Adam Malik di pengadilan apabila mempunyai bukti kuat untuk menuntut Pemprov DKI Jakarta. Hari ini, ahli waris Adam Malik kembali menduduki lahan dan memasang spanduk di tepi Waduk Ria Rio, Pulo Mas, Jakarta Timur.
"Kalau memang punya bukti dokumen, silakan gugat saja di pengadilan," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).
Menurut Jokowi, cara-cara yang dilakukan oleh ahli waris tidak membuat Pemprov DKI gentar. Jika ahli waris memiliki bukti kuat, maka tidak akan memasang spanduk.

Prabowo Lebih Takut DPT Hantu daripada Duet Mega-Jokowi

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak khawatir dengan rencana elite PDIP yang akan menduetkan Megawati-Jokowi dalam Pilpres 2014. Ia justru lebih takut jika persiapan pemilu tidak maksimal seperti amburadulnya daftar pemilih tetap (DPT).
"Yang penting rakyat menentukan, kita turun ke rakyat. Yang penting proses demokrasi berjalan baik, gak boleh suara DPT hantu," kata Prabowo di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Mega-Jokowi Baik -baik Saja

Ketua DPP PDIP Marurar Sirait (Ara) percaya Megawati Soekarnoputri akan memperhatikan aspirasi publik dalam menetapkan calon presiden (capres).
"Kita yakin Bu Mega akan mempertimbangkan aspirasi rakyat dan kebutuhan bangsa dalam menetapkan capres," kata Ara kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2013).

Prabowo Sambut Baik Duet Mega-Jokowi

Skenario PDIP menduetkan Mega-Jokowi di Pilpres makin menguat. Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga lawan tangguh Jokowi di berbagai survei capres pun angkat bicara.
"Demokrasi kan boleh, bagus... Yang penting rakyat yang menentukan," kata Prabowo Subianto saat dimintai tanggapan soal skenario pencapresan Mega-Jokowi.
Hal itu disampaikan kepada wartawan usai mengisi acara MKGR di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Masyarakat Mau Jokowi, Mega Cs Ditolak

Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk melakukan studi tentang capres yang paling dipilih rakyat di Pemilu 2014 nanti. Hasilnya, Joko Widodo (Jokowi) muncul sebagai capres yang paling dikehendaki rakyat, tidak ada lawan yang seimbang.
"Jadi hasil meta review saya, hampir semua studi kesimpulannya Jokowi melejit ke arah 50%, sementara yang lain turun. Artinya polaritasnya masih tajam," kata Hamdi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (19/12/2013).

Bangun Pelabuhan New Priok, Jokowi `Contek` Rotterdam

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menanamkan investasi di dalam proyek pembangunan Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara. Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), proyek ini dapat mendongkrak pendapatan daerah.
"Kami mau share investasi di sini. Tujuannya, kita ngerti ada apa di sini. Ekspansikah? Pergerakan apa? Semua kita tahu. Tentunya ini juga supaya kita mendapatkan keuntungan dari sini," ujar Jokowi usai bertemu Dirut PT Pelindo II RJ Lino di kantor Pelindo, Tanjung Priok, Jakut, Kamis (19/12/2013).

Bendahara PDIP: Duet Mega-Jokowi Banyak yang Dukung

Skenario duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 terus bergulir di internal PDIP. Para elite di ring-1 Mega menyebut dukungan terhadap duet ini terus menguat.
"Mega-Jokowi banyak yang dukung," kata Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Kamis (19/12/2013).
Olly menampik adanya perpecahan di internal PDIP. Terutama menyangkut pendukung pencapresan Mega dan Jokowi.

Anies Baswedan Sebut Blusukan Jokowi Cuma Pencitraan Belaka

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dikenal dengan gaya blusukannya. Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi lebih banyak blusukan ketimbang berada di dalam kantor.
Peserta Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan menilai, blusukan Jokowi merupakan pencitraan. Sebab, blusukan sifatnya hanya sekadar mendengarkan keluhan masyarakat tanpa memberikan solusi.
"Saya gak mau pencitraan dengan blusukan. Bukan cuma mendengarkan tapi mengajak berubah. Blusukan itu hanya nonton masyarakat. Hanya hadir lalu kesannya sudah melakukan," ujar Anies di Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Ketimbang Jadi Cawapres Mega, Lebih Baik Jokowi Bertahan di DKI

Isu skenario duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membuat publik menilai Megawati Soekarnoputri masih berambisi besar dalam politik. Kordinator Jaringan Pendidikan Politik untuk Rakyat (JPPR) Afifudin memandang lebih baik Jokowi tetap di DKI daripada cuma jadi cawapres.
"Sebab dari sisi pendidikan politik masyarakat lebih baik bagi Jokowi untuk tetap memimpin Jakarta sebagai Gubernur ketimbang cawapres," ujar Afif saat berbincang di Hotel Four Seasons, Jl. HR Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).

Rakyat Mau Jokowi Jadi Capres, Bukan Cawapres

Ambisi politik Megawati Soekarnoputri terlihat jelas seiring bergulirnya skenario duet Mega-Jokowi sebagai capres dan cawapres. Kordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Afifudin memprediksi bahwa suara PDIP akan merosot jika memaksakan skenario tersebut.
"Karena publik itu simpatinya ke Jokowi, bukan ke PDIP, dan menginginkan Jokowi sebagai capres bukan cawapres. Tetapi kan mungkin ada di internal PDIP yang tak menginginkan Jokowi capres," ujar Afif saat berbincang di Hotel Four Seasons, Jl. HR Rasuna Said, Setia Budi, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).

Jokowi Test Drive di jalan Tol JORR W2

Pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi saksi pembayaran tanah penduduk yang bermasalah. Hari ini, Jokowi melakukan test drive di jalan Tol JORR W2 yang akan dibangun di atas tanah pembebasan tersebut.
Usai dari pelabuhan Tanjung Priok, Jokowi, melanjutkan blusukannya ke jalan Tol JORR W 2. Ia memasuki jalan Tol JORR W2 melalui persimpangan pintu keluar Tol Tomang. Dengan menumpangi Toyota Innova hitam bernopol B 1124 BH, Jokowi menjajal jalan tol yang masih belum selesai ini.

Duet Mega-Jokowi Diprediksi Kalah di Pilpres 2014

Elite PDIP mulai menyusun skenario duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014. Skenario ini bakal jadi pepesan kosong karena masyarakat tak menghendaki Jokowi sebagai cawapres pasangan Mega.
"Hampir semua lembaga survei sudah membuat simulasi kalau Mega-Jokowi itu kemungkinan bisa kalah," ujar pengamat psikologi politik Hamdi Muluk kepada detikcom, Kamis (12/12/2013).

Jokowi Ajak Australia Lakukan Penyadapan di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Australia untuk melalukan penyadapan di Jakarta. Berbeda dengan penyadapan yang telah dilalukan Australia sebelumnya, penyadapan kali ini bukan penyadapan komunikasi, tetapi penyadapan banjir yang telah terjadi menahun di Jakarta.
Adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang saat ini telah membentuk tim bernama Humanitarian Openstreetmap Team (HOT Team).

Pendukung Jokowi, dari Kalangan Internal PDIP, Tiarap

Skenario duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dugulirkan di internal PDIP. Skenario ini dibarengi instruksi agar elite PDIP tak lagi berspekulasi terkait pencapresan Jokowi di 2014. Pendukung pencapresan Jokowi pun tiarap.
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno yang sempat menyuarakan kuatnya dukungan daerah ke pencapresan Jokowi tak lagi bicara lantang terkait hal ini. Padahal Hendrawan pernah mengungkap adanya 6 kandidat cawapres Jokowi yang digaungkan di daerah.

Tinjau Pembangunan Pelabuhan Kali Baru

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan PT. Pelabuhan Indonesia II untuk menjajaki penanaman saham pemprov DKI. Ia pun menjajal potensi pengembangan pelabuhan dengan menggunakan kapal pandu.
Jokowi bersama Dirut Pelindo II, R J Lino, Jokowi menaiki kapal pandu milik Pelindo. Ia terlihat santai menaiki kapal dari pelabuhan tanjung priok, Jakarta Utara.
"Ini mau diantar sama Pak Dirut, mau lihat-lihat," ujar Jokowi, Kamis (19/12/2013).

Jokowi: Januari 2014, Pelayanan Masyarakat Berubah Total

Tahun baru 2014, wajah pelayanan masyarakat di Jakarta akan disulap total. Front desk pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan bakal diseragamkan.
Perubahan pelayanan masyarakat ini menindaklanjuti disahkannya Perda tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Model pelayanan di kelurahan dan kecamatan serupa, yakni satu pintu. Demikian pula dengan fasilitasnya yang juga sama.

Sekjen PDIP: Kalau Ibu Mega Ingin Nyapres, Boleh To?

Berbagai skenario dipersiapkan PDIP untuk Pilpres 2014, salah satunya dengan masih membuka kemungkinan Megawati menjadi capres lagi. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan partainya belum memutuskan, tapi siapapun berpeluang menjadi capres.
"(Kalau Megawati nyapres) boleh to? Kalau ingin kan boleh?," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Tjahjo menyatakan, berbagai wacana yang muncul agar PDIP mencapreskan Megawati, Jokowi atau kader lainnya, adalah aspirasi yang akan dipertimbangkan partai.
"Kita serap aspirasi masyarakat, kita amati. Tapi partai belum putuskan capres dan cawapres," tegas anggota komisi I itu.

Prabowo Kembali Puji Jokowi dan Emil

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto blusukan ke Pasar Caringin, Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Prabowo yang diberi kesempatan berorasi oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar memuji kinerja kepala daerah di Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Bandung, Ridwan Kamil (Emil).
"Jakarta, Bandung dan Malang sedikit demi sedikit berhasil. Ini menunjukan pertentangan yang tidak baik. Kita tentu harus bersyukur," kata Prabowo, Kamis (19/12/2013).

Jokowi: Kantor Camat dan Lurah yang Saya Sidak Karena Banyak Aduan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerap melakukan sidak ke kantor kelurahan atau kecamatan untuk melihat lebih dekat kinerja anak buahnya. Sidak secara acak yang dilakukan orang nomor satu di ibu kota itu bukan tanpa alasan, melainkan berdasarkan aduan yang diterima dari warga.
"Beberapa yang saya cek itu biasanya yang ada masalah," kata Gubernur DKI, Joko Widodo usai sidak di kantor kecamatan Tanjung Priok, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2013).

Sumber Internal PDIP Bocorkan Bahwa Mega Masih Ambisi RI-1

PDIP menyusun skenario duet Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Rupanya ambisi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengejar kursi presiden masih membara.
"Tolong ingatkan...apa masih mau aku jadi Ketua Umum," kata sumber detikcom di internal PDIP, membocorkan peringatan Mega ke salah satu elite PDIP yang menggaungkan pencapresan Jokowi.
Bukan rahasia lagi di internal PDIP saat ini terbelah dua. Pertama adalah kubu loyalis Mega yang menghendaki Mega jadi presiden di 2014 nanti, salah satunya menduetkan dengan Jokowi. Duet ini dianggap laku dan bisa mengantar Mega ke kursi Istana.

Jokowi Janjikan Pelayanan Kelurahan dan Kecamatan Optimal pada 2014

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pelayanan masyarakat di kelurahan dan kecamatan akan optimal secara merata pada Januari 2014 mendatang. Ia membenarkan, hingga saat ini pelayanan warga belum merata.
"Saya kira 2014 semuanya bisa jalan baik," ujar Jokowi ketika blusukan ke Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (19/12/2013).

Sidak Kecamatan Tangjung Priok

Usai meninjau RS Budi Asih di Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kegiatan blusukannya. Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tidak ada hal yang membuat Jokowi kecewa dalam sidaknya kali ini. Hanya dia sempat bingung melihat ruang pelayanan masyarakat yang tampak kosong dan ternyata sedang dalam tahap perbaikan.

Jokowi tiba di kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jl Yos Sudarso, pukul 09.40 WIB, Kamis (19/12/2013).

Jokowi: Layani Banyak Orang Bisa Saja Perawatnya Judes

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak menampik anggapan publik bahwa ada perawat yang judes. Namun menurutnya, masih banyak perawat yang baik.
"Ya yang namanya perawat, ya melayani banyak orang ya bisa saja perawatnya judes. Ini kan banyak perawatnya. Ada yang baik, ada yang judes, jangan digede-gedeinlah," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan tentang perawat judes. Jokowi baru saja blusukan di RSUD Budi Asih, Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2013).

Jokowi: Pasien Jantung Antre dari Malam, Saya Larang Nanti Marah

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dikeluhkan oleh pasien sakit jantung yang antre kartu pemeriksaan dari pukul 05.00 WIB namun mendapat antrean dengan nomor urut 300. Jokowi tidak melarang antrean dari malam.
"Kalau antre itu memang dibuka 05.30 WIB. Kalau kamu mau ngantre 05.30 WIB masak mau saya larang? Kamu mau ngantre malam, saya larang nanti marah. Tapi buka loketnya pasti 05.30 WIB. Ada yang memang ngantre malam tapi kita nggak minta ngantre malam," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan itu usai blusukan di RS Budi Asih, Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2013).

Menteri PU: Pembangunan Underpass dan Flyover Tugas Jokowi

Kecelakaan maut antara KRL dengan mobil tangki pengangkut BBM memunculkan kembali rencana untuk pembangunan underpass atau flyover di lintasan sebidang jalan raya dan perlintasan kereta. Padahal, rencana ini sebelumnya sempat tiarap dan tak lagi dibahas baik oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengakui, pembangunan flyover maupun underpass memang jalan keluar untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan di jalan raya. Namun pembangunan ini bukanlah tugas pemerintah pusat melainkan tugas pemerintah daerah.

Sulitnya Jokowi Bangun Waduk Jangan Terjadi Lagi

Pemerintah pusat memasukkan isu dan masalah air dalam agenda prioritas nasional. Kebijakan ini diambil lantaran banyak kepala daerah yang kesulitan ketika ingin memanfaatkan potensi air. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kesulitan membuat waduk untuk mengatasi banjir Jakarta.
"Ke depan suatu daerah memerlukan waduk seperti Pak Jokowi (kesusahan) tidak boleh terjadi dan harus jadi pertimbangan yang sangat krusial," ucap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat di Kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta.

Menteri PU Turunkan Tim Bantu Jokowi Bikin Waduk di Depok

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengaku siap membantu Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dalam rencana pembuatan waduk di Depok, Jawa Barat. Rencana Jokowi masih terkendala Pemda Depok yang hingga kini belum memberikan lampu hijau pembebasan lahan untuk pembangunan waduk.
Djoko Kirmanto mengakui, rencana Jokowi membangun waduk di Depok sangat bagus.

Jokowi Temukan Pasien Salah Paham soal KJS

Saat meninjau pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di RSUD Budhi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendapati masih ada pasien yang tak paham program KJS.
Seorang pasien ibu-ibu penderita sakit jantung mengeluhkan ada obat penyakitnya yang tidak diakomodasi dalam KJS. Ia pun harus membayar untuk menebus obat yang diminta sang ibu.
"Katanya enggak ada di list Pak, saya disuruh bayar," ujar ibu itu saat mengadukan hal tersebut kepada Jokowi, Kamis (19/12/2013) pagi.

Jokowi Sidak Pelayanan KJS di RS Budi Asih

Percuma berjuluk Jokowi jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak dapat membuat masyarakat terkaget-kaget dengan gaya blusukannya yang 'nyeleneh'. Buktinya pagi ini, tiba-tiba orang nomor satu di DKI tersebut mendatangi Rumah Sakit Budi Asih, Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur, untuk memantau pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di sana, Kamis (19/12/2013).

Paul Walker, Fatin, Jokowi paling banyak dicari selama 2013

Paul Walker, Fatin Shidqia Lubis dan Jokowi termasuk di antara kata-kata kunci yang paling banyak dicari pengguna Internet Indonesia sepanjang 2013 menurut Zeitgeist Akhir Tahun Google.
Mendiang Paul Walker menempati posisi teratas daftar Tren Kueri Teratas Indonesia serta Tren Tokoh Teratas di Indonesia Tahun 2013, demikian menurut siaran pers Google, Kamis (19/12/2013).