Minggu, 10 November 2013

Kata Mega, Lebih Gampang Jadi Presiden daripada Jadi Pemimpin

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri masih mengingat ucapan ayahnya Proklamator RI Soekarno. Megawati mengatakan ayahnya telah mengajarkannya politik sejak kecil.
"Mega, kamu tahu, kalau untuk jadi presiden gampang. Oh gitu ya pak? Ingat ya, mudah sekali. Yang sulit itu jadi pemimpin," kata Megawati mengutip pernyataan Soekarno saat menghadiri peluncuran buku dan ulang tahun ke 77 Sabam Sirait di Gedung Lemhanas, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

HT dan Jokowi paling pluralis

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo, dianggap tokoh dari kalangan muda yang paling pluralis.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan hasil survei yang dilakukan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).
Dalam survei yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada opinion leader survey itu, Jokowi memeroleh 5,12 persen.

Ini Cerita Mega Tentang Ikan Gurame dan Jokowi

Megawati Soekarnoputri nampaknya cukup risih dengan postur tubuh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang terlalu 'ramping'. Pasalnya, tekad yang diusung Jokowi yakni menyejahterakan rakyat, namun hal tersebut tidak didukung dengan tubuh yang berisi.
"Saya selalu bilang mbok digemukkan badannya. Bagaimana Gubernur akan diyakini oleh rakyatnya kalau badannya kurus kering. Mau bilang kesejahteraan, mana contohnya?" ucap Mega dalam sambutannya di peluncuran buku Sabam Sirait berjudul 'Politik itu Suci' di Gedung Lemhannas Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (11/10/2013).

Ini Cerita Megawati soal Menyandingkan Jokowi-Ahok

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, akhirnya membuka cerita soal bagaimana dia menyandingkan Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
Hal itu diceritakannya dengan santai saat peluncuran buku 'Politik Itu Suci' karya Sabam Sirait, di Gedung Lemhannas, Jakarta, Minggu (11/10/2013).

Jokowi Setuju Politik Itu Suci

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan pendapat bahwa politik itu suci seperti yang tertuang dalam buku yang diluncurkan Sabam Sirait pada ulang tahunnya ke-77. Bagi Jokowi, politik adalah alat perjuangan nilai, perjuangan ideologi, keadilan, dan kemakmuran.
"Saya setuju politik itu suci. Itulah yang saya kira telah dilakukan Pak Sabam. Pulang sering jam 3 pagi hanya dalam rangka memperjuangkan ideologi yang beliau yakini benar," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Peluncuran Buku dan Ulang Tahun 77 Sabam Sirait di Gedung Lemhannas, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2013) petang.
Sabam adalah politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Buku yang diluncurkannya berjudul Politik Itu Suci. Pemikiran dan Praktik Politik Sabam Sirait.

Jokowi Ikut Bernyanyi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ditodong menyanyikan sebagian lirik lagu saat perayaan ulang tahun ke 77, Sabam Sirait. Saat itu, penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu Pancasila Rumah Kita ciptaan Franky Sihalatua.
Edo kemudian turun dari panggung, ia mengajak Sabam Sirait bernyanyi bersama. Kemudian Edo menghampiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Terakhir, Edo mendatangi Jokowi.
Edo pun meminta Jokowi menyanyi sebagian lirik lagu tersebut. "Untuk semua puji namanya, untuk semua cinta sesama, untuk semua warna menyatu, untuk semua bersambung rasa, untuk semua saling membagi," ucap Jokowi menyanyikan lagu itu di Gedung Lemhanas, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Lelucon Maruarar Soal Mega dan Jokowi

Teka teki siapa yang akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sedikit demi sedikit mulai terkuak. Dalam acara peluncuran buku Sabam Sirait yang dihadiri presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), hal ini diungkapkan oleh Ketua DPP PDI-P, Maruarar Sirait (Ara).
Di tengah-tengah sambutannya, Ara memberikan sebuah pertanyaan kepada hadirin yang hadir di peluncuran buku dan ulang tahun ke -77 Sabam Sirait.
"Saya pernah dapat kesempatan ngobrol dengan ibu Mega dan pak Jokowi. Dan menanyakan apa perbedaan orang Jawa dan orang Batak soal politik," kata Ara di Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Jokowi Mega Hadiri Peluncuran Buku Sabam Sirait

Presidek RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul bersama setelah tadi menanam salak bareng di Condet. Kali ini Prananda Prabowo, putra Mega, juga terlihat. Mereka hadir di acara peluncuran buku dan ulang tahun ke 77 Sabam Sirait, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Acara ini berlangsung di gedung Lemhannas, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2013).

Jokowi Lepas Kirab Budaya Rakyat


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) membuka secara langsung gelaran Kirab Budaya Rakyat 2013 yang baru dilaksanakan dua kali ini. Acara Kirab Budaya dilakukan di depan Balai Kota DKI, Minggu (10/11/2013) dalam rangka Hari Pahlawan.

Jokowi Elite Baru yang Paling Memiliki 'Wawasan Keindonesiaan'

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil survei terbaru yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai elite baru paling tinggi "wawasan keindonesiaan"-nya.
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengatakan, kajian pluralisme ini merupakan diskusi berkenaan dengan konteks etika sosial dan politik.
"Pluralisme dalam kajian ini mengacu kepada keadaan masyarakat yang majemuk berkenaan dengan hakikat politik, dan konsekuensi moral dari konteks Indonesia yang bhinneka," kata Boni di Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Prabowo Dipastikan Akan Kalah Jika Melawan Jokowi

Popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai survei calon presiden (Capres) 2014 belum  ada yang menandingi.
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI)  Boni Hargens mengatakan, kombinasi capres-cawapres paling seimbang merupakan campuran tokoh lama dan tokoh baru. Sebab keduanya mewakili aspirasi masyarakat.
Lagi pula, kata Boni, saat ini pemilik partai masih dikuasai oleh tokoh-tokoh lama. Meskipun tokoh-tokoh baru memiliki elektabilitas tinggi, namun mereka tidak memiliki kekuasaan.

Jokowi Antar Komunitas Solo Belanja ke Blok G Pasar Tanah Abang

Tak dapat disanggal lagi jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah seorang yang penuh ide di kepalanya dalam sepak terjangnya memimpin ibu kota ini.
Bukan Jokowi bila tak punya ide cerdas melariskan dagangan di Blok G Pasar Tanah Abang. Hari ini sang gubernur menjadi "tour guide" bagi 50-an warga Solo yang tergabung dalam Komunitas Jalan Jumat Pagi. Komunitas asal Solo itu diantarnya berbelanja di Blok G yang belum lama ini diresmikannya.
Komunitas itu mayoritas beranggotakan ibu-ibu dan bapak-bapak. Mereka sudah menunggu di kediaman dinas Jokowi kawasan Menteng sejak pukul 13.00 WIB, Minggu (10/11/2013).

Mega Menyoal Bantuan Konservasi Ciliwung

Melihat kondisi Sungai Ciliwung yang kian memprihatinkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berniat membantu pengelolaan konservasi Sungai Ciliwung bersama dengan Yayasan Kebun Raya Indonesia. Namun ia menolak bantuannya itu dipolitisisasi.
"Kalau urusan politik pasti di sini jadi ramai. Kalau membantu jangan dikaitkan. Kan memang sudah seharusnya partai politik itu membantu masyarakat," kata Megawati menanggapi pertanyaan maksud bantuan di bantaran Sungai Ciliwung, Condet Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013).

Megawati Minta Jokowi Segera Menormalisasi 12 Sungai di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta segera menormalisasi keadaan sungai di ibu kota yang mengalami rusak parah.
Permintaan itu, diutarakan langsung oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, saat menghadiri "Konvervasi Tumbuhan Lokal Bantaran Kali Ciliwung", di kawasan bantaran kali Ciliwung, Condet, Bale Kambang, Jakarta Timur,
Minggu (10/11/2013).

Giant Sea Wall Butuh Dana 300T

Proyek Giant Sea Wall yang bakal diwujudkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), ternyata membutuhkan dana yang lebih besar dibandungkan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Proyek untuk menangkal banjir di ibu kota itu, diperkirakan membutuhkan dana 300T. membutuhkan dana anggaran sebesar 300T. Nilai itu, jauh lebih besar daripada megaproyek milik pemerintah pusat, yakni Jembatan Selat Sunda (JSS), yang diperkirakan memakan 250T.

Ahok: Kalau Tidak Ada Reformasi, Tidak Ada Jokowi-Ahok di DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi perubahan nama halte busway Grogol menjadi Grogol 12 Mei Reformasi . Pergantian nama dilakukan dalam rangka Hari Pahlawan 10 November yang jatuh pada hari ini, Minggu (10/11/2013)
Ahok menilai, reformasi yang dilakukan para mahasiswa tahun 1998 silam merupakan awal dari apa yang bisa dilakukan sekarang dalam berdemokrasi di Indonesia.

Mega: Ciliwung Kotor, Jangan Cuma Salahkan Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat tak hanya menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait kotornya aliran Sungai Ciliwung. Hal itu ia sampaikan ketika mendampingi Jokowi meninjau konservasi bantaran Sungai Ciliwung bersama Yayasan Kebun Raya Bogor di Condet, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013).
“Sungai Ciliwung itu sumbernya dari mana? Kan dari Bogor. Sekarang banyak yang mengeluh ke Jokowi. Padahal itu bukan tanggung jawab Jakarta saja,” kata Megawati. Ia berpendapat banyak pihak yang tak melihat persoalan Jakarta secara jernih, sehingga selalu menyalahkan pemerintahan Jokowi.

Selama Acara di Bantaran Kali Ciliwung, Jokowi Kantongi Tutup Botol

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) rupanya sangat peduli dengan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Selama acara konservasi tumbuhan lokal di bantaran kali Ciliwung, Condet, Bale Kambang, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013), mantan Wali Kota Solo tersebut menyimpan tutup botol air mineral di sakunya.
"Tadi di sela-sela acara, saya minum air dari botol air mineral. Tutupnya saya kantongin dulu," ujar Jokowi sembari mengeluarkan tutup botol dari saku kemeja putihnya.

Jokowi Akan Siapkan SK Pelestarian Ciliwung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan penuhnya atas upaya pelestarian kawasan Sungai Ciliwung sebagai cagar budaya.
"Bibit, tanaman, sampai Surat Keputusan (SK) akan saya berikan," kata Jokowi dalam acara penanaman pohon di wilayah percontohan di kawasan Konservasi Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menemui Komunitas Penggerak Kali Ciliwung dan Yayasan Kebun Raya Indonesia sebagai upaya membangun kesadaran warga untuk turut serta menjaga kebersihan Sungai Ciliwung.

Mega Geram Dituding Dompleng Popularitas Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri belakangan kerap mengajak kadernya yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan-kegiatan di ibu kota. Dituding mendompleng popularitas Jokowi demi kepentingan politik 2014, Megawati pun geram.
"Jokowi itu anak buah saya, jadi bebas saya mau perintahkan kader saya," ujar Megawati dalam program kali bersih di bantaran Ciliwung, Jakarta Timur, Minggu (11/10/2013).

Megawati Minta Jokowi Bersihkan Sungai-sungai di Jakarta

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengklaim sudah lama memantau sungai-sungai di Jakarta, termasuk Kali Ciliwung, tepatnya sejak dia menjabat presiden ke lima RI pada periode 2001-2004.
Setelah lengser, Mega mengaku tetap memantau Kali Ciliwung, bahkan menyuruh kadernya yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membersihkan.

Jokowi Tetapkan Condet Sebagi Cagar Budaya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadikan kawasan Condet, Jakarta Timur menjadi daerah cagar budaya. Penetapan Condet sebagai cagar budaya disebabkandaerah tersebut banyak menghasilkan buah-buahan yang khas Betawi.
"Ada duren, salak dan duku asal Condet sudah terkenal. Untuk itu perlu di budi dayakan," ujar Jokowi di hadapan warga pinggir Kali Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013).

Dampingi Jokowi, Mega dan Puan Borong Pastel

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri bersama putrinya  yang juga Ketua Fraksi PDI-P DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ) menghadiri acara Phala Pusaka. Acara tersebut dilaksanakan di pinggir Kali Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013).

Jokowi dan Mega Tanam Salak di Condet

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul berdua setelah blusukan di waduk Pluit pada 5 Oktober 2013 silam. Kali ini dua tokoh PDI-P ini blusukan di perkampungan padat di Condet. Mereka menanam salak.
Jokowi, Mega dan Puan Maharani berangkat dari kediaman Megawati. Tidak terlihat Prananda Prabowo, anak Mega lainnya, seperti kunjungan pada 5 Oktober 2013 yang lalu. Sasaran yang mereka tuju adalah sebuah lokasi bernama Phala Pusaka di Condet, Jakarta Timur.

Karangan Bunga di Rumah Atut

Karangan bunga duka cita membanjiri kediaman pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chasiyah di Jalan Bhayangkara No. 51, Serang, Banten, Minggu (10/11/2013).
Ratusan karangan bunga terlihat berjejer mulai dari pinggir jalan kediaman Atut, halaman masjid di seberang rumah, sampai dengan di halaman rumah sang Gubernur.

Bagi Jokowi Pahlawan itu Berarti Pengorbanan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memaknai arti pahlawan yang diperingati hari ini. Pahlawan kata Jokowi identik dengan pengorbanan.
"Cuma satu kata saja pengorbanan. Itu saja sudah cukup" kata Jokowi usai mengikuti prosesi peringatan hari pahlawan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2013).
Namun Jokowi menolak merinci pengorbanan yang dia maksud. "Masak harus dijelasin, itu sudah jelas," ujarnya yang hari ini mengenakan kemeja hitam dengan dasi warna merah.

Jokowi Setia Menunggu SBY di Gerbang TMP Kalibata

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri upacara ziarah nasional yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2013) pagi. Upacara ziarah nasional tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Pahlawan.
Selain Presiden SBY, tampak beberapa menteri dan pejabat yang mengikuti upacara ziarah nasional. Tampak hadir Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di TMP Kalibata.

Jokowi Sepedaan di Kanal Banjir Timur


Sebelum mengikuti upacara Hari Pahlawan di Taman Kalibata, ternyata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengikuti acara bersepeda bersama warga di Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2013) pagi.
Jokowi, menyempatkan diri untuk 'gowes' sepeda bersama warga di tengah kesibukannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi, Megawati, Sri Sultan dan Roy Suryo Hari Ini

Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri akan kembali menemani aktivitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di akhir pekan.
Mega dan Jokowi akan menanam pohon di bantaran Kali Ciliwung. Kegiatan ini merupakan bagian dari peninjauan wilayah percontohan Phala Pusaka (Konservasi Ciliwung) yang dilakukan hari ini, Minggu (10/11/2013).