Jumat, 08 Agustus 2014

Kegiatan di Kantor Transisi Jokowi

Usai pertemuan dengan para relawan Jokowi, Kepala Tim Transisi, Rini Soemarno meninggalkan kantor Transisi sekitar pukul 20.00 WIB. Rini pergi dengan mobil Lexus warna hitam bernopol B 906 RN.
Sekitar 30 menit kemudian, mobil tersebut masuk kembali ke Kantor Transisi, Jumat (8/8/2014). Namun Rini enggan memberikan keterangan kepada wartawan.

Putri Indonesia 2014 Anggap Kartu Indonesia Pintar Solusi Persoalan Pendidikan

Elvira Devinamira, Putri Indonesia 2014, turut menyorot visi misi dari presiden Joko Widodo (Jokowi). Perempuan asal Surabaya itu mengaku bahwa salah satu program Jokowi yang inovatif untuk mengatasi persoalan pendidikan adalah pengadaan Kartu Indonesia Pintar.
"Saya setuju dengan program yang beliau tawarkan kepada rakyat, dan beliau orang yang pantas (menjadi presiden)," ucap Elvira usai acara silaturahmi relawan pendukung Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (8/8/2014).

Halal Bihalal di Rumah Mooryati Soedibyo

Komunitas Relawan Pendukung Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) menggelar acara halal bihalal dan silaturahmi di Rumah Mooryati Soedibyo yang dijadikan Markas Jokowi Center, Jalan Ki Mangunsarkoro No 69, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).
Hala bihalal dan silarurahmi ini dihadiri sekitar seribu relawan Jokowi-JK.
Sambil menanti kedatangan Jokowi, para relawan terlihat asyik bernyanyi dihibur oleh Tektona Band.

Isi Pertemuan di Rumah Transisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih langsung meninggalkan Kantor Transisi usai mengadakan rapat dengan para relawan. Dirinya enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait pertemuan ini.
Jokowi meninggalkan Kantor Transisi, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014) pada pukul 18.40 WIB.
Dirinya langsung masuk Toyota Innova hitam‎ bernomor polisi B 1124 BH. Ketika berusaha ditanyai wartawan, Jokowi membuka sedikit kaca mobilnya sampai hanya terlihat sebatas mata saja.

Naik 'Enjoy Jakarta' ke kantor Transisi, Jokowi amati proyek MRT

Joko Widodo (Jokowi) saat ini memiliki dua status yakni Gubernur DKI Jakarta dan presiden terpilih periode 2014-2019. Saat pagi hari, Jokowi akan melaksanakan tugasnya memimpin Jakarta dan sorenya Jokowi akan melanjutkan kegiatan sebagai presiden terpilih yakni ke kantor Transisi yang dibentuknya.

Menangis di Sidang, Saksi Prabowo Nyaris Diusir Hamdan

Seorang saksi dari kubu Prabowo-Hatta terbawa emosi dan menangis saat menyampaikan keterangan di sidang sengketa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Saksi itu bernama Rahmatullah Al Amin, anggota tim sukses Prabowo-Hatta di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dana KJP Cair Minggu Depan

Presiden RI ke-7 yang merangkap sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan dana untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) cair pekan ini.
Sebelumnya pencairan dana untuk program tersebut sempat tertunda karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginstruksikan penghentian semua kegiatan yang dananya diperoleh dari hibah sejak November 2013.

Harapan Jokowi Pada APBN SBY 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap diberi ruang fiskal besar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Sehingga, programnya sudah dapat terealisasi pada tahun pertama kepemimpinannya.
"Kita sih minta ruang fiskal sebanyak-banyaknya," ujarnya yang masih merangkap jabatan sebagai gubernur DKI Jakarta tersebut, Jumat (8/8/2014).

Orasi Ngibul Kubu Prabowo: Lebih Baik Mati Jika Jokowi Jadi Presiden RI

Simpatisan Prabowo-Hatta dari Kepulauan Riau menuding kubu Jokowi-JK berlaku curang selama pilpres hingga membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan pasangan nomor urut dua. Saking kesalnya, dia sesumbar lebih baik mati ketimbang dipimpin Jokowi.

Akun Facebook IR H Joko Widodo Ucapkan Selamat pada Jamaliah yang Bertemu Anaknya Kembali

Kisah haru Jamaliah, yang bertemu anaknya kembali, Wenni, setelah 10 tahun terpisah akibat tsunami menarik perhatian presiden terpilih Jokowi. Jokowi mengucapkan selamat pada Jamaliah.
"Kepada Ibu Jamaliah, saya ucapkan selamat berkumpul kembali dengan ananda tercinta. Semoga ananda menjadi anak yang sholehah," ujar Jokowi yang ditulis di akun Facebook-nya yang bernama Ir H Joko Widodo, Jumat (8/8/2014).

Jokowi Ingatkan Balai Uji Kir Lain Siap-siap Diperiksa

KPK telah menangkap tangan petugas Balai Uji Kir nakal di Kedaung Angke, Jakarta Barat. Presiden RI ke-7 yang merangkap sebagai Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Balai Uji Kir yang lain juga harus bersiap menjadi sasaran inspeksi dadakannya.
"Nanti (inspeksi) di tempat lain. Yang lain ya siap-siap, masa nggak ngerti pola kita," ujar Jokowi saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).

Mesti Tak Dukung Jokowi-JK, Kini Aceh Minta Dinomor Satukan

Pemerintah Aceh meminta tim transisi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menjadikan Aceh atau "Serambi Mekah" sebagai wilayah dengan agenda prioritas pembangunan yang mendesak.

"Tanpa bermaksud mendahului Putusan Mahkamah Konstitusi (atas sengketa hasil Pilpres), dimana untuk sementara mengacu pada Keputusan KPU, maka Aceh harus menjadi salah satu aspek yang dikaji Tim Transisi Jokowi-JK sebagai salah satu agenda prioritas pembangunan yang mendesak dan menuntut penyikapan segera," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah, di Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Jokowi Telah Siapkan Kursi Menteri untuk PAN

Pasca kekalahan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014, PAN mulai terlihat main aman. Tak seperti Prabowo Subianto yang menolak hasil Pilpres, Hatta Rajasa terkesan lebih legowo dengan meminta elite PAN menghormati apapun keputusan MK. Kabarnya elite PAN bakal dapat tempat di kabinet Jokowi-JK. Benarkah?
"Kalau partai tetap konsisten dengan hasil Rakernas, tapi kalau individu dari partai bisa," kata sumber detikcom, Jumat (8/8/2014).
Tanda-tanda PAN bakal diakomodir di kabinet Jokowi-JK sebenarnya mulai terlihat. Bendahara DPP PAN Wahyu Sakti Trenggono yang dikenal sebagai orang dekat Ketum Hatta Rajasa kini menjadi pimpinan Satgas Khusus Kantor Transisi Jokowi-JK. Bersama Prananda Prabowo, Trenggono bakal memimpin tim pengarah blusukan Jokowi.

BPH Migas: Presiden Jokowi Tak Akan Berani Naikkan Harga BBM

Pemerintah saat ini menyatakan tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alih-alih menaikkan, pemerintah saat ini meniadakan penjualan BBM bersubsidi.
Peniadaan BBM subsidi tersebut telah dilakukan pemerintah seperti meniadakan penjualan solar bersubsidi di Jakarta Pusat dan meniadakan penjualan premium bersubsidi seluruh SPBU di jalan tol.

Dubes Korea Temui Ketua MPR Minta Bertemu Jokowi

Ketua MPR Sidarto Danusubroto menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Taiyoung dan Konsultan Politik Korea Selatan, Sun Nahm-Kook. Sidarto ditemani Wakil Ketua MPR Dimyati Natakusumah.
Sidarto menuturkan kedatangan Cho Taiyoung terkait dengan presiden terpilih Joko Widodo.

Mumet Hadapi Pendatang, Jokowi: DKI Mau Dipagari?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak punya jurus jitu untuk menghadang para pendatang. Saking mumetnya menghadapi para pendatang, ia pun sempat melontorkan guyonan perihal cara menangani kaum urban itu. "DKI mau dipagari, kunci pake gerbang," katanya di Balai Kota, Jumat (8/8/2014).
Ia mengatakan tahun ini pemerintah DKI tidak akan mengadakan operasi yustisi.

Jokowi Tanggapi Santai Peraturan Soal Baju Betawi Dikritik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan, meminta para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menggunakan pakaian adat Betawi atau biasa disebut Sadariah, tiap hari Jumat. Dan kebijakan ini mendapatkan pertentangan di masyarakat.
Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peraturan yang baru saja diterapkan ini masih membuat kontroversi di masyarakat.

Teriakan Pecundang Di depan MK: Jokowi Curang, Antek Komunis ...

Massa pendukung pecundang dalam Pilpres 2014, Prabowo-Hatta, memadati kompleks Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014). Dalam orasinya, mereka mengolok-ngolok pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut salah satu orator, selama masa pemilu presiden, kubu Jokowi-Jusuf Kalla penuh kecurangan.
"Jokowi curang kita harus hati-hati karena paham komunis bisa bangkit dan antek PKI," ujar diadari atas mobil orasi.