Minggu, 07 April 2013

Terancam Tergusur KPK, Warga Guntur Akan Mengadu ke Jokowi

Warga Jalan Gembira, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan yang menempati lahan hak guna KPK akan mengadu ke Gubernur Joko Widodo. Pasalnya, mereka terancam digusur pada Selasa (9/4) besok.

"Kami hari Senin (8/4) mau ke Jokowi. Kita terangkan yang sebenarnya," kata koordinator warga, Ramot P Simanjuntak (57), di lokasi pemukiman, Minggu (7/4/2013).

Ramot menjelaskan, warga sudah ditawari untuk relokasi ke rumah susun di Bantar Gebang, Bekasi. Namun tidak semuanya setuju. Karena komunikasi yang buruk, sebagian warga bersedia pindah.

Menurut dia, ini dijadikan legitimasi rencana KPK menggusur warga.

"Sewanya Rp 185 ribu per bulan. Belum listrik dan air. Punya motor, bayar Rp 20 ribu sebulan. Jaraknya jauh lagi. Siapa yang sanggup. Kami ini pemulung, buruh serabutan kok. Kalau rusunnya dekat kami mau," tuturnya.

Warga yang bersedia pindah ke rusun di Bantar Gebang, sebelumnya diberi duit Rp 300 ribu oleh KPK. Akhirnya sekitar 18 KK dari 50 KK bersedia pindah, dan yang tak bersedia pindah, tetap tinggal di tempat.

"Sekitar dua bulan lalu mereka pindah," imbuh Ronal.

Warga yang menempati lahan seluas 8.492 meter persegi ini, bermata pencaharian buruh serabutan, pemulung, sopir Bajaj, dan tukang ojek. Tempat itu dihuni sejak 1997.

Pada 2010, menurut Ramot, lahan mulai diklaim KPK. Lahan ini terletak sekitar 200 meter sebelah utara Gedung KPK, sebelum Hotel Royal Kuningan.

Sumber :
news.detik.com

Dahlan Tunggu Jokowi

Masalah Monorel 

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui PT Adhi Karya Tbk akan terlibat dalam pembangunan proyek monorail di Jakarta. Pasalnya, perusahaan kontraktor tersebut akan menggarap jalur di luar greenline dan blueline.
"Sekarang lagi diproses (garap jalur di luar blueline dan greenline) di DKI," ujar Dahlan di Senayan Jakarta, Minggu (7/4).
Menurut Dahlan, Adhi Karya akan mengerjakan jalur dari Bekasi-Kuningan, dan Cibubur-Cawang sehingga akan menyatu. Dokumen pun dinyatakan telah lengkap, dan hanya menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Sudah lengkap tinggal terserah Pak Jokowi dan sudah menyetujui semuanya. Keputusannya ada di Pak Jokowi yang menggunakan kan Pak Jokowi" jelasnya.
Dahlan mengatakan Adhi Karya adalah pemilik saham monorail. Namun, pengerjaan pembangunan fisik bulan ini bukan monorail melainkan Mass Rapid Transit (MRT).
"Iya pemiliknya," katanya.

Masalah Bedol RT

Terkait rumah susun dengan program bedol RT. Dahlan menyerahkan kepada Jokowi untuk membujuk warga yang tinggal di pemukiman kumuh untuk mau direlokasi.
"Itu kan di Pak Jokowi saya tinggal menyediakan rumah susunnya," ujar Dahlan.
Dahlan mengatakan pihaknya masih memiliki waktu selama tiga bulan untuk merealisasikan itu. "Iya dong kan baru masih ada waktu 3 bulan," katanya.
Untuk diketahui, Dahlan mengatakan program bedol RT ini adalah cara terbaik untuk mengatasi permasalahan perumahan bagi orang miskin. Untuk itu, Dahlan akan meminta Jokowi untuk benar benar merayu RT yang kumuh agar mau pindah ke rumah susun tersebut.
Selain bedol RT, Dahlan juga mempunyai konsep untuk membangun rumah di atas PD Pasar Jaya. Proyek ini tentu saja melibatkan lobi dengan Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Dahlan Iskan: Keputusan Monorel Adhi Karya di Jokowi"

Jokowi dan Cucu Bung Karno Kawal Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko

Sejumlah tokoh PDIP turun langsung ke Boyolali, Jawa Tengah, untuk mengawal deklarasi pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.

Dari antara tokoh yang hadir di Boyolali, Minggu (7/4), adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, dan cucu proklamor Soekarno, Puti Pramathana Puspa Guntur Soekarno Putri.

Jokowi menegaskan, sosok Ganjar Pranowo adalah kader berkualitas pilihan partai untuk merebut kursi Jateng-1. "Ganjar merupakan orang yang energik dan bersih. Usianya yang masih muda memungkinkan blusukan ke setiap kabupaten untuk mengantarkan rakyat jateng lebih sejahtera," kata Jokowi. 

Ketua Dewan Pembina DPC PDIP Boyolali Seno Samudra menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari suara PDIP Boyolali untuk memenangkan Ganjar-Heru.

Sumber :
metrotvnews.com

Hadir di Deklarasi Cagub PDIP, Jokowi: Jateng Jangan Sampai Lepas

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menghadiri deklarasi pemenangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng dari PDIP, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. Dengan gaya khasnya yang datar Jokowi menitipkan harapannya agar dalam pilgub 26 Mei mendatang kepemimpinan Jateng jangan sampai lepas dari PDIP. Seluruh kader ditekankan untuk meraih kemenangan dengan seluruh kemampuan yang dimiliki.

“Titip, Jawa Tengah ini jangan sampai lepas (dari PDIP -red). Dengan cara apapun, jurus dan ilmu apapun, semua harus siap serta semangat untuk memenangkan Mas Ganjar,” ujar Jokowi saat berpidato di hadapan ribuan kader PDIP di Panti Marhaen Kantor DPC PDIP Boyolali pada acara deklarasi pemenangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng dari PDIP, Minggu (7/4/2013).

Kemudian Jokowi menceritakan kedekatannya dengan Ganjar Pranowo, sang cagub Jateng dari PDIP. Jokowi juga mempromosikan Ganjar sebagai cagub paling muda sehingga akan memiliki energi banyak untuk blusukan di seluruh kabupaten dan kota di Jateng.

Promosi Jokowi lainnya untuk Ganjar adalah bahwa dia cagub yang paling bersih. Meskipun membuat kalimat membandingkan dengan yang lain dengan mengatakan Ganjar yang paling bersih, namun dalam pidato Jokowi mengatakan tidak mau mengomentari calon yang lain yang merupakan pesaing Ganjar dalam Pilgub mendatang, yaitu petahana Bibit Waluyo dan Sekda Jateng Hadi Prabowo.

Jokowi justru lebih tertarik membuat pernyataan-pernyataan segar dengan membuat perbandingan fisik antara dirinya dengan Ganjar Pranowo. “Saya dengan Mas Ganjar sama-sama kurus, tetapi lebih ganteng dia,” katanya sambil tersenyum yang disambut tawa hadirin, termasuk Ganjar Pranowo dan Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, yang juga hadir dalam acara tersebut.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- metrotvnews.com : "Jokowi Harap PDIP Tunjukkan Kedigdayaan di Pilgub Jateng"
- antaranews.com : "Jokowi: Pilkada Jateng jangan lepas" 
- timlo.net : "Jokowi: Saya Titip, Jateng Jangan Sampai Terlepas"

Jokowi Janji Suntik Bank DKI Rp1 Triliun

Bank DKI mendapatkan dana dari pemerintah provinsi sebesar Rp450 miliar. Pemberian dana tersebut diperuntukkan guna pengembangan Bank DKI menjadi bank Umum berskala nasional.

"April kita mendapat tambahan Rp450 miliar dari pemerintah provinsi dan ini sudah disetuju DPR," Ungkap Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, sebelum pembukaan Pekan olahraga dan Seni menyambut HUT ke-52 tahun Bank DKI, di Jakarta, Minggu (7/4/2013).

Lebih lanjut ia mengatakan, Gubernur DKI Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi telah berjanji akan menambah modal sebesar Rp1 triliun. "Jika janji ini terealisasi, maka tak perlu dilakukan pemberian obligasi," tuturnya.

Saat ini modal yang dibutuhkan Bank DKI mencapai Rp1,350 triliun. Modal yang dibutuhkan tersebut akan ditempuh dengan mekanisme initial public offering/IPO dan obligasi.

"Kekurangan dana ini mungkin akan kita peroleh melalui ipo dan pemberian obligasi," tambahnya.

Lebih jauh, Eko mengatakan bahwa IPO dan obligasi sama memiliki untung dan rugi, tapi untuk keuntungan jangka panjang akan lebih baik dilakukan IPO.

"Setelah pemprov menambah modal baru kita lakukan IPO," pungkasnya.

Sumber :
economy.okezone.com

Jokowi Mudik

Akhir pekan ini Joko Widodo tidak blusukan. Setelah menjalani rutinitas akitivitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia meluangkan waktu pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah.

Dalam agenda yang dirilis oleh Humas Pemprov DKI, tak ada kegiatan kegubernuran yang dilakukan oleh Jokowi hari ini. Berdasarkan info yang diperoleh melalu jejaring sosial Twitter, ada beberapa warga yang bertemu Jokowi di Solo. Bahkan ada yang menyebutkan kalau kedatangannya ke Solo tanpa didampingi oleh ajudan dan pengawal pribadinya.

Seperti yang ditulis oleh akun twitter @hanumkartiko. "Siap terbang ke Solo, ternyata 1 flight sama Pak Jokowi. Beliau datang ga pake telat, ga rebek pake ajudan, dan ga di business class. Keren!" tulis dia dalam akun twitter-nya.

Warga lainnya yang juga bertemu Jokowi saat berada di Solo adalah @aditsableng1. "Lagi makan di Solo ketemu Jokowi. Hmm," tulis dia.

Sementara itu menurut info yang didapat dari staf Pengamanan Dalam (Pamdal) Rumah Dinas Gubernur DKI, mantan Wali Kota Surakarta itu masih berada di Solo.

"Sepertinya masih di Solo. Soalnya dari tadi pagi, ajudan-ajudannya juga tidak kelihatan," kata pamdal itu.

Berbeda dengan Jokowi yang tak ada kegiatannya hari ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasanya memilih libur di akhir pekannya, justru akan mewakili Gubernur menghadiri perayaan Nyepi.

Berdasarkan info resmi yang dirilis Pemprov DKI, Basuki akan menghadiri acara Dharma Santi Nasional dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935 pada pukul 18.45 WIB, di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Sumber :
kompas.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Jokowi pulang kampung ke Solo"