Sabtu, 14 September 2013

Jokowi muncul karena Wajah-Wajah Lama Menjemukan

Sosok Joko Widodo (Jokowi) cukup fenomenal jelang pemilihan umum pada 2014 nanti. Jokowi kerap memuncaki elektabilitas tertinggi dalam hampir semua survei yang pernah diadakan oleh beragam lembaga.
Boni Hargens, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bahkan menyebut sosok Jokowi adalah yang dapat memberikan warna berbeda dalam pemilu nanti. "2014 tanpa Jokowi bukan pemilu," kata Boni di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).
Boni mengatakan, sosok Jokowi yang mendapatkan tempat begitu spesial dari pemberitaan media menandakan

Dukungan Nyapres dari Wonogiri


Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan diri sebagai presiden terus bergulir. Setelah Bara Jokowi dan warga dari berbagai wilayah, kini giliran masyarakat Wonogori yang mendesak agar Jokowi mau nyapres. Video ini ditayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (15/9/2013)

Sumber :
liputan6.com

Kata Gerindra, Jokowi Itu Murid Prabowo

Partai Gerindra mengaku tak khawatir dengan melejitnya elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia  Perjuangan dan kadernya, Joko Widodo (Jokowi), dalam sejumlah survei menjelang Pemilu 2014. Elektabilitas PDI-P dan Jokowi memang melampaui tingkat keterpilihan Gerindra dan calon presiden yang akan diusungnya, Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan,  Jokowi merupakan murid Prabowo. Oleh karena itu, katanya, Gerindra tak takut “mengadu” Prabowo dengan Jokowi.

Partai Ribut Gunjing Jokowi, PDI-P Kalem

Meroketnya Joko Widodo (Jokowi) di hampir semua survei menjadikan Jokowi sebagai Capres terkuat saat ini. Diskusi mengenai kemungkinan kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu memimpin bangsa ini pun seolah tak henti digelar.
"Lebih baik kita bicara soal cawapres, bukan capres. Tidak mungkin ada yang bisa melawan Jokowi. Ini kehendak rakyat," kata analis politik dari LPI Bonnie Hargens, Sabtu (14/9/2013).
Bonnie berbicara di diskusi soal pencapresan di Kafe Cheese Cake, Jl Cikini Raya, Jakarta. Selain Bonie, hadir Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Ketua DPP PAN Teguh Juwarno, Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo, dan Sekretaris Bapilu Hanura Ahmad Rofiq.

Bukti-bukti Tak Terbantahkan Nasionalisme Jokowi

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Maruarar Sirait (Ara), menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya rasa nasionalisme yang tinggi. Rekam jejak Jokowi menunjukkan keberpihakan terhadap produk lokal. "Nasionalisme Jokowi tak perlu diragukan," kata Ara.
Jokowi, menurut Ara, lebih mencintai produk dalam negeri, seperti memperjuangkan mobil nasional agar tidak kalah bersaing dengan negara lain. Misalnya, Jokowi lebih menyukai sepatu produksi Cibaduyut dan hobi kuliner masakan Indonesia dibanding buatan asing.

Saya Bukan Ancaman

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tengah berkunjung ke Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2013). Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi curhat soal wacana pencalonan dirinya sebagai presiden.
Ia mengatakan banyak pihak yang berusaha menghadangnya. Padahal, dirinya bukanlah ancaman bagi para kandidat yang sudah mendeklarasikan diri ingin maju sebagai calon presiden 2014-2019 atau pun partai lain yang sudah memiliki jago untuk didorong sebagai capres.
"Saya bukan ancaman dan hanya ingin fokus memperbaiki Jakarta," tegas Jokowi.

JK Yakin Nasionalisme Jokowi

Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menilai, kritik Amien Rais pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu diperdebatkan. Amien Rais menyindir apa yang dilakukan Jokowi cuma pencitraan. Amien juga menilai Jokowi mungkin mengeluarkan kebijakan yang tidak nasionalisme.
JK menyatakan tidak meragukan terkait jiwa nasionalisme Jokowi. Baik dalam pengertian, ideologi dan pelaksanaanya.
"Saya tidak mau ikut perdebatannya. Tapi saya tidak ragukan jika soal bicara nasionalismenya (Jokowi) soal ideologi dan pelaksanaannya. Kurang apanya dia?" ungkap JK usai

Sutan Bhatoegana Yakin Muncul Sosok Tandingan Jokowi

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menegaskan semua calon Presiden (Capres) 2014 yang dijaring melalui konvensi Partai Demokrat (PD) mempunyai peluang yang sama untuk menandingi elektabilitas kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi), yang oleh hampir semua lembaga survei ditempatkan di urutan teratas puncak tangga Capres 2014.
"Ya saya kira semua berpotensi menjadi mitra tanding Jokowi yang berkualitas," kata Sutan ketika dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2013).