Jumat, 23 Agustus 2013

Jokowi Nyapres, Capres Lain 'Ctrl-Alt-Del'

Jika pada akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden 2014, bisa dipastikan pemilih akan membumihanguskan harapan semua capres yang maju dalam pilpres 2014 yang akan datang.
Hal tersebut dikemukakan mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli. Rizal mengatakan, figur Jokowi tidak ada tandingannya untuk saat ini. Jika Jokowi jadi mencalonkan diri sebagai presiden RI pada pemilu, calon lain menurutnya akan tersingkir.
“Pak Jokowi nyapres, ya yang lain control-alt-delete. Seperti di komputer itu loh, terhapus semuanya,” ujar Rizal Ramli kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/8/2013) malam.
Adapun alasan yang dikemukakan Rizal,
Pertama, soal keberpihakan Jokowi kepada rakyat, berbagai kebijakannya dengan target rakyat ekonomi menengah ke bawah, dan dimulai dengan pendekatan yang komunikatif.
“Keberpihakannya jelas. Pembenahan warga kumuh, relokasi bantaran kali, semuanya dia lakukan dengan merangkul, duduk bareng. Saya sangat senang perlakuan dia ke rakyat,” Kata Rizal.
Kedua, lanjut Rizal, karakter kepemimpinannya sangat kuat ketimbang sejumlah tokoh republik ini. Jika beberapa pemimpin menjadi “tangan besi” bagi masyarakat yang tak bisa diatur, Jokowi menurutnya hadir bagai es yang mendinginkan hati rakyatnya. Hal itu dilihat dari respons rakyat kepadanya. “Hari gini pakai kekerasan, ya enggak laku. Rakyat itu mau dengar pemimpin yang juga dengar langsung dari pemimpinnya. Jokowi datang saat yang tepat, saat kekerasan ditolak,” tandas Rizal. Meski demikian, kata Rizal, cukup sulit memprediksi apakah orang nomor satu di DKI Jakarta itu akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menurut Rizal merupakan kunci dari pencalonan itu.

Sumber :
itoday.co.id

Promotor Konser Metallica Tak Buat Area Ring Satu untuk Jokowi

Menyikapi keinginan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang akan menonton konser grup trash metal asal AS, Metallica, di zona kelas festival di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/8/2013) nanti, Blackrock Entertainment selaku promotor mengaku tak perlu membuat area sekitar menjadi ring satu.
"Pak Jokowi enggak seribet itu, tadi juga ke sini. Pokoknya enggak ada penanganan khusus (ring satu). Pak Jokowi maunya berdiri," ujar Presiden Direktur Blackrock Indonesia, Khrisna Radhitya, dalam wawancara di SUGBK, Jumat (23/8/2013).
Meski demikian pihak promotor tetap menyiagakan keamanan sebayak 3.500 personel yang disebar di pelbagai sudut SUGBK. "Akan ada aparat tentara, angkatan udara, kepolisian, dan security internal. Cuma streching-nya bagai mana kita menjaga crowd, jangan sampai orang frustasi, dan kesal," kata Khrisna.
Sebelumnya, Jokowi mengaku yakin pelaksanaan konser band legendaris asal California, Metallica, berjalan dengan lancar. Ia bahkan telah mengantongi enam buah tiket di kelas festival.
Jokowi juga mengatakan, dirinya tidak akan mendapatkan pengawalan khusus dari para ajudannya, sama seperti yang ia lakukan ketika menyaksikan konser-konser band ternama di Jakarta.
"Enggak, pengawalan apa? Orang nonton pengawalan, kayak mau perang saja," tutur Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Sumber :
tribunnews.com

Jokowi Akan Undang Warga Waduk Pluit Makan Siang Lagi

Penggusuran pemukiman warga yang dilakukan oleh Satpol PP di Waduk Pluit sisi barat, Penjaringan, Jakarta Utara kemarin, sempat mendapat perlawanan. Lahan tersebut diisi oleh 68 rumah yang dihuni kurang lebih 200 warga.
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Widodo (Jokowi), menegaskan jika yang menolak penggusuran itu hanya sebagian kecil warga saja. Kata dia, hanya tiga orang saja yang bersikeras tidak mau pindah.
"Sebagian besar sudah mau tapi ini rupanya ada tiga yang belum mau.  Nah kami tidak ingin ada singgungan sekecil apa pun," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Jokowi menuturkan, sebagai solusinya, dirinya akan mengundang kembali warga Waduk Pluit untuk makan siang. Ini dimaksudkan agar bisa membicarakan secara tenang tentang penggusuran itu dengan warga yang masih tidak mau dipindahkan.
"Nanti akan kami undang mereka makan siang.  Kami beri tahu dan jelaskan bagaimana itu. Dijelaskan keseluruhan," ucap Jokowi
Disampaikan Jokowi, jika tidak ada kepentingan, warga seharusnya tidak perlu khawatir ketika akan direlokasi. Sebab mereka akan ditempatkan di beberapa rumah susun yang sudah disediakan oleh Pemprov DKI.
"Toh mereka kan juga nanti akan ditempatkan di rusun. Jadi tidak perlu khawatir. Rusunnya ada di Marunda, Cengkareng, dan Muara Baru.  Beberapa masih tahap penyelesaian," kata Jokowi.

Sumber :
viva.co.id

Belum Dapat Kios, PKL Tanah Abang Tagih Janji Jokowi

Sebanyak 77 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi Balaikota DKI Jakarta pada Jumat (23/8/2013) untuk mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) karena mereka belum mendapatkan kios di Blok G Pasar Tanah Abang meski telah mendaftar dan ber-KTP DKI.
Seorang PKL, Teza Suheriandi (26), mengatakan, dirinya dan puluhan PKL lain telah mendaftar sejak loket pendaftaran dibuka di lantai 4 Blok G pada 12-16 Agustus 2013.
"Kita ini ber-KTP DKI semua, saya jamin. Kata Pak Jokowi prioritas itu PKL yang KTP DKI. Tapi ini mana? Kita enggak dapat-dapat," ujarnya, di Balaikota, Jumat (23/8/2013).
Menurut Teza, ketika ia mendaftar pada 16 Agustus 2013, petugas pendaftaran memintanya kembali pada tanggal 19 Agustus 2013. Teza mengaku menuruti permintaan itu, tetapi tetap tak mendapatkan kepastian soal undian kios.
Teza mengatakan, ia sempat mengadukan masalah tersebut ke Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat. Namun, menurut Teza, petugas di Sudin KUKMP Jakarta Pusat menyarankannya ke Kecamatan Tanah Abang. Setelahnya, lanjut Reza, ia dipingpong.
"Dari kecamatan katanya ke PD Pasar Jaya. Tapi kata PD Pasar Jaya saya disuruh balik lagi ke Sudin KUKMP. Semua gila saya bilang ini," ujarnya.
"Tadi sudah ketemu sama orang Pemprov DKI. Bukti pendaftaran pertama saya diambil untuk data dia. Katanya tunggu sampai Senin (26/8/2013)," ujarnya.

Sumber :
kompas.com

Jokowi Ingin Wujudkan Impian Bung Karno di Waduk Ria Rio

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun amfiteater atau panggung opera sebagai fasilitas penunjang di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta Timur. Menurut Ahok, salah satu yang belum dilakukan mantan Presiden RI Soekarno adalah membangun opera house. Dengan membangun amfiteater di waduk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno.
"Benar, itu opera house. Istilahnya Pak Gubernur, membangun Jakarta itu ide-ide dari Bung Karno," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Menurut Ahok, Bung Karno menginginkan pembangunan sebuah gedung opera dan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Satu yang sudah terwujud adalah GBK di Senayan, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, Jokowi ingin mewujudkan cita-cita Bung Karno dengan membangun gedung opera di Jakarta.
Menurut Ahok, agar semua kalangan warga dapat menikmati opera house, Pemprov DKI sedang mengkaji biaya tiket menikmati pertunjukan. "Yang tidak mampu, kita kasih free, ada masanya kita berikan free. Enggak bisalah semua harus free, mau dibiayai dari mana itu," kata Ahok.
Jokowi berencana menyulap Waduk Ria Rio sehingga memiliki banyak kelebihan ketimbang Waduk Pluit. Waduk yang berada persis di sebelah timur perempatan Cempaka Putih itu mulai ditata pada September 2013.
Jokowi ingin kawasan tak terurus itu menjadi tempat penampungan air, ruang terbuka hijau (RTH), ruang aktivitas publik, sekaligus menjadi ladang bisnis Pemprov DKI. Tak hanya gedung serbaguna yang akan berdiri di sisi timur, sisi yang saat ini masih berdiri 500 kepala keluarga, di sisi selatan waduk akan dibangun hotel bintang empat.
Sesuai desain, di sisi barat akan dijadikan sentra bisnis. Sementara di sisi utara akan dibangun RTH dengan beragam fasilitas, mulai dari taman osmosis, amfiteater, hutan kota, dan taman pasif. Adapun di sisi timur akan dibangun gedung serbaguna yang menghadap ke waduk dengan amfiteater di depannya serta akan dibangun taman pasif serta arena olahraga.
Kawasan Waduk Ria Rio akan dibangun oleh empat instansi. Di sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Di sisi selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Adapun normalisasi waduk akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Anggaran penataan menggunakan APBD DKI dengan total senilai Rp 1 triliun.

Sumber :
kompas.com

Komnas HAM: Jokowi Ingkar Janji

Komnas HAM menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingkar janji karena menggusur paksa warga bantaran Waduk Pluit.
Wakil Ketua Komnas HAM Dianto Bachriadi dalam keterangan pers, Jumat (23/8/2013), mengatakan, pihaknya mengecam keras tindak penggusuran secara paksa dan disertai kekerasan yang dilakukan Pemprov DKI pada Kamis (22/8/2013), dengan mengerahkan sekitar 1.100 personel Satpol PP, Kepolisian, dan TNI untuk menggusur sekitar 60 KK warga RT 19/RW 17 Kelurahan Penjaringan yang terletak di sisi barat waduk.
"Penggusuran tersebut ditolak oleh warga karena sebagian besar warga menginginkan agar Jokowi memenuhi janjinya, tidak akan melakukan penggusuran sampai ada kepastian seluruh warga memperoleh tempat tinggal yang baru. Pada saat penggusuran, baru 7 KK dari sekitar 60 KK yang sudah mendapatkan tempat tinggal di rusun," kata Dianto.
Dalam aksi penggusuran, puluhan warga mengalami kekerasan seperti pemukulan, tendangan, dan penyeretan. Beberapa ibu mengeluhkan saat penggusuran tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Rumahnya langsung dirusak oleh alat berat backhoe loader.
Ada juga ibu-ibu yang sedang menyusui dipaksa dan ditarik secara paksa oleh Satpol PP. Anak-anak mengalami ketakutan dan trauma. Mereka mengeluhkan kekejaman Satpol PP dalam melakukan aksi penggusuran itu.
Kini barang-barang mereka tercecer di sekitar lokasi, sebagian besar sudah diangkut secara paksa oleh Satpol PP entah ke mana. Anak-anak tidak bisa lagi bersekolah sejak hari itu karena mereka kehilangan alat-alat tulis, perlengkapan, juga pakaian sekolah.
Menurut Komnas HAM, warga menolak karena sebagian besar, sekitar 36 KK, belum menerima kompensasi sebagaimana yang sudah dijanjikan. Mereka menolak pemberian kompensasi yang sejak bulan lalu dilakukan secara paksa, penuh dengan intimidasi dan dilakukan oleh calo-calo.
"Warga menginginkan urusan ganti rugi ini dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dengan baik dan tidak dengan penentuan nilai ganti rugi yang sepihak, sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh Jokowi ketika melakukan pertemuan dengan mereka," Dianto Bachriadi menerangkan.

Sumber :
kompas.com

Relokasi PKL ke Blok G, Duet Jokowi-Ahok Dinilai Luar Biasa

Keberhasilan duet Jokowi-Ahok merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) ke Pasar Blok G Tanah Abang patut diapresiasi. Upaya tersebut dinilai luar biasa.
"Ini adalah bentuk reformasi agraria konteks perkotaan. De Soto mengungkapkan soal informalitas, sebagai ungkapan dari penggunaan tanah secara ilegal oleh sekelompok orang. Apa yang dilakukan oleh Jokowi-Ahok adalah luar biasa,"ujar Rommy, Caleg DPD DKI Jakarta dalam pernyataannya, Jumat(23/8/2013).
Menurut Rommy, relokasi pedagang kaki lima(PKL) Tanah Abang ke Blok G merupakan keberhasilan DKI Jakarta yang dikomandoi Jokowi-Ahok serta Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah yang harus diapresiasi dan diaplikasi untuk persoalan-persoalan penggunaan tanah negara secara tidak bertanggungjawab.
Pertama,kata Rommy dengan menggunakan pendekatan informal (dialog dengan pedagang, bincang-bincang sambil santap bersama), dan disaat yang sama juga menggunakan pendekatan formal (penegakan aturan disertai dengan pengerahan satpol PP).
"Memang agak dilematis jika pendekatan kultural saja yang dipakai mengingat ada oknum aparat dan preman yang bermain. Karena itu, saya nilai wajar donk pendekatan formal juga dilakukan untuk mendidik masyarakat juga agar taat aturan. Kalau pemimpin bisa jadi teladan, pasti rakyat manut. Dan terbukti kombinasi dua pendekatan tersebut menuai sukses," ujar Rommy.
Berikutnya, pemprov DKI Jakarta berhasil merevitalisasi Blok G dengan menyediakan infrastruktur gedung yang baik bagi PKL yang bertujuan keuntungan bersama serta mutual benefit baik itu bagi pemerintah,dan juga pedagang.
Insentif yang diberikan bagi pedagang menguntungkan, ada kontrak sewa menyewa yang jelas untuk menjamin tidak ada masalah dimasa depan meskipun pemerintahan berganti.
Lalu, bagi pemerintah sendiri, belanja untuk merevitalisasi Blok G dan relokasi PKL di tanah ilegal pun merupakan investasi.
"Berarti kan ada pemasukan pajak atau retribusi daerah. Coba kalau diserahin ke preman terus? apa republik ini mau bebas aturan? kan nggak," katanya.
Pada dasarnya lanjut Rommy Jakarta sebagai ibukota, selama ini semrawut karena macet,atau karena PKL yang tak beraturan. Selama ini Jakarta menjadi wajah Indonesia. Jika ada tata kelola yang baik semacam ini, menunjukkan bahwa kita itu sebenarnya mampu.
"Tapi kadangkala banyak enggak maunya saja. Dengan adanya good will atau itikad baik dari semua pihak dan adanya kesungguhan untuk kemasalahatan bagi semua pihak, kita pasti bisa maju bersama," katanya.

Sumber :
tribunnews.com

Jokowi Presiden Koruptor Lengser

Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola menilai, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan Agung akan semakin berhasil jika Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden Indonesia pada tahun 2014 mendatang.
"Gencarnya KPK mengungkap kasus korupsi akan lebih hebat jika Jokowi menjadi presidennya, dia bisa turun ke bawah dan pro rakyat," nilai Thamrin di Jakarta, Jum`at (23/8/2013).
Menurutnya, jika Jokowi terpilih menjadi presiden, pemberantasan korupsi akan bisa lebih hebat, karena dia akan arahkan dan perbaiki lembaga negara, misalnya Mahkamah Konstitusi (MK) yang sekarang ada penunjukan Patrialis Akbar. Kemudian, imbuhnya, jika Jokowi menjadi presiden, Thamrin juga meyakin pria kurus ini akan memperbaiki KPK, Mahkamah Agung (MA), dan MK agar tidak menjadi sarang korupsi. Namun demikian, hal tersebut harus mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
"Implementasinya, dengan syarat anggota DPR sedilkit musang-musangnya di Banggar. Jadi setiap Pemilu, musang-musangnya harus terus dikurangi, tahun 99 misalnya 100%, 2014 di kurangi secara bertahap, karena rakyat tahu siap musang-musang yang harus tidak dipilih," tandasnya.
Selain itu, Thamrin juga menyakini Jokowi akan tetap pro rakyat jika menjabat presiden sebagaimana diamanatkan konstitusi negara kita yang kerap dilanggar para petinggi negeri, seperti dibubarkannya Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) oleh MK.
"Dengan putusan MK, dulu BP Migas dibubarkan karena tiga pertimbangan, yaki pro asing, sarang korupsi, dan tidak mendapat ladang minyak baru. Ini langgar konstitusi, lembaga negara tidak boleh pro asing. Itu langgar, apalagi korupsi," tegasnya.
Jokowi merupakan sosok yang tidak pro asing dan tetap akan pro rakyat, sehingga melakukan pembangunan yang mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat dan beratkan pajak kelas atas. "Kalau Jokowi pro rakyat, maka tidak akan pro asing dan akan melakukan pembangunan yang pro rakyat, serta beratkan pajak kelas atas," tandasnya.
Mengingat diperlukannya sosok Jokowi untuk memimpin dan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, Thamrin menilai seluruh rakyat Indonesia tak harus menunggu Jokowi menyelesaikan jabatannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Saya kira, di tingkat nasional lebih perlu dan sangat penting sekarang, karena kalau tunggu beresi Jakarta, itu terlalu lama, karena masalah Jakarta, 95%-nya disuguhkan pemerintah pusat. Jadi sudah saatnya dikolaborasikan dengan langkah BW, Abraham Samad, dan Busyro Muqoddas," pungkasnya.

Sumber :
gatra.com

Warga Rusun Marunda Lempar Masalah ke Jokowi

Warga bantaran Waduk Pluit yang sudah direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Marunda menganggap surat perjanjian menghuni rusun bak buah simalakama. Warga kini mengklaim terpaksa menandatangani surat tersebut karena pada saat itu terdesak kebutuhan akan tempat tinggal.
“(Surat) ini ibarat buah simalakama, gak ditandatangani gak bisa di sini (rusun Marunda), ditandatangani begini kalimatnya, saya memaksakan diri (menandatangani), “ kata Jhony Erly, seorang warga yang direlokasi ke rusun Marunda kepada detikcom di rumah sewanya, kemarin, Kamis (22/8/2013).
Menurut Jhony, pasal–pasal yang tertera pada surat perjanjian tersebut sama sekali tidak berpihak kepada warga relokasi dan tidak mencerminkan peraturan yang merupakan program buat orang miskin yang terkena banjir.
“Ini namanya aja program orang miskin, (tapi) ini tidak berpihak pada orang miskin peraturan ini,” ujar pria penghuni Blok 7 ini.
Dia mencontohkan, seperti pada pasal 1 tentang jangka waktu. Pada pasal 1 ayat 1 tertulis bahwa jangka waktu perjanjian ini adalah terhitung sejak ditandatanganinya sampai dengan bulan Mei 2015 dan dapat diperpanjang sesuai kesepatan para pihak (warga dan pengelola) paling banyak 3 kali.
Dalam ayat 2 disebutkan perjanjian dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama dengan mengajukan permohonan. “Iya kalau dia sepakat, kalau dinaikkan (harga sewa) di dua tahun ke depan, saya gak terima, saya kalah dong. Tapi ini kalau jangka tertentu menjadi hak milik, itu warga bersemangat, apapun dilakukan,” Ujarnya
Sementara itu, pada pasal 10 ayat 4 dijelaskan jika warga tidak melaksanakan pembayaran uang retribusi (uang sewa), tagihan rekening air bersih dan listrik selama 3 bulan berturut–turut dan tidak mentaati, melaksanakan tata tertib penghunian rumah susun, maka pengelola akan mengosongkan unit rumah susun secara paksa dengan terlebih dahulu diberi surat peringatan (SP) hingga SP III dengan selisih waktu selama tujuh hari pada setiap SP.

Sumber :
detik.com

Puan: Pencapresan Jokowi Tunggu Keputusan Ketua Umum

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan kepastian majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 tergantung dari keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Semua hal yang berkaitan dengan RI 1 dan RI 2 itu semuanya ada di ketua umum yang bisa memutuskan siapa yang akan maju pada Pilpres 2014," katanya di Semarang, Jumat (23/8/2013).
Hal tersebut disampaikan Puan usai mengikuti upacara pelantikan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng masa jabatan 2013-2018 di gedung DPRD provinsi setempat.
Puan menjelaskan, PDIP mempunyai mekanisme internal yang telah disetujui dalam rakernas di Bandung berkaitan dengan nama-nama yang diajukan pada pilpres tahun depan.
"Jokowi itu kader PDIP yang apapun harus ikut aturan dengan mekanisme internal PDIP, kalau mau maju harus melalui PDIP," kata Puan.
Menurut dia, yang menjadi permasalahan saat ini terkait pencapresan Jokowi adalah bukan adanya dorongan dari daerah tetapi daerah sudah menyetujui di dalam rakernas bahwa semua keputusan berkaitan dengan RI 1 dan RI 2 itu adalah keputusan yang akan diputuskan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
Dalam kesempatan tersebut, Puan menyampaikan pesan kepada Ganjar-Heru agar bekerja sebaik-baiknya sebagai kader PDIP.
"Saat ini tugasnya sebagai gubernur ya laksanakan penugasan itu dengan baik dan kemudian apapun penugasan selanjutnya tentu saja harus sesuai dengan perintah partai," kata Puan.

Sumber :
suarapembaruan.com

Bocahpun Bereaksi Lihat Jokowi: Mama Ada Jokowi

Di mana pun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berada, di sana ada antusias warga. Seperti yang terjadi di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kehadiran Jokowi 'menyihir' perhatian pengunjung pasar.
Kaum dewasa menyerbu dan mengerumuni Jokowi. Mereka berebut untuk bisa bersalaman dan melihat dari dekat sosok Obama-nya Jakarta itu. Tak cuma orangtua, bocah-bocah pun tak mau kalah.
Tepat di belakang rombongan Jokowi, seorang bocah tiba-tiba berteriak kencang. "Mama, ada Jokowi!" seru anak itu di lokasi, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Bocah itu hendak menghampiri ibunya yang berjualan di lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang. Namun saking riuhnya suasana, Jokowi sulit dijangkau si bocah. Sementara warga tetap asyik mengerumuni Jokowi.
Dari lantai 2 dan 3 Blok G Tanah Abang, Jokowi dan rombongan kemudian turun kembali untuk melihat kondisi bagian belakang bangunan pasar. Sementara warga tetap mengekor. Di antara kerumunan warga terseliplah seorang wanita hamil, Rahmah. Dia rela berdesakan agar bisa menyalami pria kurus itu.
"Pengin, Mas, anak saya seperti Pak Jokowi. Makanya saya pengin banget bersalaman," ucap Rahmah.
Setelah kurang lebih setengah jam berada di Blok G, Jokowi kemudian bertolak keluar dengan menggunakan Toyota Kijang Innova berwarna hitam B 1124 BH.

Sumber :
liputan6.com

Kehadiran Jokowi Bantu Sosialisasi Pilkada Jatim

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tiba di kota Surabaya, Jumat (23/8/2013) malam. Jokowi akan melihat suasana malam Kota Surabaya sambil menikmati kopi di pusat perbelanjaan maupun di tempat kumpulnya para pemuda.
"Kalau Pak Jokowi biasanya blusukan ke pasar tradisiional atau kampung-kampung, nanti malam akan blusukan ke pusat perbelanjaat dan tempat anak-anak muda Surabaya nongkrong," kata Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Kusnadi, di Surabaya, Jumat (23/8/2013).
"Sambil minum kopi tersebut, Jokowi juga akan berbincang-bincang ringan dengan para pemuda yang kebetulan pada saat itu ada di tempat tersebut," kata Kusnadi.
"Pak Jokowi merupakan ikon PDI Perjuangan. Dia orangnya bersahaja dan mampu bergaul dengan masyarakat," lanjut Kusnadi.
Kusnadi menilai, dengan popularitas Jokowi yang tinggi, maka aksi blusukan ke tempat-tempat para pemuda Kota Surabaya berkumpul akan memberikan pengaruh yang signifikan kepada para pemuda untuk berpartisipasi pada pilkada Jawa Timur 29 Agustus 2013.
Apalagi, sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Jawa Timur minim, sehingga aksi blusukan Jokowi ini juga sekaligus membantu sosialisasi kapan penyelenggaraan pilkada Jawa Timur dan siapa saja pasangan calonnya.
"Karena Jokowi merupakan ikon dari PDI Perjuangan, kita harapkan selain meningkatkan partisipasi pemilih muda juga meningkatkan perolehan suara untuk pasangan BambangSaid," lanjut Kusnadi.
Kusnadi menjelaskan, setelah blusukan di Kota Surabaya, Jokowi akan tampil sebagai juru kampanye nasional pada kampanye akbar putaran terakhir untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Bambang DH dan Said Abdullah di Kabupaten Bondowoso dan Sitobundo pada Sabtu (24/8/2013).

Sumber :
republika.co.id

Setiap Usai Subuh Jokowi Putar Metallica

Perjumpaan pertama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dengan musik keras seperti musik Metallica terjadi saat remaja, pada 1977. Saat itu Jokowi bersekolah di SMP Negeri 1 Solo, yang letaknya dekat Stadion ­Manahan. Setiap pulang sekolah, Jokowi melewati rumah yang menghadap stadion dan dari garasinya terdengar suara musik kencang. Pemainnya anak-anak muda dengan rambut gondrong. Mereka adalah band rock Terenchem. Musikus dan pengusaha Setiawan Djody pernah menjadi pemain pengganti di band tersebut.
Setiap hari Jokowi berhenti untuk menonton mereka memainkan musik rock. Dari situlah kecintaan Jokowi terhadap musik rock, bahkan kemudian musik metal yang lebih kencang muncul. Jokowi mencintai semua musik yang keras seperti Metallica.
"Karena di situ ada semangat, pendobrakan, dan lirik-liriknya luas, tidak hanya bicara soal cinta, tapi juga mengenai lingkungan, antikorupsi, serta peperangan," kata Jokowi dalam wawancara khusus kepada Tempo, pekan lalu. Grup Black Sabbath dan Led Zeppelin, yang merupakan akar dari musik metal, masuk kelompok 1970-an yang Jokowi sukai. Itu sebabnya kali ini Jokowi menonton Metallica dengan membeli tiket kelas festival.
Musik metal selalu menemani hari-hari Jokowi selanjutnya. Saat kuliah di Universitas Gadjah Mada, Jokowi tidak bisa belajar kalau tidak mendengarkan musik keras. Bahkan, lagu-lagu seperti Metallica itu sudah Jokowi putar sejak membuka hari, setelah salat Subuh.
Jokowi juga kemudian rajin menonton konser rock, termasuk saat Ucok AKA makan ayam di atas panggung. Jokowi menyukai musik keras, tapi kurang tertarik melihat aksi panggung seperti itu. Dua puluh tahun lalu, ketika Metallica manggung di Lebak Bulus, Jokowi tak mau ketinggalan.

Sumber :
tempo.co

Jokowi Akan Pakai Jaket Kulit Tonton Konser Metallica

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyiapkan kostum khusus untuk menikmati konser grup musik Metallica. Dia berencana akan mengenakan jaket kulit saat menyaksikan konser yang akan digelar pada Minggu (25/8/2013) besok.
"Pakai jaket kulit," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Jokowi tentu tidak akan melewatkan momen konser Metallica ini begitu saja. Karena konser ini sekaligus untuk mengobati kekecewaannya selama ini akan tidak adanya grup musik bagus berkonser di Indonesia.
"Semua yang saya lihat gak ada band rock yang live bagus. Sehingga saya kadang sampai Singapura untuk lihat," kata Jokowi.
Bahkan, ketika melihat konser, Jokowi selalu menyempatkan diri membeli merchandise dari grup band itu. "Yang saya ingat, Metallica, Dream Theatre, Megadeth. Kalau pas nonton, saya beli," kata Jokowi.
Metallica adalah satu dari sekian grup musik aliran rock yang menjadi idola Jokowi. Dia pun ternyata pernah melihat konser grup musik ini yang berujung rusuh saat digelar di Jakarta pada 1993.
"Yang rusuh hari kedua itu biasa aja. Senang aja nonton," ungkap Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Kena PHK Berharap Perhatian Jokowi-Ahok

Karlina, 43 tahun, dengan nafas ngos-ngosan menaiki tangga menuju rumah sewanya di Blok 6 Lantai 4 rumah susun sewa sederhana (Rusunama) Marunda, Selasa siang lalu. Ketika sampai di lantai 4, ia berhenti sejenak dengan tangan yang bertumpu pada kedua lututnya lalu berjalan gontai menuju ke dalam rumahnya.
Wanita berperawakan gemuk ini menitikkan air mata ketika mengungkapkan permasalahannya yang tidak mendapat kejelasan pasca habisnya kontrak kerja selama 3 bulan di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) pada awal Juli lalu. “Nganggur sampai sekarang,” ucap Karlina lirih seraya menyeka air matanya.
Janda tiga anak ini mengaku ia tidak mengetahui apa alasan pihak PT KBN tidak memperpanjang masa kerjanya. Sebab, selama bekerja ia merasa tidak pernah menerima peringatan maupun teguran jika ia memang memiliki kesalahan pada saat bekerja.
“Tiba-tiba diputus. Yang tidak butuh (pekerjaan) malah dipanggil KBN, kita yang butuh nggak. Di sini banyak pengangguran korban KBN," Karlina Selasa lalu.
Sejak itu, Karlina nyaris tidak memiliki penghasilan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan ia dan tiga anaknya. Ia hanya mengandalkan pekerjaan serabutan yang belum tentu saban hari ada tawaran seperti memasakkan keluarga orang lain dan mengasuh anak.
“Kalau ada yang suruh masak, saya masakin, momong saya momongin. Kadang dapat Rp 20 ribu, tapi itu gak tiap hari. Mau jualan gak ada modal, (modal) dari mana, di sini yang beli juga kurang,” kata Karlina dengan nada mengeluh.
Dengan permasalahan tersebut, Karlina selalu merinding tiap kali ada kabar bahwa pengelola akan melakukan sidak bagi warga yang belum membayar uang sewa rusun dan menunggak. “Katanya kalau sidak yang gak bayar dikeluarin, katanya minta jaminan, perut aja gak terjamin." kata Karlina.
Karlina berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar memperhatikan nasib para korban PT KBN. Sebab ia sangat mengharapkan bisa kembali bekerja di PT KBN demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Berharap sekali bisa bekerja lagi, awalnya enak banget. Tapi kalau gak jelas begini, kayaknya saya gak tahan di sini lama-lama,” ungkap Karlina.

Sumber :
detik.com

Sinyal Dari Mega Untuk Pencapresan Jokowi

Pada saat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menjadi juru kampanye Cagub Jawa Timur Bambang DH-Abdullah di Surabaya. Di depan ribuan warga PDIP, Mega memuji sosok Jokowi.
"Siapa seorang Jokowi? Dia hanya wali kota Solo yang waktu pertama kali bertemu, saya ukur kemampuannya," kata Mega saat menjadi jurkam pasangan cagub Jatim Bambang-Said di Lapangan Flores, Surabaya, Jumat (23/8/2013).
Mega pun mencari tahu siapa sosok Jokowi. Sampai dalam kesimpulan, Jokowi diyakini bakal bisa menjadi pemimpin.
"Dan saya tahu, anak muda ini dapat saya pertaruhkan untuk bisa suatu saat memimpin nanti," lanjut Mega.
Prediksi Mega terbukti jitu. Jokowi sukses menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bukan itu saja, Jokowi kini digadang-gadang sebagai capres terkuat dari semua calon yang ada.
Apakah ini sinyal Mega bakal merelakan Jokowi maju dalam Pilpres mendatang?

Sumber :
detik.com

Penghuni Apartemen Robinson yang Mengadu ke Jokowi

Merasa dirugikan, perwakilan penghuni apartemen atau PPRS Apartemen Robinson, melaporkan perubahan fasilitas umum menjadi rumah kos-kosan kepada Dinas Perumahan. Oleh Dinas Perumahan, kemudian dilanjutkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Kita merasa sangat tidak nyaman sekali, semua fasilitas umum dialihfungsikan untuk di komersilkan oleh pihak pengelola," kata Joni Putra, ketua PPRS kepada Kompas, Jumat, (23/8/2013).
Pada Kamis (22/8/2013), Jokowi melakukan sidak ke apartemen tersebut. Dan dia meminta rumah kos-kosan tersebut dibongkar.
Rumah kos-kosan yang berada di basement Apartemen Robinson, bertarif Rp 2 juta per bulan. Dengan jumlah 88 kamar, jika seluruh kamar terisi, pengelola Apartemen Robinson mengantongi Rp 166 juta per bulannya.
"Dari 88 unit indekos, setiap bulannya pengelola menarik Rp 2 juta, padahal untuk air dan listrik kami para penghuni yang bayar, kami sangat tidak nyaman dan dirugikan," ujar dia.
Hanya saja, rumah kos-kosan yang berlokasi di Jalan Jembatan Dua Raya, Jakarta Utara, itu dianggap ilegal oleh Jokowi. Sebab, rumah kosan tersebut dibangun di lokasi yang seharusnya berfungsi sebagai lahan parkir.
Oleh pengelola Apartemen Robinson, PT Putra Mas Simpati, lahan parkir bukan hanya dialihfungsikan menjadi rumah kos-kosan. Di lahan tersebut juga dibangun tempat fitnes, kolam renang, juga tempat peribadatan, yang tidak memiliki izin.

Sumber :
kompas.com

Usulan Jokowi Modali BUMD Terancam Ditolak DPRD

Usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal suntikan modal kepada sejumlah BUMD melalui APBD Perubahan terancam ditolak oleh Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta. Anggota Banggar DPRD DKI, Andika, menjelaskan, pembahasan penyertaan modal di tingkat Komisi C akan dilaksanakan pekan depan.
Pihaknya pun masih akan mendalami usulan suntikan dana yang direncanakan dengan besaran Rp 2 triliun itu. "Kita sangat mau tahu, itu dana untuk apa. Khususnya dana ke Bank DKI. Jangan sampai Modal itu tidak ada tujuan pasti," ujarnya saat dihubungi wartawan pada Jumat (23/8/2013) siang.
Khusus untuk Bank DKI, kata Andika, di RAPBDP tercantum penyertaan modal sebesar Rp 450 miliar. Namun, berdasarkan informasi terkini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta malah menambah jumlah penyertaan modalnya menjadi Rp 1 triliun.
"Enggak akan kami kasih, karena apa, melihat pembukuan laporan keuangan, biaya operasional naik 70 persen. Artinya jangan sampai modal itu hanya untuk menutupi biaya operasional," tuturnya.
Andika menegaskan, seharusnya dengan suntikan modal Rp 450 miliar, Bank DKI harus membuktikan kontribusi yang baik kepada Pemprov DKI. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tak memberikan kontribusi serta kinerja yang bagus.
Andika pun menilai penyertaan modal dalam jumlah besar itu memiliki motif tertentu. "Soalnya dari APBD Rp 50 triliun, hanya Rp 8 triliun yang ditaruh di Bank DKI. Sisanya di bank lain. Tidak tahu apa motifnya. Apa laba atau ada motif lain," ujarnya.
APBD DKI Jakarta 2013 sebesar Rp 49,9 triliun. Namun, anggaran bisa berubah sesuai dengan RAPBDP yang akan dilaksanakan pada September 2013. Tambahan itu diperuntukan bagi penyertaan modal beberapa BUMD DKI.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pihaknya yakin dana berbentuk penyertaan modal tersebut sesuai dengan program yang telah direncanakan serta bermanfaat bagi masyarakat DKI Jakarta.

Sumber :
kompas.com

Jokowi: Biasa Yang Tak Dapat Kios Bilang Ada Permainan

Banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak mendapat jatah kios di blok G Tanah Abang. Bagi PKL yang sudah mendaftar akan diundi untuk menentukan kios dan los yang akan mereka tempati. Tapi banyak PKL yang mengkritik masalah pengundian kios.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) timbulnya kritik tersebut wajar. Karena ada pihak yang kecewa tidak kebagian kios.
"Ya biasa lah, kalau yang nggak dapat selalu menyampaikan ada permainan," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Jokowi menegaskan, sistem pembagian kios PKL di Blok G sudah dilakukan secara transparan. Bahkan dilakukan beberapa tahap verifikasi untuk mendapatkan kios di Blok G.
"Tapi bisa dilihat, siapa yang dapat dan kelihatan jika bukan pedagang di situ. Ini sudah melawati proses verifikasi, kan terbuka semua. Kan yang daftar di situ warga lokal ada, luar Tanah Abang ada, luar daerah ada. Banyak sekali. Ada pedagang lama meninggalkan tapi minta jatah. Sekarang begitu bagus, cantik, ramai, semuanya ke sana. Dulu kita kejar-kejar yang daftar hanya separuh," jelas Jokowi.

Sumber :
detik.com

Sanggupkah Mega-Jokowi Dongkrak Jempol?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dibantu jajaran DPP dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terjun langsung jadi jurkam Pilgub Jatim. Apakah turunnya duet Mega-Jokowi akan mendongkrak suara Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) besutan PDIP di Pilgub Jatim?
Kehadiran Mega dan Jokowi di Pilgub Jateng memang mampu mendongkrak suara Ganjar Pranowo. Politikus muda PDIP tersebut pun terpilih menjadi gubernur Jateng dan baru saja pelantikan hari ini. Kehadiran keduanya juga mampu mendongkrak perolehan cagub PDIP di Jabar, Bali, dan Sumut. Meskipun 3 Pilkada tersebut tak memunculkan kader PDIP sebagai pemenang.
"Bisa ditafsirkan ada pengaruh Jokowi, tapi pasti ada variabel lain seperti kerja mesin politik, dam terpenting adalah potensi dan kinerja calon itu sendiri," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer, mengamati efektivitas kehadiran Jokowi sebagai jurkam cagub PDIP.
Namun internal PDIP yakin pasangan Bambang DH-Said akan menang di Pilgub Jatim. Meskipun banyak pihak melihat Pilgub Jatim adalah perulangan duel panas Soekarwo-Khofifah.
"Kita optimis menang, dari hasil survei juga menunjukkan peningkatan signifikan," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, Jumat (23/8/2013).
Pandangan senada disampaikan Sekjen PDIP. Dengan hadirnya seluruh struktur DPP ke Surabaya siang ini diharapkan mesin partai berjalan maksimal untuk memenangkan Bambang-Said.
"Targetnya menang Pilkada Jawa Timur," tegas Tjahjo terpisah.

Sumber :
detik.com

Jokowi Diberondong Keluhan Pedagang Blok G

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk yang kesekian kalinya meninjau Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013) siang. Kedatangan Jokowi dimanfaatkan pedagang untuk menumpahkan keluhan, dari terkesan sepele sampai ke hal yang dianggap serius.
Pantauan Kompas.com, Jokowi sampai ke Blok G Pasar Tanah Abang sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah beberapa saat meninjau pengerjaan tangga utama, Jokowi pun bertolak ke lantai tiga dan lantai empat gedung Blok G tersebut.
Di lantai tiga, beberapa pedagang menumpahkan keluhannya. Salah seorang bapak mengadu, kios miliknya tidak nyaman. Sebab, di atas kiosnya menjuntai tiang besi penahan plafon bangunan.
"Di atas saya ada besi pak, saya ngerinya nanti bahaya," ujar pedagang itu.
"Iya, nanti dibenerin," jawab Jokowi.
Salah seorang ibu pedagang lainnya juga memberikan idenya untuk membuat koperasi yang menampung pedagang di sana. Ide tersebut pun langsung mendapat apresiasi positif oleh orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.
"Dulu waktu pedagang masih ramai ada koperasi, Pak. Tapi sekarang enggak aktif," ujar sang ibu.
"Nah diaktifin lagi, kalau sudah, kasih tau saya. Saya akan kasih modal," jawab Jokowi.
Belum habis perbincangan itu, seorang ibu tua merangsek mendekati Jokowi. Sambil memasang muka memelas, dia mengaku pedagang ber-KTP Tangerang. Akibatnya, dia tidak bisa berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang tersebut.
Jokowi kemudian menyerahkan masalah itu ke Wali Kota Jakarta Pusat. "Ini ada Pak Wali. Pak, ada satu dua ndak apa-apa. Ini dia minta tolong untuk dimasukan," ujar Joko.
Hingga pukul 12.10 WIB, Jokowi masih berkeliling di kawasan tersebut. Pedagang meminta Jokowi untuk melaksanakan shalat Jumat di lantai 4 Blok G. Jokowi pun memenuhi permintaan pedagang.

Sumber :
- detik.com
- kompas.com

Jokowi Wujudkan Kebijakan Gubernur DKI Sebelumnya

Berbagai program penertiban, mulai dari penertiban pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang hingga bangunan bantaran, mulai dilaksanakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama jajaran Pemprov DKI. Kendati demikian, pengamat perkotaan, Nirwono Joga, memandang apa yang dilakukan oleh Jokowi bukanlah sebuah hal yang baru.
"Kalau saya melihat, Jokowi hanya meneruskan apa yang sudah disiapkan oleh para pendahulu, gubernur terdahulu," kata Nirwono kepada Kompas, di Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Misalnya saja, penataan PKL Tanah Abang yang berdasarkan pada Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum dan penataan bangunan di bantaran Waduk Pluit berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) Jakarta 2030 dengan mengembalikan peruntukan kawasan air.
Satu permasalahannya selama ini, pemimpin yang ada, belum pernah menerapkan peraturan tersebut. Akademisi Universitas Trisakti itu kemudian memberi apresiasi Jokowi-Ahok yang mau merealisasi peraturan itu dengan melanjutkan kebijakan yang sudah ada. Pasalnya, menurut dia, pergantian kepemimpinan biasanya diikuti dengan pergantian kebijakan maupun peraturan.
Nirwono kemudian mengingatkan Jokowi-Ahok untuk tidak bersenang dahulu melihat ketertiban yang sudah ada karena apa yang mereka lakukan masih sebatas penyelesaian di permukaan saja. Masih banyak tugas dan pekerjaan rumah Jokowi-Ahok lainnya yang masih menunggu untuk diselesaikan.
"Sekarang bagaimana Jokowi bisa menjaga momentum yang baik ini untuk berlanjut ke depannya, dan dapat diterapkan di tempat lain," kata Nirwono.
Misalnya saja, untuk relokasi PKL Tanah Abang ke Blok G Tanah Abang, kesuksesan Jokowi menertibkan PKL itu justru dilihat dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan. Apakah di masa mendatang situasinya sama seperti pertama kali penertiban atau justru para pedagang kembali memilih untuk turun keluar berdagang.
Sementara untuk Waduk Pluit, menurut dia, masih ada enam hektar lahan lagi yang harus dibebaskan. Artinya, mereka kembali berhadapan dengan warga bantaran. Untuk mengembalikan Waduk Pluit secara utuh, mulai dari ruang terbuka hijau (RTH), relokasi, dan pengerukan, lanjutnya, diperlukan waktu 3-5 tahun.
Penertiban kawasan Tanah Abang dengan penertiban bangunan liar di Waduk Pluit menjadi pilot project Jokowi-Ahok untuk menyelesaikan permasalahan macet dan banjir. "Yang tidak kalah penting adalah inisiasi ini juga harus diresapi oleh para pembantu gubernur serta wagub, seperti kepala dinas, wali kota, camat, hingga kelurahan. Camat dan lurah yang paling mengenal wilayahnya dan harus dapat berperan serta aktif mengembalikan wilayah yang tidak sesuai dengan peruntukan," kata Nirwono.
Selain itu, Pemprov DKI juga dirasa perlu untuk melibatkan masyarakat lokal untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab atas kawasannya. Kerja sama dengan asosiasi PKL, kata dia, juga merupakan hal yang penting karena data yang dimiliki DKI dengan data yang dimiliki asosiasi biasanya berbeda. Oleh karena itu, ia menyarankan DKI dengan asosiasi PKL untuk duduk bersama dan mendiskusikan peta persebaran PKL untuk menata PKL secara bersama-sama.

Sumber :
kompas.com

Jokowi Akan Sulap Pasar Tanah Abang Menjadi Pusat Usaha Rumah Tangga Nasional

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempunyai mimpi menjadikan Pasar Tanah Abang menjadi pusat usaha kecil rumah tangga dari seluruh Indonesia.
"Kita ingin Tanah Abang jadi central primernya usaha kecil, usaha mikro, usaha rumah tangga dari seluruh Indonesia," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013).
Menurut Jokowi, konsep pasar tanah abang tetap menjadi pusat grosir. Namun yang berjualan di sana diprioritaskan pedagang kecil/mikro dan rumah tangga yang menjual produk lokal.
"Entah itu dagang busana muslim, handicraft, batik, garmen, semuanya nanti ada di situ," kata Jokowi.
Jokowi berharap, dari produk-produk lokal yang dipasarkan di Tanah Abang tersebut nantinya bisa di ekspor ke luar negeri. Oleh karena itu, Jokowi akan terus mengambangkan kapasitas Pasar Tanah Abang agar semakin banyak pengusaha kecil lokal yang berjualan di lokasi tersebut.
"Dari situ, nanti produknya bisa keluar, ekspor ke mana-mana dengan segmen yang berbeda-beda. Misalnya yang murah kita tarik ke Afrika, yang menengah ke Australia," kata Jokowi.
"Nanti semuanya barang bisa tertampung di Pasar Tanah Abang. Seperti bordiran, busana muslim, garmen dan lain-lain," kata Jokowi.

Sumber :
detik.com

Jokowi Terima Dubes Jepang dan Pesumonya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menerima Duta Besar Jepang Yoshinori Katori di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013). Kunjungan Yoshinori kali ini didampingi para altet Sumo dari negeri Sakura yang akan mengikuti pertandingan Sumo pertama yang digelar di luar negeri Sakura.
Kedatangan Duta Besar Yoshinori untuk mengundang Jokowi untuk menyaksikan pertandingan Sumo tersebut yang igelar di Istora Senayan, Jakarta 24-25 Agustus 2013.
"Ini merupakan eksibisi dalam rangka memperingati 55 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia. Ada 45 atlet sumo asal beberapa negara termasuk Jepang yang akan bertanding di sini," ujar Yoshinori.
Yoshinori mengatakan, Indonesia adalah negara pertama yang dipilih Jepang untuk pertandingan Sumo di luar negeri sakura. "Karena punya kedekatan baik sejarah maupun dipomatis," kata Yoshinori.
Dubes Jepang juga menawarkan undangan langsung ke Jokowi agar dapat menyaksikan olahraga khas negeri Matahari Terbit tersebut. "Semoga hal ini bisa menjadi hubungan yang baik antara Jepang dan Jakarta," kata Yoshinori.
Mendapat undangan itu, Jokowi menyatakan ketertarikannya. Dia pun akan melihat langsung pertandingan pria-pria bertubuh gempal tersebut. Bahkan rencananya Jokowi akan mengajak beberapa pelajar untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
"Kemungkinan hari Minggu mau datang. Ini kan sakral, penontonnya pun tidak sembarang orang. Ada aturannya wanita duduk di mana juga ada aturan. Nanti kami akan bawa pelajar untuk nonton," kata Jokowi yang diapit dua orang atlet Sumo dari negeroi Sakura yang berbadan amat besar.
"Saya salut dengan masyarakat Jepang yang dapat menjaga budayanya yang sudah berusia ratusan tahun dan tetap lestari. Olahraga sumo ini kan tidak sekedar olahraga tapi ada unsur upacara sakralnya," kata Jokowi.
Jokowi sempat berkelakar, dirinya merasa sangat kecil ketika disandingkan dengan atlet Sumo tersebut. "Ini 170 kilogram, ini 150 kilogram, nah saya 54 kilogram," kata Jokowi sambil menunjuk dua orang atlet yang mengapitnya.

Sumber :
detik.com

Jokowi: Nonton Rock Ya Desak-desakan, "Masak" Duduk Diam

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) faham betul bagaimana menikmati pertunjukan musik langsung band Metallica. Berdasarkan alasan itulah Jokowi tak takut untuk berdesak-desakan dengan penonton lain dan memilih tiket festival.
"Yang enak nonton rock ya begitu, masak nonton rock malah duduk diam saja begini," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (23/8/2013) pagi.
Jokowi juga mengaku tidak takut akan gangguan keamanan yang sewaktu-waktu mengancamnya. Ia yakin konser berjalan dengan aman dan tertib.
Jokowi juga enggan berlebihan soal menggunakan jasa pengamanan di konser. Jokowijuga mengaku telah mempersiapkan baju khusus untuk menonton konser Lars Ulrich dan kawan-kawan tersebut. Namun, Jokowi enggan memaparkan lebih lanjut kostum seperti apa yang akan digunakan nanti.
"Kostum khusus pokoknya. Yang jelas warnanya hitam," kata Jokowi.
"Saya itu punya kaos setumpuk. Kemarin saya telepon istri, kaosnya sudah di Jakarta apa masih di Solo, ternyata sudah di Jakarta," lanjutnya.
Band pembesut lagu "Nothing Else Matters" itu dijadwalkan menyapa penyuka musik cadas Indonesia, 25 Agustus 2013 mendatang. Rencananya, James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett, serta Robert Trujillo akan manggung di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Dalam jadwal tur Asia 2013 itu, selain ke Jakarta, Metallica sebelumnya akan main di dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura. Di Malaysia, mereka manggung di Stadium Merdeka, Kuala Lumpur, 21 Agustus 2013 dan di Singapura manggung di Singapore Changi Exhibition Centre, 24 Agustus 2013.

Sumber :
kompas.com