Selasa, 02 Juli 2013

Roy Suryo Minta Maaf ke Jokowi

Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, meminta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), karena pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 batal digelar di ibukota.
Pesta olahraga negara-negara Islam yang seharusnya digelari Riau, 6-17 Juni dipindah ke Palembang, Sumatra Selatan, 22 September-1 Oktober. Hal tersebut diputuskan pada rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
"Terima kasih kepada pemerintah DKI Jakarta yang sempat menjadi opsi pemindahan lokasi ISG. Bahkan saya sempat berkomunikasi langsung dengan Pak Jokowi dan telah menyatakan kesiapannya," kata Suryo, usai pertemuan.
Menurut dia, batalnya DKI Jakarta sebagai tuan rumah pesta olahraga negara-negara Islam ini bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya adalah tidak mencukupinya lokasi pertandingan yang akan digunakan.
"Tidak adil kalau dipaksakan di Jakarta. Tapi kami sangat mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang sebelumnya siap menjadi tuan rumah," kata pria yang juga ahli telematika itu.
ISG ketiga seharusnya digelar di Pekanbaru, 6-17 Juni lalu. Hanya saja karena Gubernur Riau Rusli Zainal terjerat kasus hukum serta belum siapnya infrastruktur membuat pesta olahraga negara-negara Islam ini dipindahkan.
Sesuai dengan data yang ada, ISG di Palembang ini akan diikuti 25 negara dan akan mempertandingkan 14 cabang olahraga diantaranya sepak bola, renang, atletik dan bola voli. Adapun anggaran yang dipersiapkan hanya Rp131 miliar.




Sumber :
antaranews.com

Djan Faridz Nebeng Mobil Jokowi Usai Resmikan Pembangunan Rusun

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara ground breaking rusun di Rawa Bebek, Jakarta Timur bersama dengan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz. Usai acara, Djan Faridz meninggalkan lokasi dengan menumpangi mobil Jokowi.
Awalnya, seusai acara, Djan Faridz lah yang menawari Jokowi untuk pulang bersama dengan mobil Lexus warna hitam miliknya.
"Mari Mas, ikut satu mobil dengan saya saja, di mana-mana macet," kata Djan Faridz pada Jokowi di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013).
Namun, Jokowi tidak langsung menerima tawaran Djan. Mantan Wali Kota Solo ini meminta waktu sebentar untuk membagikan buku kepada anak-anak yang sudah menunggunya.
"Nanti ya, aku tak bagi-bagikan dulu buku buat anak-anak," kata Jokowi.
Jokowi pun menuju mobil Toyota Innova warna hitam miliknya untuk membagikan buku. Suasana pun semakin ramai dengan kerumunan warga yang menyemuti mobil DKI 1 itu.
Djan Faridz yang memakai batik berwarna cokelat tampak berdiri di sisi kiri mobil Jokowi sambil memperhatikan tingkah anak kecil yang berebutan buku tulis dan bersalaman dengan gubernurnya tersebut.
Usai membagikan buku, Jokowi lantas naik ke dalam mobilnya. Djan Faridz pun menyusul di pintu mobil sisi lainnya. Mereka duduk berdampingan di kursi bagian tengah mobil Jokowi dan langsung meninggalkan lokasi.
Mobil sedan Lexus hitam milik Djan Faridz tampak menyusul di belakang mobil Jokowi.


Sumber :
detik.com

Sebelum Rusunawa Selesai, Jokowi akan Pastikan Siapa Penghuninya

Pemerintah pusat dan Pemprov DKI membangun rumah susun untuk pekerja Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Berbeda dari sistem sebelumnya, kini Jokowi sudah membuka pendaftaran untuk penghuni Rusun. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak mau Pemprov sibuk mencari penghuni rusun, setelah pembangunan rusun selesai.
"Kita memang akan memakai cara-cara yang baru, langsung pendaftaran yang ngisi siapa, jangan sampai rampung tapi nggak tahu siapa yang isi," kata Jokowi di acara peletakan batu pertama pembangunan rusnawa bagi pekerja di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Pemprov juga akan memungut biaya sewa terhadap para pekerja ini. Jika memungkinkan pekerja juga akan diberikan tempat tidur.
"Syaratnya asal pekerja sanggup membayar 200 ribu setiap bulannya. Yang bangun Menpera berarti untuk pekerja. Yang menghuni harus sudah dicari. Kita akan carikan tempat tidur, akan saya carikan kalau yang di Pluit beda lagi," lanjut Jokowi.
Untuk mengantisipasi penyelewengan dirinya berjanji akan melakukan pengawasan dan memilih manajemen terbaik untuk mengelola rusun sewa ini.
"Selama tidak dimangkrakkan dan manajemen bagus dan dilakukan pengawasan saya rasa tidak akan terjadi," tutup Jokowi.
Hari ini Jokowi bersama Menko Perekonomian, Menpera dan Menakertrans hadir dalam acara peletakan batu pertama rusunawa khusus bagi pekerja di Rawa Bebek. Rencananya akan dibangun 6 tower dimana setiap tower terdiri dari 154 unit dan 6 lantai.
Rusunawa yang dijadwalkan rampung pada Desember 2013 ini, memakan dana sebesar 96 miliar rupiah. Dengan kerja sama antara Kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, Kementerian perumahan rakyat dan Pemprov DKI.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Bagikan Buku, 6 Anak Tergencet

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerap membagi-bagikan buku tulis untuk anak-anak Jakarta. Namun akibat tingginya minat untuk bertemu Jokowi dan keinginan untuk mendapatkan hadiah dari Jokowi, membuat anak-anak tergencet.
Hal itu terjadi setelah acara peletakan batu pertama rusunawa di Rawa Bebek, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013).
Suai acara, Jokowi yang mengenakan baju khas Betawi warna hitam lengkap dengan pecinya membagi-bagikan buku. Ratusan anak-anak ingin bertemu Jokowi dan menerima buku tulis dari Jokowi.
Setiap anak diberi 3 s/d 4 buku tulis. Namun karena sesaknya anak-anak yang mengerumuni Jokowi, akibatnya sekitar 6 anak tergencet.
Sisy, ibunda Nadira (4), sambil menggendong anaknya mengatakan ikut mengantre karena ingin bersalaman dengan Jokowi dan menerima buku tulis dari Jokowi.
"Iya ini tergencet ke dalam mau ambil buku. Akhirnya saya keluar kerumunan, ayahnya saja yang antre," kata Sisy.
Sri, warga Kampung Pulo, ibunda Liliana (5,5), memilih pulang ke rumahnya karena tidak tahan atas banyaknya kerumunan warga.
"Ini mau minta buku malah tergencet-gencet. Jadi nggak jadi, mending pulang saja," tutur Sri.


Sumber :
detik.com

Pasar Murah Jokowi Akan Buka Setiap Hari Minggu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin ada pasar murah di Ibukota. Pasar tersebut akan dilakukan setiap akhir pekan. Tujuannya agar perekonomian masyarakat sedikit terbantu.
"Nanti Pak gubernur malah pengen setiap malam minggu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/7).
Konsep pasar murah tersebut akan dilakukan uji coba saat bulan puasa. Ahok mengaku selama bulan puasa akan digelar pasar murah di akhir pekan.
"Kalau puasa kan kalau cuma malam minggu cuma sekali, nanti mungkin jadi malam sabtu dan malam minggu atau malam minggu dan malam senin," katanya.
Pasar murah tersebut akan dilakukan di setiap kelurahan, kecamatan sampai walikota. Tetapi, saat ini Asisten Sekda Bidang pemerintahan Sylviana Murni dan Asisten Sekda bidang Ekonomi Hasab Basri sedang mengkaji rencana tersebut.
"Tadi pak gubernur lagi kaji dengan tim Bu Sylvi sama Pak Hasan," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Ogah Semobil Ama Menteri

Kejadian unik menghiasi acara peletakan batu pertama rumah susun sewa sederhana Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013) sore. Usai menghadiri acara itu, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menawarkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk satu mobil bersama.
"Mari, Mas, ikut satu mobil sama saya saja. Di mana-mana macet soalnya," ajak Djan kepada Jokowi.
Namun, orang nomor satu di DKI Jakarta itu tidak mengiyakan. Ia mengatakan ingin membagi-bagikan buku tulis terlebih dahulu kepada anak yang tinggal di sekitar lokasi peletakkan batu pertama Rusunawa Cakung.
"Nanti ya, aku tak bagi-bagikan buku dulu buat anak-anak," jawab Jokowi.
Setelah perbincangan itu, Jokowi beranjak ke mobil untuk membagikan buku tulis. Sementara, Djan yang juga pemilik PT Priamanaya Djan International (PT PDI) itu masuk ke dalam mobil menunggu sang gubernur. Tak ada perbincangan lagi di antara kedua pejabat tersebut.
Namun yang terjadi, usai membagikan buku, Jokowi malah masuk ke mobil dinasnya, Innova berwarna hitam. Mobil dinas Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meluncur, disusul mobil Djan Faridz.


Sumber:
kompas.com

Jokowi Terlambat, Para Menteri Menunggu

Tiga orang menteri terpaksa menunggu kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada acara peletakan batu pertama rumah susun sewa sederhana Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2013). Jokowi baru tiba 45 menit dari jadwal acara.
Pantauan Kompas.com, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz sudah tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 14.45 WIB. Berikutnya hadir Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sekitar pukul 15.00 WIB.
Acara itu semestinya mulai berlangsung pada pukul 15.00 WIB. Namun, acara terpaksa diundur karena Jokowi baru tiba sekitar pukul 15.45 WIB. Sekitar lima menit seusai kedatangan Jokowi, acara tersebut langsung dimulai.
Acara dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pembangunan rusunawa serta dilanjutkan dengan kata sambutan dari masing-masing pejabat. Para menteri yang semula duduk di tenda acara langsung beranjak ke panggung saat Jokowi masuk acara peletakan batu pertama.
Rusunawa tersebut dibangun untuk para buruh yang menjadi korban relokasi bantaran Sungai Ciliwung. Bagian fisik rusunawa dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Namun, karena lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rusunawa itu nantinya akan dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rusunawa di lahan seluas 17.65 hektar itu akan dibangun secara bertahap. Pada tahap pertama, akan dibangun enam blok dengan 6 lantai. Adapun 8 blok lain akan dibangun pada tahun 2014.


Sumber :
kompas.com

Para Menteri Datang Warga Cuek, Jokowi Datang Warga Riang

Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), rupa sudah ditunggu-tunggu warga Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Warga seperti menanggung rindu yang amat dalam pada idola mereka, Jokowi.
Cerminan perasaan warga ini dapat dilihat saat diadakan acara peletakan batu pertama rusunawa di daerah mereka.
Acara pembangunan rusunawa itu digagas Kemenpera. Menpera Djan Faridz hadir di acara itu, juga Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menaker Muhaimin Iskandar.
Para menteri ini datang sekitar pukul 15.00 WIB, lebih dahulu dari Jokowi. Hatta dan Cak Imin memakai baju safari, sedang Djan Faridz memakai batik.
Kehadiran para menteri ini sempat membuat ramai warga, karena mereka mengira rombongan Jokowi. Tapi setelah tahu para menteri yang datang, mereka hanya diam, suasana di lokasi acara jadi nampak hening ... mati.
Sekitar pukul 15:42 WIB, Jokowi datang, emosi warga pun meledah, suasana menjadi gaduh, warga ramai berteriak "Jokowi ... Jokowi... " terdengar gaungnya memenuhi lokasi acara. Mereka sempat ingin merangsek bersalaman dengan idola mereka, Jokowi, tapi dihalangi petugas keamanan.
Jokowi yang sudah ditunggu di acara itu hanya melempar senyum ke warga, kemudian bergegas ke lokasi acara yang segera dimulai.


Sumber :
detik.com

Jokowi Berharap Ragunan Lebih Baik di Bawah Adik Prabowo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berharap pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan menjadi lebih baik dengan penunjukan Hashim Djojohadikusumo, pengusaha sekaligus adik Prabowo Subianto, sebagai Kepala Pengawas Kebun Binatang Ragunan.
"Beliau pecinta binatang," kata Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
Jokowi menilai Hashim sangat mengerti sisi manajemen korporasi dalam pengelolaan Ragunan. "Seharusnya lebih baik. Kalau nombok-nombok nggak mikir Rp 1 miliar - Rp 2 miliar, nggak apa-apa. Hehehe," ujar Jokowi.
Sarjana Kehutanan UGM ini menegaskan tempat hiburan murah-meriah itu tidak akan diswastanisasi. "Tidak ada swasta," kata dia.
Hashim direkrut jadi pengawas Ragunan beberapa hari lalu oleh Jokowi dan Ahok. Dia mengaku ditawari posisi itu oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat membicarakan pelestarian binatang di Jakarta pada Desember 2012.


Sumber :
detik.com

Konservasi Ragunan, Jokowi: Lihat Saja Binatangnya Saja Kurus-kurus

Konservasi Taman Margasatwa Ragunan segera dilakukan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengelontorkan Rp 40 miliar untuk program tersebut.
Jokowi menyisipkan pesan untuk peremajaan Ragunan. Ia ingin agar fungsi flora dan faunanya lebih ditonjolkan. Kedua, baru dilakukan fungsi rekreasi. Fungsi rekreasi ini jadi ajang bagi anak-anak mengenal aneka binatang.
"Tentu saja yang pertama konservasi. Jangan sampai binatangnya tidak sejahtera. Lihat saja kurus-kurus. Kelihatan kok kalau kita ke sana kita lihat mukanya senang atau nggak senang," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
Menurut dia, kandang binatang sebaiknya tidak berbentuk seperti kerangkeng.
"Sehingga dilihat juga nggak enak. Dari sisi binatang juga nggak senang. Tempat mereka paling tidak mirip dengan habitatnya. Kira-kira seperti itu," ujar dia.
Selain itu, kata Jokowi, sisi manajemen pengelolaan sangat profesional. "Di sana ternyata anggarannya gede banget. Pendapatannya juga gede," kata Jokowi yang mengenakan jas ala Betawi ini.
Berapa, Pak? "Saya nggak ingat betul. Anggaran Rp 40 miliar per tahun mungkin," jawab Jokowi.


Sumber :
detik.com

Jelang Ramadhan, Jokowi Belum Dapat Izin Gelar Operasi Pasar

Jelang bulan puasa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan untuk melakukan operasi pasar. Meski demikian, hal itu belum mendapat izin Kementerian Perdagangan.
"Kemarin sudah minta melakukan operasi pasar, tapi belum ada izin dari Menteri Perdagangan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota Jakarta, Selasa (2/7/2013) siang.
Jokowi mengatakan, komoditas yang akan dijual murah di operasi pasar tersebut meliputi sembilan bahan pokok dan kebutuhan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadahnya selama bulan Ramadhan. "Berasnya, kebutuhan yang lain, tapi masalahnya kan belum mendapatkan izinnya," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, operasi pasar penting mengingat ada beberapa harga komoditas yang mulai beranjak naik, padahal warga Jakarta akan menghadapi bulan puasa yang membutuhkan sembako. Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan akan tetap mengusahakan operasi pasar segera dilakukan.


Sumber :
kompas.com

Mega Bungkam Seribu Bahasa Ketika Ditanya Pencapresan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri enggan berkomentar saat ditanya soal pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, saat keluar Gedung Serba Guna, Senayan, Megawati tak mengeluarkan sepatah kata pun hingga dirinya masuk ke dalam mobil pribadinya.
Nama Jokowi kian melambung sebagai capres alternatif untuk 2014 mendatang. Dari sejumlah lembaga survei yang ada, Jokowi menempati posisi teratas mengalahkan nama-nama capres yang sebelumnya muncul.
Dengan gayanya yang ndeso, dukungan publik terhadap Jokowi sebagai capres terus menguat. Bahkan, ada sejumlah jejaring sosial yang membentuk komunitas mendesak Jokowi untuk maju capres 2014.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah partai politik telah mendeklarasikan capres dan cawapres 2014. Berbeda dengan PDIP, yang terlebih dahulu akan fokus untuk pemenangan pemilu legislatif daripada pemilu eksekutif.
"Ya boleh aja publik menginginkan (Jokowi), tapi kan semua itu wewenang ibu ketua umum. Jadi kita tunggu saja," ujar Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Puan menegaskan, partainya belum tahu kapan akan mendeklarasikan capres 2014.
"Gak tahu kapan (deklarasinya). Tapi secepatnya. Ya kita liat saja nanti," tegas Puan.


Sumber :
merdeka.com

Rating Jokowi Tinggi, Tidak Etis Hanya Jadi Cawapres

Semua hasil survei sejumlah lembaga menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres terpopuler. Dengan demikian sungguh tidak etis bila mantan wali kota Surakarta itu ditempatkan sebagai calon wakil presiden.
"Saya rasa aturan main harus dihormati terutama aturan di PDIP bahwa urusan capres menunggu proses internal. Yang penting suara pemilih juga harus dipertimbangkan jika Jokowi rating tertinggi untuk Capres, maka akan aneh kalau dia dipasangkan sebagai Wapres dengan siapapun," ujar politisi muda PDIP Eva Sundari, Selasa (2/7/2013).
Kendati persoalan Capres yang akan diusung PDIP mutlak menjadi kewenangan ketua umum, Eva mengaku bangga ada kader partainya yang terus didorong publik untuk maju dalam bursa Pilpres 2014.
"PDIP gembira jika banyak kader yang tersaring di bursa capres, kita pada posisi membaca gelagat, proses formal teknis menunggu waktu yang tepat sesuai AD/ART," ujar Eva.
Dorongan publik kepada Jokowi agar maju sebagai capres pada Pemilu 2014 terus bergulir. Tak hanya dari elemen masyarakat tertentu, sejumlah elit partai pun mulai memberikan isyarat lampu hijau kepada Jokowi.
Modal hasil survei yang selalu menempatkan dirinya diposisi puncak serta pengalaman di birokrasi menjadi nilai lebih bagi Jokowi bila benar memutuskan bertarung pada Pilpres 2014. Apalagi Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP akhir-akhir ini getol mendorong regenerasi kepemimpinan di partainya.

Sumber :
okezone.com

Puan: Boleh Saja Publik Ingin Jokowi Nyapres

Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani angkat bicara terkait elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di survei capres. Namun menurut Puan, capres PDIP ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ya boleh saja publik menginginkan, tapi kan semua itu wewenang ibu ketua umum," kata Puan usai pembukaan Diklat Tahap II Caleg PDIP di Wisma Serbaguna di belakang Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Puan tak tahu kapan capres PDIP akan diumumkan. Meskipun dia pernah membuka peluang Jokowi nyapres di 2014.
"Jadi kita tunggu saja," kata Puan
Fenomena Joko Widodo (Jokowi) belum usai. Survei Indonesia Research Centre (IRC) menunjukkan sang gubernur DKI Jakarta menjadi capres paling potensial. Pencapresan Jokowi lebih didukung pemilih PDIP ketimbang pencapresan Ketua Umum PDIP megawati Soekarnoputri.
"Pemilih PDIP lebih banyak yang menyatakan akan memilih Jokowi daripada memilih Megawati. Jokowi juga mendapat banyak dukungan dari pemilih partai lainnya," kata Direktur IRC Agus Sudibyo dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (28/6/2013).
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada Mei 2013 dengan metode penarikan sample multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1800, pengumpulan data dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner. Margin of error (MoE) 2.3% pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei IRC menunjukkan Jokowi didukung oleh 36,8% pemilih PDIP, sementara Megawati hanya 25,2% pemilih PDIP. Jokowi juga mendapatkan dukungan dari pemilih partai lain seperti Partai NasDem (28,4%), PKB (22,0%), PKS (24,0%), PD (31,6), PAN (19,6%), PPP (30,2%), dan PBB (12,5%).


Sumber :
detik.com

Pramono Anung Korlap, Jokowi Kampanye Lagi

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Pramono Anung ditunjuk sebagai panglima oleh partainya untuk memenangkan pasangan Bambang DH dan Said Abullah di Pilkada Jawa Timur.
"Mas Pramono Anung ditugaskan sebagai koordinator pemenangan dibantu DPC, DPD, dan anggota DPR kita, termsuk juga kepala daerah," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Selain menunjuk Pramono Anung sebagai koordinator, partai berlambang kepala Banteng itu juga menurunkan seluruh mesin partainya. Diantaranya adalah menerjunkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selama masa kampanye.
Penerjunan Jokowi, kata Djarot, adalah sebagai bukti bahwa seluruh komponen partai memang bekerja dalam tiap pemenangan Pilkada. Saat Pilkada lalu, Jawa Timur dan Jawa Tengah memang berperan besar dalam pemenangan Jokowi.
"Tentu kita mengagendakan Mas Jokowi turun ke Jawa Timur. Karena kemarin pada saat Pilkada DKI, Jawa Timur juga membantu," terang mantan Wali Kota Blitar ini.

Sumber :
okezone.com

"Pak Jokowi Itu Hebat"

Sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendorong perubahan di ibu kota, mendapat apresiasi dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Gagasan Jokowi dinilai mampu menggerakkan warga ibu kota ikut berpartisipasi dalam pembangunan Jakarta.
"Pak Jokowi itu hebat, mampu mengajak partisipasi aktif dari masyarakat dan komunitas. Itu luar biasa, akhirnya pada berebut untuk memberikan kontribusi pada masyarakat. Ini memang model yang dikehendaki," puji Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Arie Budiman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, sosok Jokowi telah berhasil mendorong warga Jakarta untuk memberikan semua energinya demi kemajuan ibu kota. "Misalnya acara-acara terbuka yang diselenggarakan di Monas, orang jadi berusaha membuat apapun untuk seni dan budaya Jakarta," ujar Arie.
Bukan hanya seni dan budaya, kata Arie, Jokowi juga berhasil mendorong para arsitek untuk mendesain kota Jakarta menjadi lingkungan turistik yang indah, bersih, tertib, aman, dan akhirnya memberikan kenyamanan buat semua orang.
"Apalagi untuk mengadakan acara-acara kerakyatan di Monas itu perizinannya mudah. Monas menjadi ruang publik yang menunggu kreatifitas dari seorang seniman, budayawan, untuk memanfaatkan kawasan itu untuk sebagai tempat pertunjukkan," katanya.
Dikatakan Arie, Monas telah menjadi icon nasional sehingga dalam penggunaannya gubernur tetap melakukan pengawasan sesuai dengan panduan. "Tentu dia akan menjadi objek wisata dengan volume kunjungan tinggi. Apalagi nanti dilakukan penataan plus berbagai event yang modelnya pesta rakyat seperti selama ini," pungkasnya.


Sumber :
okezone.com

Hari Ini Jokowi Mulai Bangun Rusun untuk Buruh

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (2/7/2013), dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun sewa sederhana Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.
Menurut informasi, acara akan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB.
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengatakan, rusunawa ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai buruh. "Rusunawa itu khusus untuk buruh," kata Pasodung Selasa (2/7/2013).
Pasodung mengatakan, bagian fisik rusunawa tersebut dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Namun, karena lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, rusunawa itu nantinya akan dihibahkan ke Pemprov DKI Jakarta dan dimanfaatkan untuk warga Jakarta.
Pasodung menyebutkan, di lahan seluas 17,65 hektar itu, akan dibangun 14 blok rusunawa. Namun, untuk sementara akan dibangun 6 blok dengan 18 lantai. Adapun 8 blok lagi akan dibangun pada tahap berikutnya.
"Tanah itu masih proses pematangan, tahun 2014 mungkin sudah bisa dibangun," tutup Pasodung.