Sabtu, 07 Juni 2014

Wawancara JK dengan JPNN di Pekanbaru

Cawapres pasangan Joko Widodo, M Jusuf Kalla, tak membuang waktu untuk merebut hati masyarakat Indonesia termasuk di Sumatera.

Tak Bisa Baca Al-Quran, Prabowo Tak Berani Terima Tantangan JK

Calon presiden dari koalisi yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengaku tak terlalu fasih melantunkan ayat Al-Quran. “Jelas lebih baik orang lain,” kata Prabowo setelah menghadiri deklarasi dukungan 77 anggota Dewan Perwakilan Daerah di Balai Kartini, Sabtu malam (7/6/2014).

Jokowi Temui Pimpinan Majelis Buddha Dharma Indonesia

Calon presiden dari koalisi rakyat, Joko Widodo menyambangi pemimpin Majelis Buddha Dharma Indonesia di kompleks Kuil Myogan-Ji, Megamendung, Bogor, Sabtu (7/6) malam. Namun Jokowi tidak memberi pernyataan atau menjelaskan visi-misinya, lantaran waktu kampanye yang ditetapkan KPU sudah lewat.

Anak-anak di Kampanye Terbuka Jokowi

Anak-anak diikutsertakan pada kampanye terbuka calon presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Siaga, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/6/2014). Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang anak-anak diikutsertakan dalam kampanye pemilu.
"Anak saya suka sama Jokowi jadi ingin ikut," kata Ari Kristanto, warga Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang hadir di kampanye itu. Ia hadir bersama putirnya yang berusia 7 tahun. Ketika ditanya perihal larangan dari KPU mengikutsertakan anak-anak dalam kampanye, Ari mengatakan tahu aturan itu. "Dia ingin ikut," ujar Ari.
Sejumlah warga lain juga tampak datang dengan anak-anak mereka.

Kunjungi DPC PDIP Cibinong

Dari Bogor, capres Jokowi tancap gas ke Cibinong. Jokowi mengunjungi posko BP Pemilu 2014 di kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor di Cibinong.
Mantan Walikota Solo itu tiba sekitar pukul 18.00 WIB Jl Tegar Beriman Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014). Jokowi langsung berpidato di depan ratusan pendukungnya di halaman kantor DPC PDIP.
"Merdeka!" kata Jokowi mengawali pidatonya.

Kunjungi NU Bogor

Safari politik capres Jokowi masih berlanjut di Bogor. Dia mengunjungi kantor pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor dan disambut lantunan salawat.
Jokowi tiba di PCNU, Bogor, sekitar pukul 17.20 WIB, Sabtu (7/6/2014).
Warga NU menyambut Jokowi dengan lantunan salawat. Acara tersebut merupakan deklarasi aliansi masyarakat nahdliyin (Amanah) untuk kemenangan capres-cawapres Jokowi-JK.
Acara tersebut dihadiri ulama, tokoh masyarakat, dan warga NU. Deklarasi dibacakan oleh Ketua PC NU Bogor Ramdoni. Lalu diikuti oleh semua warga NU.

Jokowi Tak Mau Tanda Tangannya Ditukar Duit Pelicin

Bakal calon presiden Joko Widodo mengaku dirinya lebih suka blusukan ke kampung-kampung ketimbang duduk di kantor selama berjam-jam. Menurut dia, permasalahan yang sebenarnya terjadi di lapangan bukan terjadi di kantor-kantor.
"Kenapa saya hanya di kantor cuma 2 jam, 8 jam, 10 jam, 12 jam itu sisanya saya keluarkan di lapangan, di bantaran sungai. Karena masalah-masalah yang ada itu sebenarnya di lapangan bukan di kantor," ujar Jokowi di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014).

Bawaslu Pastikan Jokowi Tak Langgar Aturan Kampanye

Badan Pengawas Pemilu menyatakan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tidak melakukan pelanggaran jadwal kampanye, seperti yang dilaporkan oleh kubu Prabowo-Hatta Rajasa beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak dalam konferensi pers yang dilakukan di Jakarta, Sabtu (7/6/2014)  petang.

Sombong Terpaksa

Bakal calon presiden Joko Widodo meminta masyarakat agar tidak terpengaruh isu negatif yang beredar. Salah satunya, huruf H yang ada di depan namanya dan banyak disebut singkatan dari 'Herbertus'.
Mantan wali kota Solo ini mengatakan dirinya menjadi haji sejak tahun 2003 lalu dan beberapa kali melaksanakan ibadah umroh.

JK Menyoal Pemanggilan Jokowi Oleh Bawaslu

Cawapres Jusuf Kalla (JK) tak terima ketika mengetahui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memanggil capres Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (7/6) pagi WIB. Dia menilai, Jokowi tak melakukan pelanggaran apalagi mencuri start kampanye sebelum waktu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jokowi Kampanye di Bojong Gede

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye terbuka di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor. Dalam kampanye tersebut, Jokowi mengaku pernah merasakan penderitaan menjadi rakyat kecil.
Jokowi bercerita dilahirkan di pinggir sungai daerah Solo, Jawa Tengah, dan lahir dari keluarga yang tidak mampu. Namun ia mampu berjuang untuk maju dan sukses seperti saat ini.

Pedagang: Pak Jokowi, Jangan Beli Sayur di Mall

Calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan Joko Widodo diberi imbauan oleh para pedagang agar tidak berbelanja sayur mayur di mall saat mengunjungi Pasar Anyar, Jalan Dewi Sartika, Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014).
"Pak, jangan beli sayur di mall ya pak," ujar seorang pedagang diketahui namanya Sulistyo ini.

Deklarasi #JariTengahUngu Dukung Jokowi-JK

Sejumlah aktivis dan seniman, hari ini menggelar deklarasi #JariTengahUngu untuk menggalang dukungan kemenangan bagi Joko Widodo - Jusuf Kalla
Menariknya, di antara aktivis itu, ada Wanda Hamida, yang merupakan aktivis dan tokoh Partai Amanat Nasional, serta Charles Bonar Sirait yang merupakan tokoh Golkar.

Jokowi Janjikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kampanye di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor. Dalam kampanye tersebut, Jokowi menjanjikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sukses diterapkan di Jakarta akan diperluas ke seluruh Indonesia.
"Pas saya jadi wali kota Solo saya berikan biaya kesehatan gratis. Gratis bukan hanya omong kosong. Kalau di Jakarta, ada KJS. Kalau di Indonesia nanti ada Kartu Indonesia Sehat," ujar Jokowi dalam orasinya, Sabtu (7/6/2014).

Khofifah : Kampanye Hitam Dilakukan Calon yang Tidak Percaya Diri

Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyesalkan adanya  black campaig atau kampanye hitam menjelang pelaksanaan pilpres.
Kampanye hitam itu hanya dilakukan orang yang tidak percaya diri dengan kemampuan kandidatnya.
Black campaig yang mendiskreditkan salah satu calon itu seperti munculnya peredaran tabloit Obor yang menjelekkan salah satu kandidat.

500 Ahli IT dan 2 Juta Relawan Disiapkan Cegah Kampanye Hitam Jokowi-JK

Mengantisipasi serangan yang ditujukan kepada duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) yang juga organ sayap kemahasiswaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap tempur di sosial media.
"Sikap ujub diri seperti itu harus dilawan. Apalagi berkaitan dengan serangan yang ditujukan kepada Jokowi selama ini yang sudah di luar batas kepatutan, moral dan etika,'ujar Ketua Umum DPN Gemasaba, Ghozali Munir, di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Hal tersebut kata Ghozali dilakukan terkait adanya berbagai kampanye hitam yang ditujukan kepada  pasangan capres-cawapres Jokowi-JK.

Wanda: Jokowi Sosok yang Sederhana

Selebritis dan juga politisi Partai Amanat nasional (PAN) Wanda Hamidah mengatakan Joko Widodo atau yang karib disapa Jokowi adalah sosok yang sederhana.
"Jokowi yang saya kenal adalah sosok yang memiliki kesederhanaan dan juga keramahan," ujar Wanda saat deklarasi Gerakan Jari Tengah Ungu, di Manggarai, Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

Nadia Ayesha: Jokowi Tahu Apa yang Diinginkan Rakyat

Artis dan pesinetron yang sedang naik daun, Nadia Ayesha, menyatakan Indonesia membutuhkan calon pemimpin yang tak banyak janji, tapi sudah jelas menunjukkan kerjanya seperti Joko Widodo.
"Kita tak butuh yang tegas dan otoriter. Tapi kita butuh sosok yang terjun langsung ke masyarakat dengan rendah hati untuk tahu apa keinginan rakyat, dan kemudian melaksanakannya melalui program pemerintah," kata Nadia di sela-sela rapat koordinasi relawan Kawan Jokowi, di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Putri pasangan musisi Ekki Soekarno dan artis Soraya Haque itu, menyatakan dirinya meyakini figur demikian ada pada diri calon presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). Pasangan dengan nomor urut 2 itu diyakininya akan memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia akan sosok pemimpin negara yang bertipe pekerja dan menyayangi.

okowi Resmikan Armada Kampanye LED Mobile

LED Mobile merupakan armada TV berjalan yang akan di gunakan sebagai alat kampanye Jokowi-JK. Armada ini diberikan oleh Forum Rakyat dengan Mediatronic Indonesia.
Dengan memcahkan kendi berisi air dan memotong bunga yang ada di armada berbentuk kontainer ini, Jokowi meresmikan LED mobile berukuran 17 meter dengan tinggi 4 meter dengan TV LED berukuran 4x8 meter.
"Saya resmikan ya. Prak!," kata Jokowi saat memecahkan kendi meresmikan armada kampanye di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014).
Sementara Marketing Mediatronic Indonesia, Doddy Hartanta mengatakan, pengadaan armada bertujuan untuk memberikan dukungan kampanye bagi Jokowi-JK. LED Mobile ini akan mengelilingi kota Jawa selama 1 bulan.

Publik Mulai Meragukan Jokowi Jadi Presiden

Pada awalnya banyak masyarakat yang kagum terhadap sosok Joko Widodo sang calon presiden, terlebih lagi saat-saat pertama kali dia menjadi gubernur DKI Jakarta hingga ditetapkan menjadi kandidat orang nomor satu di Indonesia.
Akan tetapi, sekarang publik mulai meragukan sosok Joko Widodo. Jokowi dianggap kini kurang meyakinkan.
Setidaknya, ada dua momen yang membuat publik meragukan Jokowi, pertama pada acara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengambilan nomor urut dan deklarasi kampanye damai.

Doa untuk Kemenangan Jokowi dari Puncak Semeru

36 Orang anggota Komunitas Penikmat Alam 'Track Mountain' yang juga tergabung dalam Relawan for Jokowi melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Sesampainya di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, anak-anak muda ini mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera harapan, bendera perjuangan dengan gambar Jokowi.

Blusukan, Jokowi Bagikan Poster Dokumentasi Perjalanan Hajinya dan Keluarga

Capres Joko Widodo blusukan ke Pasar Kebon Kembang Bogor. Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini membagi-bagikan poster yang berisi dokumentasi perjalanan ibadah haji dan umrohnya.
Ketika Jokowi tengah blusukan, bergerak menyusuri lorong-lorong pasar Kebon Kembang Bogor, Sabtu (7/6/2014), timses yang ada di belakangnya membagi-bagikan poster kepada warga dan penjual.

Khofifah Yakin 65% Suara Jatim untuk Jokowi-JK

Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Khofifah Indar Parawansa optimistis mampu meraup 65 persen suara di Jawa Timur untuk Jokowi-JK. Pasalnya, Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini yakin semua anggotanya ikut mendukung Jokowi-JK.
Khofifah yang ditemui di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (7/6/2014) menyatakan, timnya akan bekerja keras untuk memenangkan. Mereka juga akan menteralisir isu-isu buruk tentang Jokowi.

Anies: Reformasi TNI/Polri Diciderai Jika Ada Oknum Aparat Tak Netral

Juru bicara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Anies Baswedan mengungkapkan adanya oknum-oknum TNI menggiring masyarakat kepada pasangan tertentu menciderai netralitas TNI yang sudah diperjuangkan sejak reformasi 1998 lalu.
Anies tegaskan, sejak reformasi 1998, TNI dan Polri telah bekerja keras untuk menata diri, membebaskan diri dari keterlibatan Politik Praktis.

Hendropriyono Prediksikan Jokowi-JK akan Dicurangi

Tim Pemenangan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla, kembali menegaskan agar tim relawan JKWJK memasang mata dan telinga, serta mencatat apabila terjadi kecurangan yang melibatkan aparat negara, dalam hal ini Bintara Pembina Desa (Babinsa).
‎Salah seorang tim pemenangan JKWJK AM Hendropriyono mengingatkan kepada relawan JKWJK agar mewaspadai kecurangan di tengah masyarakat.

Jokowi Nggak Neko-neko

Dalam kunjungan maraton di Bogor, capres Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan berkunjung ke dapur redaksi Radar Bogor di Graha Pena, Jalan KH Abdullah Bin Nuh nomor 30 Kota Bogor.
Tiba sekitar pukul 13:30, Jokowi mengenakan kemeja khas kotak-kotak, dan dikawal oleh sejumlah perwakilan partai koalisi. Di Graha Pena, Jokowi berdiskusi singkat dengan CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu. Sabtu (7/6/2014).

24 Tim Relawan Jokowi-JK Pekanbaru Dikukuhkan

Calon wakil presiden nomor urut 2 Jusuf Kalla mengukuhkan 24 Tim Relawan Jokowi-JK di Posko Tim Pemenangan Jokowi-JK, Jl Gajah Mada, Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/6/2014). Acara pengukuhan dihadiri ratusan relawan dari masing-masing tim.
Kunjungan JK di Posko Pemenangan Jokowi-JK disambut langusng Ketua DPW Partai NasDem Riau, Iskandar Hosein yang juga menjabar sebagai Bendahara Tim Koalisi Riau.

Laskar Santri Nusantara Bentuk Posko Pemenangan Jokowi-JK

Laskar Santri Nusantara (LSN) mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Sebagai bentuk dukungan, LSN meresmikan posko pemenangan Jokowi-JK. Pokso itu sekaligus menjadi sentral perjuangan.
"Eksistensi posko pemenangan merupakan wujud keseriusan LSN untuk memenangkan Jokowi-JK pada pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli mendatang," kata Ketua Dewan Penasehat Nasional LSN, Marwan Jafar saat peresmian posko LSN, di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

Kampanye di Bogor, Jokowi Bagi-bagi Pin dan Kaos ke Pedagang

Usai mengunjungi sesepuh habib di Jalan Masjid, Empang Raya, Bogor, Jawa Barat, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meluncur ke lokasi kampanye terbuka di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Sepanjang perjalanan, Jokowi diiringi para relawannya sambil berorasi untuk mendukung Jokowi menang di pilpres mendatang.

TimAd Jokowi-JK: Bawaslu Akan Panggil Panglima TNI

Tim Advokasi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla atau Jokowi-JK mendapat informasi bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan memanggil Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan oknum Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berusaha mengarahkan masyarakat memilih salah satu pasangan calon tertentu.

Jokowi Belanja Tomat di Pasar Anyar

Setelah mengunjungi kediaman Habib Khalifah, Jokowi melanjutkan kegiatannya dengan blusukan ke Pasar Anyar, Jalan Sawah Jajar, Bogor, Jawa Barat. Tak hanya blusukan, Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini juga menyempatkan berbelanja.
Setibanya di Pasar Anyar, pria berperawakan kurus ini langsung berbelanja tomat dan sayuran. Jokowi membayar dua kali lipat dari harga seharusnya.

Wanda Hamidah Ngaku Sudah Dukung Jokowi Sejak Pilgub DKI

Politikus PAN, Wanda Hamidah, lebih memilih mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014. Padahal, PAN mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Mantan Bendahara Umum PAN di era Ketua Umum Soetrisno Bachir itu mengaku sudah mendukung Jokowi sejak Pilgub DKI 2012 lalu. Padahal saat itu PAN mendukung pasangan cagub cawagub DKI, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Prabowo Apa Adanya, Jokowi Gila Pencitraan

Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) menyindir capres nomor urut 1, Prabowo Subianto sebagai kandidat yang gemar hidup mewah dan hanya merakyat lima tahun sekali. 
Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut juga menyentil, kegemaran Prabowo yang selalu kampanye di hotel sebagai hal yang tidak merakyat. Berbeda dengan dirinya yang memilih kampanye di kampung hingga dekat dengan rakyat.
Merasa bosnya disindir, Fadli Zon sontak angkat bicara. Menurut wakil ketua umum Partai Gerindra itu, Prabowo bukan termasuk tipe manusia yang gemar pencitraan.

Habib Khalifah: Alhamdulillah Kedatangan Capres

Kedatangan calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo ke kediaman Habib Khalifah disambut positif. Meski tak menyatakan dukungan resmi, Habib tetap mendoakan pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Tak Mudah Bagi Jokowi Dapat 60% Suara Meski Di Kandang Sendiri

Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai basis PDIP. Maka dari itu, tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan bisa meraup 70 persen suara di Jateng.
Koordinator wilayah pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla wilayah Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, pasangan tersebut berusaha merebut hati masyarakat untuk memenangkan Pilpres 9 Juli 2014.
"Strateginya adalah memenangkan hati masyarakat. Masyarakat ingin disapa. Saya yakin capres yang diusung koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Pulau Jawa," kata Ganjar ketika dijumpai di Media Center Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2014).

Bawaslu Segera Tentukan Nasib Jokowi

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Nelson Simanjuntak, mengatakan siang ini lembaganya akan memberikan kesimpulan ihwal dugaan curi start kampanye yang dilakukan calon presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut dia, Jokowi bisa terancam sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran Pemilu.
"Sekitar pukul 14.00 nanti akan kami sampaikan," ujar dia, di kantor Bawaslu, Sabtu (7/6/2014).

Jokowi dan Habib Khalifah Adakan Pertemuan Tertutup

Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo menemui Habib Khalifah beserta keluarga di Kelurahan Empang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2014).

Jokowi Ziarah ke Makam Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas di Empang Bogor

Capres Joko Widodo menyambangi Masjid Empang, Bogor. Jokowi menemui Habib Abdullah Bin Alatas, dan salat zuhur berjamaah dengan sang pemuka agama lantas berziarah.
Jokowi tiba di Masjid Empang Bogor, Jawa Barat, pukul 11.53 WIB, Sabtu (7/6/2014). Politikus PDIP ini mengenakan peci dan baju kotak-kotak khasnya.
Begitu Jokowi turun dari mobil, ratusan warga berebut untuk salaman dan mencium tangan Jokowi.

Ke Masjid Kramat Empang, Jokowi Disambut Ratusan Warga

Setelah melakukan klarifikasi di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), calon presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kampanye dengan mengunjungi Masjid Kramat Empang di Bogor Selatan, Jawa Barat.
Jokowi tiba sekitar pukul 11.50 WIB, Sabtu (7/6/2014), disambut ratusan warga dan pendukungnya. Kedatangan dia juga disambut Habib Abdullah bin Husein Alattas.

Jokowi Minta Bawaslu Usut Tuntas Kampanye Hitam

Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut tuntas adanya black campaign yang marak menjelang Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Hal itu ia sampaikan ketika memberi klarifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye kepada Bawaslu.
"Oh ya, tadi saya sampaikan kepada Bawaslu, black campaign sudah meresahkan. Saya minta kampanye hitam seperti obor rakyat dan lainnya, betul-betul dicari dan diperiksa karena meresahkan masyarakat," kata Jokowi di Media Center Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2014).

Fungsionaris Golkar, Charles Bonar Sirait Dukung Jokowi-JK

Satu lagi kader Partai Golkar menyatakan dukungannya terhadap calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo. Presenter dan pembawa acara Charles Bonar Sirait resmi memutuskan mendukung Jokowi-JK, Sabtu (7/6/2014)
"Keputusan sudah bulat, saya sudah lama memperhatikan dan mengamati rekam jejak Jokowi, bahkan sejak masih menjadi Walikota Solo saya sudah mengamatinya," ujar Charles melalui keterangan pers yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (7/6/2014).

Charles Honoris: Pak Jokowi Santai Kok

Ketua Taruna Merah Putih  DKI Jakarta Charles Honoris menanggapi pernyataan politisi Partai Demokrat Marzuki Alie yang menyindir Jokowi panik.
"Jokowi tidak panik karena ada arus besar yang mendukung Jokowi-JK. Layaknya tim pemenangan itu diarahkan oleh pemenang. Pasca pileg kemarin, saya rasa cukup jelas bahwa besarnya pengaruh Marzuki Ali kepada pemilih tidak signifikan," ujarnya dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/6/2014).

Alasan Jokowi Baru Sekarang Menghadap Bawaslu

Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo akhirnya memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu setelah dua kali dikirimi surat pemanggilan. Tapi, pria yang akrab disapa Jokowi ini punya alasan tersendiri.
Padatnya jadwal kampanye ke daerah-daerah tak memungkinkan Jokowi datang pada pemanggilan pertama dan kedua. "Saya telah menjawab tertulis, kami sampaikan tidak ada menyampaikan visi misi. Tapi mereka meminta saya datang tapi saat surat datang saya sudah di Papua. Yang namnya diminta ya saya datang," kata Jokowi di Media Center Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2014).

Ray Rangkuti: Bawaslu Jangan Berlebihan Soal Pemanggilan Jokowi

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) disarankan tidak berlebihan alias tidak lebay dalam menangani dugaan pelanggaran aturan kampanye Pilpres.
Untuk pelanggaran ringan yang sifatnya administratif, Bawaslu agar bekerja secara proporsional, jangan terkesan malah menjadikan kasus dugaan pelanggaran ringan sebagai panggung agar dianggap bekerja.
"Kenapa malah ke hal yang sifatnya administratif, pelanggaran ringan, yang bukan pidana pemilu justru seperti dijadikan panggung.

Jokowi Bantah Lakukan Kampanye Saat Ambil Nomor Urut di KPU

Calon Presiden RI 2014-2019, Joko Widodo, membantah telah melakukan kampanye saat pengambilan nomor urut calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU), pekan lalu.
Saat diperiksa di Badan Pengawas Pemilihan umum (Bawaslu), Jokowi mengatakan tidak ada penyampaian visi-misi saat dia memberikan pidato singkat.

Klarifikasi, Jokowi Diterima Anggota Bawaslu

Calon Presiden Joko Widodo hari ini memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu. Jokowi datang ke Gedung Bawaslu di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Juni 2014,sekitar pukul 09.10 WIB. Jokowi didampingi Teten Masduki dan tim pengacaranya, seperti Sirra Prayuna, Alexander Lay. Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak ke langsung naik ke lantai 2 untuk menunggu pihak Bawaslu mempersiapkan pertemuan.

Doa Anak Yatim untuk Kemenangan Jokowi-JK

Puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al-AMin, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berdoa bersama untuk kemenangan Jokowi-JK dalam bursa Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Agenda Jokowi Hari Ini

Juru bicara tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengatakan hari ini Jokowi dijadwalkan akan menghadiri sejumlah pertemuan. "Jokowi akan keliling-keliling di sejumlah tempat," kata Eva saat dihubungi, Sabtu (7/6/2014).
Kegiatan Jokowi akan diawali dengan mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu. Jokowi ke Bawaslu untuk mengklarifikasi dugaan curi start kampanye yang dituduhkan Bawaslu.

Jokowi Penuhi Panggilan Bawaslu Hari Ini

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pagi ini, Sabtu (7/6/2014). Jokowi akan mengklarifikasi pidatonya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai melanggar ketentuan pemilu karena dilakukan sebelum masa kampanye. Pidato yang dipermasalahkan itu dilakukan saat Jokowi didampingi calon presiden Jusuf Kalla ke KPU untuk mengambil nomor urut dalam bursa pilpres 2014.