Selasa, 15 April 2014

Jokowi Rusak Nasionalisme Bung Karno

Pengamat menilai langkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Capres PDIP Jokowi, bertemu Dubes AS untuk membahas masalah Pilpres sangat tidak pantas.
Pengamat politik Universitas Indonesia Agung Suprio menilai, dengan bertemu Dubes AS, maka Megawati dan Jokowi melakukan tiga kesalahan fatal. Kesalahan pertama adalah pertemuan itu sangat bertentangan dengan ideologi yang selama ini diusung dan dibangga-banggakan PDIP.
"Ideologi PDIP sangat identik dengan Nasionalisme Bung Karno yang tidak mau didikte oleh bangsa asing. Sekarang Mega-Jokowi justru menyerahkan leher partai ke bangsa asing," tegasnya, Selasa (15/4/2014).
Agung melanjutkan, kesalahan lain adalah dari positioning. Selama ini PDIP selalu menampilkan diri menjadi partai yang bersikap berseberangan (oposisi) dengan kebijakan penguasa, yang notabene presidennya berkiblat ke Amerika. Namun dengan pertemuan itu, seolah PDIP menjilat ludahnya sendiri.
"Sebab sekarang PDIP justru partai yang pertama berkiblat ke Amerika untuk membahas Cawapres," ucapnya.
Kemudian Mega-Jokowi juga melakukan blunder pencitraan. Ia menilai Timses Capres-Cawapres PDIP tidak memiliki sensitifitas politik Indonesia yang khas, dimana hal-hal yang vulgar diatas semestinya tidak perlu diblow up media.
"Saya tidak mengatakan bahwa tim ini bekerja amatir. Tetapi tim ini harus memiliki pengetahuan yang dalam tentang politik Indonesia yang khas. Dengan tiga blunder ini maka orang-orang ideologis seperti orang-orang PNI lama di republik ini bisa jadi akan menggeser pilihannya dalam pilpres." tandasnya.

Sumber :
inilah.com

1 komentar:

  1. lagian bukan slh jokowi klo media ngebuntutin trs, jgn lebay

    BalasHapus