Selasa, 08 Januari 2013

Jokowi Janji Matangkan Rencana Penataan PKL Blok M

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana menata keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di dalam dan sekitar Terminal Blok M, Jakarta Selatan. Mantan Wali Kota Surakarta itu tiba meninjau terminal mengamati keberadaan PKL yang menjajakan dagangannya di dalam terminal.
"Kita mau menata, mau menertibkan PKL yang ada di Blok M, tapi diberi solusi. Sudah ada usul-usul yang masuk di saya, kemudian saya lihat juga di lapangan," kata Jokowi, sapaan akrabnya, dalam kunjungan di Blok M, Selasa (8/1/2013) sore.
Jokowi mengatakan, penataan terhadap PKL dimaksudkan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas bus yang masuk. Penataan juga ditujukan agar para pedagang atau warga yang tengah berbelanja di dalam terminal tidak terganggu oleh hilir mudik bus di terminal tersebut.
"Masak bus masuk harus penuh dengan PKL seperti itu, kan bahaya. Pedagang bahaya, orang yang beli bahaya," ujar Jokowi.
Ia menyatakan, penataan PKL di Terminal Blok M dapat dilakukan dengan menggunakan anggaran daerah ataupun dari pihak swasta melalui program corporate social responsibility (CSR). Ia optimistis banyak pihak akan membantu pemerintah dalam menangani hal tersebut. "Kalau nanti yang di minggu ini, seperti yang nanti kita resmikan di Sunda Kelapa itu, dari CSR. Di sini (Blok M) bisa lewat dinas, lewat koperasi UKM. Antre yang mau bantu kita," ujar Jokowi.
Jokowi juga berjanji akan mematangkan penataan PKL di Blok M dalam waktu dekat. Ia menyatakan telah memiliki gambaran seperti apa mengenai rencana relokasi PKL tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Wiriyatmoko, mengusulkan kepada Jokowi agar PKL bisa menempati kois-kios yang masih tersedia di dalam kawasan Blok M Square. Menurut Wiriyatmoko, dalam Blok M Square, terdapat sekitar 300 sampai 400 kios kosong yang masih tersedia. Para pedagang itu, menurut Wiriyatmoko, akan dikenakan sewa sebesar Rp 25.000 per hari sehingga dalam sebulan akan dikenakan Rp 750.000 dengan fasilitas AC.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Diminta Tak Setujui Keinginan AS, Jokowi Mikir

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mengambil keputusan soal tuntutan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pria yang akarab disapa Jokowi ini masih memikirkan tentang tuntutan HTI yang meminta dirinya tidak memberi izin terhadap rencana perluasan kantor kedutaan besar (kedubes) Amerika Serikat di Jakarta.

Jokowi mengatalan belum bisa membuat kebijakan karena dirinya belum mengetahui rencana perluasan gedung kedutaan besar AS yang letaknya tidak jauh dari Balai Kota DKI Jakarta. "Saya belum ngerti gambarnya akan dibuat seperti apa," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (8/1).

Namun, Jokowi menegaskan bahwa ia akan berpegang teguh pada undang-undang yang berlaku. Bila rencana perluasan itu sesuai dengan peraturan maka ia tidak akan ragu untuk memberikan izin.

"Kalau ada yang belum setuju itu hanya demokrasi saja," ujar mantan Wali Kota Surakarta itu.

Sebelumnya, Juru bicara DPP HTI, Farid Wadjdi mengatakan bahwa pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada kedubes AS sama saja dengan membantu penjajah. Ia menilai keberadaan perwakilan AS di Indonesia adalah ujung tombak penjajahan asing terhadap Indonesia.

Farid juga meminta Jokowi untuk menunjukkan keberaniannya dalam membela rakyat dengan tidak mengindahkan hukum yang berlaku. Menurutnya, jika Jokowi berpegang pada hukum maka perluasan kedutaan besar AS pasti akan jadi kenyataan.

"Kita mempertanyakan keberanian Jokowi yang katanya prorakyat. Yang mengatakan pro terhadap umat. Dalam hal ini kenapa harus bersandar hanya kepada undang-undang," kata Farid.

Sumber :
jpnn.com

HTI Tuntut Jokowi Tak Izinkan Pembangunan Kedubes AS

Ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Selasa (8/1/2013), melakukan unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta.
Massa HTI menuntut Gubernur DKI Joko Widodo tidak memberi izin pembangunan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat yang terletak tak jauh dari Balaikota.
Tetapi, Jokowi mengatakan belulm mengerti permasalahan yang diajukan HTI, meski perwakilan organisasi itu sudah menjelaskan secara langsung tuntutan mereka kepada mantan Wali Kota Solo itu.
"Iya, tapi saya belum mengerti, gambarnya juga saya belum mengerti," kata Jokowi, di Blok M, Jakarta Selatan.
Jokowi mengaku untuk permasalahan yang dikeluhkan HTI itu, dirinya berpegang kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Ya saya belum mengerti. Pegangan saya kan sesuai aturan dan perundang-undangan saja. Kalau ada yang tidak setuju, saya kira kita ini kan berpegang pada prinsip demokrasi," kata Jokowi.
Dalam aksi unjuk rasanya, HTI mendesak Jokowi tidak memberi izin pembangunan Kedubes Amerika Serikat yang rencananya akan diperluas hingga 10 lantai dengan nilai proyek sekitar 450 juta dollar AS (sekitar Rp 4,2 triliun).
HTI menyebut proyek yang akan melibatkan lebih dari 5.000 pekerja itu merupakan bagian dari mata-mata asing yang ingin menguasai Indonesia.
"Jangan jadikan Jakarta ini sebagai pusat imperialisme di Asia, kalau sampai ini dibangun, maka ini akan menjadi Kedubes AS terbesar," ujar Koordinator HTI, Syaifudin Zuhri.
Bahkan, lanjut Zuhri, jika Jokowi tetap mengizinkan pembangunan Kedubes AS tersebut, maka HTI mengancam akan mendatangi lagi Balaikota dan menggelar aksi yang lebih dahsyat untuk menolak rencana pembangunan gedung tersebut.
"Kalau Jokowi mengijinkan pembangunan, berarti Jokowi juga merupakan antek- antek imperialisme," ujarnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi sudah teken Pergub UMSP

Gubernur Joko Widodo memastikan sudah meneken peraturan gubernur (pergub) tentang upah minimum sektoral provinsi (UMSP) DKI Jakarta tahun 2013.
Namun, pengesahan UMSP tersebut memang belum resmi disosialisasikan karena masih dalam proses penerbitan. "Sudah (diteken) UMSP itu. Tapi, saya lupa kapan diteken karena dalam sehari bisa meneken ribuan kali," aku Jokowi, sapaan orang nomor satu di Jakarta itu, Selasa (8/1).
Itu sebabnya, mantan Walikota Solo ini meminta pihak serikat kerja untuk bersabar, sampai proses pengundangan pergub tersebut selesai. Penegasan Jokowi ini menanggapi desakan Forum Buruh DKI yang meminta pemprov segera mengesahkan UMSP yang sejak pertengahan Desember 2012 sudah diketok Dewan Pengupahan.
Mahmud, Presidium Forum Buruh DKI menyatakan, penetapan UMSP sangat penting untuk kelangsungan nasib buruh ke depannya. Selain itu, kenaikan UMSP merupakan hak buruh yang sudah seharusnya ditetapkan secepatnya. Mahmud meminta menolak perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi (UMP) lewat upaya rekayasa. "Kami imbau pemprov untuk tegas atas masalah ini," jelasnya.
Mahmud menambahkan, ada puluhan perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang mengajukan penangguhan upah  dan belum disetujui, tapi sudah mulai mengupah pekerjanya di bawah Rp 2 juta. Asal tahu saja, UMP DKI 2013 senilai Rp 2,2 juta naik dari 2012 yang cuma Rp 1,5 juta.

Sumber :
nasional.kontan.co.id

Jokowi Siap Menata PKL di Terminal Blok M

Gubernur DKI Jokowi akan segera menata PKL di area terminal blok M, Jakarta Selatan. Menurutnya, keberadaan PKL yang berada di jalur bus di terminal Blok M tersebut berbahaya.

"Ini mau menata PKL yang ada di blok M. Sudah ada usulan-usulan yang masuk, ya ini tinggal kita lihat di lapangan," ujar Jokowi di lokasi Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2013).

Untuk itu, Pemprov DKI kini menyiapkan solusi untuk hal itu."Masak bus masuk tapi penuh dengan PKL. Itu kan bahaya, PKL-nya bahaya, bisnya juga posisi bahaya semuanya. Ini baru dilihat, dirapatin, nanti baru diputuskan. Sudah keliatan kok. Kalau ke lapangan itu keliatan," lanjutnya.

Jokowi juga bercerita bahwa PKL-PKL di depan Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat telah berhasil ditatanya dengan lebih baik. Peresmian tatanan baru PKL di lokasi tersebut akan digelar pekan ini.

"Di depan Masjid Sunda Kelapa itu dari CSR (corporate social responsibility). Memberikan grobaknya, memberikan meja kursinya, memperbaiki atmosfir lokasi yg ada di situ," cerita Jokowi.

Sumber :
news.detik.com

Jokowi Setuju Sekolah Bertaraf Internasional Dibubarkan

Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menuai polemik, saat pihaknya memutuskan bahwa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) bertentangan dengan UUD 1945.

Banyak yang pro-kontra atas pembubaran ini, salah satunya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Namun ia satu pikiran dengan para Hakim Konstitusi dalam memutus Uji Materiil.

"RSBI di hapuskan?, Ya bagus itu, saya setuju," ujar Jokowi saat memantau PKL di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2013).

Jokowi menilai, RSBI tidak memberikan kesempatan kepada warga dengan taraf perekonomian menengah kebawah, yang justru anak-anak mereka memiliki prestasi yang tidak kalah dengan warga yang mampu menyekolahkan anaknya dengan biaya mahal.

Belum lagi, Jokowi mempertanyakan ke-Intrenasional-an RSBI. Sebab, guru-guru di RSBI pun tidak musti menggunakan bahasa asing. Dengan kata lain, guru-guru disana menggunakan bahasa Indonesia seperti sekolah pada umumnya.

"Kalau bayar mahal juga tidak menjamin sebuah kualitas loh. Ya kan katanya kalau Diknas gak siap, ya gurunya tetap bisa pakai bahasa Indonesia, terus kalau gitu Internasionalnya dimana?" tutur Jokowi.

Jokowi juga menegaskan, tanpa adanya RSBI, ia yakin pelajar DKI Jakarta mampu berprestasi dan bersaing dengan negara lain.

Sumber :
tribunnews.com

Didoakan Rhoma Irama, Jokowi: Alhamdulillah

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada raja dangdut Indonesia, Rhoma Irama yang memberikan dukungannya melalui doa.

"Saya sebagai penggemar berat beliau, ya Alhamdulillah didoakan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Jokowi juga senang mendapat dukungan dari berbagai pihak yang mendukungnya memimpin DKI Jakarta.

"Ya saya senang toh kalau banyak yang mendoakan," kata Jokowi.

Sebelumnya, Raja Dangdut Rhoma Irama ikut bersuara soal Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Walikota terbaik urutan ketiga secara global di tahun 2012 versi The World Mayor Project.

"Kita doakan agar Jokowi lebih baik, kita harus dukung. Saya dukung kepemimpinan Jokowi. Dengan demikian dia bisa rasakan denyut kehidupan di bawah," kata Rhoma usai bertemu Pimpinan MPR, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Rhoma berharap Jokowi dapat melanjutkan pembangunan di Jakarta. Ia pun kembali membantah bila berseteru dengan Jokowi saat pilkada DKI Jakarta.

"Saya tidak pernah berseteru dengan Jokowi, apalagi Ahok," kata Rhoma.

Rhoma mengatakan apa yang terjadi saat masa kampanye Pilkada dimana ia dituding menyerang Jokowi-Ahok dengan isu SARA tidak benar.

"Kemarin yang terjadi adalah plintiran isu bahwa Rhoma ada sektarian dan toleran. Berkali-kali saya jelaskan, sebagai muslim saya harus amalkan Al-Quran sebagai guidance," katanya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi wali kota terbaik ketiga dunia. Jokowi dipilih karena reputasinya yang membawa perubahan di Kota Surakarta saat menjabat sebagai wali kota.

Dikutip dari http://www.worldmayor.com, Selasa (8/1), Jokowi dianggap sukses mengangkat Surakarta juga sukses dalam kampanye antikorupsi.

Kampanyenya melawan korupsi membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi jujur. Saat menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi juga menolak untuk mengambil gaji.

Sumber :
tribunnews.com

Dubes Australia Tawari Jokowi Solusi Transportasi Massal

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), untuk membicarakan sejumlah rencana kerja sama. Salah satu diantaranya kerja sama dalam bidang penanganan bencana dan transportasi.
"Ini merupakan kesempatan bagi saya untuk berbagi pengalaman atas perkembangan Australia di sejumlah bidang. Ini sekaligus memberikan kontribusi untuk kemajuan Kota Jakarta, misalnya bidang penanganan bencana dan transportasi," kata Greg usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa.
Dalam bidang penanganan bencana, Greg menuturkan pihaknya akan berbagi pengalaman dan informasi terkait manajemen dan langkah-langkah cepat tanggap bencana. Itu terutama masalah banjir.
"Sementara itu, dalam bidang transportasi, kami dapat membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajarkan beberapa teknik yang berhubungan dengan transportasi massal," ujar Greg.
Greg mengungkapkan Australia saat ini juga tengah menjalin kerja sama terkait penyediaan air bersih di Jakarta. Sebagai realisasinya, kata dia, pemerintah Australia akan memberikan bantuan kepada beberapa perusahaan swasta terkait kerja sama tersebut.
"Oleh karena itu, kami akan terus memelihara kerjasama dengan Gubernur DKI Jakarta dan seluruh jajarannya,'' katanya. ''Sehingga, seluruh rencana kerjasama kami dapat terlaksana.''


Sumber :
republika.co.id

Sambangi Blok M, Jokowi Dielu-elukan PKL

Gubernur DKI Joko Widodo menyambangi kawasan bisnis Blok M, Jakarta Selatan. Sejumlah pedagang kaki lima pun menyambut kedatangan mantan wali kota Solo itu dengan penuh suka cita.

Pantauan detikcom, Jokowi tiba di Blok M sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (8/1/2013). Dia menaiki mobil Land Cruiser hitam didampingi oleh Kadishub DKI Udar Pristono. Jokowi sempat mengenakan jas hitam, namun begitu turun dari mobil, dia melepaskannya.

Pedagang yang ditengok oleh Jokowi pertama kali adalah penjual sepatu. Jokowi yang berkemaja putih itu berdialog ringan soal keluhan para PKL.

Sambil berjalan, para pedagang berebut untuk bersalaman dengan orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Sebagian ada yang berteriak sambil mengelu-elukannya.

"Hidup Jokowi, hidup Jokowi! Hidup PKL!" teriak pedagang.

Hingga pukul 17.45 WIB, Jokowi masih mengelilingi kawasan di sekitar Blok M Square. Rencananya, Jokowi juga akan menengok terminal Blok M tersebut yang terletak berdampingan.


Sumber :
news.detik.com

Rhoma Apresiasi "Hobi" Blusukan Jokowi

Rhoma Irama menyatakan dukungannya untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama. Ia pun mengapresiasi penghargaan yang diberikan World Mayor Project kepada Jokowi, yang pernah menjabat Wali Kota Solo, sebagai wali kota terbaik ketiga sedunia.

"Ya, bagus. Tentu saja kita harapakan Jokowi bisa membangun Jakarta lebih baik lagi. Saya dukung," ujar Rhoma, Selasa (8/1/2013), seusai menemui pimpinan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Seperti diberitakan, Jokowi menerima penganugerahan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia oleh World Mayor Project 2012. Di atas Jokowi, wali kota terbaik sedunia 2012 adalah Wali Kota Bilbao (Spanyol) Inaki Azkuna. Wali Kota Perth Lisa Scaffidi berada pada peringkat kedua. World Mayor Project menempatkan Jokowi di peringkat ketiga karena Jokowi dinilai berhasil mengubah Surakarta dari kota yang banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya, yang kemudian berhasil menarik turis internasional untuk datang. Kampanye Jokowi melawan korupsi juga membuat dia dikenal sebagai politisi paling jujur di Indonesia. Rhoma pun membantah dirinya sempat berseteru dengan Jokowi dan Basuki.

"Tidak ada itu namanya perseteruan antara saya dan Jokowi bahkan Ahok (Basuki). Kemarin yang terjadi adalah pelintiran isu bahwa Rhoma adalah sektarian dan intoleran," kata Rhoma.

Pelantun lagu "Darah Muda" itu justru bersimpati dengan gaya kepemimpinan yang ditunjukkan Jokowi dengan blusukan hingga ke daerah kumuh. "Cara itu bagus. Dengan demikian, dia bisa merasakan denyut kehidupan di bawah," ujar Rhoma.

Seperti diketahui, pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta, Rhoma sempat dilaporkan ke Panwaslu lantaran dianggap menyebarkan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Basuki. Saat itu, Rhoma tengah berceramah di sebuah masjid di kawasan Jakarta Barat dan meminta umat Islam tidak memilih pemimpin yang tidak seagama. Namun, kasus ini akhirnya selesai setelah Panwaslu menyatakan bahwa Rhoma Irama tidak bersalah.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Cuek Jadi Wali Kota Terbaik Dunia

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak memikirkan gelar Wali Kota Terbaik ke-3 di dunia. Dia pun cuek dan tidak terlalu memperhatikan gelar yang diberikan oleh World Majors Project. "Ya, biasa saja, apa yang mau dikomentari," kata dia di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2013.

Menurut dia, apa yang dia lakukan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo bukanlah hal yang istimewa. Dia mengaku hanya menjalankan tugasnya sebagai pemimpin untuk masyarakat. "Saya itu bekerja, jadi yang menilai masyarakat," katanya. (Lihat foto-foto: Inilah Alasan Jokowi Jadi Wali Kota Terbaik Ketiga Dunia)

Dia pun mengaku tidak pernah berharap terpilih menjadi salah satu wali kota terbaik sedunia. Meski begitu, dia juga mengucapkan terima kasih karena atas predikat yang diberikan kepadanya. "Kalau diberikan penghargaan ya terima kasih," ujar dia.

Jokowi juga mengatakan tidak mengincar gelar sebagai gubernur terbaik sedunia. "Tidaklah, diberi ya diterima, tidak juga tidak apa-apa," ujarnya. Dia juga mengaku biasa saja meski diberikan gelar tersebut.

Sebelumnya, Jokowi akhirnya dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke-3 dunia. Dia cuma kalah dari Wali Kota Bilbao (Spanyol) Inaki Azkuna dan Wali Kota Perth (Australia) Lisa Scaffidi. Jokowi sendiri dinilai berhasil mengubah kota Solo dari kota yang penuh tindakan kriminal menjadi pusat seni dan budaya yang menarik turis internasional. Simak berbagai kejutan dari Jokowi.

Sumber :
www.tempo.co

Jokowi Dinasehati President UCLG Asia Pacific

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mendapat lawatan President United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific Jatin V Dan Peter. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mendapat banyak nasehat mengenai kota Jakarta.

"Kami berbicara dengan Gubernur baru tentang apa yang akan di lakukan pada pemerintahannya. Kami juga memberikan masukan terkait problem-problem pemerintahan,"kata Jatin usai bertemu Jokowi diBalaikota DKI Jakarta,Selasa (8/1/2013).

Bukan hanya itu, terang Jatin, pemerintah harus bisa melihat beberapa persoalan global diantaranya menyangkut manajemen air, keamanan masyarakat bawah.

Kota Jakarta sebagai salah satu kota terbesar di Asia pasifik, diharapkan dapat dibangun secara optimal, termasuk dalam pengentasan kemiskinan.

"Dengan pergantian gubernur baru tersebut diharapkan juga ada semangat untuk mendorong kemiskinan dan memperhatikan pemerintahan yang berada di bawah," pungkasnya.


Sumber :
jakarta.okezone.com