Minggu, 26 Oktober 2014

34 Menteri Jokowi akan Dibriefing KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan briefing atau semacam pengarahan kepada 34 menteri yang sudah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja pasca Presiden Jokowi mengumumkan nama 34 menteri yang bakal membantunya dalam pemerintahan lima tahun kedepan.

ICW Tuduh Jokowi Terobos Stabilo Merah KPK

Peneliti Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menilai Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) tidak sepenuhnya menjalankan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak menunjuk menteri yang bermasalah.
Pasalnya, dari 34 nama menteri yang diumumkan Jokowi disinyalir ada nama yang bermasalah berdasarkan kajian KPK.

Menit Terakhir untuk Ara

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait (Ara) batal menjadi menteri pada kabinet kerja presiden Joko Widodo (Jokowi) di menit terakhir jelang pengumuman kabinet. Meskipun demikian, usai pengumuman, Ara terlihat menghadap Jokowi di Istana. Kasak-kusuk Jokowi-Ara terpergok wartawan saat mengantar Ara ke mobilnya usai berkasak-kusuh di istana.

Jokowi Pastikan Rini Mariani Soemarno Tak Distabilo Merah oleh KPK

Ketua Tim Transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rini Mariani Soemarno, dipercaya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Kerja Jokowi. Penunjukan ini sekaligus mematahkan spekulai para "bangsat" yang menuduh Rini masuk dalam stabilo merah KPK, sebab Jokowi tidak akan mungkin berani menjadikan menteri dengan melawan apa yang telah direkomendasikan oleh KPK.

Jokowi Tinggalkan Halaman Istana, Persilakan 34 Menterinya Diwawancara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyampaikan nama-nama menteri dalam kabinetnya yang disebut 'Kabinet Kerja'. Usai menyampaikan ke-34 menteri, Presiden Jokowi langsung mempersilakan para menterinya untuk menjawab pertanyaan para awak media.
"Saya kira semua sudah saya sampaikan Kabinet Kerja. Silakan kalau ada yang perlu saudara tanyakan langsung kepada menteri. Demikian yang bisa saya sampaikan," kata Jokowi usai menyebutkan nama-nama menterinya, di halaman Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Ini Dia Kabinet Kerja Jokowi


Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumumkan menterinya di belakang Istana Merdeka. Pengumuman dimulai tepat pukul 17.17 WIB, mundur satu jam lebih dari jadwal semula.

Ini Kenapa Pengumuman Menteri Molor Lagi

Hingga pukul 16:10 WIB belum ada tanda-tanda pengumuman menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi) diumumkan. Informasi yang beredar, Jokowi akan mengumumkan menterinya pukul 17.00 atau mundur satu jam.
Pukul 16:10 Jokowi dan wapres Jusuf Kalla (JK) ke luar dari Istana Merdeka dengan pengawalan ketat dari paspampres.

Alasan Cak Imin Tak Mau Jadi Menteri Jokowi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, sempat dijagokan muncul dalam susunan kabinet di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Namun, Cak Imin belakangan mengaku ingin tetap fokus mengurus PKB, bukan karena stabilo merah KPK tetapi karena Jokowi tidak ingin ketua partai merangkap jabatan sebagai menteri. 
"Ya, kalau saya ngotot boleh merangkap, tapi Pak Jokowi tidak mau. Itu kesepakatan," kata Cak Imin, saat ditemui di Kantor Pusat Nahdatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).

Kabar Duka: Kodok Kesayangan Jokowi Mati Semua

Puluhan kodok peliharaan Presiden Joko Widodo di rumah dinas Gubernur, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, ternyata sudah mati semua. Hal ini disampaikan oleh staf pengamanan dalam (pamdal) rumah dinas Gubernur, Tunjung, Minggu (26/10/2014).
"Apanya yang mau dibawa, kan kodoknya sudah pada mati semua," kata Tunjung.
Senada dengan Tunjung, sang penjaga rumah dinas gubernur, Katman, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Katman, Jokowi tidak membawa serta kodok-kodoknya ke Istana Merdeka karena mereka sudah mati.

Jumpa Pers Bersama Pimpinan DPR di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) menggelar jumpa pers bersama pimpinan DPR. Tampak Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Tapi minus Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Tak diketahui mengapa Fahri tak hadir.
Jumpa pers digelar Minggu (26/10/2014) di Istana Merdeka, Jakarta pukul 14.45 WIB. Jumpa pers berlangsung singkat hanya sekitar 10 menit.

Kurtubi Tuduh Rini Pernah Berurusan dengan Penegak Hukum. Bukti Atau Iri Tak Jadi Menteri?

Pengamat energi Kurtubi mengungkapkan mantan ketua tim transisi Rini Soemarno masih mempunyai urusan dengan penegak hukum di dalam negeri. Namun hingga saat ini, Rini yang dicalonkan menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berstatus baik.
"Rini dulu pernah ada urusan dengan aparat penegak hukum waktu zaman presiden Megawati," ujar Kurtubi kepada Tribunnews.com, Minggu (26/10/2014).

Dulu Fitra Selalu Cemooh Jokowi, Kini Fitra Minta para Menteri Ikuti Jokowi. Aneh!

Banyak harapan yang dititipkan di pundak Presiden Joko Widodo agar roda pemerintahan lima tahun ke depan berjalan lebih baik dibanding sebelumnya.
Salah satu yang diharapkan publik adalah transparansi dalam penggunaan anggaran negara. Baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Apalagi, APBN tahun depan nilainya sangat besar, nilainya mencapai Rp 2.039 triliun.

Ejekan untuk Kabinet Jokowi: Paling Cuma Utuh 1 Tahun

Koordinator Lingkar Madani, Ray Rangkuti, memprediksi susunan Kabinet Jokowi-JK ini akan bertahan selama satu tahun. Menurutnya, terbentuknya kabinet ini hanya untuk memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan.
"Kalau saya prediksinya hanya satu tahun. Karena ini hanya untuk memenuhi tenggat waktu 14 hari itu," kata Ray saat diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2014).

Dulu Mega Bertanya pada SBY, Sekarang Ganti Ibas Betanya pada Jokowi

Seperti balas dendam terhadap Pertanyaan Megawati kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kali ini Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan 7 pertanyaan kepada Joko Widodo (Jokowi) terkait proses pembentukan Jokowi dan nomenklatur kementeriannya.
"Kami sangat paham dan menghargai hak prerogatif presiden untuk menyusun kabinet, akan tetapi muncul keresahan serta pertanyaan masyarakat yang juga perlu jawaban dan klarifikasi dari Pak Jokowi," kata Ibas dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews, Minggu (26/10/2014).

Giliran Hendrajit Serbu Rini dan Surdirman Said Yang Diduga Jadi Menteri Jokowi

Munculnya nama Sudirman Said sebagai calon nominator kuat calon Menteri ESDM dan Rini Soemarno di Menteri BUMN semakin memperjelas sindikasi-skema mafia baru menguasai sektor energi.
Hal itu dikatakan analis geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit. Menurutnya, Sudirman Said, muncul di politik publik awal 2003, ketika menjual nama Nurcholis Madjid untuk maju capres waktu itu dengan PMKI-nya.

Giliran Ari Junaedi Sakit Hati Karena Rini Jadi Menteri Jokowi

Pengumuman arsitektur kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) rencananya akan di lakukan sore nanti dan akan mengambil lokasi di Istana Merdeka Jakarta. Sejumlah nama yang mendapat resistensi publik terus masuk dalam daftar, bahkan pelabelan merah atau kuning dilakukan KPK dan PPATK "tidak digubris" oleh Jokowi-JK.

Rini Jadi Menteri, Bambang Soesatyo Sakit Hati

Rini Soemarno digadang menjadi calon menteri BUMN di kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Padahal, mantan bos Astra itu "dikabarkan" jadi salah satu kandidat menteri yang tidak mendapatkan rekomendasi dari KPK dan PPATK karena dugaan kasus korupsi.

Jimly Sudah Tahu Nama-nama Menteri, Tjahjo Siap Jadi Mendagri

Ketua Dewan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengaku telah mengetahui nama-nama menteri yang akan masuk di kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).
Kabinet yang rencananya diumumkan pada Minggu (26/10/2014) sore ini sudah diketahui Jimly sejak Jumat 25 Oktober 2014, saat berkunjung ke Kantor Wakil Presiden JK.

Yang Heboh Karena Ditelepon Istana

CEO PT Tiran Group Andi Amran Sulaiman MP (46), yang dikabarkan diplot menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Jokowi-JK, Minggu (26/10/2014) pagi, bertolak ke Jakarta.
"pesawat pertama pak, Pakai Garuda GA 611 ke Jakarta, kalau tidak salah sama istri dan 2 anaknya," kata A Faisal (41), petugas ticketing dan protokoler sejumlah tokoh di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

DPR Akan Bahas Kementerian dengan Jokowi Setelah Pengumuman Kabinet

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dapat segera mengumumkan nama-nama menteri yang duduk dalam kabinetnya. Oleh karena itu, hari ini DPR akan membahas terkait sejumlah perubahan struktur kementerian dengan Jokowi.
"Sebaiknya segera diumumkan kasihan para menteri yang terlanjur dihubungi," terang HNW.

Begini Nasib PNS Yang Kementeriannya Kena Fusi Jokowi

Dari nomenklatur yang dikirim Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terungkap bahwa beberapa kementerian bakal dilebur dengan kementerian lain. Ada pula yang dihilangkan, ada pula kementerian yang baru akan dibentuk untuk merepresentasikan visi-misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Mereka Yang Dipanggil Tidak Otomatis Jadi Menteri

Dalam sepekan terakhir lebih dari 20 tokoh dipanggil ke Istana Kepresidenan oleh Presiden Joko Widodo yang tengah menyusun kabinetnya. Pengumuman kabinet akan dilakukan pada Minggu sore ini. Namun perlu diketahui, mereka yang dipanggil oleh sang kepala negara belum tentu ditawari posisi menteri.
Salah seorang sumber detikcom yang dipanggil Jokowi menjelaskan bahwa dirinya hanya diajak diskusi.

Demokrat Terusik Ketika Jokowi Gabungkan Kementerian LH dan Kehutanan. Ada Apa?

Partai Demokrat ikut berkomentar mengenai adanya perubahan nomenklatur kabinet yang dibentuk Joko Widodo. Perubahan itu terkait penggabungan kementerian kehutanan dan kementerian lingkungan hidup.
"Penggabungan itu, bagi saya kurang tepat dan akan terjadi konflik kepentingan antara sektor Kehutanan dan Lingkungan Hidup," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron melalui pesan singkat, Minggu (26/10/2014).

Umumkan Kabinet, Jokowi Juga Perkenalkan Anak dan Istri Menteri kepada Publik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan memperkenalkan atau mengumumkan para menterinya, Minggu (26/10/2014) sore nanti. Perkenalan skuad dream team Jokowi-JK akan digelar secara sederhana.
Mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengungkapkan Minggu sekitar pukul 16.00 WIB, Jokowi-JK akan memperkenalkan jajaran menterinya kepada publik di halaman istana kepresidenan.

Bagi Yang Belum Bosan, Baca Bocoran Ini!

Jika tidak ada halangan, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) sore nanti akan mengumumkan siapa saja para calon menterinya. Pengumuman sesuai rencana akan dilakukan pada Minggu 26 Oktober 2014 pukul 16.00 WIB.
Setelah pengumuman, besok Jokowi akan langsung mengambil sumpah dan melantik 34 menterinya di Istana. Untuk nama informasinya, Presiden Jokowi akan mengambil nama Kabinet Indonesia Hebat.

Pimpinan DPR Akhirnya Jawab Surat Presiden dengan Mengunjungi Istana

Pimpinan DPR RI akhirnya, memajukan agenda menjawab surat Presiden Jokowi terkait permintaan pertimbangan perubahan nomenklatur kementerian Kabinet “Jokowi-JK”. DPR sedianya akan memberikan jawaban Senin besok, tapi dirubah Minggu pagi ini (26/10/14). Karena, Presiden Jokowi akan mengumumkan postur kabinet dan nama-nama Menteri, Minggu sore.

Jokowi Batal Ikut Jakarta Marathon 2014

Hari ini sekitar 14 ribu orang mengikuti kompetisi lari terbesar di Indonesia, Jakarta Marathon 2014. Acara ini adalah perhelatan kedua setelah tahun lalu sukses digelar di tempat yang sama, Monumen Nasional.
Namun, ada yang berbeda dengan acara tahun ini. Kali ini, Joko Widodo (Jokowi) tak ikut meramaikan lomba. Tahun lalu, Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, secara resmi membuka acara dan sempat menjadi bintang di Jakarta Marathon.

Penamakan Paspampres di Mandiri Jakarta Marathon 2014

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) melakukan pengamanan di Mandiri Jakarta Marathon 2014 di Monas, Jakarta. Ada kemungkinan Jokowi akan datang di acara bertema Festival City Marathon ini.
Dari pantauan detikcom, Minggu (26/10/2014), puluhan Paspampres berbaju training berwarna merah mengamankan wilayah digelarnya Mandiri Jakarta Marathon 2014.

Ketika "Bangsat" Menggoreng Rapor Merah KPK untuk Menjegal Menteri Jokowi

Minggu sore ini 26 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan akan mengumumkan nama-nama menteri yang akan duduk dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK. Praktis, sejumlah nama calon menteri kabinet Jokowi-JK dipastikan kandas.
Sebelumnya, KPK mengumumkan dari 43 nama calon menteri yang masuk awal dan diverifikasi bersama PPATK, ada 15 nama yang diberi rapor warna merah dan kuning.

Sah Sah Saja Jika Jokowi Ambil Menteri dari Gerindra

Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai tawaran menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Partai Gerindra merupakan hal yang biasa saja jika dilakukan. Sebab Jokowi bukan tipikal orang yang pendendam terhadap lawan politiknya.
"Presiden Jokowi bukan tipe orang pendendam. Dia rendah hati. Jadi menawari seat (kursi menteri) ke Gerindra bukan hal luar biasa," kata Eva seperti dilansir Antara, Minggu (26/10/2014) dini hari.