Kamis, 28 Agustus 2014

Tim Jokowi-JK Siapkan 'Bantalan Sosial' Jika Harga BBM Dinaikkan

Tim Transisi Jokowi-JK mengakui kenaikan harga BBM bersubsidi sulit dihindari jika ingin menekan defisit anggaran dan mencari ruang fiskal agar bisa memasukkan program kerja pemerintahan Jokowi-JK ke dalam APBN 2015.

Pesan Jokowi kepada Ketua Fraksi Partai Pendukung

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat bersama ketua fraksi dari partai pendukung di rumah transisi, Kamis (28/8/2014). Kepada para ketua fraksi, Jokowi berpesan agar mengawal pembahasan Rencana Anggaran dan Pendapatan Negara 2015 di parlemen.
"Anggaran 2015 disesuaikan dengan program yang telah kita buat," kata Jokowi ketika ditemui seusai rapat dengan ketua fraksi.

Jokowi Tiba di Kantor Transisi

Kedatangan Jusuf Kalla (JK) ke Kantor Transisi sore ini adalah yang pertama sejak kantor tersebut diresmikan Jokowi. Maklum saja sore ini ada rapat super penting bersama Tim Transisi dan seluruh pimpinan fraksi parpol pengusung Jokowi-JK, yaitu membahas hasil pertemuan Jokowi dengan Presiden SBY.
Mengenakan kemeja putih, Jokowi tiba di Kantor Transisi, Jl Situbondo, Jakarta, pada pukul 17.00 WIB, Kamis (28/8/2014).

Sofjan Wanandi: Jokowi Pasti Naikkan Harga BBM, SBY Takut

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, yakin pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, kata dia, anggaran subsidi BBM sudah terlalu besar dan membuat belanja negara membengkak.
"Pasti dinaikan pada pemerintahan Jokowi-JK. Kan Andi Widjajanto (Tim Transisi Jokowi-JK) kemarin sudah bilang bahwa akan ada kenaikan Rp3.000," ucap Sofjan saat ditemui usai acara Talkshow Real Estate Indonesia (REI) tentang Ekonomi Biaya Tinggi Sektor Properti di JS Luwansa Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014).

Akhirnya, JK Ngantor ke Kantor Transisi

Setelah sekian lama, akhirnya Jusuf Kalla (JK) sore ini mampir ke Kantor Transisi Jokowi-JK. Wapres terpilih ini akan mengikuti rapat membahas hasil pertemuan antara Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Nusa Dua, Bali, semalam.
Tepat pukul 16.00 WIB, Kamis (28/8/2014), JK tiba di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jl Situbondo, Jakarta. Kedatangannya disambut oleh deputy Tim Transisi, Andi Widjajanto, dan mereka langsung masuk kantor tanpa menjawab hujan pertanyaan dari wartawan.

Kembali Didemo Sebelum Rapat di Kantor Transisi

Sebelum presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat yang dijadwalkan pukul 16:00 WIB, kembal terjadi demo di Kantor Transisi. Belasan orang, yang menyatakan diri sebagai korban pelanggaran HAM, bersama KontraS mendatangi Rumah Transisi. Mereka menagih janji Jokowi menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat.
"Semoga Pak Jokowi tidak lupa untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu," kata seorang demonstran, Fayan, di depan Rumah Transisi, Jl Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2014).

Buya Diminta Jokowi Tapi Tidak Pernah Diundang Tim Transisi

Tokoh senior Muhammadiyah, Syafii Ma'arif, membenarkan dirinya diminta  menjadi penasihat tim transisi Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) oleh Jokowi. Namun, Buya - sapaan Syafii - mengatakan belum pernah sekalipun diundang untuk rapat dengan tim transisi.
Karena itu, dia tidak tahu-menahu soal nama-nama calon menteri kabinet Jokowi-JK. "Saya hanya mengidentifikasi janji-janji pemilihan presiden dan prioritas jangka pendeknya," kata Buya ketika diskusi media Peluang dan Tantangan Pemberantasan Korupsi Pasca Suksesi di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Didemo Sebelum Rapat di Kantor Transisi

Sebelum presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat yang dijadwalkan pukul 16:00 WIB, siang ini Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, kedatangan tamu tak diundang. Membawa spanduk, massa sekitar 20 orang meminta presiden Jokowi tidak memilih mantan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) Raden Priyono untuk dijadikan Menteri Energi Sumber Daya Mineral.

Isi Pembicaraan Jokowi-SBY Tentang BBM Versi Djoko Suyanto

Menko Polhukam Djoko Suyanto memberi penjelasan soal harga BBM yang tak dinaikkan. Menurut Djoko, harga BBM tak dinaikkan karena bisa membebani rakyat. Soal ini juga menjadi pembicaraan antara Presiden SBY dan Jokowi di Bali.
"Presiden memberikan penjelasan atas pertanyaan Pak Jokowi, bahwa tahun lalu Presiden SBY sudah menaikkan harga BBM. Tahun ini ada kenaikan TDL bertahap. Kemudian LPG 12 Kg juga akan naik. Kasihan rakyat kalau harga BBM juga dinaikkan," terang Djoko, Kamis (28/8/2014).

Penolakan SBY Adalah Kabar Baik untuk Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, dengan menggunakan alasan persis yang dikemukakan PDIP waktu menolak kenaikan harga BBM, menyatakan semakin menguatnya permintaan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat masyarakat semakin resah.

Elektabilitas Partai Demokrat Stabil bila Merapat ke Jokowi-JK

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengingatkan Partai Demokrat tidak memiliki pengalaman sebagai oposisi, sehingga partai itu lebih baik berkoalisi dalam pemerintahan.

LSI: 73% Publik Tak Sepakat Jokowi-JK Naikkan BBM

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali merilis hasil survei mengenai 'harapan dan ancaman pemerintahan Jokowi-JK' usai dilantik menjadi Presiden pada Oktober 2014 mendatang. Dari hasil observasi di lapangan, ada 4 hal yang dikhawatirkan masyarakat dari pemerintahan Jokowi-JK mendatang.

Kelemahan Pemerintahan Jokowi-JK

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) akan secara resmi dilantik ada Oktober 2014 mendatang. Harapan publik pada pemerintahan yang dinyatakan menang dari pasangan Prabowo-Hatta pun dapat langsung bekerja untuk rakyat.

LSI: 71,73% Publik Menaruh Harapan Besar pada Jokowi-JK

Pemerintahan Jokowi-JK secara resmi akan dilantik pada Oktober 2014 mendatang. Dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebagian masyarakat berharap pemerintahan ini dapat mewujudkan janji-janji kampanyenya setelah resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

3 Syarat Menteri dari KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki kriteria khusus agar menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak terjerat kasus rasuah. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan para menteri dalam kabinet Jokowi harus mempunyai tiga karakteristik.
"Bercermin dari rekruitmen komisioner KPK, harus punya karakteristik clean, clear, dan hebat," kata Pandu ketika diskusi media Peluang dan Tantangan Pemberantasan Korupsi Pasca Suksesi di gedung KPK, Kamis (28/8/2014).

Jokowi Akan Periksa Bus Transjakarta yang Terbakar

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya akan mengecek kebakaran bus Transjakarta jurusan Blok M-Kota. Pengecekan yang dimaksud adalah penyebab dan spesifikasi bus, termasuk tahun pembelian bus yang terbakar itu.
"Ini yang terbakar tahun berapa pembeliannya, karena sebelumnya ada yang terbakar dibeli 3 tahun lalu," katanya di Balai Kota, Kamis (28/8/2014).

Ditolak SBY Jokowi Terpaksa Bertanggung Jawab Sendiri Soal Kenaikan BBM

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku menyampaikan beberapa hal kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pertemuan pada Rabu malam, 27 Agustus 2014, di Nusa Dua, Bali. Salah satunya soal kenaikan harga bahan bakar minyak.
Jokowi meminta Presiden SBY untuk menekan defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 yang diasumsikan sebesar 2,3 persen.

Jokowi Untung SBY Buntung

Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengatakan beban politik presiden terpilih, Joko Widodo, akan lebih rendah jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar minyak saat ini.
Ikrar mencontohkan, berdasakan hitungan keekonomisan yang dia dengar dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, idealnya pemerintah harus menaikkan BBM sebesar Rp 4.000-4.500 per liter.

Akhirnya Jokowi Tertahan di Bali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda kepulangan ke Jakarta usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tadi malam di Nusa Dua 27 Agustus 2014.
"Beliau akan kembali ke Jakarta hari ini," jelas Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Arm Wing Handoko dihubungi Kamis (28/8/2014).