Kamis, 16 Januari 2014

Pemerintah Pusat Melakukan Pembiaran

Sejumlah pekerja nampak memperbaiki tanggul Kanal Banjir Barat di jalan Latuharhary, Jakarta Pusat pada Sabtu (11/1/2014) akhir pekan lalu. Tanggul yang sempat jebol pada awal 2013 itu kembali miring sejak satu bulan terakhir.
Kini Kementerian Pekerjaan Umum terus mengebut perbaikan tanggul agar bisa selesai paling lambat akhir Januari nanti. "Saat ini memasuki tahap akhir, yaitu penyelesaian pengecoran dan pembersihan, progress-nya sudah mencapai 95 persen," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis Hidayat Sumadilaga dalam siaran persnya, Kamis (16/1/2014).

Spanduk Serang Jokowi Langsung Ditertibkan Satpol PP

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mulai diserang terkait isu pencalonannya sebagai bakal Capres yang digadang-gadang PDI-Perjuangan.Namun serangan itu dikaitkan dengan kondisi banjir yang melanda Ibukota.
“Jokowi Capres banjir” demikian bunyi spanduk yang terpampang di pertigaan TMP Kalibata, Pancoran, Jaksel, Kamis (16/1/2014). Spanduk berlatar kain putih yang bertuliskan cat semprot.

Jawaban Jokowi untuk Ibu Ani

Ibu Ani Yudhoyono sempat menyinggung istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kala ditanya followersnya di instagram soal banjir. Ibu Ani menyebut soal banjir bisa ditanyakan juga ke Ibu Jokowi. Apa tanggapan Jokowi soal itu?
"Ya ndak tahu. Kalau istri saya ndak main twitter, facebook, instagram," kata Jokowi di kantornya di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Kampanye Hitam Berikutnya: Jokowi Capres Banjir

Menyusul kampanye hitam dalam bentuk DVD, Spanduk black campaign menyerang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mulai muncul. Tapi lucunya spanduk ini isinya mengkaitkan Jokowi dengan pencapresan dan banjir.
Spanduk itu terpampang di Pertigaan TMP Kalibata, Jaksel, Kamis (16/1/2014). Spanduk dari kain putih dengan tulisan memakai cat semprot.
'Jokowi Capres Banjir'. Demikian tulisan yang cukup menarik mata pengendara dan dipasang jelas ini.

Orang-orang Foke Hambat Proyek Terowongan Raksasa Jokowi

Gerimis yang turun di depan Graha Simatupang, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, membuat pejalan kaki yang melintasi jembatan darurat harus lebih waspada. Amblesnya ruas jalan di lokasi itu akibat gempuran hujan deras memaksa jalan tersebut ditutup total untuk kendaraan.
Dua alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dikerahkan di lokasi. Para pekerja berupa keras mengangkat beton-beton yang menimpa beberapa kabel yang melintasi aliran air.
Ketua RW 04 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Muhammad Wasito, belum mengetahui kapan pengerjaan ini bakal rampung.

Gowes Sepeda Edisi Khusus Bersama Valentino Rossi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya agenda khusus setiap hari Jumat pagi yaitu gowes dari kediamannya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, menuju ke kantornya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan.
Khusus besok, ada yang berbeda dari kegiatan bersepeda Jokowi. Mantan wali kota Solo ini bakal bersepeda bersama Pembalap Moto GP, Valentino Rossi.

Kampanye Hitam untuk Jokowi Dimulai

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terus meroket, sinyal pencapresannya pun semakin kuat. Seiring terbukanya jalan Jokowi ke RI-1, muncul DVD kaleng dari sumber yang merahasiakan identitasnya.
Cover DVD tersebut bergambar foto Jokowi dengan latar belakang siluet Monas dan gedung menjulang di Jakarta. Di depan foto Jokowi tertulis 'Kami Pegang Janji JOKOWI'. DVD tersebut diterima detikcom Kamis (16/1/2014). Sang pengirim merahasikan identitasnya.
Dibuka di komputer ternyata DVD tersebut berisi film pendek berdurasi sekitar 7 menit. DVD ini membawa pesan menagih janji Jokowi.

Ibu Ani: Saya Jengkel Seolah Tidak Urusi Banjir

Ibu Negara Ani Yudhoyono akhirnya buka suara di balik komentarnya di instagram yang tertulis "Ibu Jokowi dan Ibu Ahok kemana ya, kok saya yang dimarahi."
Pernyataan Ibu Ani itu disampaikan saat rapat paripurna SIKIB di Istana Negara, Kamis (16/1/2014). "Follower saya 246 ribu, cukup banyak sekali, di-upload jadi banyak dibaca, kalau ramai-ramai sedikit, menambah follower lebih banyak lagi, tapi saya tidak mengharapkan seperti itu, tapi saya jengkel.

Bus Wisata Tak Bikin Macet Seperti LCGC

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bus tingkat wisata yang diluncurkan hari ini tidak akan menambah kemacetan. Beda dengan program mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) yang digagas pemerintah pusat.
"Wong cuma lima kok, macet gimana. Kalau mobil murah, baru tuh bikin macet," ujar Jokowi saat mencoba peluncuran bis tingkat wisata, Kamis (16/1/2014).

DKI Bangun 4 Tower Rusun di Lokbin Rawabuaya

Pemprov DKI Jakarta tahun 2014 akan membangun empat tower rumah susun (rusun) di lahan lokasi binaan pedagang Kaki-5 Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Pedagang yang ada tidak akan digusur tapi ditempatkan di bagian bawah.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hal tersebut saat meninjau warga korban banjir di Rawabuaya yang ditampung di Lokbin, Kamis (16/1/2014). Ikut mendampingi Walikota Jakbar, H. Fatahillah dan Camat Cengkareng, Junaidi.
“Jadi realisasinya tinggal menunggu pengesahan APBD DKI Jakarta Tahun 2014 oleh DPRD. Setelah disahkan pembangunan bisa langsung dilaksanakan,” jelas Jokowi.

Keliling Jakarta Naik Bus Wisata, Jokowi: Rasanya Seperti di London

Bus wisata tingkat kini resmi beroperasi di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang menjajal bus ini berkeliling Kota Jakarta.
"Rasanya seperti di London," kata Jokowi usai menjajal bis tingkat, Kamis (16/1/2014).
Jokowi berpendapat bus wisata di Jakarta lebih bagus dibandingkan dari tempat lain. "Tapi lebih bagus di sini, di sini baru, di sana lama.

Bus Wisata Tingkat Terbentur Ranting Pohon

Kelima bus tingkat wisata Jakarta hari ini diuji coba di jalanan Jakarta. Saat menikmati perjalanan tiba-tiba, para penumpang dikagetkan ranting yang menabrak bagian atas bus.
"Aduh, saya kira apa," kata salah seorang warga bernama Meiliana saat menjajal bus tingkat pariwisata, Kamis (16/1/2014). Meiliana diajak ikut rombongan bus bersama suaminya yang anggota polisi.
Ranting pohon yang membuat bodi bus baret terletak di jalan Medan Merdeka Barat.

Bus Wisata Gratis Tapi Ribet Tiketnya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan bus wisata tingkat City Tour Jakarta. Wisatawan bisa menikmati fasilitas ini secara gratis, namun penumpang harus menggunakan tiket.
Jokowi mengatakan bus ini disediakan bagi para turis yang ingin menikmati wisata kota Jakarta. Bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang ingin menaiki bus ini, akan disediakan tiket yang bisa diambil di tempat yang telah ditentukan.

Saling Lempar Tanggung Jawab di Banjir Jakarta

Jakarta banjir lagi. Persis satu tahun, setelah pada 15 Januari 2013 air merendam sebagian Jakarta. Awal pekan ini, Senin 13 Januari 2014 Ibu Kota kembali diserang banjir.
Kepolisian mencatat 10 persen wilayah kota Jakarta tergenang air. Ada 49 titik genangan dengan ketinggian 15-200 sentimeter.
 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dituding menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas banjir yang terjadi kali ini.

Jokowi Jenguk Korban Banjir Rawa Buaya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjenguk para pengungsi akibat yang berada di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Para korban banjir tersebut akibat dari luapan anak sungai Angke, Jakarta Barat.
Selain itu, Jokowi juga memberikan bantuan berupa buku-buku tulis untuk anak-anak dan beras. Menurut Jokowi, saat ini para pengungsi sudah berkurang, lantaran banjir yang merendam rumah warga telah surut.
"Kita datang kesini untuk memberi bantuan, tapi warga yang mengungsi sudah berkurang, sudah pada pulang, tinggal sedikit lagi ini. Gak ada 20 persen, yang lain pada pulang untuk bersih-bersih rumah. Ya mudah-mudahan gak ada hujan lagi gak ada banjir," ujar Jokowi di lokasi, Kamis (16/01/2014).

Agen Travel Desak Jokowi Datangkan Banyak Bus Tingkat

Lima bus tingkat untuk pariwisata telah mengaspal di jalan Jakarta. Kedatangan bus ini sudah lama dinantikan oleh warga Jakarta. Karena itu diharapkan Gubernur DKI Jakarta Jokowi mendatangkan lebih banyak lagi bus tingkat untuk pariwisata.
Ketua Asosiasi Tour and Travel (Asita) se Jakarta Hasiyanna S. Ashadi mengatakan sudah menunggu kedatangan bus pariwisata ini sejak lima tahun lalu. Bahkan, ia masih tidak percaya kalau kelima tersebut sudah ada di depannya.

Jokowi Resmikan Bus Wisata Tingkat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bus tingkat pariwisata City Tour di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Jokowi menjajal bus tingkat yang dibeli dari Cina ini.
Jokowi tiba di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2014) pukul 12.00 WIB. Begitu tiba, Jokowi langsung melakukan ceremony pelepasan bus tingkat tersebut.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini 16 Januari 2014, dengan ini bus tingkat pariwisata City Tour resmi diluncurkan," kata Jokowi yang diikuti dengan pemencetan sirine.

Jokowi Jawab Tuduhan Penyerobotan oleh Kemen PU

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sering menyerobot proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU), seperti yang dikatakan Menteri PU Djoko Kirmanto.
"Ah ndak kok. Kayak kurang kerjaan saja ngambil-ngambil. Wong kita juga kerjaannya banyak kok," ujarnya saat blusukan ke titik pengungsian Rawa Buaya, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2014).

Menurut Jokowi Lurah Telah Bergerak Cepat Beri Bantuan Banjir

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah penanganan korban banjir di sejumlah wilayah di Jakarta tersendat akibat kurang kooperatif-nya para lurah setempat. Sebelumnya, BPBD menilai lurah kurang kooperatif dalam memberikan informasi serta penanganan banjir di daerahnya masing-masing.
"Tersendat apa? Jam 3, jam 8 sudah tersedia. Saya kan cek di lapangan kok," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (16/1/2014).
Jokowi menegaskan memang ada keterlambatan pemberian bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

Rumor, Mega Berencana Deklarasikan Jokowi Sebelum Pileg

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menunjukkan sinyal telah merestui pencapresan Jokowi. Benarkah?
"Tunggu saja pada momentum yang tepat," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto saat dihubungi, Rabu (15/1/2014).
Hasto menegaskan capres PDIP akan diumumkan pada saat yang tepat. Akan ada momentum yang pas yang sesuai dengan kalkulasi Megawati tepat untuk rakyat Indonesia.

Setelah Banjir Terjang Tanggerang, Baru Sang Walikota Ajak-ajak Jokowi

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengajak Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas dan mencari solusi musibah banjir Jakarta dan Tangerang.
"Kami harap Pemkot Tangerang dan DKI Jakarta bisa duduk bareng bahas pemecehan banjir karena kedua wilayah sangat keterkaitan aliran kali dan sungai," kata Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis (16/1/2014).

Jokowi Resmikan Polsub Sektor Pluit Timur

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Polsub Sektor Pluit Timur yang merupakan bagian dari Polres Jakarta Utara. Jokowi secara simbolis menyerahkan kunci kantor polisi itu ke Polda Metro Jaya.
Orang nomor satu Jakarta ini tiba di Polsub Sektor Pluit Timur pada pukul 08.45 WIB pagi, Rabu (16/1/2014). Kedatangan Jokowi bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno disambut sekitar 20 polisi cilik yang berbaris rapi.

Jokowi Membalas Kritik dengan Tindakan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gungun Heryanto, berpendapat sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengerjakan wewenang pemerintah pusat merupakan kritikan. Menurut dia, sikap tersebut muncul karena pemerintah pusat dianggap kurang peduli melaksanakan tanggungjawabnya. "Dalam hal ini, Jokowi lebih peduli dengan hal tersebut," kata dia ketika dihubungi Tempo, Kamis (16/1/2014).
Meski demikian, kata Gungun, Jokowi sepatutnya berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat.

Bang Ali pun Kalah dengan Banjir

Banjir memang telah ditakdirkan tumpah dan menggenang di Jakarta sejak dahulu kala. Bak penyakit menahun, semua gubernur yang memerintah Jakarta nyaris selalu terkena dampaknya.
Bukan hanya Jokowi ataupun Fauzi Bowo, Gubernur Ali Sadikin pun pernah dibuat pusing dengan masalah banjir. Banjir itu terjadi sekitar tahun 1972.
"Dengan mengenakan jas hujan, pakaian agak tebal supaya tidak cepat tembus air, topi penahan air hujan, sepatu bot dari karet saya keluar rumah dan nongkrong di Pintu Air Manggarai, mengawasi dan ikut mengatur kalau Banjir Kanal itu naik," kata Ali Sadikin dalam buku 'Bang Ali' karya Ramadhan KH.