Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor mengatakan, pemerintahan ke depan harus fokus pada pemberantasan korupsi. Akan banyak kasus korupsi. Sehingga masuknya Abraham dinilai cocok.
"Siapapun nantinya yang terlibat korupsi akan diberantas," kata Firman, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Menurut dia, kasus korupsi tidak bisa dipisahkan. Walau ke depannya banyak capres yang mempunyai visi soal ekonomi. "Jangan sampai isu ini diabaikan," katanya.
Abraham dianggap punya daya tarik juga untuk agar pemilih memilihnya. "Orang tersebut bisa dari mana saja. Tidak harus dari partai," jelasnya.
Yang jelas, harus bermodalkan ketegasan dan terbukti pernah terlibat dalam aksi pemberantasan korupsi.
Samad sudah terbukti memberantas korupsi melalui institusi KPK yang kini dipimpinnya. Jokowi menurutnya akan semakin kuat bila nanti didampingi figur seperti Abraham Samad.
Sebelumnya, nama Abraham juga dikaitkan dengan Capres Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, beberapa spanduk Prabowo-Abraham sempat beredar .
Sumber :
inilah.com
Kalau Jokowi disandingkan dg Abraham Samad karakter kompetensinya mirip Jokowi Ahok. Dimana Abraham Samad dan Ahok kesamaanya itu muda, pintar, tegas dan benci korupsi. Bedanya Ahok ngomong nada tinggi/keras kurang tertata kalimatnya kalau Abraham Samad ngomong tertata kalimatnya tapi ditakuti banyak orang terutama koruptor. Pasangan Jokowi Abraham Samad dimusuhi koruptor tapi disukai rakyat untuk melindungi uang rakyat.
BalasHapus